2 minute read
TheWaspadaiGuardians
PARE-PARE–Perjuangan PSM untuk meraih gelar juara musim ini bakal tak mudah meski hanya menyisakan 4 pertandingan lagi. Lawan PSM kali ini ialah Bhayangkara FC, tim yang sedang dalam tren menanjak. Bhayangkara FC punya torehan spesial dengan mencatat 6 kemenangan beruntun. Keduanya akan bentrok di Stadion Gelora
BJ Habibie, Pare-Pare, Jumat (17/3) sore ini (live Indosiar pukul 15.00 WIB).
Selain itu, The Guardians memilki lini serang mumpuni pada sosok Matias Mier, Alex Martins, dan Dendy Sulistyawan. Minimal 1 dari 3 pemain ini selalu mencetak gol dalam 6 kemenangan terakhir Bhayangkara
FC. PSM pekan ini mereka akan kehilangan Yuran Fernandes, sosok sentral di lini belakang karena kartu merah.Bek asing asal Tanjung Verde ini memang menjadi andalan PSM yang baru kebobolan 22 gol.
Juku Eja merupakan tim paling jarang kebobolan musim ini. Di lini serang, Pasukan Ramang juga dikenal garang. PSM musim ini membukukan 54 gol, sekaligus menjadi tim tersubur ke-2 setelah Bali United (59).
Hanya saja, performa barisan depan PSM dalam beberapa lagi terakhir. Saat menghadapi Persita Tangerang, misalnya, PSM menciptakan 7 peluang dengan 4 di antaranya tepat sasaran. Namun, tak ada satu pun kans yang menjadi gol.
Bernardo Tavares selaku pelatih PSM mewaspadai Bhayangkara FC dan belum bersedia membahas tentang peluang juara musim ini. “Lawan selanjutnya Bhayangkara FC, tim yang bagus dan mereka sedang menanjak sekarang,”
Wiljan pluim
Prediksi
SUSUNAN PEMAIN
PSM MAKASSAR (3-5-2)
Reza Arya; Safrudin Tahar, Erwin Gutawa, Agung Mannan; Yance Sayuri, Akbar Tanjung, M Arfan, Ananda Raehan, Yakob Sayuri; Everton, Wiljan Pluim.
Pelatih: Bernardo Tavares.
BHAYANGKARA (4-2-3-1)
Awan Setho; Putu Gede, Anderson Sales, Aji Joko, Ruben Sanadi; Sani Rizki, M Hargianto; Dendi Sulistyawan, Matias Mier, Adam Najem; Alex Martins.
Pelatih: Sugeng Riyanto.
Stadion: Gelora BJ Habibie
Live: Indosiar pukul 15.00 WIB kata pelatih asal Portugal ini dilansir laman PT Liga Indonesia Baru. “Kita belum bisa membicarakan juara terlebih lagi di sisa pertandingan
Muhammad hargianto selanjutnya kita tidak bisa menggunakan Yuran. Kita hanya membicarakan pertandingan selanjutnya untuk meraih hasil terbaik,” imbuhnya.(trt/rur)
TERBAIK: Koordinator Wilayah (Korwil) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Bogor, meraih penghargaan sebagai Korwil
IMI terbaik se-Jawa Barat dalam acara IMI Award di Hotel Papandayan, Bandung Selasa (14/3).
Roni Kusmaya juga pernah tercatat sebagai pengurus FPTI Kabupaten Bogor, Pengurus PBVSI Kabupaten Bogor, Manager Persikabo U-17 Suratin Jabar, pengurus FKSSB Kabupaten Bogor dan tercatat pula sebagai Kontingen Porpemda Cabor Voli dan Catur.(Abi)
Bahas
Antisipasi
Kecurangan Pemilu
JAKARTA–Ketua Umum Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menerima kunjungan jajaran DPP Partai Bulan Bintang (PBB), di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (16/3). Kunjungan elite PBB itu dipimpin oleh Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Muhaimin mengungkapkan, PBB bukan rekan baru bagi PKB di perpolitikan nasional. Terlebih, PBB merupakan partai koalisi dari Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. “Sebenernya koalisi PKB dan PBB ini sudah berkoalisi di kementerian, satunya menteri, satunya wamen. Semoga setelah ini lebih ditingkatkan lagi,” kata Muhaimin saat bertemu dengan jajaran elite PBB.
Pria yang karib disapa Cak Imin ini mengaku bersyukur, kerja sama yang terjalin antara PKB dan PBB berjalan baik. Hal ini tentunya dapat membawa suasana politik lebih baik.
“Saya beryukur kerjasama dengan PBB juga berjalan dengan baik untuk membawa susana lebih baik. Karena PKB dan PBB ini kekhawatirannya sama yaitu soal kecurangan. PBB pun sudah membuat antisipasi dengan membuat laskar anti kecurangan untuk mengantisipasi itu,” ungkap Cak Imin. Sementara itu, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, kedatangannya ke kantor DPP PKB dalam melakukan safari politik. Ia mengaku, sudah bersahabat dengan PKB sejak era Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Dalam kontestasi politik ke depan, Yusril mengharapkan, KPU bisa mengantisipasi terjadinya potensi kecurangan. Ia pun bernostalgia, PBB selalu satu napas dengan PKB dalam menentukan arah politik. “Saya harap KPU bisa bebas dari kecurangan. Kami cerita dikit tahun 1999 kita solid mengusung Pak Abdurrahman Wahid dan pada 2001, pada waktu ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) jadi presiden, kami berunding lagi pada waktu itu di Hotel Sultan,” pungkas Yusril.(jpc)