3 minute read

Jadi Sekolah Percontohan

BOGOR–SDN Perwira Bogor terpilih menjadi sekolah percontohan pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Sekolah ini, menjadi model dalam video pembelajaran di Platform

Merdeka Belajar, yang dilaksanakan oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Video tersebut nantinya akan digunakan sebagai media pelatihan guru, atau tenaga pendidik di seluruh wilayah Indonesia. Materi yang disampaikan, ialah pengenalan ling kungan sekolah bagi peserta didik baru SD.

Dengan mempelajari video itu, para guru akan dapat menciptakan suasana menyenangkan ketika belajar, dan membuat anak semangat untuk bersekolah.

Kepala SDN Perwira, Chanifah berharap, video tersebut bisa memberikan pelajaran bagi sekolahnya, dan dapat bermanfaat bagi guru, serta sekolah lain di Indonesia.

Proses pembuatan video berlangsung sejak Rabu ,(3/5) dan diperkirakan berjalan hingga Sabtu (5/6). Dalam produksinya, pihak sekolah juga melibatkan stakeholder lain, seperti pengawas, Dinas

Pendidikan, dan wali murid. Chanifsh mengatakan, sekolahnya dipilih karena merupakan sekolah inklusif yang memiliki jumlah siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) terbanyak, di

Kota Bogor.

"Jika biasanya sekolah didominasi siswa reguler yang bahkan mencapai 90 persen, SD Perwira justru sebaliknya. Kami memiliki 90 persen siswa ABK dan sisanya siswa reguler," terang dia Kamis (4/5). Meski begitu, sekolah ini tetap menyelenggarakan kurikulum layaknya sekolah ne geri biasanya, dengan beberapa penyesuaian. Guru yang mengajar di sekolah ini, juga disebut memiliki kemampuan khusus. Sehingga bisa menghadapi para siswa lebih baik. Sekolah ini menampung siswa ABK dari berbagai karakter. Pembelajaran dilakukan secara bersama, tidak dikelompokkan pada karakter anak. Hal itu dinilai Chanifah mempercepat pertumbuhan anak. "Semakin ke sini kepercayaan masyarakat semakin besar. Tahun lalu kami menerima 30 peserta didik dari 35 pendaftar. Total saat ini kami memiliki 127 peserta didik," bebernya. (fat/c)

KONTEN:

SMANTIC Bikin Ratusan Konten Hardiknas

CIBINONG–Ditantang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, ratusan pelajar SMAN 3 Cibinong adu kreatifitas.

Mereka membuat masing-masing satu buah video, atau konten sekreatif mungkin, dalam menggambarkan mengenai Hardiknas, tahun ini.

Wakil Kepala bidang Kesiswaan, Iwan Kuswandi menerangkan, ide ini datang dari rapat para dewan guru, wakil kepala dan kepala sekolah, untuk menjadikan anak-anak kreatif, dan kekinian.

“Makanya kami sepakat menugaskan anak, masing-masing membuat konten Hardiknas, yang kekinian,” beber dia kepada Radar Bogor, kemarin.

Kata Iwan, tiap-tiap anak dibebaskan berkreasi, mengucapkan Hardiknas, tanpa keluar dari makna hari pendidikan itu sendiri. Mereka diminta untuk membuat video, maksimal berdurasi satu menit.

Cara sekolah mengambil ide untuk membuat konten, yang sangat dekat dengan dunia digital seperti zaman sekarang terbukti manjur menarik peserta didik sekolah dengan julukan SMANTIC itu.

Ratusan konten telah dikumpulkan, sejak sekolah menginstruksikan pada Selasa, (2/5) lalu. Iwan menyebut, konten-konten itu nantinya dinilai tenaga pendidik.

“Sekolah akan memilih tiga konten paling kreatif, yang akan kami berikan hadiah,” tegas Iwan.

Dia juga menyebut, bahwa setiap konten anak, akan di publish di youtube sekolah, secara bertahap, sehingga membuat anak merasa bangga, akan hasil kreatifitasnya masing-masing.

Lainnya, Iwan berharap, kegiatan ini membuat anak terus menggali kreatifitas masing-masing, di tengah mudahnya dunia di era digital seperti sekarang ini. (ran)

Apresiasi yang sama juga diberikan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. Dia yang secara simbolis meluluskan para wisudawan itu mengungkapkan, bahwa penting program seperti ini diterapkan, untuk membentuk generasi emas. "Lainnya, program ini juga mudah-mudahan menjadi pondasi anak nantinya, bisa menjauhkan kenakalan-kenakalan remaja di tingkat pendidikan berikutnya," harap Dedie. Karena seperti diketahui, kenakalan remaja seperti tawuran, kerap terjadi di Kota Bogor dari tahun ke tahun. Dampaknya, beberapa nyawa calon pemimpin bangsa asal Kota Bogor harus melayang. Sebagian harus mendekap di balik jeruji besi. (ran)

IST

PELEPASAN: Para mahasiswa UIKA Bogor saat dilepas untuk kuliah kerja nyata (KKN) ke Thailand.

UIKA Kirim Mahasiswa Bantu Thailand

BOGOR–Universitas Ibn Khaldun atau UIKA Bogor melepas 15 mahasiswa untuk kuliah kerja nyata (KKN) ke Thailand. Mereka akan membantu dan memberikan dukungan moral serta pendidikan berbagai kompetensi berbasis agama Islam bagi umat muslim di negeri tersebut.

Rektor UIKA Bogor, Prof Mujahidin saat halal bihalal di kampus Rabu (3/5/2023), mengatakan keberadaan mahasiswanya di Thailand mendapat apresiasi dari tahun ke tahun untuk memberikan dukungan kepada umat Muslim di sana.

“Saya pesan kepada para mahasiswa yang akan berangkat ke Thailand, jangan lupa untuk menjalankan perintah Allah, menjaga marwah universitas, marwah bangsa Indonesia di Thailand dan memberikan manfaat yang banyak bagi Muslim di sana,” katanya.

Menurutnya, perwakilan mahasiswa UIKA yang akan dikirimkan untuk KKN pada 13 Mei-13 Oktober 2023 di Thailand telah mengikuti seleksi kompetensi. Mereka mengemban amanah untuk memberi dukungan akademis dan moral kepada Muslim di Thailand.

Prof Mujahidin menyebut, UIKA Bogor mengirimkan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak lima orang, Komunikasi Islam empat orang, Pendidikan Agama Islam S1 dua orang, ekonomi syariah satu orang dan manajemen ekonomi syariah tiga orang, sehingga total sebanyak 15 orang.

Program KKN internasional UIKA dengan Thailand telah berjalan cukup lama, dan mahasiswa UIKA dinanti warga minoritas di Thailand, kedatangan mahasiswa UIKA memberi rasa persaudaraan yang rekat dan bermanfaat.(*/ran)

This article is from: