ETIKA KERJA DAN KETAHANAN MENGHADAPI TEKANAN

Page 1

SERI III ETIKA KERJA DAN KETAHANAN MENGHADAPI TEKANAN

Radia Astuti, S.Kp i


KATA PENGANTAR Didalam era informasi dan teknologi yang berkembang demikian pesat dewasa ini, dunia mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat cepat pula. Tuntutan bagi dunia kerja untuk menjadi lebih professional dan efektif untuk senantiasa meningkatkan kinerja dan kualitas hasil produksinya menjadi sebuah kebutuhan yang mutlak harus dicapai dan dimiliki. Tuntutan untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan. Masalah kualitas dan efektifitas sumber daya manusianya seringkali menjadi sebuah kendala yang tak terpecahkan. Orang dituntut bekerja keras yang memberi dampak cenderung melakukan kesalahan yang tidak perlu ketika stres. Bila melakukan kesalahan dalam kerja atau usaha karena panik, bisa jadi seseorang akan kehilangan pekerjaan atau usaha. Tak jarang bahkan seseorang dituntut untuk menyelesaikan banyak hal dalam waktu yang sebenarnya mustahil mencukupi. Etika kerja akan membimbing bagaimana seseorang menghadapi dilema. Buku seri 3 ini mengemukakan “ Etika Kerja dan Ketahanan Menghadapi Tekanan�. Semoga bermanfaat.

Kudus, 23 Juni 2012 Penyusun ii


I. ETIKA KERJA Menurut studi yang dilakukan D.P Beach tahun 1982, ditemukan fakta bahwa 87 % orang yang kehilangan pekerjaan atau macet karirnya adalah mereka yang tidak memiliki etika kerja yang baik bukan kerena kurang terampil atau cerdas. Etika berpengaruh dalam kehidupan. Apakah etika itu? ?  Secara sederhana etika adalah belajar membedakan yang benar dan salah lalu melakukan apa yang benar.

 Etika kerja adalah keyakinan nilai dan prinsip yang akan membimbing individu berinteraksi dalam kaitannya dengan pekerjaan dan tanggungjawab akan suatu tugas . ( Miller dan Coady ) Urgensi etika kerja ? Etika berkaitan erat dengan citra dan hasil pekerjaan dan kelangsungan perusahaan. Misal :  Karyawan bekerja malas-malasan maka tenggat waktu bisa terlewati sehingga mengganggu kinerja secara keseluruhan.  Karyawan tanpa rasa bersalah menggunakan telephon kantor untuk kepentingan pribadi, akan merugikan perusahaan secara finansial. 1


Beberapa karakter yang beretika Enam karakter yang?mencerminkan perilaku etis : 1. Dapat dipercaya Untuk dapat dipercaya, tidak saja harus jujur dalam bekerja, tapi juga memegang janji-janji yang telah dibuat dan memiliki integritas tinggi. 2. Hormat Sikap hormat bukan hanya terhadap atasan, melainkan pada semua orang. Menghormati berarti menghargai privasi dan menerima perbedaan termasuk juga memiliki harga diri dan penuh toleransi. 3. Bertanggungjawab Orang yang etis bersedia bertanggungjawab dan akuntabel. Rasa tanggungjawab harus dimiliki dalam proses pencapaian hasil, untuk berusaha memeberikan hasil yang terbaik, tidak asal-asalan dan tidak mudah menyerah. Adalah tidak etis untuk melampar tanggungjawab dan mencari kambing hitam tiap terjadi sesuatu yang buruk. 4. Perhatian Orang yang etis memilki kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan. Bukan sekedar hidup demi dirinya sendiri dan bersedia berbagi dan menolong yang membutuhkan. 5. Adil Adil berarti tidak memperlakukan seseorang berdasarkan penilaian subyektif yang tidak mendasar. Orang yang adil harus konsisten menggunakan tata nilai dan menghindari prasangka buruk pada orang lain. 2


6. Taat Peraturan Aturan untuk ditaati agar lingkungan menjadi tertata. Orang yang etis, berusaha mematuhi peraturan sebisa mungkin. Refleksi ? tidak hati-hati, seseorang yang relatif bersih dapat 1. Jika tanpa sadar menanam sikap-sikap yang tidak beretika. Misalnya : Memanipulasi anggaran pada kegiatan organisasi; menyela antrian; berbohong mengenai alasan keterlambatan. Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat mendarah daging bila dibiarkan. 2. Bagaimana membedakan sesuatu itu etis atau tidak?  Tanya pada hati anda Hati kecil anda akan bereaksi ketika melakukan sesuatu yang salah, kecuali anda telah ulung melakukan hal-hal yang tidak etis.  Jika ada rasa khawatir pihak tertentu mengetahui atau menyelidiki perbuatan/ perkataan anda, maka besar kemungkinan yang anda lakukan itu salah secara etika.

Langkah berlatih : ? aktivitas organisasi biasakan masalah keuangan 1. Dalam diurus secara transparan mempergunakan bukti tertulis.

3


2. Jika anda terlambat, terus terang saja apa yang menjadi penyebab sebenarnya. 3. Dalam waktu 2 pekan, evaluasi kegiatan anda seharihari dan catatlah hal-hal yang menurut anda kurang etis dilakukan. Buatlah target untuk mengurangi jumlah perbuatan yang kurang etis tersebut. Lakukan evaluasi kembali sejauh mana anda berhasil menjadikan diri lebih etis. Bagimana peranan etika dalam mendukung kesuksesan seseorang ?  Orang bekerja itu pada dasarnya ditentukan moralitas. Moralitas bagus, ia akan punya etika yang bagus. Bila mempunyai etika yang jelek, yang didahulukan hanya kepentingan-kepentingan pribadinya saja. Setiap pekerjaan dihitung untung ruginya oleh yang bersangkutan, tentunya dari segi uang.  Etika yang baik akan memberikan kejernihan berpikir, sehingga dapat mempengaruhi citra tempat kerja.  Adanya komitmen Bila memiliki moralitas tinggi dan kejernihan berpikir, otomatis akan memiliki trust juga pada orang lain. “Pikiran yang sehat menghasilkan pikiran yang indah“ Bacaan : Filipi 4 :8

4


II.KETAHANAN MENGHADAPI TEKANAN Dunia kerja adalah dunia yang berubah dengan sangat cepat, rencana yang sudah dibuat dangan matang bisa saja mentah ketika terjadi sesuatu diluar perkiraan. Tugas-tugas tambahan (Ganda) datang sangat cepat. Keadaan ini bisa menjadikan seseorang stres. Tetapi bila dapat mengelola stres dengan baik akan tetap memiliki performa prima dalam tekanan, maka seseorang akan memiliki nilai tambah yang luar biasa. Mengenali Stes 1.) Apakah Stres itu ? Dalam kamus besar bahasa Indonesia, stres diartikan sebagai ketegangan, ganguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor-faktor luar. Stres tidak selamanya buruk. Yang penting adalah belajar untuk mengendalikan stres tersebut. “Merasa tegang dan sedikit tertekan itu wajar asal jangan dikendalikan stressâ€?. 2.) Penyebab Stres Beberapa contoh penyebab stres di dunia kerja :  Sesuatu yang bila gagal akan berdampak negatif untuk masa depan.  Jumlah tugas jauh lebih banyak dari waktu yang tersedia 5


 Ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan  Jenuh “Mengenali apa yang membuat diri kita stres amat penting untuk bisa mengatasinya dimasa yang akan dating”. 3.) Indikator Stres buruk Stres dikategorikan buruk bila sudah berpengaruh negatif baik secara fisik maupun emosional  Indikator fisik ketika seseorang mengalami stres antara lain sakit di leher, punggung, bahu, pusing atau nafas menjadi pendek. Bisa mengalami kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan bahkan menjadi mudah muntah ketika stess.  Ketika stres suasana hati cenderung tidak enak/tidak nyaman yang bisa terpancar dari kata-kata seperti : “Aku sudah tidak sanggup lagi menghadapi semua ini…”  Stres mudah dikenali dari perilaku sesorang seperti: hiperaktif, pasif sekali, kesulitan duduk dengan tenang, berjalan mondar-mandir, mengepalngepalkan tangan atau mengacak-acak rambut.  Penderita stres bisa hanya malamun seharian, duduk didepan TV berjam-jam atau tidur terus menerus.

6


“Anda mengalami gejala tersebut?. Luangkan waktu untuk mengevaluasi diri, jika perlu tulis gejala fisik yang dialami sehingga memiliki gambaran yang jelas tentang stres anda�. 4.) Meningkatkan ketahanan menanggung stres Ketahanan menanggung stres adalah kemampuan untuk tetap tenang dan sabar ketika menghadapi masalah tanpa terbawa emosi. Orang yang tidak tahan menanggung stres cenderung menjadi berantakan atau kewalahan, tertekan, mengambil keputusan-keputusan ceroboh yang berakibat negatif. Untuk meningkatkan kemampuan milikilah :

menanggung stres,

a. Rencana Positif Rencana positif dapat membatasi atau menampung stress. Yang terbaik untuk mengatasi stres adalah menyelesaikan permasalahan yang membuat stres tersebut. b. Optimisme Rasa pesimis cenderung membuat seseorang panik, tidak ada jalan keluar. Dengan optimis otak berpikir jernih karena tetap yakin ada solusi. c. Rasa mengendalikan keadaan Yakinlah keadaan masih dapat dikendalikan atau setidaknya mengatasi peristiwa yang membuat stres. 7


d. Berolahraga Dengan olahraga dapat melepaskan hormon endorfin. Endorfin adalah hormon yang membuat anda merasa lebih tenang dan bahagia. Olahraga membuat kita merasa aktif melakukan sesuatu yang konstruktif. e. Jangan ambil pusing pada hal remeh Bila terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan ambil nafas dan berpikirlah. Hindari bereaksi tanpa dipikir lebih dulu. Fokuskan diri untuk mencari solusi, bukan sekedar mengeluh. Tips Anti Stres 1. Syukuri apa yang dimiliki 2. Hadapi masalah satu persatu 3. Berusaha mengerti baru dimengerti 4. Menerima kenyataan 5. Tidak (terlalu) perfeksionis 6. Mengingat kebaikan orang bukan kejelekannya 7. Berbuat baik dengan iklas 8. Fleksibel terhadap perubahan 9. Melihat dari sudut pandang orang lain 10.Semangat mencari solusi bukan menghindari dari masalah 11.Berhentilah berpikir negatif dengan cara menumbuhkan pikiran positif

8


Pada akhirnya…….  Hidup ini adalah kompetisi, dan kompetisi berarti menghadapi tekanan terus menerus. Jika tidak mampu mengatasi tekanan tentunya akan keluar dari kompetisi.  Orang yang sukses adalah orang yang selalu berusaha bangun lagi ketika ia jatuh tersungkur.  Tetap berusaha berpikir jernih saat menghadapi tekanan.

“ Every problem can be solved if you take some quiet time to reflect, seek guidance and to put thing’s unto perspective” ( Prof. J. Gde Raka )

“Selamat Berkarya”

Referensi :  Leo TV. 2010. “Menjadi pemimpin Brilian dalam pekerjaan dan kehidupan anda”. Yogyakarta : Pohon Cemara  Ismail A. 2008. “Selamat Berkembang”. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia  Putra S; Pratiwi A. 2005. “Sukses dengan soft skill”. Bandung: IPB. 9


o

o o 10


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.