3 minute read

Perbaikan Tunggu Izin Polisi

Sambungan dari Hal 12

Sambungan jalan di lintasan underpass yang sempat beberapa kali rusak itu, akan diperbaiki dengan lebih serius. Mereka akan mengganti plat besi yang kondisinya mengkhawatirkan, dengan box culvert serta aspal.

Rencana perbaikan ini akan membuat sebagian ruas Jalan Sholis ditutup, saat pengerjaan berlangsung. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada tersendatnya arus kendaraan yang melintas.

Menjawab kekhawatiran itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN 5.2 DKI JakartaJawa Barat Adrianto Putra Prasetyo mengatakan, pihaknya akan memperhitungkan potensi tersebut bersama Satlantas Polresta Bogor Kota, dan Pemerintah Kota Bogor. “Kami tidak ingin menambah kemacetan Kota Bogor. Oleh karena itu pekan depan kami akan memaparkan rencana proyek dan berdiskusi solusi manajemen lalu lintas yang akan diberlakukan selama pekerjaan berlangsung,” ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (4/5). Awalnya, Adrianto berencana melakukan penutupan lajur secara bergantian saat perbaikan berlangsung.

Pertama, pihaknya akan menangani lajur kiri Jalan Sholis dari Yasmin, menuju KS Tubun, dilanjutkan pada lajur kanan. Kemudian berlanjut pada jalur kanan Jalan Sholis, dari KS Tubun menuju Yasmin, serta lajur kirinya. “Namun sebelum itu, kami akan mendengarkan saran dan masukkan dari Satlantas Polresta Bogor Kota, dan menunggu izin dari mereka terlebih dahulu,” tekannya. Dalam rencananya, proyek mulai efektif berjalan setelah produksi box culvert yang dipesan selesai. Atau pada 2-3 minggu ke depan. Anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan underpass Sholis, kata dia, yakni senilai Rp692 juta. BBPJN menargetkan proyek ini rampung pada Agustus mendatang. (fat/c)

‘Sedekah Oksigen’ Temani Nongkrong Pelanggan

Sambungan dari Hal 12

HAL itu memang baru terlihat ramai beberapa waktu belakangan ini. Jika diperhatikan seksama, pot mini berwarna putih itu berlabelkan Minaqu Indonesia.

Ya, pot putih dengan permukaan cocopeat itu didatangkan langsung dari eksportir tanaman hias asal Bogor. Akan tetapi, aneka tanaman hias itu dibagikan secara cuma-cuma alias gratis.

Direktur Minaqu Indonesia, Yasmin Sanad mengungkapkan, sebanyak 163 kafe yang telah disasar pembagian gratis tanaman hias. Setiap kafe mendapatkan jumlah yang berbeda-beda, bergantung kebutuhan atau kapasitas kawasannya. “Iya, program CSR sedekah oksigen ini sudah mulai kita galakkan sejak bulan lalu.

Target kita akan menyasar semua kafe di Kota Bogor. Makanya, jangan heran kalau di meja-meja kafe atau restoran nanti akan ketemu tanaman Minaqu,” terang Yasmin kepada Radar Bogor, Kamis (4/5). Baginya, tanaman asli lebih baik dibandingkan menghadirkan tanaman artifisial sebagai hiasan. Selain menyegarkan udara, tanaman asli jauh lebih segar dipandang. Tak perlu pula perawatan esktra untuk tanamantanaman meja tersebut.

Upaya itu memang menjadi rintisan awal untuk menghijaukan Kota Bogor. Yasmin juga mengaku terpacu dengan penghargaan Adipura yang ditorehkan Kota Hujan, baru-baru ini. Hal itu harus dipertahankan dan didukung, salah satunya dengan menyebar tanaman hias ke semua titik. Meski begitu, Yasmin tak menampik program tersebut juga tetap berkaitan erat dengan bisnis tanaman hias yang terus digenjot Minaqu Indonesia. Baginya, menghadirkan tanaman hias lebih dekat ke masyarakat juga bisa ikut mendongkrak pemasaran. “Konsepnya, kita bagikan tanaman hias secara gratis selama satu bulan, semacam free trial. Kalau tertarik melanjutkan, bisa kontak Minaqu nantinya untuk suplai, perawatan, maupun desain tambahan,” papar Yasmin. Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengapresiasi gebrakan Minaqu dalam membantu menghijaukan

Kota Hujan. Ia mengakui, perusahaan eksportir itu punya peran cukup banyak dalam memasyarakatkan tanaman hias. “Bogor dikelilingi oleh perguruan tinggi prestise dan paham di bidang pertanian termasuk florikultura. Ini yang jadi modal Kota Bogor untuk mendukung pengembangan tanaman hias dan menjadikan Kota Bogor salah satu produsen tanaman hias di Indonesia,” tandas Dedie.

Ia pun berharap, langkah itu juga bisa membawa keuntungan bagi para petani tanaman hias di Kota Bogor. Apalagi, pengembangan dan pembinaan tanaman hias itu juga telah dijajaki sejak lama oleh Minaqu di Kelurahan Bojongkerta, Bogor Selatan. “Jadi, memang ini salah satu upaya kita meningkatkan ekonomi tanaman hias Kota Bogor, dengan membuka akses penjualan,” pungkas Dedie. (*/mam)

SDN Semplak 2 Luluskan

Penghafal Alquran

BOGOR–Program menghafal Alquran jarang ada di sekolah negeri, khususnya di beberapa kota besar. Salah satunya Kota Bogor.

Sebab biasanya, program tersebut hanya ada di sekolahsekolah swasta di Kota Bogor, yang berada di bawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag). Seperti sekolah islam terpadu.

Namun terbaru, program itu diusung SDN Semplak 2 Kota Bogor, hingga meluluskan para wisudawan Tahfidz Alquran,

Kamis, (4/5).

Sebanyak 23 pelajar SDN Semplak 2 Kota Bogor diwisuda, setelah dinyatakan lulus, atau hafal Alquran juz 30. Mereka dinyatakan lulus, setelah diuji sebanyak tiga kali oleh orangtua murid, guru, dan juga perwakilan Kemenag Kota Bogor.

Kepala SDN 2 Semplak Kota Bogor, Radite mengatakan, wisuda tahfidz Alquran ini menjadi yang pertama di sekolahnya. Juga pertama di Kota Bogor. Adanya program tahfidz, turunan program murojaah

SDN Semplak 2 ini, kata dia, memang sengaja diusung untuk meningkatkan kemampuan membaca Alquran bagi siswasiswinya. Sebab Radite mengakui, bahwa pendidikan keagamaan di sekolah negeri masih kurang.

Dan hanya mempelajari dasardasar saja, tidak sampai ke menghafal dan baca tulis Alquran.

Makanya dia berharap, dengan diwisudanya para tahfidz SDN Semplak 2, menjadi acuan sekolah lain mencontoh program yang dia jalankan

This article is from: