1 minute read

Proyek Rp40 Miliar Sudah Rusak

TAJURHALANGBaru beberapa bulan selesai dikerjakan, proyek jembatan Bojonggede Kemang (Bomang), tepatnya pada jembatan Setu Nanggerang di Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, rawan roboh. Pasalnya, bagian bangunan penyangganya sudah mengalami

Mobil

Tergelincir di Area

Pergeseran Tanah

SUKAMAKMUR Sebuah mobil memaksa melintasi jalan yang terdampak bencana

Pergeseran tanah di Desa

Wargajaya, Kecamatan Sukamamur, Kabupaten Bogor, Kamis (30/3). Alhasil, mobil ber warna putih gagal dan masuk ke area pesawahan.

Informasi yang dihimpun

Radar Bogor, mobil tersebut menuju kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Namun, retak-retak.

Dari pantauan Radar Bogor, penyangga yang retak-retak membuat kondisi makin parah dan alami pergeseran tanah.

Mulai dari lahan yang basah hingga kontur tanah yang labil.

Tak lama videonya viral, jalan jembatan yang retak pun mulai mendapat perbaikan pada Senin (27/3). Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Asman

Dilla menjelaskan mengenai kondisi jembatan masih masuk dalam masa pemeliha- raan penyedia jasa selaku kontraktornya.

“Ini menurut saya karena masih masa pemeliharaan, sehingga wajib menjadi tanggung jawab penyedia,” ungkap dia ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/3).

Namun ia tak mengetahui nama penyedia yang telah melakukan pembangunan jembatan yang berada di wilayah Tajurhalang.

“Untuk anggaran pembangunan kurang lebih 40 miliar dan saat ini sudah digunakan penguna jalan,” ucap Asman.

Ia menuturkan, proses pembangunan sudah selesai dan tinggal masuk masa pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab kontraktor. “Pem bangunannya sudah selesai untuk masa pemeliharaan oleh kon traktor selama enam bulan,” tutur dia. (Abi/c)

MASIH PEMELIHARAAN: Tampak kondisi jembatan Bomang, tepatnya di area Setu Nanggerang Tajurhalang, yang sempat mengalami retak-retak sudah ditambal pekerja dari kontraktor proyek.

Segel Kafe, Sita Ratusan Miras

nai THM agar tidak beroperasi saat bulan suci ramadan, dan faktanya masih ada yang nekat beroperasi. Untuk itu kami selaku penegak perda dengan tegas menindak,” kata Cecep Iman Nagarasyid, Kamis (30/3).

Operasi mulai dilakukan sejak Rabu hingga Kamis (29-30/3) dini hari. Lokasi pertama petugas menyisir wilayah Sukaraja dan ditemukan THM yang masih beroperasi serta 185 botol miras dalam berbagai jenis.

KECELAKAAN: Tampak mobil pribadi tergelincir ke area pesawahan di jalur jalan yang mengalami pergeseran tanah di Desa Wargajaya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor. saat melintasi tanjakan 2000, yang mengalami keretakan, mobil tak bisa menanjak dan akhirnya masuk jurang.“Iya, itu di lokasi pergeseran ta nah, mobil mau ke Cipa nas, malah masuk jurang,” kata Deden, salah satu warga sekitar kepada Radar Bogor, Kamis

(30/3). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Proses evakuasi masih terus dilakukan warga sekitar. (All/c)

This article is from: