1 minute read
Di Depan ASN Dukung Dedie
BOGOR–Wali Kota Bogor, Bima Arya kembali dorong Dedie A Rachim jadi penerusnya pada Pemilihan Wali Kota mendatang. Hal itu disampaikannya secara blakblakan pada Halal Bihalal yang berlangsung di Balai Kota Bogor, Rabu (3/5). Dalam sambutannya, Bima mengatakan gambar pada banner di acara Halal Bihalal memiliki dua makna. Pertama, mengkiaskan permohonan maaf dari dirinya dan Dedie A Rachim atas perbuatan yang kurang berkenan selama menjabat. Kedua, bermakna dirinya membukakan pintu bagi Dedie A Rachim untuk bisa melangkah pada Pilwalkot mendatang. “Dari (gambar) wajahnya terlihat saya yang sudah 10 tahun mukanya biasa-biasa saja. Tapi wajah yang bersemangat bisa kelihatan. Dari tatapannya
Kades Nyaleg, Harus Mundur
CIBINONG– Kepala desa (kades) di Kabupaten Bogor diminta untuk menanggalkan jabatannya jika ingin mengikuti
Pemilu 2024 sebagai calon legislatif.
Hal itu ditegaskan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor. Hingga saat ini, setidaknya terdapat 2 orang kades di Kabupaten Bogor yang akan maju dalam kontestasi pileg 2024 mendatang.
“Sementara dari hasil monitor ada dua kepala desa di wilayah Bogor Selatan dan Barat yang bersiap maju menjadi caleg,” sebut Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab, Rabu (3/5). Sebelum terjun sebagai caleg, Renaldi mengingatkan agar kades harus mengundurkan diri terlebih dahulu. Menurutnya, pengunduran diri bisa dilakukan setelah diumumkan lolos verifikasi dan syarat-syarat menjadi caleg.
“Apabila tidak mengundurkan diri, kepala desa tersebut tidak dapat maju dan bertarung menjadi calon legislatif,” terangnya. DPMD juga akan berkoordinasi dengan semua kecamatab untuk membantu memonitor kepala desa yang akan mencalonkan diri menjadi caleg. “Kita juga akan berkoordinasi dengan KPU untuk memantau kepala desa agar mempersiapkan surat pengunduran diri dari jabatannya,” kata Renaldi. Terpisah, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten
Bogor, Tini Prihatini membenarkan adanya beberapa kades yang ingin menjadi caleg.
“Data sementara ada 3 kepala desa, tapi yang paling banyak mantan kepala desa yang siap maju jadi caleg,” terangnya. Menurutnya, kepala desa tidak perlu mengundurkan diri dari jabatannya jika akan maju dalam pemilihan legislatif. Cukup untuk mengajukan cuti. “Tinggal mengajukan cuti sampai pemilihan, karena kalau gagal, kepala desa bisa menjabat kembali,” tandasnya.(cok)