Puailiggoubat Edisi 407 ( 1 - 15 April 2019)

Page 1

Tabloid Alternatif Dwimingguan

Puailiggoubat No. 407: Tahun XIV (407, 1 - 14 Mei 2019)

Untuk Kebangkitan Masyarakat Mentawai

Harga Eceran Rp5.000


Puailiggoubat 407, 1 - 14 Mei 2019

Uggla

FOTO:SUPRI/PUAILIGGOUBAT

Maigi sirimanua ka Mentawai masikokkok Calon Presiden Joko Widodo kateteret pasipiliat Presiden 2019 alak pei calon presiden Prabowo Subianto—3

Anai lima sai calon BPD ka Saibi Samukop tak rasilok hasil pasipiliet sai anggota sibau kalulut rakua tak makolou ragalai akek nia sai panitia—7

Pertamina ratambah iginia suat alito, bensin samba solar ka Mentawai kalulut maigi peilek makurang--21 COVER DEPAN: N GAMBAR : ANDREA N DESAIN: ANDREA TABLOID ALTERNATIF DWIMINGGUAN

Puailiggoubat Terbit setiap tanggal 1 dan 15

ISSN: 1412-9140 PENERBIT: Yayasan Citra Mandiri Mentawai PEMIMPIN UMUM: Rifai PEMIMPIN USAHA: PEMIMPIN REDAKSI: Yuafriza DEWAN REDAKSI: Rifai Rus Akbar Saleleubaja Yuafriza REDAKTUR: Rus Akbar Gerson Merari Saleleubaja ASISTEN REDAKTUR: Bambang Sagurung WARTAWAN DAERAH: Rinto Robertus (Saibi) Leo Marsen (Sikakap) Supri Lindra (Sikakap) Patrisius Sanene’ (Sipora) Hendrikus Bentar (Siberut Selatan) DISTRIBUTOR DAERAH: Arsenius Samaloisa (Sioban) Vincensius Ndraha (Siberut Selatan) Bambang (Siberut Utara) Juanda (Siberut Barat) ALAMAT REDAKSI DAN USAHA: Jln. Semeru IV, No. 3, Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Telp. (0751) 35528 REKENING: Bank Nagari Cabang Pembantu Niaga, Padang No.2105.0210.0207-1 PENCETAK: Padang Graindo, Padang (Isi di luar Tanggung Jawab Percetakan)

Wartawan Puailiggoubat selalu dilengkapi Kartu Pers dan (sesuai Kode Etik Jurnalistik) tidak dibenarkan menerima suap (‘amplop’) dari narasumber.

www.mentawaikita.com

asil hitung cepat sejumlah lembaga survei memperlihatkan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan KH. Ma’ruf Amin unggul dalam perolehan suara dari lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam pemilu presiden yang digelar 17 April lalu. Dari hasil hitung cepat tersebut, rerata selisih suara antara 9-11 persen, sementara partisipasi pemilih disebut di atas 80 persen. Jika diakumulasikan dengan 192 juta pemilih dalam DPT, maka perkiraan selisih suara kedua paslon antara 15 juta hingga 18 juta suara. Hasil sementara hitung suara tingkat kecamatan di Mentawai dan situs Komisi Pemilihan Umum juga memperlihatkan keunggulan Jokowi dengan prediksi raihan suara di atas 70 persen. Hasil ini tak jauh dari hasil pemilu presiden lima tahun lalu, dimana kemenangan Jokowi satu-satunya di kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat, sementara daerah lainnya memenangkan Prabowo Subianto. Melihat hasil tersebut, makin mengukuhkan Mentawai sebagai basis pemilih Jokowi dan PDIP, sama seperti pemilu-pemilu sebelumnya. Etnis Mentawai yang berbeda dari etnis Minangkabau dan keberagaman agama dan suku menjadi salah satu sebab hasil pemilu di daerah kepulauan itu berbeda dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Barat. Apa harapan masyarakat Mentawai jika hasil penetapan KPU pada 22 Mei nanti tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat lembaga survei? Tentu saja periode kedua pemerintah Jokowi tetap konsisten untuk membangun daerah pinggiran, daerah terluar seperti masa periode pertama pemerintahannya. Pembangunan infrastruktur Mentawai seperti jalan trans, sarana pendidikan dan sarana kesehatan terus dilanjutkan, termasuk pembangunan ekonomi agar masyarakat Mentawai dapat keluar dari kemiskinan dan keterbelakangan. Selain itu, yang menjadi catatan penting bagi Jokowi di periode kedua pemerintahannya adalah melakukan moratorium izin industri ekstraktif terutama menyangkut industri kehutanan dan pertambangan. Di periode pertama pemerintahan Jokowi, keluar izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan tanaman industri di Pulau Siberut yang akan membuka perkebunan kaliandra untuk bahan baku wood pallet energi listrik. Meskipun disebut izin tersebut untuk memenuhi kebutuhan energi listrik sekaligus pengembangan energi terbarukan, namun bagi sebagian masyarakat Mentawai yang berada di lokasi izin tersebut, izin perkebunan akan menghilangkan ladang pertanian mereka yang menjadi sumber ekonomi keluarga. Selain itu, moratorium izin juga untuk menegaskan komitmen Jokowi untuk mendukung pengakuan dan perlindungan masyarakat adat, termasuk masyarakat adat Mentawai agar dapat mengelola wilayah adatnya secara mandiri.

H

Kominfo rakua masiakek jaringan komunikasi ka pulaggajat sitaibara telepon ka Mentawai—6

Kalulut reunia kutduat puujianan bailiu satoga sikolah SMP simareugak ratambah minca bulagat bulek ibara lului kudduat pugogoiat—18

U

Suara Puailiggoubat

Harapan Masyarakat Mentawai untuk Jokowi

Lanal Mentawai rabailiu akek patandingan sipeda enungan masipatoilak pulaingean Mentawai —5

Maigi sienung akek pasipilieat ka Pemilu 2019 ka Mentawai ioringen kalulut amapalik at saggot tubudda masiadde—9

2

RUSAK-Kondisi kotak surat suara dari PPS Bojakan, Siberut Utara, Mentawai yang rusak

Sambungan hal 3 RI, DPD dan Provinsi setidaknya sudah sembilan kali terjadi perbaikan plano, penghitungan ulang karena kesalahan penulisan DPT, yang memberikan hak pilih, kertas surat suara yang diterima, kertas surat suara sisa, kertas surat suara terpakai. Seperti di PPS Malancan bermasalah pada TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 4 dan TPS 6. Pada PPS Mongampoula pada TPS 3. Pada PPS Muara Sikabaluan yaitu TPS 01, TPS 02, TPS 04. Dari perekapan hasil perolehan suara dari Presiden, DPR RI, DPD dan Provinsi sudah tiga kali perbaikan data perolehan suara partai dan suara perorangan. Terakhir pada perekapan hasil perolehan suara anggota DPRD Provinsi pada TPS 02. Terdapat hal krusial pada TPS 02 Muara Sikabaluan dalam proses rekap hasil perolehan suara yang menjadi perdebatan, diantaranya sisa kertas surat suara sebanyak 53 kertas surat suara tidak dicoret atau dibunuh oleh petugas KPPS sehingga rawan dipakai atau dicoblos. Pada kertas plano yang berposisi di luar kotak surat suara yang semestinya ada di dalam kotak surat suara yang tersegel. Kertas plano tidak diisi penuh atau dicoret pada perolehan suara partai dan perorangan. Hasil perolehan suara, sisa surat suara, kertas surat suara yang rusak tidak dimasukkan pada amplop yang disediakan san harus disegel. Dalam penghitungan suara ulang, terjadi perombakan perolehan suara partai dan perongan. “Saya tidak tahu jawaban akan apa yang terjadi di TPS 02 Muara Sikabaluan karena dari bimtek dan panduan sudah jelas. Karena di PPS dan TPS lain berjalan sesuai dengan semestinya,” kata ketua PPK Siberut Utara, Samuel Sabebegen, Jumat, 26 April 2019 malam. PPS Muara Sikabaluan, Paskuale Sapatundai mengatakan pada waktu pelaksanaan pemilihan umum tidak ada petugas PPS yang monitoring di TPS 02 Sikabaluan karena tidak adanyan petugas yang ditempatkan. Kondisi sama juga terjadi di Sikakap. Ketua PPK Sikakap Jumadi Tanjung mengatakan banyak kesalahan mengisi C1, sehingga terpaksa diperbaiki lagi.

Menanggapi itu, Komisioner KPU Mentawai Iswanto menduga banyaknya KPPS yang salah mengisi C1 hasil hitung suara TPS bukan karena kurangnya bimbingan teknis namun karena kelelahan serta tekanan sehingga pemahaman jadi berubah. “Kalau di bimbingan teknis (bimtek) mereka paham, karena kita sudah simulasikan cara mengisi formulir, tapi prediksi saya karena kelelahankelelahan, tekanan-tekanan, jadi membuat pema haman-pemahaman itu berubah, contohnya kalau di form C1 itu kan yang diisi adalah angka, malahan yang diisi adalah huruf, apakah itu jadi masalah tentu sejauh itu masih dapat dipahami bersama, tidak jadi masalah,” kata Iswanto, Selasa (22/4/ 2019) di ruang kerjanya. Salah satu pemahaman yang tidak diketahui tentang pengisian saja dimana tidak sesuai yang sebenarnya, kendati demikian jika yang sebenarnya dalam form C1 diisi angka 6, ditulis huruf (enam), Dijelaskannya, sejauh saksi, pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Kelompok Penye lenggara Pemungutan Suara (KPPS) setuju tidak jadi masalah. “Sama halnya dengan penulisan huruf nihil, padahal sebenarnya yang ditulis itu tanda silang (X), artinya kan nol tidak ada hasilnya, namun juga ini faktor apa eror, ya, tapi menurut saya bukan berarti tidak paham,” ujar Iswanto. Ia mengatakan bahwa petugas KPPS paham, sebab sampai saat ini tidak ada laporan bahwa masalahnya fatal, masih masuk kategori masalah ringan yang bisa diperbaiki. Seperti yang diisi di kertas plano yang merupakan panduan sebagai isian dari form C1, maka hasil dari plano harus sesuai dengan form C1 dimana yang diisi adalah angka-angka. “Kalau form C1 ini ada perbedaan antara partai maka rekap PPK mereka menyatakan kami tidak percaya kok di partai lain sekian, maka kepu tusannya buka kotak kembali, dicek ulang yang ditulis di plano sama tidak, kalau tidak sama, tetap yang menjadi patokan adalah di plano, sebab plano ini ditandatangi oleh semua saksi, KPPS, jadi yang resmi plano, meskipun di form C1 beda, itulah yang diperbaiki,” ungkap Iswanto. (trs/leo/spr/ hd/toro/rinto/bs/ocha)


3

Puailiggoubat 407, 1 - 14 Mei 2019

KPU baru akan mengumumkan pemenang pemilu 22 Mei

FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

Tim Redaksi

emilihan presiden 17 April 2019 kembali menghadapkan calon petahana Joko Widodo dengan lawannya dalam Pilpres 2014, Prabowo Subianto. Namun masingmasing dengan pasangan calon wakil presiden berbeda, Joko Widodo atau biasa disebut Jokowi berpasangan dengan Ma’ruf Amin, seorang kyai yang sebelumnya menjabat rais am syuriah PB NU. Sementara Prabowo menggandeng Sandiaga Salahuddin Uno, mantan wakil gubernur DKI yang masih berusia muda. Meskipun KPU baru akan mengumumkan pemenang pemilu presiden 22 Mei namun sejumlah lembaga survei sudah mengeluarkan hasil hitung cepat (quick count) yang mengunggulkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Litbang Kompas, Indobarometer, LSI Denny JA, Poltracking, SMRC, CSIS, Median dan Kedai Kopi misalnya, menyatakan Jokowi-Ma’ruf unggul dengan rerata selisih suara antara 911 persen, sementara partisipasi pemilih disebut di atas 80 persen. Jika diakumulasikan dengan 192 juta pemilih dalam DPT, maka perkiraan selisih suara kedua paslon antara 15 juta hingga 18 juta suara. Di Mentawai, berdasarkan hasil rekapitulasi hasil suara tingkat kecamatan berlangsung sejak 22 April hingga 29 April 2019, Jokowi-Ma’ruf unggul dengan selisih cukup tebal. Misal di Siberut Tengah, JokowiMa’ruf mendapat 3.379 suara sementara Prabowo-Sandi mendapat 625 suara. Di Siberut Selatan, Jokowi-Ma’ruf juga unggul dengan 4.466 suara dibanding Prabowo-Sandi yang memperoleh 1.368 suara. Di Sikakap Jokowi-Ma’ruf mendapat 4.443 suara dan PrabowoSandi 1.202 suara. Sementara dari data hasil hitung suara KPU (real count) di Siberut Utara saat berita ini diturunkan Selasa pagi (30/ 4/2019), suara Jokowi-Ma’ruf 3.795 sedang Prabowo-Sandi 958. Di Siberut Barat Daya juga demikian, JokowiMa’ruf mendulang 3.834 suara dibanding Prabowo-Sandi yang hanya 483 suara. Sementara suara dari Sipora Utara 3.834 suara untuk Jokowi-Ma’ruf dan 1.927 suara untuk Prabowo-Sandi dengan etnri data 97,2 persen. Sedang di Sipora Selatan, data masuk masih 8,3 persen dimana Jokowi-Ma’ruf mendapat 445 suara dan Prabowo-Sandi 42. Sementara data dari Pagai Utara dan Pagai Selatan belum ada. Dari situng sementara itu, JokowiMa’ruf makin kokoh dengan perolehan suara 79,09 persen atau 19.668 suara dibanding Prabowo-Sandi yang mem-

P

PEMILU-Seorang pemilih di Mentawai sedang memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat pemilu, 17 April

Jokowi-Ma’ruf Unggul di Mentawai

peroleh 5.200 suara (20,91 persen). Data yang masuk 161 TPS dari 337 TPS yang ada di Mentawai atau 47,77 persen. Jika dibandingkan dengan hasil pilpres lima tahun lalu, Jokowi yang kala itu berpasangan dengan Jusuf Kalla memperoleh 77,6 persen suara atau 31.440 suara dari 40.511 suara sah pemilih di Mentawai. Sedang Probowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa hanya mampu mengumpulkan suara 9.071 suara atau 22,4 persen. Dengan hasil itu, Mentawai satusatunya kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat yang memenangkan pasangan Jokowi-Hatta. Kondisi sama juga terjadi tahun ini, setidaknya situng sementara KPU memperlihatkan data demikian. Banyak Salah Rekap Pemilu serentak dengan lima level

pemilihan: presiden dan wakil pres-iden, DPD dan DPR, serta DPRD provinsi dan DPRD kabupaten memb-uat kerja petugas Kelompok Peny-elenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS-TPS menjadi berat. Mereka bekerja lebih dari 24 jam menghitung hasil pencoblosan suara. Jika tiap TPS ada maksimal 300 pemilih dengan lima jenis surat suara, paling banyak 1.500 surat suara yang harus dihitung. Dengan bekerja marathon, banyak terjadi kesalahan dalam rekapitulasi hasil hitung suara. Hal tersebut teru-ngkap dalam penghitungan di tingkat PPK yang dimulai 22 April. Banyak data pemilih yang tidak sinkron. Di PPK Siberut Utara misalnya, ditemukan banyaknya kesalahan dalam pengisian C1 KPUdan C1 plano terutama di Desa Malancan. Dari enam TPS yang ada, yang lancar hanya di TPS 05

Malancan yang terletak di Dusun Terekanhulu. Sementara di TPS lainnya terjadi masalah pada selisih DPT, hasil perolehan suara, selisih data fisik dalam penghitungan suara ulang hingga selisih perolehan suara. “Paling banyak masalah. Maka ini menghambat karena proses rekap karena solusi satu-satunya hanya rekomendasi penghitungan suara ulang,” kata Ketua Panwaslu Kecamatan Siberut Utara, Andom Sabebegen, Jumat (26/4/2019). Dari enam PPS yang ada di PPK Siberut Utara, yang lancar dalam setiap tahapan untuk menyampaikan hasil rekap tingkat KPPS yaitu PPS Bojakan, Sirilogui dan Sotboyak. Sementara PPS Malancan dari enam TPS terjadi kendala pada lima TPS, di PPS Sikabaluan terjadi kendalam pada tiga TPS dari delapan TPS yang ada, Monganpoula terjadi pada satu TPS dari empat TPS yang ada. “Ini menjadi cacatan bagi penyelenggara ke depan saat melakukan perekr-utan KPPS dan PPS dilapangan,” kata Merei Sagurung, saksi dari PDI Perjua-ngan Siberut Utara. Helmut Samangilailai dari saksi Partai Hanura mengatakan bila nantinya pada tahapan perekapan perolehan suara tingkat DPRD Kabupaten/Kota, pihak PPS dan KPPS yang bermasalah mesti dihadirkan. “Harus dihadirkan agar jelas siapa yang main-main dilapangan. Biar KPPS dan PPS yang menjelaskan. Kecurigaan kami ada orang yang main dibelakang KPPS dan PPS,” katanya.

Kondisi ini menyebabkan penghitungan ulang terpaksa dilakukan maupun perbaikan hasil rekap. “Kalau seperti ini kayaknya kami masih saksi ditingkat TPS. Mestinya disini kami membantu PPS dan PPK dalam melakukan rekap perolehan suara, bukan penghitungan ulang perolehan suara,” kata Helmut Samangilailai. Lebihlanjut dikatakan Helmut, bila perekapan perolehan suara anggota DPRD kabupaten/kota masih memaksakan pun serta rekap tingkat kecamatan untuk membuka kotak surat suara untuk memperbaiki data dan melakukan penghitungan ulang agar dari cek fisik dapat diperoleh data yang sesuai hasil dilapangan, ketua KPPS dihadirkan. “PPS dan PPK harus menghadirkan ketua KPPS pada TPS yang bermasalah untuk menjelaskan. Kalau tidak kami keberatan akan hasil rekap tingkat kecamatan,” katanya. Hal yang sama dikatakan Fidelis Leman Sakela’asak, saksi dari Partai Demokrat. Ia menilai pihak penyelenggara gagal dalam menyukseskan pemilihan umum terutama pada tingkat TPS, PPS. “Dari perekapan perolehan suara presiden, DPR RI, DPD dan Provinsi masih terus terjadi kesalahan pada TPS yang salah. Kita terus membuka kotak surat suara dan perbaikan plano dan penghitungan ulang. Waktu habis disana saja,” katanya. Dari perekapan dari perolehan suara presiden dan wakil presiden, DPR

Bersambung Hal 2


Puailiggoubat

4

407, 1 - 14 Mei 2019

Bupati Mentawai Resmikan Puskesmas Sarereiket

Pembangunan di Mentawai Perlu Didukung FOTO:PATRIS/PUAILIGGOUBAT

RESMIKAN-Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet meresmikan Puskemas Sarereiket didamping Ketua DPRD Mentawai Yosep

Ketika pasien tidak dapat ditangani pengobatan secara medis dapat ditangani sikerei Patrisius Sanene

upati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet meresmikan Puskesmas Sarereiket yang berada di Desa Madobag Kecamatan Siberut SelatanKabupaten Kepulauan Menta-wai, Sumatera Barat, Jumat, 12 April 2019. Ada yang berbeda kali ini pada pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Sarereiket dari daerah lain di wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Puskesmas Sarereiket merupakan

B

puskesmas kedua yang menerapkan konsep pengobatan yang berkolaborasi antara pengobatan tradisional sikerei (tabib Mentawai) dan dokter sebagai tenaga medis selain Puskesmas Simatalu, Siberut Barat. Di Puskesmas Sarereiket tersebut ketika pasien tidak dapat ditangani pengobatan secara medis dapat ditangani oleh Sikerei jika ada penyakit yang mengganggu karena faktor penyakit lain di luar medis. Bentuk dari bangunan Puskesmas Sarereiket juga mengadopsi ciri khas rumah adat Mentawai. Pembangunan puskesmas tersebut telah menghabiskan dana senilai Rp3,1 miliar dari ABPD Mentawai. Pembangunan Puskemas Sarereiket yang diresmikan tersebut diharapkan dapat melayani masyarakat Sarereiket (Rogdok, Madobag, Ugai, Matotonan)

sehingga masyarakat tidak lagi harus berobat ke Puskesmas di pusat kecamatan yang ada di Muara Siberut. Puskesmas Sarereiket akan melayani tanpa dipungut biaya atau gratis. “Masyarakat datang ke sini berobatnya secara gratis, obatnya juga gratis, pengobatan TB juga dilayani secara gratis, pergunakan puskesmas ini dengan baik, datanglah berobat ke Puskesmas Sarereiket kalau berobat ke Sikerei di sini akan dilayani Sikerei, kalau mau dilayani dokter di sini silahkan tujuan kita adalah bagaimana masyarakat sehat,” kata Bupati Mentawai. Puskesmas Sarereiket saat ini diisi sebanyak 45 tenaga medis, jumlah tersebut sebenarnya masih kurang dan membutuhkan analis kesehatan, kesehatan lingkungan. “Pak Bupati sudah paraf untuk kita rekrut tenaga kesehatan, target kita ke

depan dua desa ini (Madobag, Matotonan) bisa terlayani dan peningkatannya berproses,” kata Kepala Dinas Kesehatan Mentawai Lahmuddin Siregar. Yudas juga mengajak masyarakat Sarereiket dapat melayani petugas yang datang melayani di Sareiket. “Masyarakat harus terbuka kepada petugas yang datang, berikan mereka tempat tinggal, jangan dimarahi, Kepala Puskesmas Sarereiket dapat bekerja sama dengan jajarannya dan dapat saling berkoordinasi,” imbaunya. Saat ini di Kabupaten Kepulauan Mentawai sudah ada sebanyak 15 fasilitas kesehatan (Puskesmas), diantaranya ada puskesmas yang baru yakni Puskesmas Simatalu, Puskesmas Sarereiket yang sudah diresmikan dan Puskesmas Sigapokna masih menunggu waktu peresmian. (r)

Rumah Warga di Desa Saumanganya Ludes Terbakar SAUMANGANYA-Kebakaran yang menghanguskan rumah milik Emsulimes Saleleubaja (36) di Dusun Mapaddat (Informasi awal Dusun Biu-Biu), Desa Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara diduga disebabkan arus pendek, hal itu dikatakan pemilik rumah sendiri pada Puailiggoubat, 25 April 2019 Menurut Emsulimes, peristiwa itu

terjadi pada Rabu (24/4) sekira pukul 17.10 WIB, rumah jenis panggung dengan bahan dari kayu ukuran 6 kali 7 meter ini hangus terbakar pada peri stiwa tersebut. Ia menyebutkan penyebab terbakar rumah berkemungkinan diduga arus pendek sebab istri Enselimus memasak hanya pagi hari kalau siang dan sore

istri tidak memasak “Sudah nasib saya yang tidak beruntung,” lirihnya. Seluruh isi rumah berupa surat- surat keluarga, ijazah, buku rapor anak-anak, pakaian, perabot rumah dan peralatan dapur habis terbakar semuanya, hanya baju di badan yang tersisa. “Hari ini anak tidak sekolah karena pakaian sekolah, sepatu, tas dan buku-buku mereka belum

ada,” katanya. Mulyadi Staf Camat Pagai Utara mengatakan dia berharap kepada warga dan pemerintah setempat untuk mem bantu seadanya kepada korban keba karan terutama anak tiga orang masih di bangku SD butuh keperluan alat tulis, sepatu dan seragam sekolah sembari menunggu bantuan dari Dinas Sosial. (leo/r)

MADOBAG - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rosmaida Yudas, menyampaikan bahwa pembangunan juga harus didukung, seperti jalan, serta pembangunan lainnya termasuk pembangunan fasilitas kesehatan. “Pembangunan dari pemerintah harus kita dukung sama-sama, kalau kita lihat jalan saat ini sudah mulai tertutup oleh rumput, inibperlu diperhatikan oleh Desa, bagaimana kita bisa mengajak masyarakat untuk gotong royong,” kata Rosmaida Jumat, 12 April lalu di Dusun Maseppaket, Desa Madobag, Kecamatan Siberut Selatan. Tak hanya itu, ia juga mengatakan saat ini Mentawai sudah mulai meninggalkan keterisoliran, dan semakin maju, pembangunan yang diberikan sudah lebih yang diberikan oleh pemerintah. “Tapi bagaimana kita bisa menjaga pembanunan agar tetap awet. Kami dari TP PPK menitip kepada Desa agar bisa menggiatkan gotong royong, itu dulu yang utama, kalau itu sudah berjalan baik, masalah ekonomi nanti kita bicarakan,” lanjutnya. Untuk menjaga kebersihan lingkungan salah satunya yaitu menjauhkan hewan peliharaan dari dekat rumah, seperti ternak ayam agar penyakit tidak mudah menyerang masyarakat, sebab kotoran yang dihinggapi lalat bisa berpindah ke makanan dan bisa menyebabkan penyakit muntah dan berak. “Tidak ada lagi ternak didekat rumah, kita jauhlan lagi karena menjaga kehatan perlu, seperti TBC dan penyakit lainnya. Keberihan halaman didepan rumah perlu juga diperhatikan. Kalau ada yang sakit silakab berobat di puskesmas atau tempat-tempat kesehatan lainnya. Pasilitas sudah ada namun belum dimanfaatkan dengan baik, seperti tanaman-tanaman obat perlu juga dipelihara dengan baik. Masyarakat juga harus mendukung petugas pelayanan kesehatan, bagaimana kita merubah wajah Desa Madobag atau Sarereiket, banyak perubahan, namun kita tetap mendukung bersama,” ungkapnya. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Mentawai, Yosef Sarogdok mengatakan bahwa puskesmas diberikan supaya masyarakat bisa berobat. “Setiap pembangunan belum selesai semua, mari sama-sama kita menjaga pembangunan yang diberikan pemerintah kepada kita,” katanya. Lebih lanjut ia sampaikan bahwa puskesmas ini jangan sampai kosong begitu saja, sebab Puskesmas Sarereiket adalah milik masyarakat Sarereiket di dua Desa, yaitu Desa Madobag dan Desa Matotonan. (toro/r)


Puailiggoubat

MENTAWAINEWS Kegiatan melibatkan peserta sebanyak 80 orang termasuk dari luar Silvester Suntoro Sarogdok

angkalan Angkatan Laut (Lanal) Mentawai menggelar Introduces Uphill Track Gowes Fun Bike pertama di Kepulauan Mentawai, kegiatan melibatkan peserta sebanyak 80 orang ini, berasal dari berbagai daerah yang ada di Pulau Jawa, bahkan ada juga tim gowes dari Bogor, Pekanbaru, Riau, Padang, Bandung dan Aceh, ikut meramaikan kegiatan tersebut Jumat (27/4/ 2019). Tour Fun Bike yang diadakan oleh Mentawai Community bersama Pangkalan TNI AL (Lanal) Mentawai bisa menjadi promosi wisata bagi Kepulauan Mentawai, sebab dengan kegiatan itu banyak pendatang atau peserta dari luar berkunjung ke Mentawai, dengan demikian bukan tidak mungkin peserta bisa membagikan pengalaman-pengalamannya selama di Mentawai ke daerahnya masing-masing. Hal ini diapresiasi oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet. Ia mengatakan dengan kegiatan Fun Bike Lanal Mentawai Introduces Uphill Track 2019 bisa memperkenalkan pariwisata yang ada di Mentawai. “Sekarang kita hanya mengandalkan wisata surfingnya saja, kita dengan kegiatan ini bisa mempromosikan wisata lainnya, seperti alam, dan menciptakan kegiatan-kegiatan baru. Fun bike dan juga Trabas kedepan akan kita jadikan kegiatan tahunan atau rutinitas kita,” kata Yudas, Jumat, 26 Apri 2019. Selanjutnya ia katakan jika surfing tidak populer lagi maka ada alternatif, Yudas mencontohkan daerah Bali saat ini surfing sudah mulai tidak populer, “maka dari itu munculah objek-objek pariwisata lain, salah satunya ialah masa pariwisata seperti ini, budaya, olahraga, kuliner, kearifan lokal, inilah yang berkelanjutan, kalau alam dalam

Lanal Mentawai Gelar Fun Bike

FOTO:TORO/PUAILIGGOUBAT

P

FUN BIKE-Peserta Tour Fun Bike sedang mendaki trek di Bosua, Mentawai

arti surfing, itu kan terbatas, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melakukannya,” ungkapnya. Dengan kegiatan ini bisa membangkitkan serta menambah pertumbuhan ekonomi masyarakat Mentawai, sebab jelas Yudas yang datang ke Mentawai mengikuti Goes Fun Bike ini berasal dari berbagai daerah, “apalagi kegiatan ini kita buat lebih profesional lagi, pasti makin banyak orang yang datang, ketika banyak orang berkunjung, penginapan jadi penuh disini (Mentawai), ini yang kita

harap pariwisata yang ideal,” ujarnya. Kemudian terkait dengan isu bencana alam yang membuat wisatawan takut datang ke Mentawai dikatakan Yudas, isu itu tidak selalu benar, meskipun banyak informasi mengenai bencana yang terjadi. “Tidak selalu benar, yang penting kita waspada, bukan berarti di sini tidak ada kehid-upan, bukan berarti di sini tidak ada yang tidak. Jadi kita menyampaikan bahwa di Mentawai itu ada sisi negatif ada juga positif, ini yang kita rubah cara pandangnya,”

Peringati Paskah, GKPM Peniel Km 4 Gelar Pawai Obor TUAPEIJAT- Ratusan umat Kristiani jemaat Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM) Peniel Km 4 Mapaddegat melakukan pawai obor memperingati Paskah, pawai tersebut diikuti mulai dari anak-anak sampai dewasa, yang dilaksanakan subuh pukul 05.00 WIB, Minggu 21 April 2019. Pawai dimulai dari Kantor Bupati Km 5 sampai Km 4 tepat di Gereja Peniel yang dibuka oleh Wakil Bupati Mentawai Kortanius Sabeleake.”Pemerintah harus mendukung semua kegiatan keagamaan, apakah itu Muslim yang melakukan pawai, atau Kristen karena pemimpin agamalah yang membuat kontribusi sehingga daerah ini aman dan damai,” kata

Kortanius saat ditanya. Sebab jelas Kortanius, tokoh agama mampu memberikan arahanarahan kepada umatnya saat berkotbah di tempat ibadah masing-masing, dan tentunya dapat dirasakan bagi semua orang. “Kita membangun kedamaian dari pelayan Tuhan, siapapun yang datang datang di tanah Mentawai harus menulari kedamaian, siapa yang membangun kebencian harus keluar, karena yang kita yakini adalah pembawa damai, karena damai itu gampang disebutkan namun mahal,” ujarnya. Menurutnya, kalau kita tidak ada kedamaian, maka tidak ada orang

5

407, 1 - 14 Mei 2019

yang datang ke Mentawai, seperti pedag-ang, penjual, pembangunan, termasuk guru, perawat, atau dokter. Sementara Sekjen Kantor Pusat Gereja Kristen Protes Mentawai, Pendeta Binsar Parlindungan menyampaikan dalam rangka momen Paskah tahun ini, mengajak umat seiman agar mampu membangun kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat. Ia juga mengatakan bahwa kebang kitan di hari Paskah ini merupakan kebangkitan bersama, membangun kebersamaan, membangun kekuatan di dunia, dimana saat ini merupakan bukti semangat dari umat GKPM Tuapeijat. (Toro)

kata Yudas. Sementara Komandan Angkatan Laut Kepulauan Mentawai Letkol Laut Anis Munandar menyampaikan ke depan akan ada kegiatan yang lebih besar sebab ini merupakan perdana yang dilaksanakan Lanal Mentawai. “Kita berharap ke depan ada support dari luar dan anggotanya lebih besar lagi, karena ini akan menjadi event tahunan Danlanal, maka kita juga minta support dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pihak Kabupaten, OPD, dan masyarakat

Mentawai sangat mendukung kegiatan ini,” katanya. Peserta yang datang difasilitasi oleh pelaksana, mulai dari transportasi, penginapan, akomodasi, bahkan sam-pai balik ke daerah masing-masing. Sementara peserta yang datang dari luar Mentawai berasal dari tim Goes Jawa, Semarang, Bandung, Bogor, Pekan Baru, Riau, Padang dan tim goes Aceh, sebanyak 80 peserta. Lanal Mentawai Introduces Uphill Track Gowes Fun Bike ini start dari dermaga Tuapeijat Km 0, Sipora Utara dan finis di Dusun Katiet, Kecamatan Sipora Selatan. Kegiatan ini memiliki keunikan tersendiri, sebab peserta akan melewati trek yang ekstrim sepanjang jalan pulau sipora dengan jarak kurang lebih 100 Kilometer. “Saya mencoba trek di sini (Mentawai), katanya sangat menantang, makanya kita mau datang mencoba tantangan baru yang berbukit seperti yang ada di Jawa Barat,” kata Alitom, salah seorang peserta asal Bogor. Ia mengungkapkan sebelum ke Mentawai, ia sudah melihat Mentawai melalui Youtube, sehingga dia tertarik untuk datang ke Mentawai mencoba trek yang menantang, tak hanya itu bahkan di Youtube dirinya mempelajari treknya. “Kalau untuk daerahnya bagus, sejuk, tenang, alamnya masih alami,” ujarnya. Ia juga mengatakan jika ada kesempatan dirinya akan kembali untuk melakukan trek di Mentawai. “Kalau dari Bogor saya sendiri saja, kalau kami di Bogor punya komunitas juga, namanya Gosan (Gowes Santai) Bike, anggotanya lebih dari 50 orang,” ungkap Alitom. Alitom sudah sering mengikuti eventevent selama menggeluti olahraga sepeda, bahkan tingkat nasional pernah diikutinya di Mentawai merupakan yang kesekian kali. “Sudah dua puluh lebih kita mengikuti event, mulai dari event daerah sampai nasional. Kalau ini bukan event nasional karena tidak diikuti oleh para atlet,” katanya. Lebih lanjut disebutnya, trek yang disukainya yang punya tanjakan serta penurunan, sebab dikatakannya sema-kin ekstrim treknya, semakin baik. (toro)

Staf Camat Awasi Pemilihan BPD Serentak SIKAKAP—Pemerintah Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat mengutus 15 stafnya mengawasi pelaksanaan pemilihan anggota Badan Permusyaratan Desa (BPD) yang diselenggarakan serentak hari ini, Rabu, 24 April lalu. Para pengawas tersebut disebar di tiga desa yang ada di Sikakap, masingmasing lima orang di Sikakap, Matobe dan Taikako. Mereka terdiri dari empat staf kantor camat dan satu orang Satpol PP. “Agar pemilihan anggota BPD berjalan jujur, aman dan tertib kita dari Pemerintah Kecamatan Sikakap mengirim 15 staf camat tersebut,” kata Fransiskus. Pemilihan anggota BPD dilakukan

secara langsung oleh masyarakat desa setempat. Sementara jumlah anggota BPD tiap desa berbeda sesuai jumlah penduduk, kalau penduduknya 2.000 jiwa maka anggota BPD yang dipilih 5 orang, kalau penduduk 2.000-4.000 jiwa maka anggota BPD yang dipilih 7 orang, kalau penduduk nya 4.000 ke atas maka anggota BPD yang dipilih 9 orang. Penduduk Desa Matobe akan memilih lima anggota BPD, Taikako tujuh anggota BPD dan Sikakap Sembilan anggota BPD. Diantara anggota BPD tersebut, harus ada perwakilan perempuan minimal satu orang. “Pemilihan anggota BPD serentak di-laksanakan di seluruh Kabupaten Kep-ulauan Mentawai, kepada anggota BPD Desa yang terpilih nanti hendaknya bisa sebagai pengawas pembangunan di desa. (spr/r)


MENTAWAINEWS

Puailiggoubat

Kominfo Bangun Jaringan Komunikasi di Daerah Terisolir

FOTO:TORO/PUAILIGGOUBAT

Silvester Suntoro Sarogdok

P

KOMINFO-Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi, Direktur Januar Ismawan

dengan ajuan dan perintah dari Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia. “Yang menjadi PR kami sekarang bahkan di 2019 kami upayakan bisa selesai dengan cepat,” ujarnya. Sementara biaya pembangunan BTS dikatakan Danny pihaknya tidak membeli aset, namun bekerja sama dengan pihak ketiga dengan sistem sewah layanan, namun jika sistem adminiatrasi ada dua jika sistem teknologi lama sekitar Rp50 juta per bulan, namun untuk teknologi kedepan diupayakan harganya lebih murah, tapi kapasitasnya lebih tinggi. Sementara untuk pembangunan jaringan internet dari Badan Aksesibilitasi Komunikasi Teknologi dan Informasi (BAKTI) seluruh Indonesia mencapai 4.300 lokasi sejak 2015,

sebagian besar dibagun di sekolahsekolah. “Target utama kami adalah mensukseskan Ujian Nasional Bernasis Komputer (UNBK), kemudian kami juga akan kordinasi dengan Dinas Kominfo karena sekarang kan fiber optik telkom sudah masuk juga, bagaimana kita membuat perencanaan, kalau telkom sudah masuk maka Bakti akan pindah ke daerah pelosok-pelosok yang lebih membutuhkan,” kata Danny. Untuk saat ini jaringan BTS masih 2G, rencana ke depan akan dibangun menjadi 4G. Sementara Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet menga-takan untuk penambahan serta pem-bangunan jaringan internet di sekolah-sekolah pihaknya sangat mendukung, sebab saat ini ujian

sekolah bukan lagi menggunakan kertas dan pensil, namun sistem komputer dan online. “Seperti yang disampaikan oleh Menteri Kominfo lewat telepon tadi, bahwa untuk perangkat kita yang tanggung, seperti komputer itu urusan kita, jadi kita dengan Kom-info ada program bersama, dalam bentuk MoU, sehingga kalau berda-mpak mengeluarkan uang, itu ada program, tidak mendadak gitu, tidak suka-suka kita, agar ada dasar hukumnya,” kata Yudas. Ia juga mengajak kepada dinas lain seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan agar bisa mempelajari hal itu, sebab katanya akan segera mendatangani MoU, sehingga penganggaran tahun 2020 ada dasar. (r)

Tak Ingin Golput, Ratusan Mahasiswa dan Warga Mudik Demi Pemilu SIKABALUAN-Ratusan mahasiswa Mentawai asal Pulau siberut yang kuliah di Padang mudik demi bisa menyoblos pada hari ini, 17 April 2019. Mereka berbondong-bondong pulang naik kapal cepat Mentawai Fast secara gratis karena difasilitasi salah seorang calon legislatif. “Kita difasilitasi ongkos kapal Mv. Mentawai Fast gratis untuk ke Mentawai dan balik ke Padang,” kata Yulia Teoranjani, salah orang mahasiswi Mentawai asal Saibi Kecamatan Siberut Tengah, pada Puailiggoubat, Selasa, 16 April 2019.

Lebihlanjut dikatakan Yulia, untuk mahasiswa asal Mentawai yang berangkat pada Selasa, 16 April 2019 yang digratiskan ongkos Mv. Mentawai Fast sekitar 300 orang. “Ongkos pulang dan balik dibantu. Dan kita komit untuk memberikan dukungan (caleg tersebut),” katanya. Lebihlanjut dikatakan Yulia, untuk mahasiswa dari Saibi Kecamatan Siberut Tengah sekitar 60 orang. Ini diluar dari mahasiswa yang pulang lebih awal pada Sabtu, 13 April 2019. Berbeda dengan Yulia, Titin salah seorang mahasiswi dari Siberut Barat

mengatakan kepulangan mereka bukan karena digratiskan ongkos Mv. Mentawai Fast, namun karena dibantu oleh salah calon anggota DPRD Mentawai. Untuk Mv. Mentawai Fast pada keberangkatan pada Selasa, 16 April 2019 mengalami keterlambatan tiba di Pelabuhan Pokai Desa Muara Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara sekitar 30 menit, dimana Mv. Mentawai Fast tiba 10.30 WIB menjadi 11.00 WIB. “Karena banyaknya penumpang akhirnya kapal ditukar, dari Mv. Mentawai Fast 2 menjadi Mv. Mentawai Fast 1,” katanya.

6

Pemuda GKPM Sikakap Adakan Aksi Pungut Sampah

Kominfo sedang mengupayakan fasilitas jaringan 4G

embangunan jaringan komu nikasi di Kepulauan Men tawai bukan lagi melihat daerahnya yang sama sekali tidak memiliki jaringan telekomunikasi atau blankspot, namun dilihat dari kete-risolasian sebuah daerah, hal ini dikatakan Direktur Layanan Teleko-munikasi dan Informasi Republik Indonesia, Danny Januar Ismawan saat ditanya usai peresmian Tower BTS di Desa Matobe Kecamatan Sipora Selat-an, Kamis, 11 April 2019). “Kita bukan lagi berbi-cara blank spot, namun kita membuka kete risolasian, kalau blankspot, sudah ada sinyal-sinyal sekeliling, tapi masih lemah, tapi kita kita memang mencari lokasi membangun alat komunikasi itu di daerah blankspot, tetapi kita mencari daerah yang benar-benar terisolir, itu yang kita prioritaskan,” katanya. Ia menyampaikan pembangunan jaringan komunikasi yang layak sebenarnya tidak dikelilingi oleh BTS-BTS. Kemudian untuk pembangunan BTS tidak serta merta yang diusulkan selalu dipenuhi, dimana saat ini BTS seluler di Mentawai sudah ada sekitar 25 buah dan masih ada 53 buah lagi yang akan dibangun sebagai prioritas. Sementara target pembangunan BTS seluler disebutkan Danny batas maksimum sampai tahun 2020, sesuai

407, 1 - 14 Mei 2019

Sementara di ibu Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tuapeijat begitu juga yang terjadi, ratusan warga yang bekerja dan tinggal di Tuapeijat Kecamatan Sipora Utara yang masih tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pulau Siberut dan Sikakap memadati kapal antar pulau tujuan Siberut dan Sikakap, Selasa (16/4). Ratusan penumpang tersebut kembali ke kampung untuk menyalurkan hak pilih pada pemilu yang akan diselnggarakan, 17 April 2019. (bs/trs)

SIKAKAP-Ratusan pemuda Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM) Sikakap melakukan gerakan pungut sampah di jalan dan selokan sekitar jalan Raya Sikakap Sabtu (20/ 4), aksi itu digelar dalam rangka menyambut hari kebangkitan Yesus (Paskah) yang jatuh 21 April 2019. Gerakan pungut sampah langsung dikawal oleh 10 orang anggota Polsek Sikakap yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Sikakap Iptu Hendri, dan Danramil Sikakap Kapten INF Putra Damanik, kegiatan dimulai dari pukul 08.30 WIB sampai 11.00 WIB. “Tidak ada Tempat Pembuangan A k h i r ( T PA ) s a m p a h d i D e s a Sikakap membuat warga Desa Sikakap membuang sampah di laut, baik itu sampah rumah tangga maupun sampah pabrikan seperti plastik,” kata Wiwik Astuti, Ketua Pantia Pemuda GKPM Sikakap. Menurut Wiwik, kebiasaan membuang sampah ke laut sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan ekosistem laut, seperti ikan dan terumbu karang. Sampah plastik bisa menyebabkan ekosistem laut menjadi rusak dan mati, kalau plastik menutupi terumbu karang maka terumbu karang akan bisa mati. Sementara terumbu karang merupakan rumah ikan, tempat ikan mencari makan, dan tempat ikan berkembang biak. “Kami dari pemuda GKPM Sikakap langsung mengimbau supaya warga Desa Sikakap jangan lagi membuang sampah di laut dan selokan, kalau ke selokan bisa membuat selokan tersumbat, akibatnya akan terjadi banjir, terbukti sekarang bila hujan deras saja sayu jam air di beberapa ruas jalan akan menguap ke jalan raya sikakap, bahkan air tersebut ada yang masuk ke rumah warga,” katanya. Kapolsek Sikakap Iptu. Hendri mengatakan, setiap kegiatan yang bersifat positif pasti kita dukung, seperti kegiatan yang dilakukan oleh Pemuda GKPM Sikakap dalam rangka paskah mereka lakukan kegiatan bersih lingkungan memun-gut sampah. “Sebagai bentuk dukungan kita saya dan Danramil Sikakap Kapten Inf Putra Damanik, serta 10 anggota Polsek sikakap langsung turun kelapangan untuk melakukan juga kegiata pungut sampah,” katanya. Kepala Dusun Sikakap Barat, Haradet Sababalat mengatakan, kegiatan pungut sampah dilakukan oleh pemuda GKPM Sikakap adalah kegiatan yang positif. “Wajib kita ikuti dan sukseskan kegiatan yang mereka lakukan,” katanya. (spr/r)


MENTAWAINEWS Ada pemilih tidak terdaftar dalam DPT dan ada yang memilih diwakili orang lain Rinto Robertus Sanene

ima calon anggota Badan Permusyawaratan Desa Saibi Samukop Kecamatan Siberut Tengah, Mentawai, Sumatera Barat menolak hasil pemilihan anggota BPD yang diselenggarakan 24 April lalu. Mereka adalah Murtias, Letisman, Darno Libra, Frans Salakku dan Resgianto. Penolakan yang diberikan melalui surat itu ditujukan kepada panitia pemilihan BPD, pemerintah desa dan pemerintah kecamatan. Alasan penolakan diantaranya di TPS 2 Masoggunei dan Simabolak ada pemilih haknya diwakilkan orang lain dan TPS 1 Saibi MuaraPangasaat dan TPS 2 MasogguneiSimabolak pemilih yang telah gunakan hak pilihnya tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Karena itu mereka tidak menerima hasil pemilihan dan meminta panitia pemilihan menindaklanjuti laporan serta tidak akan menandatangani berita acara penetapan hasil pemilihan BPD, serta melakukan pemilihan ulang di TPS 1 dan 2 di dapil 1. Murtias mengatakan indikasi adanya pelanggaran tersebut seperti pemilih diluar DPT ada sekira 7 orang dan 1 orang pemilih yang diwakilkan orang lain. “Ini yang tidak kami terima dan surat kami sudah sampai di tangan panitia dan (pemerintah) kecamatan,” ujarnya, Rabu 24 April 2019. “Kami bisa buktikan dengan hadirkan saksi tentang adanya pelanggaran ini, kami tidak terima,” ucapnya. Sebelumnya pemilihan anggota BPD

Puailiggoubat

407, 1 - 14 Mei 2019

Lima Calon BPD Saibi Samukop Tolak Hasil Pemilihan

7

FOTO:RINTO/PUAILIGGOUBAT

L

BPD-Penghitungan suara calon BPD Saibi Samukop, Siberut Tengah, Mentawai.

di Dapil 1 tersebut, dari 12 calon wakil wilayah yang bertarung dimenangkan Surkino Sanenek 142 suara dan Marlison 94 suara, sementara Murtias 89 suara, Frans Salakkau 44 suara, Darno Libra 36 suara, Lian setiar 30 suara, Januarti 28 suara, Marligius Parno 21 suara, Letisman 19 suara, Lusia Fransiska 19 suara, Resgianto 17 suara dan Eni Deniarti 15 suara. Menanggapi itu, Ketua Panitia Pemilihan BPD Saibi Samukop Jolly Sanenek mengatakan surat penolakan dan sikap calon anggota BPD akan

ditindaklanjuti. “Tentu hari ini kita plenokan hasil suara sementara dan penolakan ini tetap kita akan tanggapi,” ujarnya di sela-sela pleno. Jolly mengaku terkait adanya indikasi pelanggaran apa yang tidak diterima tidak tahu secara pasti. “Kita tidak terlalu tahu soal itu karena saat Bimtek kita sudah sampaikan untuk tidak menerima pemilih di luar DPT,” ucapnya. Namun untuk tindak lanjut persoalan indikasi tersebut, panitia akan menyelesaikannya usai pleno rekap suara sementara dengan pemerintah

kecamatan, pemerintah desa maupun panitia dan saksi. “Jadi kita akan bahas bersama-sama apakah ini benar ada pelanggaran lalu dilakukan pemilihan ulang, tentunya pemerintah kecamatan dan pemerintah desa dan kami panitia penentuannya tidak serta merta harus gini dan begitu,” tuturnya. Pemilihan BPD di Desa Saibi Samukop berdampak para rekapitulasi Pemilu 2019 yang dilakukan PPK Siberut Tengah tertunda satu hari, pasal gedung yang dipakai tempat rekap suara tersebut dipakai untuk lokasi pemilihan BPD.

Selain itu para peserta yang ikut bertarung juga panitia rekap suara. Baik sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panswalu Kecamatan Siberut Tengah. Ketua Panwaslu Kecamatan Siberut Tengah Parlindungan Sakerengan mengatakan ditundanya sehari rekapitulasi suara bukanlah sebuah persoalan yang dapat mengganggu proses perekapan. “Jadi ditunda sehari tidak masalah, karena kita dan penyelenggara butuh istirahat dan jangan dipaksa sebab di daerah Indonesia ini saja banyak yang mati karena lelah merekap tak berhenti,” ujarnya. (r)

lihan BPD Matobe mulai Pukul 07.00 WIB-13.00 WIB dan mulai per hitungan pleno 13.30 WIB-17.00 WIB. BPD Matobe periode 2019-2025 sesuai Peraturan Bupati berjumlah 5 orang kategori jumlah penduduk 02000 jiwa terdiri dari laki-laki 4 orang dan 1 keterwakilan perempuan. Ia menyebutkan, Desa Matobe 12 dusun, pemilihan BPD dibagi dua daerah pemilihan yakni Dapil 1 meliputi Dusun Tunang, Makilat, Seppungan, Panatarat, Makukuet dan Takmonga. Dapil 2 Dusun Keleuk, Bubuakat, Mangau-ngau, Polaga, Sarere dan Dusun Bubugra. “Jumlah calon BPD Dapil 1 ada 5 orang, Dapil 2 berjumlah 12 orang dan calon keter wakilan perempuan 4 orang yang memilih hanya kaum perempuan

disemua,” katanya. Suara terbanyak Dapil 1 yaitu Rano Karno memperoleh 220 suara dan Lubian memperoleh suara 191 suara, Dapil 2 suara terbanyak Tarsisius memperoleh 134 suara dan Faatulo Laia 97 suara sementara suara terbanyak keterwakilan perempuan Susi Alina memperoleh 219 suara. “Suara terbanyak bukan penentu sebagai ketua BPD sesuai aturan di Perbub Mentawai untuk menentukan ketua BPD rapat internal BPD yang menentukan,” ujarnya. Rekap dan berita acara pemenang BPD sedang di proses administrasi untuk pengajuan ke Bupati Mentawai. “Camat Sikakap Frans Sakeletuk sudah menyampaikan kepada kami, secepatnya dikirim data BPD terpilih ke kabupaten karena mengejar kekosongan BPD di Matobe ,” ujarnya. (leo/r)

Sembilan Anggota BPD Saumanganya Terpilih SAUMANGANYA- Sembilan orang terpilih menjadi anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Saumanganyak Kecamatan Pagai Utara, Mentawai, Sumatera Barat dalam rapat pleno panitia pemilihan BPD, Kamis (25/4/2019). Sementara pemilihan serentak digelar sehari sebelumnya. Mereka adalah Sumarto Sagugurat, Merlin Sababalat, Margaret, Soares, Rendi Agustian, Risman, Hendro Sakokoi, Iklas Rinaldi dan Fetty Rahayu. ”Jumlah sembilan orang anggota BPD di Desa Sauamanganya sesuai dengan jumlah penduduk lebih 4 ribu jiwa,” ujar Fictor Tasilipet, Sekretaris Panitia Penyelenggara Pemilihan BPD Saumanganya. Pemilihan BPD diikuti 1.865 warga di 16 TPS yang tersebar di desa berdas-

arkan daerah pemilihan yang sudah ditetapkan. Selanjutnya hasil pleno panitia tersebut akan dikoordinasikan dengan Camat Pagai Utara Ursinus untuk selanjutnya disampaikan kepada Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet. “BPD terpilih menunggu SK dan juga kapan jadwal mereka dilantik, “ ujarnya . Panitia Pemilihan BPD Saumanganya sudah rapat pleno Kamis (25/ 4) di kantor Desa Saumanganya, menetapkan suara terpilih terbanyak menjadi BPD Saumanganya periode 2019-2024. Dari Dapil 1 yaitu Sumarto Sagugurat dan Merlin Sababalat Dapil 2, Margaret dan Soares, Dapil 3 Rendi Agustian dan Risman Dapil 4 Hendro Sakokoi dan Iklas

Rinaldi. “Sementara keterwakilan perempuan Fetty Rahayu, jumlahnya sembilan orang Anggota BPD di Desa Sauamanganya sesuai dengan jumlah penduduk lebih 4 ribu jiwa,” ujarnya. Hasil pleno panitia pemilihan BPD Desa Saumanganya akan berkoordinasi dengan Camat Pagai Utara Ursinus dan selanjutnya akan disampaikan ke Bupati Mentawai Yudas sabaggalet “BPD terpilih menunggu SK dan juga kapan jadwal mereka di lantik,” ujarnya Hari yang sama di Desa Matobe, Kecamatan Sikakap juga melakukan pemilihan BPD, dengan jumlah pemilih 634 orang terdiri 12 tempat pemilihan Suara (TPS) . Charles Sekretaris Panitia Pemilihan BPD Matobe mengatakan, pemi


MENTAWAINEWS Simulasi untuk meningkatkan kesadaran serta kepedulian masyarakat akan bencana Silvester Suntoro Sarogdok

entawai termasuk salah satu daerah rawan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai melakukan kegiatan simulasi kepada masyarakat Dusun Mapaddegat menghadapi bencana alam terutama tsunami, Kamis (24/4/2019). Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mentawai, Novriadi mengatakan simulasi bencana tersebut dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana terutama tsunami, sebab Dusun Mapaddegat yang terletak di bibir pantai bisa memungkinkan muda di terjang gelombang Tsunami. “Kita melakukan simulasi ini untuk kesiapsiagaan kepada masyarakat terkhusus yang ada di pantai Mapaddegat, kita lakukan ini apa terjadi Tsunami masyarakat bisa lari mecaridaerah yang lebih tinggi sebagai daerah evakuasi,” kata saat ditanya di sela-sela kegiatan, Kamis 25 April 2019 Selain kegiatan itu, menurut Novriadi yang terpenting kesadaran serta kepedulian masyarakat akan bencana. “Sebenarnya simulasi ini lebih banyak ke masyarakatnya, jadi kita kondisikan kalau terjadi bencana apa yang dilakukan masyarakat, kenapa begitu, karena kondisi riilnya, kita kan tidak ada di sini, OPD-OPD juga tidak ada, jadi masyarakatlah yang tahu, maka kita latih mereka,” ungkap Novriadi. Sementara itu, Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet menyampaikan di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga akan

Puailiggoubat

407, 1 - 14 Mei 2019

BPBD Mentawai Gelar Simulasi Bencana

8

FOTO:TORO/PUAILIGGOUBAT

M

SIMULASI-Warga Mapaddegat sedang simulasi evakuasi saat di dataran tingg.

dipersiapkan untuk membantu serta menghadapi bencana, dengan membuat peraturan bupati (perbup), dengan tujuan untuk membiasakan diri menghadapi bencana yang terjadi, meskipun masyarakat tidak merasakan langsung. “Minimal di memori mereka sudah ada, dalam ingatan mereka adam kalau terjadi bencana apa yang mesti merela lakukan, beginilah cara bertindak, beginilah cara melakukan penyelamatan,” kata Yudas.

Ia menyebutkan untuk jarak berlari dari bibir pantai ke daerah tinggi dalam simulasi tidak lebih dari 3 menit, namun masyarakat harus lari atau menggunakan kendaraan, sebab pantai Mapaddegat relatif diterjang gelombang. “Kesiapsiagaan masyarakat kita bangun terus, itu yang utama, kemudian kita juga menyampaikan kepada masyarakat untuk waspada, jangan sampai terlena, kita menyadarkan masyarakat dengan cara seperti ini bahwa daerah kita

KPU Mentawai Gelar PSU di Dua TPS TUAPEIJAT-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mentawai kemnbali melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua TPS sesuai yang direkomendasikan Bawaslu Sumatera Barat. Dua TPS yang direkomendasi PSU di Kabupaten Kepulauan Mentawai yakni TPS 02 Mara, Kecamatan Sipora Selatan, kemudian TPS 06 Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara. Dua TPS yang direkomendasi PSU tersebut karena ada temuan terhadap pemilih yang mencoblos menggunakan KTP tidak sesuai dengan domisili sebagaimana pada putusan MK bahwa pemilih yang menggunakan hak pilih dapat menggunakan KTP dengan syarat sesuai alamat atau domisi. Laporan adanya pencoblosan tersebut ditemukan di TPS 02 Mara, Desa Mara Sipora Selatan, sedangkan di TPS 06 Saumanganyak, Kecamatan Pagai Utara terjadi kesepakatan antara KPPS

dan Panwas perhitungan yang dilakukan lebih awal sebelum masa berakhir pada pukul 13.00 WIB sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2019 tentang Mekanisme Pemungutan dan penghitungan suara dalam pemilihan umum. “Terjadi kesepakatan memang setelah pemilih menggunakan hak pilihnya selesai DPT, dilakukan perhitungan sekitar pukul 11.00 WIB, dan dalam PKPU perhitungan boleh dilakukan setelah pukul 13.00 WIB, dan kita (KPU) sudah dapat rekomendasi dari Bawaslu untuk 2 TPS ini akan dilakukan PSU 10 hari setelah pemungutan sesuai aturan, itu tepatnya pada Sabtu, 27 April,” kata Ketua KPU Mentawai, Eki Butman pada Senin, 22 April 2019. Kotak suara untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) TPS 6 Pututukat Desa Saumanganya Kecamatan Pagai Utara sampai dari Tuapeijat Jumat (26/4) dengan long boat diantar oleh petugas

KPU Mentawai dua orang, rekanan dua orang dan polisi satu orang . Ketua PPK Pagai Utara, Wan Ris-men Lase mengatakan, kotak suara dari KPU Mentawai baru tiba di Sauma-nganya. “Petugas KPPS dan Panwas TPS masih tetap petugas saat pemilihan serentak Rabu (17/4) lalu. “Untuk pendistribusian kotak suara ke Putu-tukat itu akan dilakukan PPK bersama PPS, pemerintah desa, camat dan dikawal polisi,” ucapnya. Setelah PSU kotak suara dikumpul di ruang PPK dilakukan rekapitulasi. “Kebetulan juga 16 TPS di Desa Saumanganya belum rampung rekapitulasinya nanti berjalan sekaligus dengan TPS 6 Daftar Pemilih Tetap (DPT) 77,” ujarnya. Ketua KPU Mentawai Eki Butman mengatakan, PSU tersebut terkait ada pelanggaran aturan pemilu, pihak KPU melanjutkan hal tersebut dan melakukan PSU,” katanya.(trs/r)

kita rawan bencana,” ujarnya. Tak hanya di pantai Mapaddegat, pihak pemerintah setempat juga mengi-mbau masyarakat atau warga yang berada di Pantai Jati agar bisa membangun pemukiman di kawasan atau di dataran tinggi. “Dulunya kita di pantai Jati itu tidak kita izinkan untuk membangun rumah di dekat pantai, setelah ada yang datang ke sini (Mentawai) dibangunlah rumahnya di bibir pantai sebelah kanan

itu, akhirnya sulit, kita sekarang berfokus ke pantai Jati bagian utara, kita akan menata untuk kawasan pariwisata, jadi rumah yang rapat kita akan coba geser ke bukit,” katanya. Dalam kegiatan simulasi tersebut masyarakat sangat antusias mengikutinya, bahkan ada simulasi penyelamatan di laut yang dilakukan oleh pihak Badan SAR Nasional Kepulauan Mentawai. (r)

Listrik Padam Saat Rekap Suara

MUARASIBERUT-Proses reka pitulasi surat suara di PPK kecamatan Siberut Selatan, Kabu-paten Kepulauan Mentawai sempat dihentikan akibat listrik sebagai penerang padam pada Selasa (23/4) sekira pukul 01.00 WIB.

Anggota KPPS Desa Madobag Benediktus mengatakan saat dia menunggu hasil penghitungan tibatiba kemarin malam listrik padam. “Saat penghitungan rekapitulasi surat suara lampu mati akhirnya penghitungan dihentikan, dan semuanya bubar dan diteruskan pagi hari,” katanya, Puailiggoubat, Selasa, 23 April 2019. Rekapitulasi surat suara tersebut berlangsung lamban karena adanya salah hitung dan salah rekap. “Inilah yang membuat proses penghitungan lambat,” katanya. Ketua PPK Kecamatan Siberut Selatan Walman Pandapotan mengatakan, proses rekapitulasi dilakukan marathon dari pagi hingga malam hari. (hd)


MENTAWAINEWS Proses penghitungan di PPK yang maraton beberapa hari menyebabkan sejumlah peserta sakit Tim Redaksi

S

Puailiggoubat

Panitia Penyelenggara Pemilu Bertumbangan FOTO:SUPRI/PUAILIGGOUBAT

ejak rekap suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten dimu

lai Senin, 22 April, sejumlah panita penyelenggara Pemilu 2019 mulai terkena penyakit akibat kelelahan, mulai dari KPPS, saksi partai, PPK dan Panwaslu. Seperti yang dialami Seprida Marlia, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap dirawat di Puskesmas Sikakap akibat dada sesak dan tensi naik, setelah kelelahan menghadiri rekapitulasi surat suara pemilu tingkat Kecamatan Sikakap, Kamis 25 April lalu. Setelah mendapatkan perawatan sekira 30 menit di UGD Puskesmas Sikakap akhirnya Seprida Marlia dibolehkan pulang ke rumah oleh petugas kesehatan. “Rekapitulasi surat suara tingkat Kecamatan Sikakap yang dilakukan oleh PPK Kecamatan Sikakap sudah berjalan 4 hari dimulai Senin (22/4) sampai sekarang, setiap malam saya pulang paling cepat pukul 01.00 WIB dini hari,” kata Seprida Marlia kepada Puailiggoubat. Seprida Marlia menuturkan kejadian ini akibat kesibukan sehingga makan tidak teratur yang berdampak kepada sakit perut dan menyesak ke ulu hati kemudian menjadi terasa sesak di dada, ditambah lagi tensi naik. “Biasanya 100 sekarang naik menjadi 130, akibat tensi naik sering sakit kepala dan pusing,” ujarnya. Beruntung saat merekap suara ada petugas medis yang siaga di lokasi, melihat kejadian tersebut petugas kesehatan tersebut langsung membawa ke Puskemas Sikakap yang tidak jauh dari lokasi rekap suara. Dayat, petugas kesehatan Puskesmas Sikakap menjelaskan penyebab dibawa ke Puskemas akibat kelelahan, banyak petugas KPPS, PPK, PPS, Panwaslu kecamatan dan saksi yang naik tensi dan ada juga yang turun tensi. “Ibu Seprida Marlia untuk sementara di rujuk dulu ke UGD untuk istrihat, untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut,” katanya. Camat Sikakap, Fransiskus Sakaletuk berharap tidak ada korban petugas KPPS, PPs, PPK, Panwaslu dan saksi Partai yang meninggal di Kecamatan Sikakap. “Sebab kalau kita lihat berita di televisi sudah 150 lebih petugas pemilu yang meninggal akibat keletihan. Sekarang ini pemilu

407, 1 - 14 Mei 2019

RAWAT-Seprida Marlia, Ketua PPS Desa Sikakap di Puskesmas Sikakap

serentak langsung dimana setiap TPS lima kotak suara yakni DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan Presiden dan Wakil Presiden, hal ini membuat petugas KPPS, PPS, PPK, Panwaslu dan saksi partai harus bergadang untuk rekapitulasi surat suara,” katanya. Untuk menghindari korban jiwa Puskesmas Sikakap siagakan dua orang petugas kesehatan di aula Gereja Kristen Protestan Mentawai (GKPM) Sikakap tempat melakukan rekap suara oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sikakap. “Sesuai dengan perintah Kementerian Kesehatan di setiap rekap suara kecamatan harus ada petugas kesehatan, ini untuk mengantisipasi supaya tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Puskesmas Sikakap Antoni Martin, Selasa, 23 April lalu. Antoni menambahkan sesuai instruksi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai maka mulai perhitungan surat suara dihari kedua pihak menyiagakan dua petugas kesehatan, termasuk obat-obatan dan oksigen. “Biasanya kalau tubuh sudah kelelahan maka akan timbul pusing dan sesak napas, hal ini disebabkan karena petugas pelaksana pemilu dan saksi partai begadang sampai larut malam, instruksi ini sangat bagus sekali, sebab kita lihat di tv sudah banyak korban petugas pemilu yang berjatuhan bahkan sudah lebih 100 orang,” katanya. Ketua PPK Kecamatan Sikakap, Jumadin Tanjung mengatakan, dengan adanya petugas kesehatan di lokasi ini

sangat bagus. Akibat begadang malam hal ini menyebabkan ketahanan tubuh menjadi lemah, itu terasa mulai pukul 23.00 WIB ke atas, “Saya saja sudah ada begadang tujuh hari mulai dari pendistribusian surat suara sampai rekap surat suara, hasil dari pengukuran tensi ternyata turun, pantasan sekarang kepala sering pusing rupanya tensi turun, mudahmudahan rekap suara pemilu serentak berjalan dengan lancar dan tidak ada korban jiwa petugas maupun lainnya,” katanya. Begitu juga dengan Puskesmas Sikabaluan Kecamatan Siberut Utara memberikan pelayanan kesehatan pada peserta rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilihan umum 2019 tingkat Kecamatan Siberut Utara setelah tiga hari pelaksanaan, dari Selasa-Kamis dinihari. “Pihak kecamatan meminta adanya pemeriksaan kesehatan pada semua peserta rekapitulasi karena kita tidak mau ada hal-hal yang tidak kita inginkan seperti ditempat lain,” kata Samuel Sabebegen, Ketua PPK Siberut Utara pada, Jumat (26/4) Puskesmas Sikabaluan menurunkan satu orang dokter dan dua perawat pada Jumat, 26 April 2019 sebelum dimulainya tahapan perekapan perolehan suara pada tahapan perolehan suara DPRD Provinsi. Peserta rekapitilasi yang diperiksa kesehatan yaitu pihak PPK, PPS, Panwaslu, saksi partai politik dan dari pihak keamanan seperti kepolisian. Dari hasil pemeriksaan, peserta

pada umumnya mengalami kelelahan, kurang istirahat, meriang, flu, ngilu pada tulang, hipertensi. “Saya sudah mulai flu, kurang tidur meriang karena selama ini selalu tidur di atas tengah malam,” kata Paskualek Sapatundai, PPS Muara Sikabaluan. Puskesmas Saibi Samukop, Kecamatan Siberut Tengah juga melakukan hal yang sama, tim medis memeriksa kesehatan PPK, Panwaslu dan saksi Parpol dihari kelima rekap suara Pemilu. Hasil pemeriksaan tersebut, didapati masing-masing tekanan darah tidak stabil. Perawat Puskesmas Warnita Salimu yang melakukan pemeriksaan mengatakan biasanya tekanan darah manusia yang normalnya atau stabil di angka 120. “Ada yang masih stabil, tapi yang lainnya rata-rata tekanan darahnya naik mencapai 150, dan ini sudah tinggi,” ujarnya pada, Jumat (26/4) Penyebabnya, dijelaskan Warnita karena kondisi tubuh yang kelelahan dengan kondisi pekerjaan merekap suara yang sangat padat. “Ini juga disebabkan pola makan apalagi ikannya hanya pakai telur saja,” ucapnya. Untuk antisipasi, Warnita menyarankan perlunya instirahat yang sangat cukup agar kondisi tubuh kembali segar. “Kalau kita di kesehatan menyarankan untuk istirahat dan memang kita tidak bisa paksakan karena ini tugas dan tanggung jawab bapak-bapak juga, yang penting kalau kepala udah sakit, itu perlu istirahat dan tidak usah dipaksa,” tuturnnya. Divisi SDM dan Teknis PPK

9

Siberut Tengah, Surkino Sanenek mengaku mema-suki rekap hari kelima ini kondisi badan bawaan terasa tidak nyaman. “Badan dan kepala terasa berat sekali,”ujarnya. Menurut Surkino, Pemilu serentak tahun ini sangatlah sulit, terutama proses rekap suara yang yang dipacu untuk segera selesai dengan waktu yang sudah ditentukan. “Pemilu kedepan, pemerintah harus pikirkan lagi dengan kondisi yang kini,”ucapnya. Masimo Satoko, saksi Partai Golkar juga mengaku selama ikuti rekapitulasi kondisi tubuh sudah mulai kurang fit. “Badan ini terasa deman rasanya, tapi terimakasihlah kita diperiksa petugas kesehatan,” tuturnya. Sebenarnya panitia ini sudah mulai sakit dua hari melakukan rekapitulasi seperti yang diutarakan Fidelis Leman, saksi dari Partai Demokrat “Kita sudah mulai pusing,” kata Fidelis Leman, Rabu, 24 April 2019. Dikatakan Fidelis Leman, keluhan kesehatan yang dialami kepala pusing, masuk angin serta rasa ngilu pada bagian tulang persendian. “Ini baru dua hari. Sementara baru sampai pada perekapan tingkat DPR RI. Belum masuk DPD, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota,” katanya. Keluhan yang sama dikatakan Gusnadi, saksi dari Partai Keadilan Sejahtera. Dikatakannya, yang membuat peserta sakit karena konsentrasi pada pengisian dan pengecekan hasil rekap tingkat TPS apakah ada perselisihan input data atau hal lain. “Kalau kita tidak ikuti maka kita tertinggal. Sementara baru dua hari begadang dari pagi sampai tengah malam badan mulai sakit,” katanya. Di Siberut Selatan juga melakukan hal yang sama, tim media menempatkan dua petugas medis di PPK Siberut Selatan saat rekapitulasi hasil suara pemilu. Hal tersebut untuk mengantisipasi jika ada peserta rekapitulasi di PPK yang sakit. Kepala Puskesmas Muara Siberut, Marinus membenarkan pihaknya menempatkan dua petugas medis selama rekap suara terutama di siang hari.”Mereka punya surat tugas, pada malam hari jika ada kejadian (sakit) tinggal dipanggil,” katanya Kamis, 25 Apri lalu. Salah seorang petugas KPPS Desa Madobag, Benediktus mengatakan, selama prosesrekapitulasi surat suara di tingkat kecamatan yang waktunya panjang, hari ini sudah memasuki hari kelima, dua petugas medis bersiaga terutama mengecek tekanan darah peserta. Apalagi proses rekap dilakukan secara marathon dari pagi hingga malam hari. ”Memang kami mulai ada efek kelelahan namun masih tetap bekerja seperti biasa masuk pagi, dan malam pun dilanjutkan kembali,” katanya. Pengitungan rekapitulasi surat suara baru menuntaskan dua desa yakni Muara Siberut dan Matotonan sedangkan pada malam ini dilanjutkan dengan Desa madobak, dan yang dihitung baru tingkat DPR RI, katanya. (spr/rr/bs/hd/r)


Puailiggoubat erdapat Ribuan pilihan jurusan kuliah, anda pasti bisa menemukan jurusan yang tepat. Masalahnya, bagaimana menjat-uhkan pilihan yang tepat? Terkadang pilihan terlalu banyak justru membuat kita bingung. Menentukan jurusan kuliah tidaklah sulit jika Anda telah mengenal bakat dan minat Anda sedari dulu. Akan tetapi jika Anda masih bingung dan belum ada gambaran, semoga 5 pertanyaan di bawah ini dapat mengarahkan Anda dengan baik. Bidang apa yang saya minati? Program kuliah sarjana berdurasi setidaknya 3 hingga 4 tahun. Jadi pastikan Anda menikmati masa kuliah Anda, dengan mempelajari bidang yang benarbenar sesuai dengan minat Anda. Bakat tentunya juga sangat penting. Akan tetapi jika Anda punya minat yang kuat dalam bidang tertentu, otomatis Anda akan bersemangat untuk meng-hadapi semua tantangan dan kesulitan yang ada. Gairah atau ‘passion’ adalah salah satu faktor yang sangat menentukan apakah Anda akan diterima di univ-ersitas luar negeri. Mengapa? Karena universitas ingin menjaga reputasi mereka. Yang dapat mencerminkan reputasi universitas adalah prestasi mahasiswa, dan prospek kerja serta kinerja lulusan mereka di dunia kerja. Bagaimana mahasiswa bisa mencapai prestasi yang terbaik jika tidak memiliki gairah atau minat yang mendalam dalam bidang yang dia pelajari? Bagaimana Anda membuktikan bahwa Anda memiliki minat yang kuat dalam bidang pilihan Anda? Sewaktu mendaftar, Anda akan diminta untuk menuliskan personal statement yang berisikan pengalaman atau prestasi yang pernah Anda capai sehubungan dengan bidang pilihan Anda. Misalnya Anda memilih jurusan fashion design, maka Anda perlu menceritakan misalnya Anda pernah mengikuti lomba kreasi busana dari barang bekas, atau pernah juara dalam merancang pakaian di majalah dan lain sebagainya. Seringkali universitas juga meminta surat referensi untuk menunjang personal statement Anda. Kualifikasi apa saja yang saya miliki?

407, 1 - 14 Mei 2019

10

T

ILUSTRASI BY-Berbagi Ilmu Berbagi Manfaat

Tips Memilih Jurusan Kuliah Yang dimaksud dengan kualifikasi adalah prestasi Anda, misalnya nilai, sertifikat, dan pencapaian lainnya. Jika Anda memilih jurusan kedokteran, tentu saja harus memiliki nilai IPA yang tinggi. Jika memilih jurusan fashion design, berarti Anda perlu mengumpulkan hasil-hasil rancangan Anda yang nantinya dapat disusun menjadi portofolio. Mengumpulkan atau meningkatkan kualifikasi tentunya butuh waktu, oleh

karena itu mulailah memikirkan jurusan kuliah sedini mungkin. Apa saja hobi saya? Jika Anda bingung menentukan bakat dan minat, hobi Anda mungkin dapat memberikan petunjuk. Misalnya Anda hobi main game atau menggambar manga, mungkin Anda bisa mempe-rtimbangkan jurusan animasi atau com-puter game design. Tahukah An-da, animasi adalah salah satu jurusan populer abad ini?

Apakah cita-cita saya? Jika Anda memiliki cita-cita yang jelas, hal ini akan sangat membantu untuk menentukan jurusan kuliah. Jika Anda bercita-cita menjadi seorang pengacara, tentunya Anda harus mendalami juru-san Hukum. Akan tetapi ini tidak berarti Anda tidak perlu mengadakan persi-apan. Jika Anda ingin kuliah di Fakultas Hukum ternama di luar negeri, Anda wajib mengikuti tes LSAT. Begitu juga dengan

jurusan kedokteran yang mengharuskan tes MCAT. Baca lebih lanjut mengenai tes-tes pendaftaran universitas luar negeri. Apa saja yang tersedia? Seiring perkembangan zaman, banyak sekali jurusan baru yang muncul, untuk menyediakan tenaga kerja bagi lowongan kerja baru yang sebelumnya tidak ada. (Sumber: www.hotcourses.co.id)

Bingung Setelah Lulus SMA Mau Kemana

Tidak semua lulusan SMA melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Banyak

diantaranya yang memilih tidak kuliah, ada karena alasan tidak punya biaya, bingung memilih kuliah dimana ataupun memang tidak berminat untuk sekolah lagi atau ingin langsung bekerja agar bisa mendapatkan uang. Lalu apa saja yang bisa kamu lakukan setelah lulus SMA jika tak kuliah? Langsung kerja Langsung bekerja setelah lulus SMA bukan berarti kamu tak mampu atau malas untuk kembali ke bangku sekolah. Tapi kamu mungkin ingin mencari pengalaman terlebih dahulu. Lagi pula,

kini mencari pekerjaan dengan titel lulusan SMA tidak lagi sulit. Kamu bisa menemukan banyak lowongan pekerjaan di Job Fair 2016 yang sudah digelar sejak 3 Mei lalu. Dilansir dari salah satu media nasional, Job Fair tahun ini ternyata menyasar lulusan SMA dan SMK. Untuk informasi mengenai jadwal. Ikut kursus Mungkin kamu merasa kuliah itu terlalu umum dan memakan waktu yang lama. Tidak masalah, lho! Tapi, sudah coba untuk mencari informasi tentang kursus belum? Kamu yang ingin mem-

iliki keterampilan khusus tidak perlu kuliah. Misalnya, kamu ingin buka usaha butik. Kamu bisa ikut kursus menjahit dan fashion design. Atau, kamu ingin menjadi barista? Ada juga lho, kursusnya! Buka usaha Buat kamu yang punya banyak ide menarik, bisa langsung buka usaha. Apa saja boleh, asal idemu bisa menjawab kebutuhan banyak masyarakat. Memang, ada banyak ilmu yang harus kamu pelajari tentang bisnis. Tapi, menjalani bisnis sambil jalan kan juga bisa.

Traveling Ya, tidak ada salahnya beristirahat dan menjauh dari ruang kelas dalam beberapa waktu. Kamu bisa menggunakan tabunganmu yang selama ini sudah tersimpan lama sejak masuk SMA atau bahkan SMP. Kamu bisa menjelajahi Indonesia, atau juga luar negeri dengan menjadi backpacker. Tapi, sebelum itu, lebih baik kamu baca buku-buku traveling dan juga banyak bog, ya. (Sumber: IDNTimes)


Puailiggoubat anyak orang yang tidak begitu paham bagaimana caranya untuk menjaga dirinya tetap sehat, baik secara fisik dan mental. Padahal hidup sehat dan bahagia adalah kunci panjang umur. Artinya, semakin bahagia seseorang, maka besar pula kemungkinanya orang tersebut hidup lebih lama. Nah, salah satu cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk hidup lebih bahagia dan panjang umur adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Yuk, simak panduan memulai pola hidup sehat di sini. Berikut beberapa kiat-kiat sederhana yang bisa Anda lakukan untuk memulai pola hidup sehat: Hindari stres Macet di jalan, deadline tugas atau kerjaan yang mencekik, keuangan yang tersendat, hubungan asmara yang sedang renggang, dan berbagai perahara hidup lainnya tentu akan membuat Anda stres. Saat Anda merasa stres, semua sistem dalam tubuh Anda akan meresponnya dengan cara yang berbeda-beda. Stres yang bersifat kronis dapat berdampak pada kesehatan Anda secara keseluruhan. Nah, oleh sebab itu, berusahalah sebisa mungkin untuk mengurangi atau bahkan menghindari segala hal yang bisa membuat Anda stres. Berhenti sebentar dari aktivitas yang sedang Anda kerjakan adalah hal lumrah. Ketika Anda sedang merasa tertekan, cobalah untuk menepi sebentar di tempat yang sepi. Tenangkan diri Anda sambil mengambil napas dalam-dalam dan embuskan secara perlahan. Lakukan hal tersebut berulang kali sampai Anda merasa lebih rileks. Mengambil napas dalam-dalam sendiri telah terbukti menurunkan kadar kortisol, yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas lainnya yang Anda senangi. Misalnya, membaca, menulis jurnal, atau pun bermain dengan hewan peliharaan. Intinya, buatlah diri Anda merasa nyaman dengan cara yang Anda senangi. Bijak memilih makanan Apa yang Anda makan tentu akan memengaruhi bagaimana tubuh Anda bekerja. Oleh sebabnya, penting bagi Anda untuk memerhatikan setiap makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Pastikan kalau makanan dalam piring Anda memenuhi prinsip gizi seimbang, yang mencangkup karbohidrat, serat, protein, dan lemak baik. Jangan hanya bergantung dengan satu jenis makanan pokok saja. Anda bisa mengganti makanan pokok dengan jagung, mi, ubi, atau kentang. Jadi, tak harus nasi terus. Perhatikan pula porsi makan Anda. Memerhatikan porsi makan sangatlah penting untuk mencegah Anda mengalami kegemukan dan terserang berbagai penyakit kronis. Ingat, apapun yang berlebihan tentu tidak baik untuk tubuh.

B

407, 1 - 14 Mei 2019

11

Pola Hidup Sehat Agar Berumur Panjang

ILUSTRASI BY- imagenesmi.com

Selain memilah makanan yang akan dikonsumsi, Anda juga harus bijak dalam mengolahnya. Hindari mengolah makanan dengan cara digoreng. Anda bisa mengolah makanan dengan cara yang lebih sehat, seperti direbus, dikukus, atau ditumis. Sempatkan olahraga setiap hari Olahraga tak melulu harus jogging atau pergi ke gym. Anda bebas melakukan berbagai jenis olahraga yang memang Anda sukai. Jika Anda suka bersepeda atau berenang, maka jangan ragu untuk melakukannya. Begitu pula jika hanya menyukai jalan santai. Kuncinya satu, buatlah tubuh Anda aktif bergerak setiap hari. Dengan aktif bergerak, tubuh Anda akan berusaha untuk membakar kalori yang mengendap di tubuh. Lebih dari itu, hal ini juga dapat membantu mengalirkan lebih banyak oksigen ke dalam sel-sel tubuh dan menjaganya tetap sehat. Tak heran jika setelah olahraga atau melakukan aktivitas fisik Anda jadi merasa lebih bugar. Nah, bagi Anda pekerja kantoran yang mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas fisik sederhana guna memastikan tubuh Anda tetap bergerak. Saat menuju ruangan kantor, cobalah

untuk memilih naik tangga ketimbang naik lift atau eskalator. Anda juga bisa meluangkan waktu untuk berjalan-jalan atau sekadar naik turun tangga sebelum dan sesudah makan siang. Terkadang dengan perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari bisa membantu Anda menjadi lebih aktif berolahraga. Kurangi gula mulai hari ini Anda penyuka dessert alias makanan manis? Cupcake, es krim, permen, brownies, memang sangat menggonda lidah. Namun, mulai hari ini berniatlah untuk mengurangi atau bahkan menghindari berbagai makanan tersebut. Hal ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, asupan gula yang terlalu banyak dapat memicu penyakit diabetes. Nah, jika sudah terkena diabetes, Anda akan lebih rentan terkena berbagai penyakit kronis di kemudian hari. Beberapa di antaranya seperti penyakit jantung dan stroke. Mulailah secara perlahan-lahan. Jika biasanya Anda minum kopi dengan dua sendok gula, kini cobalah hanya satu sendok saja. Setelah terbiasa, Anda bisa menghilangkan asupan gula sama sekali dalam cangkir kopi yang Anda minum. Alih-alih minum minuman kemasan, lebih baik Anda makan potongan buah segar. Selain lebih sehat, gula yang

terkandung di dalam buah segar tentu tidak akan sebanyak yang ada dalam minuman kemasan. Tak hanya gula, Anda juga harus perlahan-lahan mengurangi kebiasaan merokok dan minum alkohol. Banyak minum air putih Sekitar 60 persen dari komposisi tubuh Anda adalah air. Sayangnya, setiap hari cairan dalam tubuh akan terus berkurang lewat keringat, urin, dan bahkan setiap kali Anda bernapas. Inilah mengapa, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa kebutuhan cairan Anda terpenuhi setiap hari. Lebih jauh, memastikan bahwa asupan cairan Anda tepenuhi dengan baik tidak hanya mencegah dehidrasi saja, tapi juga jadi cara ampuh bagi Anda agar tidak mengonsumsi minuman manis. Bawalah botol minum sendiri ke mana pun Anda pergi. Masukkan botol tersebut dalam tas, sehingga Anda tidak akan lupa membawanya ke mana-mana. Selain itu, sediakan juga air minum di meja kerja atau di kamar tidur. Cukup tidur Rajin olahraga dan makan makanan yang bernutrisi tinggi akan berakhir siasia kalau Anda sendiri tidak cukup tidur. Menurut Cheri Mah, seorang pakar masalah gangguan tidur di Stanford University dan University of California,

tidur adalah kebutuhan paling mendasar untuk menuju pola hidup sehat. Tidur menjadi sebuah fondasi di mana pikiran dan tubuh yang sehat terbentuk. Jika fondasi ini goyah, tentunya akan berdampak pada kesehatan Anda. Mulai dari fungsi kekebalan tubuh, energi, selera makan, suasana hati hingga berat badan Anda. Menurut National Sleep Foundation, durasi tidur yang ideal bagi orang dewasa sekitar 7-9 jam per malam. Jadi, pastikan kalau setiap malam Anda tidur setidaknya 7-9 jam, ya! Selalu periksa ke dokter yang sama bisa bantu menjaga kesehatan Anda Beruntunglah Anda yang telah memiliki dokter tetap untuk mengecek kondisi Anda setiap kali sakit, ataupun saat melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Kemungkinan Anda untuk dapat hidup lebih lama pun akan semakin besar, menurut penelitian terbaru dari St. Leonard’s Practice dan University of Exeter Medical School di Inggris. Penelitian yang dimuat dalam British Medical Journal ini dilakukan di sembilan negara. Hasilnya, 82 persen menyatakan ada hubungan positif antara periksa ke dokter yang sama terhadap peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Hal ini berlaku mulai dari dokter umum, dokter ahli/ spesialis, hingga psikiater. Mengapa begitu? Dr. Denis Pereira Gray selaku salah satu peneliti sekaligus dosen di University of Exeter memaparkan bahwa ini semua karena adanya komunikasi yang terjalin terus-menerus antara dokter dan pasien. Tanpa sadar, komunikasi ini mampu membangun hubungan baik serta meningkatkan kepercayaan pasien dengan dokter yang menanganinya. Di sisi lain, pasien juga akan merasa lebih nyaman untuk mengonsultasikan seluruh keluhan kesehatannya dengan dokter karena merasa sudah akrab dan percaya. Begitu pula dengan dokter yang telah lama menangani pasien tersebut, tentu akan lebih memahami riwayat dan selukbeluk kondisi kese-hatan pasiennya. Bahkan kalau dokter tersebut memang sudah jadi langganan keluarga, dokter juga memahami kondisi kesehatan orangtua atau putra-putri Anda. Akhirnya, saran serta pengobatan yang diberikan pun bisa lebih optimal. Singkatnya, adanya rasa nyaman dan saling percaya antara dokter dan pasien kemudian ikut menentukan keberhasilan proses pengobatan dan penyembuhan.

(Sumber: hellosehat.com)


Puailiggoubat

12

407, 1 - 14 mei 2019

Kapolsek Sikakap, Iptu Hendri SH

Kasus Asusila Mendominasi Kejahatan di Pagai ebelum diangkat menjadi Kepala Polisi Sektor Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai 2,5 bulan yang lalu atau sekitar Januari, Inspektur Polisi Satu, Hendri, S.H telah menjadi pelaksana tugas Kapolsek Sikakap. Ia juga pernah bertugas sebagai Kasat Reskrim di Polres Kabupaten Kepulauan Mentawai sebelum dipindahkan ke Kecamatan Sikakap. Menurut Iptu Hendri SH, di wilayah kerja Polsek Sikakap Kecamatan Sikakap, Kecamatan Pagai Utara dan Kecamatan Pagai Selatan kasus asusila anak di bawah umur menjadi perhatian ekstra baginya sebab kasus itu mendominasi kejahatan di daerah ini. Apa langkah yang akan dilakukan Polsek Sikakap memberantas kejahatan di Pagau Utara Selatan, berikut wawancara Supri Lindra, wartawan Puailiggoubat dengan Kapolsek Sikakap, Iptu Hendri SH pada Kamis, 4 April. Selama Anda ditugaskan sebagai Kapolsek Sikakap kasus kriminal apa yang banyak terjadi? Saya menjadi Kapolsek Sikakap baru 2,5 bulan, kasus kriminal yang banyak terjadi ada dua yakni asusila dan pencurian. Selama 2, 5 bulan itu telah terjadi tiga kasus asusila di wilayah kerja Polsek Sikakap, dua kasus sudah masuk ke ranah kejaksaan sekarang lagi proses persidangan. Sementara satu kasus lagi masih tahap penyidikan sebab kita kesulitan dalam menda-patkan saksi dan barang bukti karena pelaku termasuk tokoh masya-rakat Kecamatan Pagai Selatan, tapi kita dari pihak kepolisian tetap berusaha menye-lesaikan kasus ini semaksimal mungkin. Kedua kasus pencurian dalam 2,5 bulan sudah 9 orang yang kita amankan di Polsek S i k a k a p pelakunya semuanya anak di bawah umur yang masih duduk di bangku SMP umurnya 12 tahun sampai 16 tahun. Pelaku pada umumnya pelajar dari yang tinggalnya jauh dari Desa Sikakap

S

mereka kos di Desa Sikakap. Kalau masalah kecela-kaan lalu lintas sampai sekarang yang masuk dalam Laporan Polisi (LP) baru satu kecelakaan ada motor sama motor di kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia. Bagaimana cara Anda menangani kasus tersebut? Kasus asusila anak di bawah umur menjadi perhatian khusus bagi kami di Polsek Sikakap, sebab bayangkan saja baru 2,5 bulan ditugaskan menjadi Polsek Sikakap sudah tiga kasus asusila yang terjadi. Agar kasus ini berkurang kita dari pihak Polsek Sikakap selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik itu di mesjid, gereja bah-kan di warungwarung waktu sarapan pagi, atau waktu makan siang kalau pengunjung warung itu banyak. Kalau masalah pencurian kita akan terus melakukan razia di jam kecil seperti pukul 01.00 WIB-04 WIB dini hari. Sebagai bukti hasil d a r i

razia yang kita lakukan tertangkapnya 9 orang anak di bawah umur yang melakukan pencurian di Desa Sikakap. Barang yang dicurinya itu berupa handpone (telepon genggam) 6 unit, 5 hp sudah kita kembalikan kepada pemiliknya sementara satu lagi karena hp itu rusak sipencuri membuang hp itu ke laut, dan uang sebanyak Rp2 juta kurang. Tindakan apa yang Anda laku kan terhadap pelaku pencuri yang masih dikategorikan anak di b a w a h umur?

Tindakan yang kita lakukan pertama adalah sesuai dengan permintaan orang tua si anak supaya anak mereka dititipkan dulu di Polsek Sikakap. Sesuai dengan permintaan dan tanggung jawab kita sebagai pihak keamanan dan memberikan efek jera kepada pelaku agar tidak melakukan lagi tindakan pencurian atau tindakan lainnya maka selama empat hari kita bina pelaku pencurian tersebut di Polsek Sikakap, karena sudah ada penyelesaian antara korban dengan orang tua pelaku pencurian maka sianak kita lepaskan tapi mereka sampai sekarang wajib lapor. Di Indonesia banyak terdapat kasus intoleran, bagaimana dengan di Sikakap, apakah ada kasus ini? Sampai sekarang kasus intoleran belum ada terjadi, sebab masyarakat Pagai Utara Selatan sangat menghargai perbedaan tersebut. Masyarakat Pagai Utara Selatan sangat menghargai sekali perbedaan yang terjadi, sebagai bukti mereka hidup rukun satu dengan lainnya. Dalam pergaulan sehari-hari agama Islam, agama Kristen Protestan dan agama Kristen Katolik itu hidup berdampingan satu dengan lainnya. Mereka hidup saling bantu s a t u dengan

lainnya, sebagai bukti kalau ada kemalangan seperti meninggal dunia misal yang meninggal itu orangnya agama Islam, agama Kristen Protestan dan agama Kristen Katolik datang juga untuk melayat, begitu juga dengan hari raya besar keagamaan. Dengan personil yang ada apakah wilayah kerja Polsek Sikakap dapat terpantau? Polsek Sikakap memiliki 29 anggota, kalau dibandingkan dengan wilayah kerja yang terdiri dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Sikakap, Kecamatan Pagai Selatan dan Kecamatan Pagai Utara tidak bisa kita pantau maksimal, tapi bila setiap desa itu ada penanggung jawab kamtibmas dari anggota Polsek Sikakap. Di Pagai Utara Selatan yang menjadi masalah itu adalah sarana transportasi darat yang masih kurang, seperti ke Desa Sinaka, Kecamatan Pagai Selatan ada yang bisa ditempuh dengan darat dan ada yang ditempuh dengan jalur laut begitu juga dengan daerah lain. Sementara kendaraan laut speed boat yang dimiliki oleh Polsek Sikakap sebanyak dua unit tidak bisa digunakan di daerah pantai barat yang gelombangnya besar. Kalau ada kasus di wilayah pantai barat yang hanya bisa di tempuh dengan jalur laut kalau cuaca bagus kita langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) kalau gelombang besar terpaksa harus menunggu sampai cuaca bagus dulu. Operasional laut yang dimiliki oleh Polsek Sikakap satu speed boat isinya hanya 8 orang dan satu speed boat lagi isinya hanya 2 orang kalau menurut saya speed boat yang ada sekarang itu hanya bisa digunakan untuk kendaraan danau bukan kendaraan laut.

Biodata Nama

: Iptu. Hendri SH.

Kelahiran : Lubuk Alung/3 April 1970 Jabatan : Kapolsek Sikakap. Istri

: Sindah Lisia.

Jumlah anak : Tiga orang. Alamat

: Asrama Polsek Sikakap.


SOSOK

Puailiggoubat

13

407, 1 - 14 mei 2019

Berkunjung ke Simatalu, Destinasi Wisata Sejarah, Alam dan Budaya FOTO:BAMBANG/PUAILIGGOUBAT

iapa yang tak kenal daerah Simatalu, daerah yang terletak di Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Nama Simatalu sepertinya sudah banyak yang tahu terutama orang Mentawai namun untuk berkunjung ke Simatalu belum semuanya yang punya kesempatan. Simatalu bagi orang Mentawai merupakan daerah yang bersejarah sebab dari daerah inilah diyakini pertama kali orang Mentawai menyebar di seluruh Kepulauan Mentawai. Tak hanya memiliki nilai sejarah, Simatalu memiliki objek wisata indah yang dinikmati bila mengunjunginya. Misalnya wisata alam, wisata budaya. Untuk wisata alam pesonanya dapat kita lihat dibagian jalur pantai. Pesona pantai yang berpasir putih gading akan memberikan pesona sendiri. Apalagi pantainya dipagari pohon kelapa yang jumlahnya ribuan bahkan jutaan batang. Pesona ini dapat dinikmati mulai dari Betaet Desa Simalegi Kecamatan Siberut Barat menuju Saikoat, Limu dan Bojo Desa Simatalu. Saikoat, Limu, Bojo merupakan dusun yang ada di Desa Simatalu bagian pantai. Lalu dari Bojo masuk ke bagian pintu muara Simatalu akan terlihat pemandangan batu dinding yang menjadi dinding pertahanan pintu masuk muara sungai Simatalu. Untuk menikmati tebing batu yang tinggi yang dibentuk oleh alam ini dapat dinikmati pada pasang surut air laut. Bagi anda yang ingin menguji adrenalin untuk panjat tebing, lokasi ini cukup menantang untuk ditaklukkan. “Kalau dari arah laut di atas kapal atau di atas boat kita melihat dinding batu itu seperti dinding batu sebuah kerajaan. Namun untuk keluar-masuk pintu muara Simatalu perlu keahlian seorang operator boat,� kata Suwandi, salah seorang warga Simalibbeg, Desa Simatalu. Dari Bojo kemudian bisa bejalan menuju Muntei menyusuri pantai hingga Simalibbeg sebagai pusat administrasi Desa Simatalu. Dari Bojo bisa men-ggunakan sepeda motor atau jalan kaki. Setidaknya butuh waktu 1,5-2 jam untuk berjalan kaki atau setengah jam naik sepeda motor. Setelah masuk di bagian MunteiSimalibbeg, perjalanan dapat dilanjutkan dengan menggunakan perahu pompong menyisir Kulumen, Masaba, Limau. Dari Masaba menuju Limau Anda akan melihat Leleu (bukit) Bajak sebagai bukit yang tinggi dan keramat di Simatalu.

S

BERMAIN-Anak-anak di Siberut Barat mandi di laut

Saking keramatnya, warga setempat menyarankan bagi pengunjung baru pertama kali ke Simatalu bila melewati leleu bajak tidak boleh menunjuk atau melihat panjang dan berteriak. Bila hal itu dilakukan maka A akan jatuh sakit. Menurut cerita dari beberapa orang, dikatakan Leleu Bajak karena tempat tinggalnya si bajak si kelak kulit. Jadi, leleu tempat si bajak untuk mencari kesejukan dengan bersantai di atas bukit. Namun ada lagi yang mengatakan kalau leleu bajak merupakan milik suku Saleleubaja. Untuk jalur sungai lainnya di wilayah Simatalu, ada jalur sungai menuju Dusun Suruan. Suruan ini dibentuk sekitar tahun 2006 dengan penduduk dari masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai dan kandang babi. Orang luar Simatalu mengenal mereka

sebagai suku Sapokkak. Atraksi turuk (tarian)laggai sebagai tari Mentawai akan terlihat asli di daerah ini. Pada umumnya wilayah Simatalu masih memiliki turuk laggai yang asli dan memukau. Dalam tiga kali kegiatan Festival Pesona Mentawai yang menjadi ajang promosi pariwisata Mentawai, dari Kecamatan Siberut Barat selalu membawa tim turuk laggai dari Desa Simatalu. Hasilnya tidak mengecewakan. Setiap mereka tampil selalu membuat pengunjung kagum dan terkesima. Begitu juga dengan ogok atau riasan kepala seorang sikerei perempuan atau pengantin perempuan. Bahan ogok dari alam dan hewan memberikan ciri khas dan nuansa tersendiri terhadap ogok Mentawai asal Simatalu.

Kepala Desa Simatalu, Stefanus Siribere mengatakan pariwisata Simatalu akan dikelola dengan baik dan akan dipromosikan untuk dijadikan sebagai salah satu tujuan destinasi wisata alam dan budaya. “Simatalu memiliki potensi ini, apalagi Simatalu sebagai tempat asalnya orang Mentawai dan asal budaya,� ujarnya. Untuk ke Simatalu Kecamatan Siberut Barat, Anda bisa naik kapal antar pulau atau naik boat dari pelabuhan Pokai Desa Sikabaluan. Bila cuaca baik, kapal antar pulau akan melayani rute ini setiap hari Selasa malam atau Rabu pagi dengan ongkos Rp50 ribu. Namun bila tidak ada kapal dan boat yang disediakan oleh pihak antar pulau, anda bisa mencari informasi boat pedagang yang berangkat menuju Betaet Desa Simalegi. Untuk naik

boat pedagang masing-masing akan dikenakan tarif Rp250-300 ribu per orang. Dari Betaet Desa Simalegi sebagai pusat kecamatan, perjalanan anda akan dilanjutkan menuju Sumatalu menggunakan jalur darat dengan naik ojek. Tarif ojek antar Rp200-250 ribi dari Betaet hingga MunteiSimalibbeg Desa Simatalu. Di Muntei-Simalibbeg perjalanan akan dilanjutkan menggunakan perahu pompong untuk mengunjungi Simatalu bagian hulu, seperti Paipajet hulu, Kulumen, Masaba, Limau, Suruan. Untuk tarif perahu pompong ini antara Rp300 ribu hingga Rp1 juta. Dan ada baiknya anda memakai pemandu orang lokal yang anda kenal atau orang dari luar Simatalu yang paham dengan medan dan masyarakat setempat. (Bambang Sagurung/g)


Puailiggoubat 407, 1 - 14 Mei 2019

Penetapan tersangka ini terkait kasus proyek Rus Akbar

omisi Pemberantas Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria sebagai tersangka, Sabtu (27/4/2019) setelah dua hari sebelumnya menggeladah rumah pribadi Muzni di Jalan Tanjung Karang Asratek Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. “Iya benar (sudah tersangka),” tutur Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan Sabtu (27/4/2019). Meski begitu, Basaria enggan menjelaskan lebih detail mengenai kasus yang Bupati Solok ini. Status kasus ini telah ditingkatkan KPK ke tahap penyidikan dan KPK akan mengumumkan mengenai kasus ini secara detail dalam konferensi pers. Berdasarkan informasi yang dirangkum Puailiggoubat di lokasi, KPK datang ke rumah Muzni sekira pukul 08.30 WIB. Ada 6 sampai 7 orang yang mendatangi rumah tersebut, dua di antaranya memakai rompi KPK. “Sebelum ke rumah tersebut terlebih dahulu mendatangi Polresta Padang, kemudian tiga orang polisi datang mengawal KPK,” kata seorang sopir KPK yang tidak mau menyebutkan namanya, Kamis, 25 April lalu. Di dalam halaman rumah, terdapat satu mobil Innova hitam dengan pelat merah bernopol BA 1556 Y, serta satu unit kendaraan matic bernopol BA 6831 BZ. Di luar pagar terdapat dua mobil Fortuner hitam dengan nopol B 2737 STG dan Innova hitam BA 1554 AY. Sekira pukul 11.29 WIB, keluar seseorang memakai baju batik warna coklat dan merah dengan celana kain warna hitam, lalu tiga orang anggota polisi mengikuti keluar dan pergi dengan mobil Innova hitam yang parkir di luar pagar. “Tadi dua orang datang ke sini memakai rompi KPK, ada dua orang, ini rumah Muzni Zakaria, Bupati Solok Selatan, bupati juga sering ke

K

KPK Tetapkan Bupati Solok Selatan Sebagai Tersangka

14

FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

PENGGELEDAHAN-KPK baru selesai menggeledah rumah Bupati Solok Selatan di Asratek Ulak Karang Padang

sini, kemarin istrinya bupati (datang ke rumah),” kata Teguh Ilham, warga setempat. Hingga berita ini dibuat belum ada keterangan dari KPK maupun dari kepolisian setempat soal penggeledahan ini. Pada pukul 12.02 WIB, petugas keluar dari rumah dengan membawa koper hitam dan tas ransel, lalu pergi meninggalkan rumah tersebut. Juru bicara KPK, Febri Diansyah

membenarkan bahwa ada tim yang sedang melakukan penggeledahan di rumah pribadi Muzni Zakaria. “Benar ada kegiatan penggeledahan oleh Tim KPK,” kata Febri saat dikonfirmasi. Kendati demikian Febri belum menjelaskan secara gamblang terkait penggeledahan tersebut. “Prosesnya tentu sudah di tingkat penyidikan. Namun karena tim masih bekerja di lapangan, nanti informasi

lebih lengkap terkait perkara dan tersangkanya akan disampaikan menyusul,” paparnya. Febri Diansyah mengatakan penyi-dik telah menyita sejumlah dokumen saat penggeledahan di kediaman pribadi Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria. “Dari lokasi disita dokumen-dokumen terkait proyek,” kata Febri Namun terkait proyek apa ataupun kasus Muzni itu sendiri, Febri belum

menjelaskan secara gamblang. “Prosesnya tentu sudah di tingkat penyidikan. Namun karena tim masih bekerja di lapangan, nanti informasi lebih lengkap terkait perkara dan tersangkanya akan disampaikan menyusul,” paparnya. Namun, pada saat penggeledahan berlangsung, Muzni tidak berada di Solok Selatan. Informasi yang diterima, Muzni sedang bertugas di Jakarta. (r)

Nelayan Jaring Mortir Batang Harau Padang

PADANG-Wajah sumringah Wendrianto (38) berubah menjadi panik, pasalnya jaring yang dia pasang di

daerah Batang Harau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat yang awalnya dikira udang lobster ternyata bahan peledak atau mortir. Wendri menuturkan sehari-hari dia bekerja sebagai nelayan di daerah Batang Harau, kemarin sore dia sengaja memasang jaring ikan dan udang lobster di Batang Harau ini yang tak jauh dari rumahnya. Kemudian pagi harinya dia pergi melihat jaring yang dipasang tersebut. “Ambo angkek jariang tuh ado taraso

barek, ambo kiro udang lobster nan dapek (Saya angkat jaring itu tapi ada terasa berat, saya kira udang lobtres yang dapat),” katanya Minggu 28 April 2019 Pada saat mengangkat jaring ke atas sampan saking terkejutnya Wendri, ternyata benda yang memberatkan jarinnya itu adalah sejenis peluru meriam atau mortir. “Terkejut saya tadi, saya kira udah besar ternyata peluruh meriam yang tersangkut dijaring saya. Saya langsung membawa ke tepi sungai

biar diketahui apa betul itu bom atau peluru,” tuturnya. Warga ada yang disekitar daerah tersebutpun mengerubungi mortir yang terjaring oleh Wendri, tak lama kemudian mereka melaporkan kejadian tersebut kepada RT dan kepolisian. Kapolsek Padang Selatan, AKP Jeffri membenarkan adanya mortir yang terjaring nelayan, mereka mendapat laporan sekira pukul 07.30 WIB, mendapatkan perihal tersebut langsung meluncur ke lokasi untuk memeriksa lansung apa betul itu mortir.

“Setelah kita mengecek lokasi, kami langsung berkoordinasi dengan Tim Jihandak dari Satbrimob Polda Sumbar untuk mengevakuasi mortir tersebut,” katanya. Tim Jihandak Satbrimob Polda Sumbar langsung meluncur ke lokasi serta membawa dan mengamankan barang peledak tersebut. “Tim Jihandak Brimob sudah membawa mortir tersebut. Mortir tersebut ada sepanjang 60 sentimeter dan diameter 10 sentimeter,” pungkasnya. (rus)


SEPUTARSUMBAR Pemilihan suara ulang dilakukan atas rekomendasi Bawaslu Sumatera Barat Rus Akbar

Puailiggoubat

407, 1 - 14 Mei 2019

15

101 TPS Pemungutan Suara Ulang di Sumatera Barat

FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

ebanyak 101 TPS di wilayah Sumatera Barat melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di beberapa kabupaten yang direko mendasikan Bawaslu Sumatera Barat. PSU diselenggarakan Jumat (26/4/2019) dan Sabtu (27/4/2019). Seperti di TPS 38 di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Di TPS ini ada 168 Daftar Pemilih Tetap, 26 pemilih tambahan dan 21 pemilih khusus. PSU ini terjadi akibat satu orang yang memilih menggunakan KTP dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat tapi tidak ada surat pindah (A5) atau persyaratan lain. “Kemarin (saat pemilu 17 April) antusias masyarakat ke TPS membludak, jadi ada satu orang pemilih yang menggunakan KTP luar kota, dia mendaftar dari pemilih khusus, jadi dia lolos dari pengamatan tim TPS dan Bawaslu. Akibatnya melakukan pemilihan ulang, “ kata Ketua KPPS Muhammad Ikbal, Sabtu, 27 April 2019. Ikbal tidak yakin semua pemilih yang memberikan suaranya pada pemilihan serentak lalu, pasalnya di TPS ini banyak pemilihnya yang bekerja di luar kota. “Saat pemilu serentak kemarin kan banyak warga yang pulang karena libur tapi sekarang mereka sudah bekerja keluar tidak mungkin datang lagi. Tapi ini karena sudah keputusan kita ikuti saja atura-nnya,” tutur Ikbal. Hal itu dibenarkan oleh Heksan (55), salah satu pemilih, dari keluarganya sendiri satu orang anaknya tidak bisa memilih karena s kembali ke Jakarta karena di sana dia bekerja. “Anak kemarin ada satu orang kerja di Jakarta sekarang tidak bisa ikut kesempatan pulang dari jauh tidak bisa balik. Kita sangat menyayangkan ini terjadi hanya satu orang saja terpaksa mengulang kembali,” katanya. PSU juga dikawal polisi, saksi partai, Panwaslu Kecamatan, Bawaslu Kota Padang, dan dua orang tenaga medis untuk antisipasi petugas KPPS agar tidak

S

PSU-TPS 38 di Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah Kota Padang melakukan pemilihan ulang

sakit. Komisioner KPU Sumbar Gebril Daulai menjelaskan, awalnya ada100 TPS yang akan PSU, kemudian bertambah satu TPS di Kabupaten Solok. “Dari SK yang kita himpun dari KPU kabupaten kota, PSU di Sumatera Barat ada ada penambahan 1 TPS dari Kabupaten Solok di Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya TPS 7, sebelumnya ada 100 TPS hari ini menjadi 101 TPS PSU, itu bertambah tadi malam,” katanya, Kamis, 25 April lalu. Gebril menambahkan untuk pelaksanaan PSU ada dua waktu, pada 26 April dan ada 27 April. “Untuk Kabupaten Solok rencananya 26 April atau besok selebihnya akan melakukan PSU pada Sabtu 27 April mendatang. “ Yang pasti tidak melebihi waktu yang ditetapkan

dalam PKPU No. 3 2019 paling lambat 10 hari setelah pemungutan suara,” tutur Gebril. Logistik untuk PSU seperti surat suara yang berada di KPU Sumbar dan KPU kabupaten kota dijemput sesaat sebelum PSU. “Kita mintakan ke KPU itu kekurangannya saja. Karena sesungguhnya logistik untuk PSU terutama surat suara sudah ada seribu per daerah untuk setiap kabupaten kota sudah selesai,” ucapnya. Menurut Gebril, penyebab dila-kukan PSU tersebut dari hasil peneli-tian dan pengawas TPS dan juga rekomendasi yang disampaikan Pa-nwas Kecamatan kemudian peneta-pan yang disampaikan KPU Kabu-paten Kota karena ada pemillih menggunakan KTP tapi sesunggunya tidak beralamat di TPS tersebut. “Jadi dia pemilih yang memakai KTP

tapi dia memilih di TPS yang tidak sesuai alamat di KTPnya, kemudian ada juga yang dia pindah memilih tapi memilih tidak sesuai dengan TPS tempat dia pindah dan tidak mengurus A5. Selain itu ada kekeliruan teman-teman KPPS, ada juga sumbernya rekomendasi penga-was TPS, “ ucapnya. Berdasarkan data yang dihimpun dari KPU Sumatera Barat, sebanyak 100 TPS menye-lenggarakan PSU tersebut tersebar di 15 kota/kabupaten antara lain, Kota Solok 1 TPS, Kota Padang 46 TPS, Kota Payakumbuh 1 TPS, Kota Bukittinggi 1 TPS, dan Kota Sawahlunto 1 TPSTPS. Kabupaten Sijunjung 5 TPS, Kabupaten Agam 10 TPS, Kabu-

paten Pasaman 1 TPS, Kabupaten Solok Selatan 14 TPS, Kabupaten Padang Pariaman 1 TPS, Kabupaten Kepulauan Mentawai 2 TPS, Kabupaten Limapuluh Kota 6 TPS, Kabupaten Solok 1 TPS, Kabupaten Tanah Datar 1 TPS, dan Kabupaten Pasaman Barat 9 TPS. “Tidak seluruh TPS yang melakukan PSU, hanya 101 TPS, kemarin ada 1 TPS melakukan pemilihan ulang di Kabupaten Solok dan hari ini ada 100 TPS yang melakukan PSI, “ kata Komisioner KPU, Sumatera Barat, Gebril Daulai. PSU ini tidak semua yang dipilih ada yang memilih capres dan cawapres saja, ada yang memilih legislatif saja, ada juga yang memilih sem-uanya. (r)

Gubernur Sumatera Barat: Warga Bingung Memilih Caleg PADANG-Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno memberikan hak pilihnya di TPS 10, Kelurahan Jati Baru, Keca-matan Padang Timur, Kota Padang. Gubernur datang ke TPS pada pukul 08 bersama istrinya dan empat orang anaknya dan satu tidak memilih. Dari laporan yang diperoleh oleh gubernur pemilihan serentak mulai dari DPRD Kabupaten Kota, Provinsi, RI, DPD dan presiden membuat bingung

menentukan pilihannya. “Tadi saya dapat beberapa informasi beberapa masyarakat agak bingung juga karena namanya banyak tapi akhirnya memilih partai saja yang ada nama pilihannya ada disitu, jadi jalan praktisnya saja karena banyak namanama dalam tulisan itu sehingga mereka bingung bagaimana cara memilih, itulah kondisinya,” katanya usai mencoblos, Rabu (17/4) 2019)

Bagi orang yang paham termasuk Irwan Prayitno tidak menjadi masalah tapi bagi orang tua yang sudah lansia ini akan menjadi masalah. “Mungkin bagi saya tidak masalah tapi bagi orang tua mungkin ada masalah karena membukanya itu agak sulit, apalagi melihatnya kemudian memilih caleg yang agak banyak Kecuali dia sudah menetapkan pilihan dirumah itu agak lumayan aman, “ katanya.

Sampai pukul 09.00 WIB pelak-sanaan pemilu di Sumbar berjalan aman rencananya besok akan melap-orkan pelaksaan pemilu kepada Kemendagri lewat telekonferensi pada pukul 09.00 WIB besok. Gubernur juga meminta kepada warga yang ada hak pilihnya datang ke TPS ramai-ramai untuk memilih. “Ini rasa tanggung jawab siapapun

nanti terpilih itu itulah pimpinan kita dan dewan kita, kita tetap damai berbeda menjamin sesuatu berjalan baik, “ ucapnya. Untuk TPS Irwan Prayitno memilih berdasarkan data dari KPPS jumlah DPT ada 219 orang, pemilih pindahan ada sebanyak 20 orang. Untuk Gubernur Sumbar sendiri memilih di ukuran 90 dan istrinya 138. (rus)


SEPUTARSUMBAR Tingginya kebutuhan pokok selama Ramadan dapat meningkatkan laju inflasi Herry Sikumbang

alikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengajak masyarakat lebih bijak berbelanja saat Rama dan sebagai bentuk dukungan pengendalian inflasi daerah itu. Dia mengatakan momen Ramadan kerap kali diikuti dengan naiknya harga – harga kebutuhan pokok. Sejalan pula dengan kebiasaan masyarakat yang menambah stok bahan pokok untuk kebutuhan saat puasa. “Kami ajak masyarakat untuk belanja secara bijak. Belanja secukupnya saja, cara itu salah satu upaya untuk menekan angka inflasi,” ujarnya, Senin, 22 Apri 2019. Menurutnya, selama ini harga – harga kebutuhan pokok selalu meningkat saat jelang Ramadan dan Lebaran, sehingga berkontribusi meningkatkan laju inflasi daerah itu. Apalagi, kebutuhan pokok untuk Ramadan di daerah itu, seperti cabai merah, bawang merah, beras, daging, dan kebutuhan lainnya masih didatangkan dari daerah luar. Maka, sesuai hukum pasar, ketika permintaan tinggi harga pun ikut meningkat. “Kebutuhan pokok dan komoditas di Padang ini hampir 70 persennya masih berasal dari daerah lain di Sumbar maupun dari luar Sumbar. Hanya sekitar 30 persen saja yang bisa diproduksi di Padang,” paparnya. Untuk itu, Mahyeldi kembali mengingatkan masyarakat untuk membeli komoditas pokok dan barang lainnya sesuai dengan kebutuhan saja bukan karena keinginan. Adapun, Pemko Padang meningkatkan koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) guna memastikan inflasi selama Ramadan

Puailiggoubat

407, 1 - 14 Mei 2019

Wako Padang Ajak Masyarakat Bijak Belanja Ramadan

16

FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

W

NAIK-Bahan pokok berupa cabai dan bawang merah serta bawang putih biasanya harganya meroket menjelang bulan puasa

lebih stabil dan harga – harga di pasaran juga terkendali. “Untuk itu koordinasi semua pihak sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran distribusi dan pengawasan harga – harga di pasaran,” ujarnya. Mahyeldi mengatakan Pemko Padang bersama Bulog, Bank Indo-nesia, dan beberapa pihak lainnya akan menggelar operasi pasar untuk mem-

bantu masyarakat kalangan menengah ke bawah mendapatkan harga kebutuhan pokok dengan lebih murah, dan upaya stabilitas harga guna menekan inflasi. Selain itu, pemerintah setempat dan Baznas Kota Padang juga menyiapkan voucher Ramadan bagi 35.000 rumah tangga miskin untuk mering-ankan beban kebutuhan

Tampilkan Tiga Etnik Budaya, TPS Ini Diserbu Warga PADANG-TPS 2 di Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Padang Selatan ini tampil unik pasalnya TPS ini dipadukan tidak etnik budaya yaitu Tionghoa, India dan Minangkabau yang rata-rata mendiami daerah tersebut. Bahkan pintu dan ruangan TPS dihiasi lampu lampion dan atribut budaya yang di dominasi warna merah. “Ini suatu konsep meningkatkan jumlah pemilih, di sini tiga etnis terbesar, Tionghoa, Minangkabau, dan India sehingga dengan tampilan ini menyatukan semua pihak tanpa membedakannya,” kata Lurah Belakang Pondok, Aidil Zulhani saat memantau proses pemilihan ditempatnya, Rabu,

17 April 2019 Selain dekorasi ruangan TPS petugas KPPS juga mengunakan pakaian khas masing-masing tiga etnis tersebut, seperti pakaian khas etnis India khusus perempuan bernama pakaian sari dan pakaian oriental khas Thionghoa. Untuk pakaian khas Minangkabau petugas KPPS mengunakan pakaian baju adat Koto Gadang. Hal ini dilakukan untuk menarik bagi para pemilih untuk mengunakan hak suara-nya. “Kami mengangkat tema pemilih aman dan damai dalam mengwujudkan Bhineka Tunggal Ika. Sesuai semboyan meski berbeda tapi tetap satu. Ini juga meningkatkan jumlah pemilih,” jelasnya.

Di TPS 02 ini jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 290 pemilih. Selain itu juga terdapat tiga orang pemilih pindahan. Sementara total wilayah Lurah Belakang Pondok ini memiliki penduduk sekira 1.400 masyarakat ini di antaranya 60 persen etnis Tionghoa, 30 persen Minangkabau, dan 10 persen India. Dari pantauan di lokasi TPS ini juga banyak dijadikan ajang swafoto, baik para pemilih sendiri maupun pengunjung lain yang menunggu kerabatnya memilih. “Ini unik sekali, baru kali ini saya lihat meski beda budaya tapi kita tetap satu,” kata Nita Yundari (27). (rus)

pokok di bulan Ramadan dan Lebaran. Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Kota Padang bulan lalu atau Maret 2019 sebesar 0,33 persen, dengan inflasi tahun kalender 0,13 persen dan inflasi year on year (yoy) atau dibandingkan dengan periode yang

sama tahun sebelumnya sebesar 2,01 persen. Inflasi Kota Padang dominan berasal dari pengeluaran kelompok pendidikan, olahraga dan rekreasi. Namun, secara umum seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga sepanjang bulan lalu. (r)

Pessel Kembangkan Batik Lumpo PADANG – Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni meminta setiap daerah menggali potensi yang ada di daerahnya, baik itu potensi alam maupun potensi budaya untuk meningkatkan pengembangan pariwisata setempat. Dia mencontohkan setelah selama ini fokus mengembangkan kawasan wisata bahari Mandeh dan Pantai Carocok di Painan sebagai destinasi utama wisatawan ke daerah itu, kini pengembangannya juga difokuskan memperkenalkan Batik Lumpo khas Pesisir Selatan. “Kami ingin Pessel menjadi tujuan wisatawan dari berbagai wilayah di Indonesia, makanya tidak cukup objek wisata alam saja, juga perlu dikembangkan potensi budayanya, kulinernya,” kata Hendrajoni, Senin, 22 April 2019. Dia mengungkapkan potensi lain

yang dikembangkan untuk mendukung pariwisata dan daya tarik daerah itu adalah dengan mengangkat Batik Lumpo. Menurutnya, Batik Lumpo asal Pessel memiliki motif tersendiri yang khas, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan. “Potensi demikian harus dioptimalkan untuk mengembangkan pariwisata, sehingga dampak ekonominya juga cepat dirasakan masyarakat,” katanya. Hendrajoni meminta camat dan walinagari lebih maksimal menggali dan memetakan potensi sumber daya alam di daerahnya, dan potensi budaya serta kuliner yang bisa dijual untuk menga-ngkatkan pamor pariwisata Pessel. Pemkab Pessel, sebutnya, juga akan memfasilitasipengembanganUMKMyangbergerak dibidangkerajinanmaupunkulinerberbasissumber dayalokal,dandisinergikanpengembangannyadengan pariwisata alam setempat. (h/r)


SEPUTARSUMBAR Ekspor rendang untuk kebutuhan konsumsi musim haji Herry Sikumbang

Puailiggoubat

engusaha Arab Saudi mengecek kesiapan Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat

untuk ekspor rendang ke negara Arab tersebut guna kebutuhan untuk musim haji. Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz mengatakan sudah datang perwakilan pengusaha Arab yakni Syeikh Nabil untuk memastikan kesiapan kerjasama ekspor rendang ke Arab Saudi. “Mereka sudah datang dan melihat sendiri kesiapan kita untuk kerjasama ekspor rendang ke Saudi, semoga rencana ini terealisasi dengan baik,” ujarnya, Selasa (16/4/2019). Dia mengatakan secara umum pemerintah setempat sudah siap mengirim rendang ke Arab Saudi untuk kebutuhan musim haji. Menurutnya, ada banyak aspek yang disiapkan untuk pengiriman rendang tersebut, karena Saudi sangat ketat terhadap masuknya barang dari luar, terutama jenis makanan. “Ekspor rendang ke luar negeri ini bukan hal yang mudah. Pertama dilihat dulu tempat, kemudian pasokan. Kenapa kita harus yakinkan 10 ton per hari, karena kita bicara 35.000 jemaah haji untuk kebutuhan selama 40 hari,” katanya. Erwin menuturkan kebutuhan rendang untuk ekspor di musim haji tersebut sekitar 210 ton atau mencapai 15 kontainer. Sebelumnya, Walikota Payaku-mbuh

RENDANG-Ajo sedang mengaduk rendang di dapur Restoran Selamat di Permindo Padang

Riza Falepi mengatakan sudah ada 37 sentra industri rendang atau IKM yang memproduksi rendang di daerah itu, dengan total produksi melebihi 1 ton per hari. “Rata – rata setiap IKM yang ada di Payakumbuh memproduksi 31 kilogram rendang per hari, kalau dikalkulasikan seluruh IKM bisa produksi 1.147 kilogram per hari, lebih dari 1 ton,” katanya.

Siapkan Rp104 Miliar, Bukopin Incar Pensiunan di Sumbar PADANG – Manajemen PT Bank Bukopin Tbk menyasar pensiunan sebagai salah satu prioritas penyaluran kredit di Sumatra Barat dengan menargetkan penyaluran hingga Rp104 miliar. Munarco Maladi, Branch Manager Padang Bank Bukopin mengatakan segmen pensiunan merupakan salah satu fokus utama pembiayaan perseroan tahun ini, terutama di Sumbar yang belum banyak digarap pesaing. “Kami melihat potensinya (pensiunan, red) besar, karena selama ini ada anggapan setelah pensiun orang selesai dan tidak produktif. Kami ingin ubah itu bahwa pensiun harus siap dengan sesuatu yang baru,” katanya, Kamis, 18 April 2019. Bukopin, imbuhnya, mengenalkan program Siap, yang terdiri dari Siap Sehat, Siap Komunitas, dan Siap Wirausaha. Munarco mengatakan dengan progr-

17

Pemko Payakumbuh Akan Ekspor Rendang ke Arab Saudi FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

P

407, 1 - 14 Mei 2019

am itu, pensiunan bisa memastikan kesehatan di hari tuanya mendapat perlindungan dan terjamin dengan baik. Kemudian tetap aktif dan bersinar di komunitasnya, serta siap juga untuk memulai usaha baru. Ia mengungkapkan perseroan memberikan layanan pinjaman kepada pensiunan yang sama dengan nasabah lainnya, serta ada keunggulan termasuk menyediakan layanan kesehatan. “Di kantor kami bahkan untuk pensiunan kami fasilitasi cek kesehatan gratis, itu ramai sekali yang ikut,” katanya. Untuk program tersebut, Bukopin menjalin kerjasama dengan PT Taspen, Asabri, dan beberapa BUMN. Selain menyasar pensiunan, bank yang sebagian besar sahamnya sudah dimiliki publik itu juga memprioritaskan penyaluran untuk pembiayaan mikro dan ritel, kredit usaha rakyat (KUR), serta peningkatan program Swamitra.h/r)

Menurutnya, dengan produksi yang cukup besar tersebut, sudah pantas Kota Payakumbuh menyandang pred-ikat sebagai kota rendang. “Dengan produksi sebanyak ini, rasanya cukup sebagai modal awal untuk menjadikan Payakumbuh sebagai Kota Randang,” ujarnya. Dia menyebutkan bahan dasar pembuatan rendang yaitu daging sapi juga tersedia di Payakumbuh, karena ada

peternakan sapi, serta peternakan milik pemerintah di Padang Mengatas, dan adanya rumah potong hewan yang memadai. Begitu juga dengan pemasaran, Payakumbuh sudah merupakan salah satu daerah tujuan wisata Sumbar, karena posisinya yang berada di jalur Padang-Pekanbaru, dan dekat pula dengan kota wisata Bukittinggi, sehingga pengembangan industri rendang diyakini bakal berjalan dengan baik.

Riza menyebutkan untuk jangka panjang produk rendang setempat akan diprioritaskan untuk kebutuhan ekspor, sehingga perlu dipastikan kualitas produknya. Dia mengungkapkan untuk pengembangan industri rendang itu, Pemkot Payakumbuh menjalin kerjas-ama dengan BPOM Padang dan Batan dengan menyediakan teknologi retouch agar kualitas rendang terjaga untuk kebutuhan ekspor. Dengan begitu, imbuhnya, maka Payakumbuh akan menjadi sentra produksi, penampungan, hingga pemasaran rendang ke mancanegara. Martin Suhendri, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang mengatakan produk rendang perlu dipastikan kualitasnya agar layak untuk ekspor. “Kami lakukan pemeriksaan untuk memastikan produk rendang yang dibuat memenuhi standar kualitas dan layak ekspor,” katanya. Dia meyakini dengan dukungan pemerintah daerah dan semua pihak untuk pengembangan produk khas Minangkabau tersebut, maka rendang asal daerah itu bisa dipasarkan secara luas di mancanegara. Apalagi, imbuhnya, selama ini rendang khas Sumbar sudah beredar di berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Timur Tengah. Bahkan, saat ini, sejumlah negara sudah menyatakan ketertarikan untuk mendatangkan rendang dari Sumbar. (h/r)

PLN Sumbar Luncurkan Program Berhadiah Umroh untuk Pelanggan PADANG—Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan DPRD setempat menobatkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono sebagai warga utama dalam peringatan hari jadi ke-71 Kabupaten Pessel. Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengatakan Menteri PUPR layak mendapatkan kehormatan sebagai warga utama kabupaten setempat, karena sudah banyak berjasa untuk pembangunan Pessel. “Beliau punya perhatian yang besar terhadap pembangunan di Pesisir Selatan, kami rasa penobatan ini sangat pantas diberikan kepada bapak men-teri,” katanya, Senin (15/4/2019). Menurutnya, rang sumando Pessel itu telah banyak mengalokasikan anggaran di kementeriannya untuk pembangunan berbagai infrastruktur di Pesisir Selatan. Dalam tiga tahun terakhir, imbuhnya, pemerintah pusat telah mengalokasikan lebih dari Rp2 triliun

untuk pembangunan di daerah itu. Dengan alokasi pembangunan jalan lintas sumatera Painan – Tapan sebesar Rp900 miliar, jalan kawasan Mandeh Rp350 miliar. Selain itu, pembangunan Irigasi Sungai Batang Tarusan sebesar Rp350 miliar, pembangunan jalan Pasar Baru – Bayang dengan total Rp10 miliar, pembangunan rumah bagi keluarga miskin Rp59 miliar, serta anggaran lainnya yang disalurkan melalui provi-nsi sebesar Rp477 miliar. “Perhatian untuk pembangunan Pessel dari pemerintah pusat ini, sangat berarti bagi masyarakat. Semoga ke depan akan lebih banyak lagi anggaran pusat yang dialokasikan ke Pessel,” ujar Hendrajoni. Dia mengatakan masih banyak pembangunan daerah itu yang perlu dibantu oleh pusat, karena minimnya anggaran daerah, seperti renovasi rumah tidak layak yang masih berju-mlah 3.500 unit, pembangunan irigasi, jembatan, jalan, pelabuhan, dan pembangunan

lainnya. Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengaku tersanjung dan mengapresiasi penobatan dirinya sebagai warga utama Pesisir Selatan oleh pemerintah dan DPRD setempat. “Sebagai urang sumando Pessel, sebagai menteri, sekarang saya juga dinobatkan sebagai warga kehormatan, saya ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Pesisir Selatan,” katanya. Dia menyebutkan membangun Pessel merupakan tanggungjawab bersama, seluruh masyarakat, pemerintah daerah, dan tentu juga pemerintah pusat, sehingga pembangunan bisa dilakukan dengan cepat dan dirasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat. Basoeki mengatakan Pessel tetap merupakan salah satu daerah yang menjadi prioritasnya untuk dilakukan pembangunan, begitu juga dengan seluruh daerah kabupaten/ kota dan provinsi lainnya di Tanah Air. “Saya akan berikan perhatian khusus untuk Sumbar terutama Pesisir Selatan, tanpa melengahkan provinsi.” katanya. (h/r)


Puailiggoubat 407, 1 - 14 Mei 2019

Sekolah tak bisa UN mandiri karena belum terakreditasi Tim Redaksi

18

Siswa SMP di Mentawai Keluarkan Uang untuk UN FOTO:SUNTORO/PUAILIGGOUBAT

S

iswa SMPN 04 Pagai Selatan yang berlokasi di Desa Maka lo, Kecamatan Pagai Selatan

terpaksa mengeluarkan uang tambahan untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) yang digelar serentak di seluruh Indonesia pada Senin, 22 April. Sebanyak 14 siswa kelas IX SMPN 04 Pagai Selatan mengikuti UN gabungan di SMPN 1 Pagai Utara Selatan di HVA Kecamatan Sikakap yang jaraknya cukup jauh dari kampung. Untuk itu, orang tua siswa harus merogoh uang Rp500 ribu untuk biaya transportasi, makan dan penginapan selama di Sikakap. Kepala SMPN 04 Pagai Selatan, Suli Harnis mengatakan, keputusan tersebut sudah disepakati para orangtua siswa saat rapat dengan pihak sekolah beberapa bulan lalu. Ia menyebutkan,jumlah Rp500 ribu tersebut untuk biaya perahu atau boat pulang pergi, konsumsi, penginapan dan alat tulis sewaktu ujian. “Guru pendamping dan 14 siswa tiba di Sikakap, Minggu (21/4/ 2019) dengan perahu mesin (boat), rombongan menginap di Bagat Sagai Sikakap dan kembali lagi ke Makalo selesai ujian Kamis sore (25/4/2019) jika tidak badai kalau cuaca tidak memungkinkan baliknya esoknya,” katanya kepada Puailiggoubat, Senin, 22 April. Alasan penggabungan tempat ujian menurut Suli Harnis disebabkan fasilitas sekolah yang masih minim dan belum memenuhi persyaratan melaksanakan ujian mandiri. “Tahun yang lalu dan tahun ini ujiannya masih bergabung, harapan saya untuk tahun depan mengupayakan SMPN 04 Pagai Selatan ujiannya mandiri dengan membenahi dan memenuhi persyaratan layaknya sekolah ujiannya menjadi mandiri,” ujarnya. Ayu Cindi Cenora yang ikut UNKP bergabung di SMPN 1 PUS, salah satu siswa berasal SMPN 04 Pagai Selatan, membenarkan bahwa biaya dari orang tua sudah kesepakatan pada rapat antara orang tua siswa dan pihak sekolah tidak ada persoalan tentang hal itu. ”Saya bersama teman yang lainnya satu tempat penginapan dan didampingi guru selama ujian di Sikakap,” katanya Sementara Kepala SMPN 1 Pagai Utara Selatan, Rina Julianti menyebutkan, tahun lalu sekolah yang bergabung ada tiga yaitu dari SMPN 04 Pagai Selatan dan dari SMP swasta Tri Bhakti. Namun pada tahun ini yang bergabung di sekolah hanya satu, SMPN 04 Pagai Selatan sementara SMP

UJIAN-Siswa SMPN 2 Sipora mengikuti Ujian Nasional Kertas dan Pensil

Tri Bhakti bergabung ke SMP GKPM Nemnem Leleu. Jumlah kedua sekolah peserta UNKP 182 siswa yakni dari SMPN 1 PUS sebanyak 168 siswa dan dari SMPN 04 Pagai Selatan 14 siswa. Kepala SMP GKPM, Ilau Saleleubaja membenarkan sebanyak 11 siswa dari SMP Tri Bhakti Sikakap bergabung ujian di sekolahnya sementara peserta dari sekolah itu sendiri sebanyak 24 siswa. “Tahun yang lalu SMP Tri Bhakti gabungnya di SMPN 1 Pagai Utara Selatan (PUS) ujian selama empat hari, sedang berjalan ke dua hari UNKP siswa ke dua sekolah ini hadir semua proses ujian berjalan lancar harapan sampai selesai mereka hadir,” kata Ilau. Ia menyebutkan SMP GKPM sudah UN mandiri karena telah di akreditasi walaupun nilai C. Meski begitu sebelum dapat akreditasi sekolah ini pada lima tahun yang lalu masih UN bergabung di SMPN 1 PUS. Ilau mengatakan SMP Tri Bhakti belum terakreditasi sehingga mereka harus ujian gabungan dengan SMP GKPM. Yunus, salah satu siswa peserta UNKP dari SMP GKPM mengatakan, soal UNKP pada hari pertama Bahasa Indonesia dan hari ke dua mata ujian Bahasa Inggris. Ia mengaku soal ujian

tidak terlalu sulit karena sudah pernah dipelajarinya di sekolah. “Saya percaya diri bahwa hasil nilainya cukup baik tapi masih ada dua lagi ujiannya mata ujian Matematika dan IPA mudah -mudahan soalnya tidak terlalu sulit,” ujar Yunus. Dari sisi materi ujian, Syafril, pengawas UN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud ) Kabupaten Kepulauan Mentawai meliputi wilayah Kecamatan Sikakap menyebutkan, lembaran soal empat mata pelajaran yang terdiri dari Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan Bahasa Indonesia dari Puskom Provinsi Sumbar. “Setelah UNKP (Ujian Nasional Kertas dan Pensil) selesai lembaran jawaban ujian dibawa lagi ke Disdikbud Mentawai Tuapeijat,” katanya. Di Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, UN di SMPN 2 Kecamatan Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai juga melaksanakan Ujian Nasional secara mandiri untuk pertama kalinya tahun ini. Kepala SMPN 2 Siberut Tengah Syafrial Nurdin mengatakan, siswa yang ikut UN berjumlah 49 orang dengan ujian berbasis kertas pensil. “Hari pertama ini berjalan lancar dan aman.

Ini pertama kita laksanakan ujian sendiri, tahun lalu kita gabung di SMPN 1 Siberut Tengah,” ujarnya, Senin, 22 April. Dia menyebutkan, ujian secara mandiri dilaksanakan karena biaya yang tinggi jika UN dilaksanakan di SMPN 1 Siberut Tengah yang berada di Saibi Smaukop. ”Selain itu kita dapat laksanakan ujian sendiri karena sekolah kita terakreditasi nilai C,” ucapnya. Dia berharap UN perdana ini lancar sesuai aturan Badan Standar Nasi-onal Pendidikan (BSNP) nomor 0047/P/ BSNP/X1/2018 dan Kemendikbud. ”Harapan terbesar kita juga 49 siswa kita peserta UN lulus dengan nilai yang sangat memuaskan,” tuturnya. UN SMP di Mentawai pada tahun ini masih manual atau Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Karena manual, pelaksanaan ujian baru dilakukan pukul 10.30 WIB menunggu selesainya pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di daerah lain. Kepala SMPN 2 Sipora, Kecamatan Sipora Utara, Advenrinus Samaloisa mengatakan, ujian tersebut sesuai dengan aturan yang disampaikan ke pihak masing-masing sekolah. “Kita melak-sanakan ujian sesuai apa yang

diberikan Prosedur Operasional Standar (POS) UN tahun ajaran 2018/ 2019, di sisi lain benar karena adanya UNBK di daerah lain, yang mana mulai dari pukul 07.30 WIB, maka kita mulai UNKP pukul 10.30 WIB,” kata Advenrinus. Sesuai dengan peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0047/P/BSNP/XI/2018, pelaksanaan UN serentak di seluruh Indonesia mengikuti POS UN tahun ajaran 2018/ 2019. “Kalau untuk UNBK, mereka ada tiga sesi, itu sampai sore pukul 16.00 WIB, tapi kalau untuk UNKP hanya sampai pukul 12.30 WIB,” ujar Advenrinus. Untuk UN SMP di Sipora Utara ada tiga sekolah yang bergabung yaitu SMP Santo Petrus (swasta), SMP Cahaya Bangsa (swasta) dan tuan rumah SMPN 2 Sipora. UN berlan-gsung selama empat hari mulai Senin (22/4) sampai Kamis (25/4/219), dengan peserta UN SMPN 2 Sipora sebanyak 163 siswa, SMP Cahaya Bangsa 20 orang, sedangkan SMP Santo Petrus 19 siswa. Sementara mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia 50 soal, Matematika 40 soal, Bahasa Inggris 50 soal dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 40 soal.(leo/toro/rr/g)


PENDIDIKAN Pembagian tempat disebabkan kondisi dan jarak tempuh berjauhan Supri Lindra Leo Marsen

Puailiggoubat

407, 1 - 14 Mei 2019

19

Pelaksanaan USBN SD di Mentawai Digabung FOTO:LEO/PUAILIGGOUBAT

nam sekolah dasar (SD) di Kecamatan Sikakap bergabung dalam pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) di SDN 01 Sikakap Desa Sikakap Kecamatan Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Lima sekolah yang bergabung di SDN 01 Sikakap yakni SDN 32 Matobe sebanyak 4 siswa, SDN 21 Makalo sebanyak 28 siswa, SD Swasta ST Vincentius sebanyak 26 siswa, SDN 35 Matobe sebanyak 13 siswa, dan SDN 02 Taikako sebanyak 13 siswa. Sedang siswa SDN 01 Sikakap berjumlah 36 siswa “Sesuai dengan aturan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan di Kecamatan Sikakap pelaksanaan USBN dan UAS hanya dua sekolah sebagai pelaksana yakni SDN 01 Sikakap, dan SDN 15 Sikakap,” kata A. Tambunan, Koordinator Pelaksana USBN dan UAS Kecamatan Sikakap, Senin, 22 April. Di Sikakap ada 12 SDN dan 1 SD swasta yang mengikuti USBN tahun ini dengan jumlah peserta 232 siswa. Sementara di SDN 15 Sikakap ada enam sekolah yang bergabung yakni SDN 17 Taikako, SDN 03 Taikako, SDN 07 Matobe, SDN 26 Taikako, SDN 36 Matobe, dan SDN 38 Sikakap, ditambah SD penyelengara SDN 15 Sikakap dengan total siswa 112 orang. Panitia pelaksana USBN Sikakap, Athoni Zalukhu mengatakan, ujian dilaksanakan 4 hari mulai Senin-Kamis dengan mata ujian berupa Bahasa Indonesia, Agama, Matematika dan PPKn, IPA dan IPS. Kemudian pada Kamis (25/4) dengan mata ujian Pjok. “Mulai masuk ujian pertama pukul 08.00 WIB-10.00 WIB dan kedua pukul 10.30 WIB-12.00 WIB, ujian hari ini semua siswa hadir mudah-mudahan selama USBN berlangsung siswa semua hadir,”kata Atoni. Rizal Berisigep, pengawas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mentawai mengatakan, 4 lembaran soal USBN yaitu Agama, PPKkn, Pjok dan IPS dari Disdikbud Mentawai sementara ujian mata pelajaran Matematika, IPA dan Bahasa Indonesia dari Puskom Sumbar. “Setelah selesai USBN, isian USBN diperiksa oleh tim korektor di setiap sekolah, hasil nilainya dibawa ke Disdikbud Mentawai ke Tuapeijat,”katanya. Kepala SDN 01 Sikakap, Silviana mengatakan sebagai sekolah penyelenggara, sebelum USBN dan UAS pihak

ES

SERIUS-Murid SD di Kecamatan Sikakap mengikuti USBN di SDN 15 Sikakap, Mentawai

sekolah menyiapkan ruang kelas seperti menyusun bangku dan meja, membersihkan lingkungan sekolah seperti menata taman dan memilih sampah, dan menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan bagi siswa yang tidak membawa, seperti papan abo, pensil 2B, penghapus dan lainnya. SDN 01 Sikakap menganggarkan dana bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp1.120.000 untuk pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) yang berlangsung mulai hari ini, SeninKamis (22-24/4/2019). “Sesuai aturan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai USBN dan UAS di Kecamatan Sikakap hanya dua sekolah sebagai penyel-enggara yakni SDN 01 Sikakap dan SDN 15 Sikakap, untuk mengikuti USBN dan UAS kita gunakan dana BOS untuk empat siswa SDN 32 Matobe yang mengikuti USBN dan UAS,” kata Kepala SDN 32, Matobe,

Pir Paulus. Dia menyebutkan, setiap siswa kita anggarkan Rp280.000 per siswa, selain dana BOS juga ada bantuan dana dari orang tua siswa namun besarannya tidak tahu pasti. “Berapa besarnya saya tidak tahu sebab saya baru satu bulan menjadi kepala sekolah di SDN 32 Matobe,” katanya. Dana tersebut gunanya untuk membayar penginapan siswa, kon=-sumsi dan kebutuhan siswa lainnya selama mengikuti USBN dan UAS di SDN 01 Sikakap. “Untuk siswa SDN 32 Matobe kita inapkan di Penginapan Berkah, kita ambil dua kamar, target kelulusan 100 persen, untuk mencapai target kelulusan itu kita berikan try out kepada siswa dan jam tambahan belajar sore bagi siswa kelas VI sebelum mengikuti USBN dan UAS,” katanya. Selain di Sikakap, USBN dan UAS SD di Kecamatan Pagai Utara juga dibagi ke dalam beberapa titik

penye-lenggaraan. Titik pertama bergabung empat sekolah di SDN 05 Silabu, kedua tiga sekolah bergabung di SDN 11 Saumanganya dan ketiga sebanyak tiga sekolah bergabung di SDN 18 Sauman-ganya. Jumah semua peserta USBN SD se-Kecamatan Pagai Utara Kepulauan Mentawai sebanyak 144 siswa. Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Pagai Utara Aguslamar mengatakan, pembagian tempat tersebut disebabkan kondisi dan jarak tempuh berjauhan. Jika ujian digabung pada satu titik maka SD yang berasal dari Desa Betumonga dan Desa Silabu mesti USBN di Saumanganya yang harus menempuh jarak sekira 10-40 kilometer. “Maka tahun ini dibentuk tiga titik agar tidak terlalu jauh datng ke Saumanganya,” katanya. Ia menjelaskan dua tahun yang lalu 13 SD di wilayah kerja Kecamatan Pagai

Utara USBN di SDN 18 Sauma-nganya. Namun pada tahun yang lalu USBN diselenggarakan pada dua titik yakni di SDN 05 Silabu dan SDN 18 Saumanganya. “Tahun ini di tambah satu lagi yaitu di SDN 11 Saumanganya, pembagian tiga titik ini untuk mendekatkan antara sekolah yang satu dengan sekolah lainnya dan pengaturan dan kontrolnya maksimal,” jelasnya. Zulfadli, pengawas USBN Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mentawai wilayah Kecamatan Pagai Utara menambahkan, selama ujian empat hari berjalan lancar dan semua siswa hadir. Hasil ujian uraian akan diperiksa oleh tim korektor di Disdikbud Mentawai di Tuapeijat. Tetapi lembaran pilihan ganda akan diperiksa Puskom Sumbar untuk. “Setelah semua lembaran jawaban terkumpul dari semua SD di Mentawai, untuk Kecamatan Pagai Utara besok Jumat di bawa ke Tuapeijat dengan kapal antar pulau,” ujarnya. (g)


PENDIDIKAN Plafon bangunan sudah lepas Supri Lindra Leo Marsen

Puailiggoubat

407, 1 - 14 Mei 2019

20

Dua Ruang Belajar SDN 17 Taikako Rusak Berat

FOTO:LEO/PUAILIGGOUBAT

ua ruang belajar SDN 17 Taikako, Desa Taikako, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai rusak berat. Kedua ruangan tersebut tidak digunakan lagi menjalankan aktivitas belajar mengajar. Kepala SDN 17 Taikako, Pusrialdi mengatakan, ruangan yang rusak adalah ruang kelas 1 dan 2, kedua kelas tersebut dipindahkan ke ruangan perpustakaan. Ruang perpustakaan yang berukuran 6 X6 meter itu disekat dengan tripleks agar cukup dipakai dua kelas. “Ruang belajar kelas 1 dan 2 yang dibangun sekitar tahun 1984 tidak bisa digunakan lagi, di mana atap, dinding dan plafon sudah rusak berat, akibatnya siswa kelas 1 dan 2 terpaksa kita pindahkan belajar di ruang perpustakaan,” katanya kepada Puailiggoubat, Jumat, 5 April Pusrialdi menyebutkan, jumlah murid kelas 1 sebanyak 19 orang sementara kelas 2 sebanyak 14 orang. Ia mengatakan sekolah tidak memiliki dana melakukan rehabilitasi sehingga kondisi ruangan dibiarkan begitu saja. “Sekarang ini yang bisa kami harapkan supaya supaya bangunan lokal yang dibuat tahun 1984 ini dapat dibangun ulang kembali supaya ruang perpustakaan tidak berperan dua fungsi ruang belajar dan ruang kelas,” katanya. Sementara itu, ruang majelis guru SMAN 1 Pagai Utara Selatan, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai terancam ambruk sebab loteng sudah lapuk dimakan usia.

D

PLAFON RUSAK-Loteng kelas 1 dan 2 SDN 17 Taikako rusak

Ruang majelis berukuran 11x 24 meter dibangun oleh PT. Minas pada 1996 hingga sekarang belum direhabilitasi. Plafon bangunan mulai berjatuhan satu per satu sementara tiangnya yang terbuat dari plat besi sudah berkarat. Wakil Kepala SMAN 1 Pagai Utara Selaan, Kunera Lastika Silaban mengatakan, ruangan yang rusak itu

Penerima PIP SMPN 1 Pagai Utara Belum Jelas

digunakan kantor guru dan kantor kepala sekolah. “Ruang ini sudah cukup tua perlu di rehabilitasi berat atau dibangun yang baru melihat kondisi sekilas bahwa warna catnya saja yang bagus tetapi sudah tua, saat ini yang celaka kena timpa belum ada mudah-mudahan jangan terjadi kecelakaan sebelum ruang majelis guru dibangun yang baru itu

harapan kami guru-guru dan juga siswa,”katanya kepada Puailiggoubat, Senin, 8 April. Ia menyebutkan tahun lalu plafon kayu sekira lebar 3x4 meter jatuh, beruntung tidak ada orang saat itu. Satu per satu plafon bangunan baik di dalam maupun di luar jatuh. Meski kondisi rawan, ruangan itu

tetap dipakai sebab tak ada ruangan kosong yang dipakai, “harapan kami kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat untuk meninjau ke lapangan melihat kondisi bangunannya apa masih layak rehabilitasi atau dibangun baru,soal lahan sekolah masih tersedia,” katanya. (g)

SMPN 1 Pagai Utara Kekurangan Guru PNS Matematika dan Bahasa Inggris FOTO:LEO/PUAILIGGOUBAT

SAUMANGANYA-Data penerima beasiswa dari Program Indonesia Pintar (PIP) di SMPN 1 Pagai Utara, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai hingga pertengahan April belum keluar meski data jumlah siswa telah dikirimkan pihak sekolah. Kepala SMPN 1 Pagai Utara, Marius Ringo Saroro mengatakan, data siswa yang diusulkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 189 siswa atau seluruh siswa di sekolah tersebut. “Pihak sekolah mengirim semua siswa melalui Daftar Pokok Pendidikan (Dapodik) SMPN 1 Pagai Utara secara online ke Kemendikbud, upload data setiap tiga bulan, data siswa semuanya dikirim, tetapi penentunya adalah pihak Kemendikbud berapa jumlah siswa yang menerima dan juga nama-nama siswa

penerima, kadang beberapa siswa penerima PIP 1-3 kali menerima ada juga siswa hanya sekali dan juga ada siswa belum pernah menerima PIP hingga tamat dari sekolah ini,” kata Marius saat ditemui Puailiggoubat di ruang kerjanya, Kamis, 11 April. Ia menyebutkan hingga pertengahan April tahun ini belum ada informasi data siswa yang menerima PIP. Pada tahun lalu jumlah penerima PIP di sekolah itu sebanyak 47 orang kemudian pada 2017 hanya 48, sementara penerima pada 2016 sebanyak 107. “Jika ada informasi bahwa PIP di cairkan ada tertera daftar nama siswa, pihak sekolah mengundang orang tua siswa untuk menyampaikan untuk menggunakan uang tersebut sesuai dengan sasaran kepentingan atau kebutuhan pendidikan siswa,” ujarnya. (leo/g)

GORO-Siswa SMPN 1 Pagai Utara membersihkan halaman sekolah

SAUMANGANYA—SMPN 1 Pagai Utara, Kecamatan Pagai Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai membutuhkan tambahan dua orang guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. Selama ini guru yang mengajar

masih guru kontrak dan honorer. Kepala SMPN 1 Pagai Utara Marius Ringo Saroro mengatakan, tahun ini sekolahnya mendapatkan 4 guru CPNS namun mereka hanya mengajar bidang studi agama Katolik, agama Kristen Protestan, IPA dan Bahasa Indonesia.

“Masih butuh guru dua lagi untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris yang PNS” katanya kepada Puailiggoubat, 11 April. “Berharap kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Mentawai menugaskan guru PNS dua guru mata pelajaran Matematika dan guru Bahasa Inggris status PNS,kedua guru tersebut adalah mata pelajaran untuk Ujian Nasional “ katanya. Marius menyebutkan, sebelumnya ada seorang guru PNS Bahasa Inggris tetapi sudah pindah tugas tahun yang lalu. SMPN 1 Pagai Utara memiliki siswa sebanyak 189 orang dan guru PNS 7 di tambah 4 CPNS, guru kontrak 4 orang, guru honorer 2 orang dan TU dan opas 5 orang. (leo/g)


21

Puailiggoubat 407, 1 - 14 Mei 2019

Penambahan dua kali lipat dari kuota sebelumnya Rus Akbar

enyikapi tingginya kebutuhan BBM masyarakat di Mentawai, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menambah penyaluran BBM ke wilayah itu. Sebelumnya penyaluran dilaksanakan dua hingga tiga kali dalam sebulan, sebanyak lebih dari 50 ribu liter, kini menambah sebanyak 528 ribu liter setiap bulan. Branch Marketing Manager Sumbar Riau, Aribawa, mengutarakan penambahan mencapai lebih dari dua kali lipat. Ini disalurkan di empat lembaga penyalur BBM satu harga beroperasi di Sipora Utara (PT Ekindo Putra Andalas), Sipora Selatan (PT Rimata Saibi Jaya), Siberut Utara (PT Ekindo Putra Andalas) dan Siberut Selatan (PT Energi Saibi Jaya). “Kami menambah penyaluran kepada empat SPBU BBM satu harga. Masing-masing sebanyak 100.000 liter premium dan 32.000 liter Biosolar per bulan,” ujar Aribawa, Senin, 23 April. Pengiriman BBM ke Mentawai menggunakan kapal Self Propeller Oil Barge (SPOB) Sumber Jaya 07. Dengan penambahan ini, total penyaluran ke SPBU Satu Harga di Mentawai sekarang mencapai 400.000 liter Premium dan 128.000 liter Biosolar per bulan. Penambahan BBM ini direspon positif oleh warga. Andi, warga Desa Goisoinan mengatakan ia selalu beli BBM di SPBU Satu Harga dengan harga standar. “Dulu harga Premium bisa sembilan sampai sepuluh ribu rupiah. Sekarang sudah sama, Rp6.450,” ucap Andi. Dalam waktu dekat, lanjut Aribawa, Pertamina akan meningkatkan pelayanan dengan menambah SPBU di Sipora Utara. “Kami berharap dengan nanti bertambahnya satu SPBU di Sipora Utara, akses energi masyarakat makin mudah,” tutup Aribawa. Meski pemerintah telah berusaha menurunkan harga BBM dengan berbagai kebijakan seperti penambahan kuota

Pertamina Tambah Pasokan BBM 528 Ribu Liter ke SPBU Mentawai FOTO:DOK/PUAILIGGOUBAT

M

ISI BBM-Warga Sipora mengisi bahan bakar di SPBU di Taupeijat

dan kebijakan satu harga, namun harga jual yang berlaku di Kecamatan Siberut Barat tetap mahal. Josef (23) salah seorang warga Dusun Simalibbeg Desa Simatalu mengatakan, harga premium di Simalibbeg dan Muntei yang menjadi pusat desa Rp15 ribu -16 ribu per liter. Harga ini bisa melambung bila persediaan bensin di tingkat pedagang menipis karena faktor tidak masuknya kapal dagang, boat dan musim badai. “Harganya bisa mencapai Rp25

ribu per liter, masyarakat juga tetap beli. Yang penting ada bensin, soal harga itu nomor dua,” kata Josef kepada Puailiggoubat, Maret lalu. Selain harga bensin yang mahal, harga minyak tanah sebanding dengan harga bensin. Yang membedakan hal ukuran. Bila harga bensin satu liter Rp15 ribu, harga minyak tanah Rp15 ribu per botol ukuran botol bir bintang. “Yang penting ada. Kalau tidak ada maka masyarakat akan sulit ke ladang, ke dusun lain, ke pusat kecamatan karena

sudah tidak biasa lagi mendayung, jalan kaki. Memang ada masyarakat yang menggunakan sampan dayung dan jalan kaki tapi tidak seperti dulu,” ujarnya. Kepala Dusun Polauruan, Saverius menyebutkan, minyak tanah penting untuk lampu dinding dan menghidupkan api. “Tapi sejak adanya lampu program Presiden Joko Widodo (lampu tenaga surya hemat energi) biaya minyak tanah jadi tertutupi,” kata Saverius. Sebagai pemantik api tungku untuk

memasak, kata Saverius, warga membakar platik kresek atau bahan-bahan yang menggunakan plastik, seperti pembungkus mie instan, makanan ringan dan lainnya. “Jadi tidak lagi pakai minyak tanah. Tapi masyarakat yang memasak pakai kompor minyak tanah ya harus rela beli minyak tanah,” katanya. Suwandi, warga Simalibbeg lainnya mengatakan, setiap harinya untuk keperluan penerangam membutuhkan bensin satu hingga dua liter dengan biaya Rp15 ribu-30 ribu per malam. Bensin tersebut digunakan untuk menghidupkan mesin genset agar dapat menghidupkan televisi di rumahnya. “Kalau soal lampu sudah sangat terbantu dengan lampu tenaga surya. Namun untuk televisi yang sudah ada di rumah mesti dihidupkan dengan mesin genset. Harga bensin memang mahal”, katanya. Saat Suwandi sesekali ke Sikabaluan (Siberut Utara) membeli keperluan, ketika kembali ke Simatalu menggunakan kapal dagang atau boat akan membawa stok bensin yang harga di Sikabaluan jauh lebih murah. Pada tingkat pengecer di Sikabaluan saat ini Rp10 ribu, di tingkat pangkalan Rp6500-7000 per liter. “Kalau lagi ada uang kita beli 30 liter, minimal dapat bawa 10 liter,” katanya. Tak hanya di wilayah Desa Simatalu, di Desa Simalegi, khususnya Betaet sebagai pusat kecamatan bensin menjadi persoalan mulai dari stok di tingkat pedagang dan harga. Harga normal premium di Betaet Rp10 ribu per liter, namun bila terjadi kelangkaan harga bisa menjadi Rp12-13 ribu per liter. “Apalagi dengan adanya SPBU di Pokai yang mewajibkan pembeli hanya bisa maksimal 5-10 liter. Sementara kebutuhan minyak boat saja untuk menjemput bensin sudah menghabiskan 150-400 liter bensin,”kata Juanda, salah seorang warga. (rus/g)

Presiden Minta APBN 2020 Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan SDM JAKARTA- Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa RAPBN yang disusun untuk tahun 2020 mendatang harus mampu memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas dan merata. Untuk itu, anggaran negara yang disusun harus didasarkan pada upaya peningkatan ekspor dan investasi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi tersebut. Hal itu disampaikan Presiden saat

memimpin rapat terbatas mengenai ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020 di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 22 April. “Kunci peningkatan daya tahan serta daya saing ekonomi kita terutama dua hal yang sudah sering saya sampaikan, investasi dan ekspor. Karena itu APBN 2020 harus mampu memberikan stimulus bagi peningkatan ekspor dan investasi serta menjadi stimulus per-

tumbuhan ekonomi yang berkualitas, merata, dan berkeadilan,” ujarnya. Menurut Jokowi, peningkatan daya tahan dan daya saing melalui upaya meningkatkan ekspor dan investasi tersebut dibutuhkan dalam rangka menghadapi tantangan ekonomi 2020 yang diperkirakan akan semakin meningkat dan tidak mudah. Dinamika perekonomian dunia yang terus berubah harus dapat diantisipasi sesegera

mungkin. Selain itu, dalam menyusun pagu indikatif anggaran 2020, Presiden juga mengingatkan bahwa prioritas penggunaan anggaran juga harus berkesinambungan dengan apa yang telah dipersiapkan atau dijalankan oleh pemerintah. Terkait hal itu, Presiden meminta agar penggunaan anggaran difokuskan pada penguatan sumber daya manusia dan perlindungan sosial.

“Terkait dengan penyusunan pagu indikatif 2020, perlu saya ingatkan, yang pertama, untuk kesinambungan pembangunan kita harus fokus pada penguatan SDM dan perlindungan sosial, menyambung apa yang telah kita mulai di 2019,” ucap Presiden. Selainmemintaagarpaguanggarandisusun secara detail dan berkesin-ambungan, Presiden memintaanggaranyangnantinyadisusundapat di lak sanakan dan dapat diukur hasilnya. (ksp.go.id)


EKOKER Rastra untuk jatah makan selama lima bulan Rinto Robertus Sanenek

Puailiggoubat

407, 1 - 14 Mei 2019

22

Warga Siberut Tengah Dapat Jatah Rastra 45,1 Ton

FOTO:RINTO/PUAILIGGOUBAT

arga Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai mendapat bantuan beras sejahtera (Rastra) dari Kemen terian Sosial sebanyak 45,1 ton pada 15 April. Rastra tersebut diperuntukkan kepada 902 rumah tangga sasaran (RTS) yang terbagi dari 3 desa yakni Desa Saibi Samukop 403 RTS dengan jatah 20,15 ton, Saliguma 383 RTS dengan jatah 19,15 ton dan Cimpungan 116 RTS mendapat jatah 5,8 ton. Masing-masing RTS mendapat jatah 5 karung beras dengan isi tiap karung 10 kilogram atau 50 kg. Meski begitu, Camat Siberut Tengah Jasti Onarelius Sagurung menyebutkan, pembagian beras dibagi secara merata kepada seluruh masyarakat. “Tapi pembagiannya kita berikan merata saja, rata-rata RTS dapat jatah 20 kilogram atau 2 karung isi 10 kilogram,” ujar Camat Siberut Tengah Jasti Onarelius Saguruk pada Puailiggoubat, Senin, 15 April. Jasti menyebutkan jatah bantuan rastra kementerian sosial diberikan gratis kepada setiap kepala keluarga, namun karena biaya operasional tidak ada, masyarakat harus membayar Rp800 per kilogram sebagai pengganti biaya transportasi. “Biaya distribusi ke desa itu tidak ada dari kementrian, jadi semua harga itu kita berlakukan gunanya untuk biaya itu,” ucapnya.

W

DISTRIBUSI-Warga Saibi menghitung rastra untuk jatah masing-masing keluarga

Selain biaya distribusi, jelas Jasti juga digunakan untuk upah buruh dari kapal ke gudang kecamatan serta biaya konsumsi petugas jaga gudang rastra kecamatan. “Jadi dengan harga Rp800 per kilogram, sudah sangat cukup untuk menanggulangi apa kebutuhan selama proses distribusi Rastra ini,” tuturnya. Namun untuk jatah rastra Siberut Tengah, kata jasti sebanyak 45,1 ton itu

terhitung jatah selama 5 bulan yang diberikan kementrian. “Kalau kapan Siberut Tengah dapat jatah lagi kita tidak tahu pasti, semua tergantung Kementrian sosial,” ujarnya. Selain di Kecamatan Siberut Teng-ah, rastra juga dibegikan kepada warga di Kecamatan Pagai Utara. Bulog menyalurkan sebanyak 31,6 ton rastra untuk makanan

Kapal dari Padang Tak Datang, Harga Cabai Melonjak Tajam

SIKAKAP—Harga cabai merah di Sikakap melonjak naik dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp70 ribu per kilogram akibat stok di pasar menipis karena tidak adanya kapal yang datang membawa sembako, Minggu, 14 April. Kondisi ini dikeluhkan warga terutama ibu-ibu rumah tangga karena kenaikan harga yang sangat tajam. Lonjakan harga biasanya terjadi saat kapal dari Padang tidak datang. “Akibat kapal KMP Gambolo dari Padang tujuan Sikakap tidak masuk hari ini, harga cabai merah naik dan bahkan cabai merah sekarang ini susah didapat,”

kata Marni (56), ibu rumah tangga, Minggu, 14 April. Dora, pedagang bahan pokok di Desa Sikakap, mengatakan sebenarnya cabai merah sudah diorder kemaren, Sabtu (13/4/2019) sebanyak 60 kilogram namun karena kapal tidak jadi berangkat, pesanan cabai itu dibatalkan. “Akibat kapal tidak masuk stok cabai kita habis padahal dari tadi sudah banyak pembeli yang datang hendak membeli,” katanya. Menurut dia, harga kebutuhan pokok di Desa Sikakap sangat tergantung masuknya kapal dari Padang, hal ini disebabkan semua kebutuhan bahan pokok didatangkan dari Padang. Biasanya dia mendatangkan stok dagangan dua kali dari Padang sesuai jadwal kapal yakni tiap Rabu dan Minggu. “Memang ada saya dengar sekarang ini harga cabai merah Rp70

ribu per kilogram, itu karena stok cabai merah tidak ada di Sikakap, biasanya dalam satu minggu saya mendatangkan cabai merah sebanyak 150 kg yakni hari Rabu sebanyak 90 kg dan minggu 60 kg, cabai tersebut habis dalam satu minggu,” katanya. Hendra Wijaya, pedagang sembako lainnya, mengatakan karena KMP Gambolo tidak masuk stok cabai merah di kedainya juga sudah habis. “Karena tidak masuk KMP Gambolo sekarang saya bingung untuk mendatangkan cabai merah dari Padang ke Sikakap, informasi Kapal Mentawai Fast masuk hari ini tapi tidak ke Sikakap. Kapal Mentawai Fast tersebut dicarter turis asing ke Macaronis Resort, kalau dikirim dengan Mentawai Fast, siapa yang akan menjemput ke sana,” katanya. (spr/g)

selama lima bulan terhitung JanuariMei yang tiba pada Jumat, 5 April. Umar Dani menyebutkan, rastra untuk Kecamatan Pagai Utara ditumpuk di gudang Sikakap sesuai dengan kesepakatan dengan Bulog. Urusan distribusi akan diurus oleh Pemerintah Kecamatan Pagai Utara untuk menya-lurkannya ke Desa Silabu, Betu Monga dan desa lain di

kecamatan itu. Demas Sakerebau, staf Kecamatan Pagai Utara bagian distibusi rastra mengatakan, beras itu akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Rumah tangga penerima di Pagai Utara sebanyak 1.087 yang terdiri dari Desa Silabu sebanyak 350 kepala keluarga (KK), Desa Betu Monga sebanyak 338 kk dan Saumanganya 399 kk. (g)

Presiden Dorong IKM Dobrak Pasar Internasional JAKARTA—Presiden Joko Widodo menyebutkan potensi industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan masih sangat luas. Saat ini, jumlah IKM kerajinan sudah mencapai 700 ribu unit dan menyerap hampir 1,3 juta tenaga kerja. Hal tersebut disampaikan Presiden saat dirinya menghadiri sekaligus membuka The 21st Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2019 yang dihelat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2019. Presiden juga menyebut ekspor produk kerajinan dari Indonesia terus meningkat. Padahal, itu baru 1,26 persen dari total pangsa pasar dunia. “Masih sangat kecil sekali dan masih bisa kita tingkatkan lebih besar lagi. Bayangkan kalau pangsa pasar naik artinya akan lebih banyak IKM kita yang berkembang dan lebih banyak lagi tenaga kerja yang bisa terangkut dari

kegiatan kerajinan kita ini,” ujarnya. Untuk itu, Presiden mendorong IKM kerajinan untuk terus kreatif dan inovatif dalam mendobrak pasar. Ia juga ingin agar produk-produk kerajinan Tanah Air bisa melakukan penetrasi ke pasar Internasional. “Mencari pasar-pasar non tradisional, meningkatkan kualitas produk, mening katkan estetika dari produk-produk kerajinan Indonesia, kemudian brand-brand juga harus terus ditingkatkan,” katanya. Di awal sambutannya, Presiden yang datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, memuji penyelenggaraan INA CRAFT yang “naik kelas” dari tahun ke tahun. Tak hanya itu, kualitas produkproduk yang dipamerkan pun dinilai Kepala Negara semakin baik. Penyelenggaraan INACRAFT ini sudah dimulai sejak tahun 1999 dan saat ini adalah penyelenggaraan yang ke-21 kali. (ksp.go.id)


23

Puailiggoubat 407, 1 - 14 Mei 2019 FOTO:RUS/PUAILIGGOUBAT

Suara Daun Rifai

Pemilu dan Keadilan Ruang

TRADISIONAL-Pengolahan sagu di Saibi,Siberut Tengah, Mentawai

Pengolahan Sagu Tradisional di Mentawai agu merupakan bahan pangan pokok orang Mentawai, mereka menanam sagu di dataran rendah yang berawa-rawa dan di daerah itu pula mereka mengolahnya menjadi bahan makanan. Kedua jenis pekerjaan ini merupakan tugas kaum pria di Mentawai. Dalam buku Mainan Bagi Roh (Schefold,1991: 56-58) menjelaskan, sekitar 12 tahun setelah penanamannya, pohon sagu sudah dapat ditebang. Setelah ditebang, kulitnya dilepaskan dengan bantuan pengungkit dari kayu aren liar, lalu hatinya ditumbuk sampai halus dengan alat kayu yang menyerupai patil (kukuiluk) atau dicincang dengan parang (teggle/teile) di tempat tersendiri. Sebelumnya air yang mengalir di rawa ditahan dengan empang yang dibuat dari dahan kayu, dedaunan dan tanah. Di kolam yang terbentuk dengan cara begitu didirikan semacam panggung dari kayu yang dilengkapi dengan atap pelindung. Di atas panggung ini diletakkan saringan sagu (karuk) berwujud kerangka kayu dengan dasar yang terbuat dari serat pangkal kelopak daun pohon kelapa. Hati pohon sagu yang sudah ditumbuk halus dimasukkan ke saringan itu. Seorang anak laki-laki menuangkan air kolam ke dalamnya, lalu hati pohon sagu diinjak-

S

injak oleh anak itu sampai tepungnya yang halus terlepas dan ikut menetes bersama air ke bawah saringan. Cairan berwarna keputih-putihan itu dialirkan lewat talang yang dibuat dari kayu ke sebuah jaringan lagi. Dan dari situ ke sebuah pelang penampung berbentuk perahu yang terdapat di kolam. Tepung sagu mengendap di situ, sementara air yang berlebihan melimpah ke luar. Apabila seluruh pohon yang ditebang setelah beberapa hari sudah diolah, maka tepung yang diperoleh dimasukkan ke dalam semacam tabung (tappri) yang tingginya sekitar semeter dan dibuat dari daun sagu. Pohon sagu dewasa rata-rata menghasilkan dua belas tabung yang masing-masing berisi sekitar 40 kilogram tepung sagu. Tabung-tabung itu disimpan di kolam, dalam keadaan terendam di dalam air, dengan begitu tepungnya bisa awet selama berbulan-bulan. Untuk satu keluarga, bahan makanan pokok yang diperoleh dengan cara demikian itu mencu-kupi sebagai persediaan selama tiga bulan. Namun umumnya peker-jaan

menghasilkan sagu dilakukan bersama-sama oleh beberapa keluarga seuma (suku), dan hasil yang diperoleh dibagi-bagi bersama-sama pula. Lalu apabila persediaan sudah habis, masih tersedia pohon sagu sehutan penuh. Tetapi bukan manusia saja yang memakan sagu, ternak peliharaan orang Sakuddei pun diberi makanan itu. Bahkan pucuk pohon sagu yang sudah ditebang yang sebenarnya tidak dapat dimanfaatkan secara langsung masih juga dipakai untuk menghasilkan bahan pangan. Setelah dibuang daun-daunnya, pucuk itu ditaruh dengan posisi tegak di rawa dan dibelah. Setelah beberapa bulan terdapat kerumuman ulat yang gemuk-gemuk berlemak dan ukurannya kurang lebih sepanjang ibu jari itu merupakan santapan pelengkap yang digemari. Daun pohon sagu merupakan bahan baku atap rumah, dan kulit kelopaknya yang licin dijadikan bahan untuk membuat kopor jinjing (baklu), keranjang sandang (bolok-bok) serta tikar (bolak),

kulit batang yang keras merupakan bahan bakar yang baik. Pekerjaan di rawa tempat penanaman pohon sagu mencakup pula tugas menyiangi rerumputan liar serta penyingkiran tumbuhan merambat. Penanaman pohon sagu umumnya hanya dilakukan pada waktu membuka ladang baru. Tunas-tunas selanjutnya kemudian muncul dengan sendirinya dari pangkal batang yang tumbuh. Karena tempat tanaman yang berawarawa itu saban kali digenangi air berlumpur dari sungai, dan paritparit yang menelusuri rawa juga terus menerus membawa bahanbahan mineral yang berasal dari bukit-bukit, maka tanah di situ selalu subur. Orang Sakuddei menghitung luas ladang sagu mereka dengan memakai ukuran yaitu mata yang dalam hubungan ini berarti kawasan pertumbuhan yang lluasnya rat-rata sekitar 2.000 meter persegi. Satu mata sagu merupakan milik orang yang menanam, atau bisa juga memperolehnya dengan cara lain. (dikutip dari buku Mainan Bagi Roh, Reimar Schefold)

Bagi masyarakat kebanyakan, tidak akan tergambar dengan jelas kaitan antara pemilu dengan keadilan pemilikan, penguasaan dan pengusahaan lahan. Ini karena selama proses pemilu, yang dominan menjadi pembicaraan antara para caleg dengan warga pemilih adalah proyek-proyek infrastruktur. Sehingga, yang muncul adalah soal berapa ruas dan panjang jalan, jumlah rumah ibadah dan sarana fisik lainnya yang akan dibangun. Jarang sekali aspek-aspek kebijakan sektor sumber daya alam muncul dalam perbincangan caleg dengan calon pemilihnya. Padahal, ketidakadilan alokasi ruang seperti yang saat ini terjadi di Mentawai, punya kaitan yang erat dengan pemilu. Sebab, peruntukan dan fungsi-fungsi ruang, diputuskan oleh mereka, yang melalui proses pemilu kita beri mandat, untuk dan atas nama kita membuat keputusan terhadap sumber daya publik. Karena sudah kita beri mandat melalui pemilu, maka keputusan yang mereka ambil, mengikat kepada kita, yang mereka jadikan sebagai atas nama. Luas kawasan hutan yang 82 persen, adalah buah kebijakan. Pemberian konsesi-konsesi kepada perusahaan, yang sekaligus juga merupakan pengingkaran hak-hak Masyarakat Adat Mentawai atas hutan, juga buah dari kerja kebijakan. Karena itu, proses membuat adil alokasi pemanfaatan ruang Kepualaun Mentawai, juga harus dilakukan melalui kerjakerja kebijakan. Untuk Mentawai, langkah kebijakan untuk membuat alokasi ruang yang lebih berkeadilan sudah dimulai, dengan dikeluarkannya produk hukum daerah tentang Pengakuan dan Perlindungan Uma sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum Adat. Implementasi produk hukum daerah ini , memungkinkan adanya penatapan hutan adat, yang menurut statusnya di hak-i oleh masyarakat adat. Penetapan-penetapan hutan adat, secara otomatis akan bisa memperbaiki ketimpangan rasio atau ketidakadilan alokasi sumber daya alam, terutama alokasi hutan untuk masyarakat Mentawai. Langkah maju melalui produk hukum daerah ini, harus ditindaklanjuti dengan kebijakan program dan anggaran. Tanpa keberanian memutuskan kebijakan terkait dengan program dan anggaran untuk mengimplementasikan produk hukum pengakuan masyarakat adat tersebut, manfaat perda pengakuan untuk mewujudkan keadilan penguasaan dan pemanfaatan ruang di Kepulauan Mentawai, tidak akan terwujud. Langkah maju yang sudah dimulai, tentu tidak boleh terhenti. Karena itu para caleg yang berkemungkinan akan dilantik, perlu segera mulai memahami aspek-aspek ketidak adilan ruang ini. Bangunlah diskusi dengan masyarakat dan kelomok-kelompok, yang selama ini konsern dengan permasalahan ini. Sehingga sebelum dilantik, para calon sudah memiliki kerangka kerja, yang siap diimplementasikan sejak hari pertama, memperoleh kehormatan sebagai wakil rakyat.


Puailiggoubat 407, 1 - 14 Mei 2019

24

Mengajak Anak Muda Peduli Lingkungan embaga Bantuan Hukum (LBH) Padang menye lenggaran kegiatan lingkungan yang melibatkan anak muda, pegiat seni, pemerhati lingkungan yang dinamakan Camp US Talang di Nagari Selayo Tanang, Kabupaten yang Solok pada 26-28 April 2019.“Camp Us Talang adalah wadah bagi anak muda, pegiat seni, pemerhati lingkungan untuk

L

mengenal seluk beluk isu pengelolaan sumber daya alam dan energi sehingga sebagai generasi muda punya perspekstif untuk mengawal dan mengampanyekan pengelolaan Sumber Daya Alam yang berkelanjutan. Kegiatan penyadaran lingkungan itu diisi dengan kamping bersama sambil melakukan seminar pengelolan sumber daya alam berkelanjutan kepada anak muda dan masyarakat gunung Talang.(g)

lLokasi Camp us Talang yang diadakan di Nagari Selayo Tanang Kabupaten Solok, Sumbar

Maryati Abdullah (Direktur PWYP indonesia) berdiskusi tentang rentetan masalah lingkungan hidup dan tambang dengan peserta dan warga

Sosialisali langsung ke ladang masyarakat oleh peserta Camp us Talang

Foto bersama peserta simulasi masalah tambang dan lingkungan hidup

Pelepasan lampion dalam acara Camp us Talang


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.