Radar Riau
Penerbit PT. RADAR RIAU Edisi 0324 Komisaris: Widiyono Tahun VII.S,Pd.,MPd 18 - 22 Agustus 2014 Direktur/Pemimpin Umum/ Penanggung Jawab/ Pemimpin Perusahaan: Alex Harefa. Pemimpin Redaksi: Bunyana, ST.
Radar Riau
Halaman
HARGA ECERAN
Rp4500
CMYK
LANGKAH MAJU ME NGUNGKAP FAKTA
LANGKAH MAJU MENGUNGKAP FAKTA
Edisi 0324 Tahun VII, 18 - 22 Agustus 2014
MK Jamin Tak Terpengaruh Tekanan JAKARTA, RR Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan akan memutus perkara di sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dengan independen. MK menyatakan tak akan terpengaruh dengan tekanan dari pihak manapun. "Kami tidak terpengaruh, biasa saja. Bahkan kami, karena sidang di dalam, tidak mendengar apa yang diucapkan di luar sana," kata Ketua MK, Hamdan Zoelva usai mengikuti upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Mer-
Terdaftar Sebagai Anggota SPS Nomor: 481/2007/06/B/2010.
Email redaksi: radarriau@yahoo.com
deka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Minggu (17/8). Hamdan mengatakan, secara umum sidang MK tak menemui gangguan. Dia juga menegaskan tak pernah ada teror yang mampir ke MK selama persidangan. "Tidak ada ancaman, saya yakin semua adalah warga bangsa yang baik," ujarnya. Hamdan diingatkan pernah terjadi kericuhan dalam sidang Pemilihan Kepala Daerah di MK, untuk sidang Pilpres kali ini dia yakin tak akan ada peristiwa serupa. "Insya Allah tidak, dan pasti kami tidak
terpengaruh. Kami memutuskan bebas dan independen," katanya seperti dilansir tempo.co. Calon wakil presiden nomor urut dua, Hatta Rajasa, yang juga menghadiri upacara di Istana Merdeka enggan berkomentar soal sidang di MK yang diajukan oleh pihaknya. "Ah sudahlah itu," ucapnya. Hatta lebih mau berkomentar soal arti kemerdekaan RI di tahun ke-69.
MK
Hal 7
Gasak Toke Sawit, Perampok Kembali Mengganas di Duri bank di Kota Duri, Senin (11/8/14) sekitar pukul 15.30 WIB di jalan lintas Duri-Pekanbaru, tepat di gate Soeharto Kilometer 117. Nurminta Damanik (41) bersama adiknya Jaharim Sipayung (32), siang itu mengambil uang sebesar Rp150 juta. Saat akan pulang, tepatnya di jalan lintas DuriPekanbaru, Gate Soeharto Kilometer 117, tiba-tiba empat orang tak dikenal, dengan mengendarai dua
DURI, RR Masih ingat dengan perampokan yang menimpa salah seorang toke sawit bernama Barlen Gersang, warga Jalan Bangun Sari, RT 01, RW 09, Kelurahan Talang Mandi, Kecamatan Mandau hingga menyebabkan dirinya tewas seketika beberapa waktu lalu? Kini hal serupa kembali terjadi dan kali ini menimpa adik dan istrinya saat mengambil uang di salah satu
sepeda motor memepet mobil korban yang dikendarai Jaharim Sipayung. Korban yang mengendarai Mobil Kijang Innova berplat Nomor polisi (Nopol) BM 1065 DD warna abu-abu itu, ditembak sebanyak tiga kali dari sang sopir hingga mengenai lengan kanan korban.
Gasak
Hal 7
KASUS PEMOTONGAN SPPD PEGAWAI SEKRETARIAT DPRD RIAU
ZK SYOK MENDAPAT TEGURAN KERAS DARI GUBRI PEKANBARU,RR Belakangan heboh diperbincangkan perihal kasus dugaan pemotong ndana SPPD pegawai di lingkungan sekeretariat DPRD Riau. kuat dugaan pelakunya tak lain adalah orang kuat di lingkungansekretariat DPRD Riau berinisial 'ZK'. sejumlahpegawaimengeluhkanprilakukesewenang-wenanganatasannya di sekeratriat pegwai merasatidak terimadanakhirnya menyampaikancurhatnyakesejumlahanggota DPRD Riau. Masalahkorupsi di Riau selalumenjadiperbincanganhangat di masyarakat, terutama media massalokaldannasional. Maraknyakorupsi di Riau seakansulituntukdiberantasdanseolahtelahmenjadibudaya. Padadasarnya, korupsiadalahsuatupelanggaranhukum yang kinitelahmenjadisuatukebiasaan. Kasuskorupsi di Riau belumteratasidenganbaik. Korupsiakanmempersulitpencapaian good governance danpembangunanekonomiseperti yang di cita-citakanAnnasMaamunGubernur Riau. Akhir-akhiriniterjadikorupsisecara massif di Riau yang telahmembuat pelakunya banyakmasukbui, namunseolah para pelakukorupsimasihsajaberbuattanpa rasa malu. Dalamupayapemberantasankorupsi, seharusnyaadanyakerjasamasemuapihak .salahsatunyaadalah
para institusi yang sudahdiberikankewenanganda ntanggungjawabpenuhd a l a m m e n a n g gulangikorupsi, seperti KPK, Kepolisian, Kejaksaan. selainitu solusinyakedepanbagiGubernur Riau AnnasMaamunharusberanimemecat para pejabat (pembantunya) di lingkunganPemprov Riau jikapejabatterbutbermasalah 'korupsi', dengansemangatkemardekaan 17 agustusmarikitaperangikorupsi di bumilancangkuning. DemikiandisampaikanRoni Edward aktivis LSM Kaukus Global Transparansi, kepada Radar Riau, minggu (17/8). Dalamedisi kali ini Radar Riau kembalimembahaspraktekkorupsidilembaga yang terhormat DPRD Riau, untuk di ketahuilembaga DPRD Riau belakangantelahmenjadiso-
ZK
Hal 7
Dua Tersangka Dibekuk, Satu Tewas
Polisi-Perampok Saling Tembak
BAGAN BATU, RR Dua dari empat tersangka pelaku perampokan sadis dengan menggunakan senjata api dan tindak pemerkosaan di Dusun Bunut, Kepenghuluan Pasir Putih Barat, Bagan Sinembah, berhasil dibekuk polisi. Kedua tersangka berinisial Ir (33) dan SN (34), sehari-hari tinggal di Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Bagan Batu.
Polisi-Perampok
Hal 7
PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) menyerahkan bendera pusaka Sang Merah Putih kepada anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Gorontalo Muvida Pratiwi Fallugah (kanan) saat upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8). Pada hari ini Indonesia memperingati HUT kemerdekaan ke-66. (int)
JPU Tetap Minta Mantan Direktur KITB Dihukum 7 Tahun PEKANBARU,RR Sidang lanjutan korupsi PT Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) digelar, Rabu (13/ 8). Jaksa Penuntut Umum ( JPU) tetap pada tuntutannya dan meminta majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru menghukum terdakwa mantan Direktur KITB Syarifuddin dengan hukuman 7
Ribuan Kendaraan Terjebak
Aksi Pungli Oknum PP Sebabkan Kemacetan Berhari-hari
tahun penjara. JPU Iwan Roy Charles kepada majelis hakim yang diketuai oleh Sutarto SH menyebutkan, pihaknya tetap pada tuntutan semula.'' Kami selaku JPU tetap pada isi tuntutan yang telah kami bacakan pekan lalu,'' kata Iwan.
JPU
Hal 7
SYARIFUDDIN HADI
Kasus Mutilasi di Siak
Tes Kejiwaan Tunjukan Indikasi Pelaku Tuntut Ilmu Hitam PEKANBARU, RR Penyidik Polda Riau terus melakukan penyidikan lanjutan terkait kasus mutilasi dengan tersangka MD, Dd, S dan D. Dari hasil pemeriksaan tersangka diketahui otak pelaku ialah MD. Namun, ia bukan eksekutor. Eksekutor ialah istrinya Dd dan temannya S. Mereka mengeksekusi korban di bawah ancaman MD. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Kombes Pol Arif Rahman Hakim kepada wartawan di ruangannya, Rabu (13/8/14) di dampingi Ka-
Prabowo Subianto
DURI, RR Arus Lintas PekanbaruDuri macet panjang dan terlama hingga berhari-hari. Kemacetan juga terjadi hingga puluhan kilometer. Kemacetan sudah mulai terjadi semenjak Idul Fitri lalu hingga hari ini. Pantauan koran Radar Riau dilapangan, kemacetan ini rata-rata hingga satu hari lamanya. Kemacetan dipicu sebenarnya bukan karena
faktor atau akibat adanya pembangunan rigid beton di jalan lintas Duri-Pekanbaru. Akan tetapi karena adanya Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum Pemuda Pancasila setempat melalui sistem buka tutup arus lalu lintas di beberapa titik pembangunan rigid beton di jalan lintas Duri-Pekanbaru.
Aksi
Hal 2
bid Dokkes Polda Riau AKBP dr Agung dan Kompol Novin Kabag Psikologi Biro SDM Polda Riau mengatakan MD adalah otak pelaku. Namun, ia bukan ekstekutor. "Yang mengeksekusinya adalah tersangka Dd dan S. Sedangkan D hanya menjual daging korban ke kedai minuman di Perawang," ungkapnya. Arif mengungkapkan tersangka Dd yang merupakan istri MD mengeksekusi korbankorbannya di bawah ancaman
Tes
Hal 7
SEJUMLAH kendraan terjebak hingga berjam-jam di jalan lintas Duri Pekanbaru. (int)
Alamat Redaksi : Jl. Dr. Setia Budi No.150 Pekanbaru Telp 0761-7891273 SMS Layanan Redaksi RADAR RIAU: 085265555399-081268691000 CMYK