2 minute read

SMA Kosgoro Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

BOGOR–SMA Kosgoro Kota Bogor menggelar In House Training (IHT) dan studi banding ke SMAN 19 Bandung, akhir bulan lalu.

Kepala SMA Kosgoro Kota Bogor, Herman Lasrin mengatakan, program tersebut merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, yang bertujuan memotivasi para guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

"Saat ini kurikulum selalu mengalami perubahan dan kemajuan. Maka dari itu kami sebagai pengajar tidak boleh diam di tempat saja, harus terus maju agar memiliki kualitas yang baik," tuturnya. Dalam studi banding tersebut, pihak sekolah mempelajari soal kegiatan, dan program yang digagas oleh SMAN 19 Bandung. Di antaranya organisasi Komunitas Belajar Sembilan (Kombes), Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka, dan Outing Class. Herman menjelaskan,

PEMAPARAN: Salah satu narasumber saat memaparkan materinya, dalam kegiatan bertajuk Practitioners Come to Campus, di Unpak Bogor, Senin (14/3).

Ratusan Mahasiswa Digembleng Ilmu Bisnis

BOGOR–Universitas Pakuan

(Unpak) Bogor, bekerja sama dengan Astra Group menyelenggarakan kegiatan bertajuk Practitioners Come to Campus, pada Senin (14/3). Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta mahasiswa, dari lintas angkatan dan alumni di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpak Bogor itu, berkesempatan untuk sharing, tanya jawab terkait peluang karir, bisnis, hingga menjelaskan keahlian, atau kompetensi yang dibutuhkan bagi dunia industri.

Wakil Dekan II Bidang SDM dan Keuangan FEB Unpak, Enok Rusmanah mengatakan, kegiatan ini sebagai tindak lanjut MoU dengan PT Astra International

Tbk. Di mana dalam kerja sama tersebut, terdapat empat pilar yang disepakati. Meliputi bidang pendidikan, UMKM, lingkungan hidup, dan terakhir kesehatan. “Salah satunya ini adalah bidang pendidikan. Bagaimana mencocokan antara dunia pendidikan dengan dunia industi, sehingga programprogram ke depan di FEB bisa menaungi kebutuhan Industri, baik dari sisi kualifikasi, hingga skill yang seperti apa,” kata perempuan yang kerap disapa Enok.

Menurut dia, permasalahan yang kerap di bahas termasuk pemerintah telah mengidentifikasi kendala paling besar antara dunia pendidikan, dengan industry. Yaitu terjadi gap atau kesenjangan. Di mana, seolah dunia pendidikan saat ini, belum memenuhi kualifikasi dan kebutuhan dunia Industri.

Atas dasar itu, Astra Group dengan pengalamannya, memberikan bekal kepada mahasiswa agar dapat diterima di perusahaan yang berskala besar.

“Minimal punya bekal dan wacana seperti apa ketika lulus, atau memiliki minat untuk berbisnis,” ucap dia.

Sementara itu, Sekretaris Group Astra Wilayah Bogor Vina Kristiawati menjelaskan, kedatangannya untuk mengenalkan kepada masyarakat, khususnya mahasiswa, terkait dengan berbagai perusahaan yang berada di bawah naungan Astra Group.

“Apa sih Astra Internasinal, dan career pathnya seperti apa, masing-masing urusan Astra, dan untuk itu kami buat even sebagai grooming sebelum mahasiswa lulus mereka juga harus mengetahui perusahaan yang mereka tuju apa dan bagaimana,” papar dia.

Diharapkan, bibit-bibit unggul yang ada di FEB Unpak dapat bekerja sama dan bersinergi, dalam hal ini peluang berkarir di perusahaan Astra Group.

“Kedepannya ketika career path, bisa bergabung dengan Group Astra,” tukas dia. (ded/c)

Kombes merupakan organisasi guru, yang diikut seryakan dalam setiap kegiatan. Organisasi ini bertujuan agar program sekolah berjalan kondusif dan sistematis.

Kegiatan P5 merupakan agenda rutin berisi aktivitas salat duha berjemaah, dan literasi. P5 dilaksanakan setiap pagi di hari Jumat. Sementara itu, Outing Class merupakan kegiatan luar kelas, yang memberikan kesan baru bagi peserta didik dalam belajar. Tujuannya melahirkan inovasi baru dan memberikan semangat kepada para peserta didik dalam belajar.

Herman berharap, studi banding yang digelar memberikan acuan rentang progres program, yang telah dilaksanakan oleh sekolah penggerak lain. Kegiatan ini juga diharapnya, dapat memotivasi guru melahirkan program dengan inovasi baru.

Perwakilan Yayasan Dharma Setia Kosgoro, Hanan Mukriyadi mengatakan, pihaknya mendukung penuh program tersebut sebagai implementasi Kurikulum Merdeka. Dia mempersiapkan segala hal yang diperlukan dalam implementasi Kurikulum Merdeka, maupun sebagai sekolah penggerak. "Kami akan senantiasa meningkatkan kualitas SDM di lingkungan sekolah. Kami juga mengajak seluruh tenaga pendidik untuk senantiasa berbenah diri meningkatkan kualitas dalam implementasi Kurikulum Merdeka," tutupnya. (fat/c)

This article is from: