2 minute read
Alfamart Salurkan Paket Sembako
BOGOR Alfamart ikut menyalurkan bantuan untuk korban terdampak tanah longsor, yang menimpa warga Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Rabu (15/3).
Aksi Peduli Alfamart itu, disalurkan melalui Dinas Sosial Kota Bogor. Mereka menyalurkan bantuan, berupa ratusan paket sembako, seperti mie instan,
BANTUAN: Perwakilan Alfamart saat menyalurkan bantuan ke Posko Bencana Dinas Sosial Kota Bogor untuk warga Kampung Sirna Sari, beberapa waktu lalu. IST
“Kami sering beri pelatihan. Karena kelemahannya toko klontong dibagian pengelolaan barang dan keuangan. Makanya kami beri pelatihan yang konkret,” kata dia.
Faturrahman mengklaim Alfamart telah mengikuti berbagai aturan dalam Perwali, juga Kementerian. Misalnya mengenai jam opersional. Faturrahman menegaskan, jam operasional tak diatur oleh Kementerian, akan tetapi mengikuti aturan masingmasing daerah.
“Alfamart menghormati dan mengikuti Perwali di Kota Bogor. Aturannya memang jam 10 malam, tutup. Tapi kan kami rekondisi, kembali lagi ke situasi di daerah,” ujarnya. Kebijakan yang dibuat Alfamart, menurut Faturrahman, dalam rangka membantu pemerintah memulihkan ekonomi pascapandemi. Sementara mengenai jarak yang begitu dekat antartoko modern, dia mengatakan, sejauh ini tak ada regulasi tingkat nasional yang mengatur hal itu.
“Kenapa Alfamart sebelahnya Indomart, kan yang diuntungkan masyarakat. Kalau toko sebelah diskon, mau nggak mau juga yang lain diskon. Yang diuntungkan pelanggan, begitu juga bila cari sesuatu yang nggak ada di Alfamart, pelanggan bisa ke toko sebelah,” imbuhnya.(ded/c) telur, air mineral, gula, teh dan bahan-bahan lain, yang siap diolah untuk para korban terdampak.
Corporate Communication General Manager Alfamart, Rani Wijaya menjelaskan, Alfamart berkomitmen memberikan bantuan bencana, sebagai bentuk kepedulian perusahaan, sekaligus memberikan nilai lebih akan hadirnya Alfamart di Kota Bogor. Terlebih, lokasi Alfamart yang ada di mana-mana, membuat Alfamart gerak cepat untuk berikan bantuan langsung ke lokasi bencana.
Bantuan tersebut, kata dia, bisa digunakan warga terdampak di posko saat darurat.
“Bantuan ini bisa langsung dimanfaatkan oleh warga pascabencana, dan sedikitnya bisa meringankan beban para korban di lokasi,” tambah Rani.
Senada, ketua Posko dari
Dinsos Kota Bogor, Sumartini berterima kasih kepada Alfamart, atas bantuan yang diberikan.
“Merupakan kewajiban kami untuk memberikan bantuan ini sebaik-baiknya kepada korban, karena merupakan amanah dari donator dan penyumbang lainnya juga,” tambah Sumartini. (*/adv)
Bantuan ini bisa langsung dimanfaatkan oleh warga pascabencana, dan sedikitnya bisa meringankan beban para korban di lokasi,”
Corporate Communication General Manager Alfamart Rani Wijaya
Aktivis Amerika Belajar Keragaman dari Kota Hujan
Sambungan dari Hal 12
Forum diskusi antarnegara ini bertajuk “Learning from Bogor: How to Embrace Diversity Challenges and Opportunities” . Digagas oleh PPM School of Management, dan digelar di Vihara Dhanagun, Kamis (16/3). Program hibah ini dijalankan bersama Pemerintah Amerika Serikat, melalui program Young Southeast Asian Leaders Initiatives (YSEALI).
Dalam diskusi terbatas ini, aktivis sosial dari My block My Hood My City, Nathaniel Viets-VanLear, tak menyianyiakan kesempatan bertukar pikiran. Terutama terkait dengan isu-isu keragaman di daerah asalnya, yakni Chicago, Amerika Serikat. Semisal, tentang bagaimana Kota Bogor menumbuhkan kepedulian akan Diversity, Equity, dan Inclusivity (DEI), atau konsep keanekaragaman, kesetaraan dan inklusi. Juga penularannya pada kalangan muda.
Dosen PPM School Of Management, Anggun Pesona, menuturkan diskusi ini juga untuk menggali informasi bagaimana kolaborasi berbagai pemangku kepentingan terjalin untuk merangkul dan melindungi keragaman serta hidup dalam harmoni. “Karena isunya sama. Semua negara pasti ada, karena bisa memicu konflik,” kata Anggun. Anggun yang kelahiran Kota Bogor, mengikuti betul bagaimana perkembangan keragaman berkembang di Kota Hujan. “Selain itu, karena di data 2015, Kota Bogor adalah salah satu kota yang paling intoleran. Ketika 2021, peringkat (toleransi) Kota Bogor naik (lebih baik),” kata dia. Pernyataan Anggun diamini tokoh Bogor, Harlan Bengardi. Harlan mengklaim toleransi di Kota Bogor sangat tinggi. Salah satu wujud nyata adalah terselenggaranya Bogor Street Festival Cap Go Meh, dari tahun ke tahun. Kota Bogor juga memiliki komunitas Bogor Sahabat yang beranggotakan lintas unsur. “Saya selaku muslim, tapi Chinese, berikhtiar untuk membawa keguyuban,” kata Harlan. Selain Bogor Street Festival CGM, toleransi warga Kota Hujan juga bisa dilihat dari acara besar lainnya, seperti Festival Merah Putih (FMP) hingga Bogorku Bersih. Wartawan senior, Hazairin Sitepu, juga berbagi pengalaman dalam membangun keragaman di Kota Bogor. Termasuk, muasal komunitas Bogor Sahabats (Bobats) yang banyak mempelopori gerakangerakan sosial maupun