1 minute read

Dua Rumah Warga Rusak Berat

LEUWILIANG– Dampak hujan disertai angin kencang mengakibatkan dua rumah milik warga Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang, roboh, Rabu (3/5). “Saat ini kami bersama babinsa sedang melakukan pembersihan puing rumah warga yang ambruk,” ungkap Kasi Trantib Leuwiliang Sigit Darsono kepada wartawan. Ia menjelaskan, peristiwa terjadi akibat cuaca wilayah Desa Karacak diguyur hujan deras sejak magrib sampai malam hari. “Untuk korban mengungsi ke rumah saudara dan ke rumah RT terdekat,” jelas dia. Dia mengatakan, dua rumah tersebut milik keluarga Abas dan Sukri di dua RW. Di antaranya, Kampung Rawa Jero RT 01 RW 08 dan

Kampung Wana Karya RT 02 RW 07, Desa Karacak. “Bangunan rumah yang roboh kondisinya rusak berat, dan kami sudah mendata untuk diserahkan ke Pemerintah Kecamatan,” kata Sigit. Selain itu untuk giat pembersihan puing bangunan dibantu Babinsa, Satpol PP Kecamatan Leuwiliang, BPBD Kabupaten Bogor, perangkat desa dan masyarakat. “Kami mengimbau kepada warga untuk selalu hati-hati di musim penghujan saat ini,” ucap dia. Sementara, kejadian serupa terjadi di Kecamatan Dramaga mengakibatkan bencana alam longsor, ada satu rumah warga yang terdampak dan sudah ditangani petugas. (Abi/c)

Sipak Berikan Insentif

ke Relawan Pendidikan Desa

JASINGA –Kepala Desa Sipak, Kecamatan Jasinga, Agung Suryadinata berikan insentif kepada sukarelawan pendidikan desa, dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

“Hari ini kami salurkan insentif kepada sukarelawan pendidikan melalui Surat Keputusan Kepala Desa di wilayah,” kata Kades Sipak Agung Suryadinata kepada wartawan, Kamis (4/5).

Ia menjelaskan, pemberian insentif selaras dengan progam Panca Karsa yakni Bogor Cerdas yang digagas Bu- pati bogor.

“Program ini sebagai bentuk pelaksanaan dan pengaplikasiannya di tingkat desa,” ucap dia.

Dia berharap, terwujudnya desa cerdas yang ditandai dengan naiknya angka rata-rata lama sekolah di Desa Sipak.

“Selain pemberian insentif dan pembentukan sukarelawan pendidikan desa, Pemerintah Desa Sipak siap hadir untuk memenuhi kebutuhan pendidik yang tidak tercover BOS,” tuturnya. (Abi/c)

Melihat Kunjungan Wisatawan ke Sukamakmur

RAWAN: Tampak kondisi jembatan penghubung dua desa ditutup, karena retak dan terbelah.

Jembatan Dua Desa Terbelah

SUKAMAKMUR –Jembatan penghubung dua desa di kawasan

Puncak dua, kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor terbelah.

Jembatan yang menghubungkan

Desa Wargajaya dan Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamamur itupun tak bisa dilalui. Kapolsek Sukamamur Iptu Sutopo Pranolo menuturkan, terbelahnya jembatan di puncak dua itu terjadi pada Rabu (3/5) malam. “Saat ini jembatan tersebut sudah kami tutup. Warga sementara tidak bisa melintasi jembatan tersebut,” kata dia kepada Radar Bogor, Kamis (4/5).

Terbelahnya jembatan penghubung dua desa itu dikarenakan hujan deras, yang mengakibatkan aliran sungai meluap. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa terbelahnya jembatan tersebut. “untuk penanganan jembatan tersebut kami pun berkoordinasi dengan dinas terkait,” tukas dia. (all/c)

This article is from: