2 minute read

THM Tutup Selama Ramadan

Resto Boleh Jelang Berbuka Puasa

MEGAMENDUNG–Muspika Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, memastikan selama Ramadan, tempat hiburan malam (THM) di wilayahnya, tutup 24 jam.

Kasi Trantib Kecamatan Megamendung, Iwan Relawan mengatakan, ada tiga THM di wilayah Kecamatan Megamendung. Saat ini dirinya sudah menyiapkan surat edaran berisi larangan untuk beroperasi selama Ramadan tahun ini. ”THM tutup total. Suratnya sudah siap, nanti H-5 puasa ramadan kita berikan,” kata dia saat ditemui Radar Bogor di Kecamatan Megamendung, Kamis (16/3).

Hal serupa juga diberlakukan untuk

Setahun Revitalisasi, Pasar Parung Panjang Dibuka

PARUNG PANJANG–Perumda

Pasar Tohaga resmi membuka pasar rakyat Parung Panjang. Total 1.260 tempat berdagang dengan rincian 766 kios dan 494 los, setelah setahun terakhir sempat menjalani revitalisasi.

Direktur Utama Perumda Pasar

Tohaga Haris Setiawan tak henti mengucap syukur dan berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah terlibat dan membantu proses revitalisasi pasar tersebut.

”Genap setahun proses revitalisasi pasar, ini menjadi sejarah bahwa kini pasar yang representatif bisa dinikmati masyarakat sekitar,” kata Haris kepada wartawan, Rabu

KPAD Minta Evaluasi Sistem Pendidikan

CIBINONG–Komisioner Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor Sofian menilai, fenomena tawuran antar pelajar bisa terjadi karena adanya disistemarisir oleh kelompok pelajar, bukan hanya insidental semata. Lembaga terkait pun diminta segera mengevaluasi sistem pendidikan saat ini, yang dinilai belum mampu mencegah terjadinya tawuran.

”Fenomena tawuran ini bisa diakibatkan oleh eksternal atau internal, atau bahkan perbuatan tawuran disistemarisir dalam satu organisasi,” ucap Sofian pada Kamis (16/3). Jika benar telah tersistem, kata Sofian, bisa kemungkinan di internal kelompok pelajar telah terbentuk aturan main, dan berbagi peran tertentu.

”Di mana bentuk kenakalan ini kemudian dirasionalisir dan dibenarkan sendiri oleh anggota kelompok hingga tindakannya sistematis,” jelasnya.

Meski begitu, Sofian berharap tawuran pelajar yang terjadi baik di kota maupun di Kabupaten Bogor hanya bersifat insidensial, dipicu situasi dan kondisi tertentu.

Lembaga pendidikan baik dinas, satuan pendidikan dan pemerintah daerah juga perlu melakukan evaluasi mengenai sistem pendidikan yang saat ini telah berjalan.

Sejauh mana pendidikan budi pekerti, sikap gotong royong hingga pendidikan agama yang diajarkan ke pelajar. Di sisi lain masalah tawuran belum menemukan solusi.

”Jangan sampai guru-guru disibukkan dengan berbagai administrasi, sehingga minim berada dalam kelas. Apakah ada metode pendidikan secara komprehensif, salah satunya fokus pada kekerasan yang melibatkan pelajar,” paparnya.

Mantan Anggota DPRD Kota Bogor itu melihat, aksi tawuran yang barubaru ini terjadi, yang melibatkan pelajar asal Kota dan Kabupaten Bogor menjadi pertanyaan bagi instansi pendidikan terkait. ”Jangan sampai ini jadi ego sektoral, saya belum mendengar apakah koordinasi antara Kota dan Kabupaten Bogor sudah dibahas evaluasi dan ke depan dilakukan tindakan tegas,” tegasnya.

Sebagai komisioner KPAD, Sofian berharap adanya aksi lebih nyata dari Pemkab dan Pemkot Bogor untuk bersinergi memecahkan persoalan tawuran yang terus memakan korban.(cok/c)

(15/3).

Dirinya mengajak seluruh pihak untuk bersama menjaga dan merawat lingkungan pasar, agar tetap bersih dan nyaman dikunjungi. ”Pasar merupakan indikator baiknya roda perekonomian suatu daerah, mari tetap berbelanja di

Pasar Rakyat,” tegas Haris. Salah satu pengunjung Pasar Parung Panjang Esih (39) mengaku senang dan puas dengan bangunan baru Pasar Rakyat Parung Panjang karena lebih nyaman dikunjungi. ”Pasar sekarang sudah tidak becek, dan sudah tertata dengan rapi,” kata dia.(Abi/c)

This article is from: