KONSERVASI ARSITEKTUR
DOSEN PENGAMPU Dr Ir Tin Budi Utami, MT
MAHASISWA Herman Sbastian/ 41219120046
KONSERVASI BANGUNAN
GUDANG KAYU BARAT ex VOC
Westzijdsche Pakhuizen
8. DATA PRESERVASI
Lokasi Gudang ex VOC ini, termasuk dalam Kawasan Cagar Budaya, Zona Sunda Kelapa, berdasarkan SK Gub DKI No 34, Tahun 2005, seluas 846 Hektar Dan merupakan BGCB tipe A
Data Bangunan :
• Dibangun :1663-1669
• Arsitek Jacques de Bollan
• Langgam bangunan industri, tropis, dengan overstek Panjang, bukaan yang lebar, dengan penghalang rintik hujan
• Usia 369 tahun
• Pengelola awal : VOC
• Area : Galangan Kapal (lama) Sunda Kelapa.
• Fungsi : Gudang Rempah dan senjata VOC
• Dimensi : PjxLbxTg 60 x 7 x 15 m
• Jumlah Bangunan ; 9 buah
• Material bangunan Kayu
• Pondasi : Batu gunung, model umpak sambung dengan tiang kayu dengan pasak (sama spt musium bahari)
• Tiang kayu ukuran 60x60cm, dan Balok Kayu Jati kelas 1
• Lantai dasar bangunan Batu
• Lantai penutup Kayu papan
• Struktur bentang : Kuda kuda
• Rangka atap : Kayu
• Bentuk : Limasan
• Elevasi atap : 40-45º
• Penutup atap Genteng plentong
• Jendela : Kayu dan terallis besi stall kotak.
• Pintu Papan dengan rangka besi.
• Utilias : terdapat instalasi listrik pada bangunan
• Penghawaan : alami,
ZONA
SUNDA KELAPA
ZONA
FATAHILAH
ZONA
PECINAN
ZONA PEKOJAN 2021
2018:
:
KONSERVASI ARSITEKTUR
DOSEN PENGAMPU Dr Ir Tin Budi Utami, MT MAHASISWA
Herman Sbastian/ 41219120046
KONSERVASI BANGUNAN
GUDANG KAYU BARAT ex VOC
Westzijdsche Pakhuizen
Kondisi Eksisting bangunan :
Kondisi site posisi terendam air, banjir Rob sepanjang tahun, diperkirakan poisi pondasi akan mengalami pelemahan, atau pada Sebagian balok sloof (kayu) posisi terendam
Struktur :
1. Kondisi kayu bagian kulit dan kambiumnya banyak mangalami pelapukan, dan mengelupas, perubahan warna menjadi tua. Tanda tiingginya kelembaban yang terjadi.
2. Posisi tiang beberapa tidak level (tegak) mengalami geser, karena ikatan/klos yang digunakan mengikat balok sudah tidak kuat/aus
3. Kayu rangka atap mengalami pelapukan, dikarenakan genteng bergeser dari posisi rengnya, sehingga air hujan masuk mengenai kayu dibagian dalam.
Utilitas :
Saluran air sekunder maupun lingkungan tidak berfungsi, sehingga air banjir rob, tidak dapat keluar menuju sungai ciliwung, sehingga sepanjang tahun bangunan ini terendam.
Resiko Bahaya Kebakaran sangat tinggi. Arsitektur :
Bangunan ini berlanggam aristektur tropis, dengan khas atap limasan, elevasi tinggi, overstek Panjang, untuk halau air hujan agar tidak merusak isi Gudang, serta menjaga suhu di dalam ruangan meskipun area sunda kelapa ini panas.
Kesimpulan :
Gudang Kayu sisi Barat ini sudah seharusnya mendapatkan program preservasi dari pihak pengelola, karena banyak material struktur yang tidak mungkin didapatkan pada masa Sekarang, tentu akan sulit melakukan jika sudah musnah Semoga
Sumber Pustaka :
https://silviagalikano com/2018/08/16/ban dar-sibuk-batavia/ Foto Dokumentasi Pribadi 2022 https://id wikipedia org/wiki/Batavia
Bangunan Gedung Cagar Budaya ini sejak pertama kali digunakan, belum pernah dilakukan kegiatan konservasi. Terlihat dari kondisi bangunan yang tidak pernah mendapatkan pemeliharaan apapun, bahkan terkesan bangunan ini dibiarkan, berbeda dengan BGCB Musium Bahari, yang berada sebelahnya, berjarak 50 meter, kondisinya sangat jauh berbeda
Kondisi Akses sisi timur, dipenuhi kios-kios pedagang, parkir liar truk, pemukiman kumuh serta area industri
BGCB malah dikapling kapling kemudian disewakan, dan terdapat Meteran listrik, juga nomor resmi dari pihak Kelurahan dan kecamatan Kondisi hunian tidak layak. Bawah berair, tanpa sanitasi, bau area menyengat. Dihuni oleh pensiunan Polri dan Pemda sejak tahun 50an
Kondisi Struktur :
Kayu Tiang, Balok bentang, kuda kuda sudah mengalami kelapukan, karena area lembab, pengaruh iklim dan cuaca
Akses Pintu Barat, terlihat rapi, dan terkunci.
Beberapa
BGCB dalam kondisi tidak terawat, lokasi terkena genangan limpahan dari saluran yang tidak terawatt
tiang di As Gudang sudah mengalami pergeseran dari posisinya, terlihat miring, dan sambungan klos antara balok dan tiang terlihat longgar, resiko ambruk, dikarenakan lantai terendam air laut
KONSERVASI
ARSITEKTUR
DOSEN PENGAMPU
Dr Ir Tin Budi Utami, MT MAHASISWA
Herman Sbastian/ 41219120046
KONSERVASI BANGUNAN GUDANG
KAYU BARAT ex VOC
Westzijdsche Pakhuizen
Identifikasi Tapak dan Ruang :
• Lokasi Gudang ex VOC ini, termasuk dalam Kawasan Cagar Budaya, Kota Tua area Kalibesar Barat, masuk dalam kompleks BGCB
• SK Mendikbud No 0128/M/1988
• Kompleks Kawasan Cagar Budaya Musium Bahari (area Gudang).
• Alamat jln Pasar Ikan no. 1, penjaringan Jakarta Utara.
• Area ini berada dalam Kawasan Pemugaran Kota P3 Sub Zona Pemerintahan Daerah
• Kawasan ini adalah kompleks Pelabuhan bongkar muat, galangan kapal dan area benteng pertahanan (Bastion) serta Menara sah bandar. (pengamat) pada jaman VOC sekitar tahun 1700 an.
• KAWASAN PEMUGARAN KOTA
• Area sekitar dipergunakan untuk Industri, bisnis bidang perkapalan (mesin, alat alat, keperluan logistik kapal saat sandar di Pelabuhan), hiburan dan hunian padat (kumuh)
UTARA : KCB
Kp Luar batang,pemuki man kumuh, hunian non permanen, Pelabuhan Sunda Kelapa
TIMUR : BGCB
Musium Bahari, Menara Sah Bandar, kompleks pasar ikan, Rusunawa eks Kampung Aquarium
SELATAN : area Industri, restaurant VOC, kompleks Petak miring, perumahan padat dan sungai Krukut
BARAT : Kompleks Ruko, industry besi dan plastic, perbaikan mesin kapal dan Jalan Mitra Bahari
1 Tata Guna Lahan :
• Terletak pada zona industri pabrik, dan Pelabuhan, membentuk pola Grid. Sebelah utara masih terdapat pemukiman liar
• Area Preservasi, Inti, zona Kalibesar barat.
2 Sirkulasi :
• Moda transportasi yang melalui area ini busway, angkot, online, mobil, motor dan tersedia pedestrian.
• Pelabuhan nasional Sunda Kelapa, bongkar muat Pelabuhan
3. Bentuk dan Masa Bangunan :
• KDB 50%, KLB 2, KB 4 Lantai, KDH 30%
• Area ini adalah bekas galangan kapal, bersebelahan dengan Pelabuhan sejak abad ke 15,
4 Ruang Terbuka :
• Di lokasi tidak ada Ruang terbuka, serupakan area padat dan kumuh.
5 Pedestrian :
• Pedestrian berupa paving dan trotoar di jalan Mitra bahari dan Pakin
6. Aktivitas Pendukung :
• Terdapat sarana pendukung seperti hotel, losmen, café, restorant, kantor polisi, dan sarana lainnya
7. Signage :
• Tidak ada penandaan yang menginformasikan lokasi BGCB ini
8 Preservasi :
• Lokasi ini belum pernah mengalami preservasi, sehingga kondisinya memburuk
Area Luar Batang
Musium Bahari
KONSERVASI ARSITEKTUR
DOSEN PENGAMPU
Dr Ir Tin Budi Utami, MT MAHASISWA Herman Sbastian/ 41219120046
KONSERVASI BANGUNAN
Permasalahan Eksisting :
1. Area site belum tertata dengan baik, masih dipenuhi dengan pemukiman kumuh, sehingga view kurang baik untuk kegiatan wisata. Permasalahan pemukiman kumuh (sampah, budaya, sarana dan keusangan kota).
GUDANG KAYU BARAT
Kekuatan Eksisting :
ex
VOC Westzijdsche Pakhuizen
1) Area ini memilki kepadatan penduduk tinggi, terlihat dengan kepadatan rumah liar, dari sisi ini terlihat kekuatan populasi, dngan segala kebutuhan ekonomi, social dan kebudayaan,
2) Demografi area ini beragam suku dengan budaya khas nya masing-masing. (cina, makasar, madura dan jawa),
3) Site sudah ditetapkan dalam koridor jalur wisata objek Heritage, baik secara lokal dan internasional Oleh Pemda DKI Jakarta,
4) Area sudah terlindungi dengan ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya, oleh Pemerintah Daerah maupun oleh Kementerian Pendidikan, sehingga dasar hukum untuk mengadakan preservasi pada bangunan ini sudah jelas
5) Area terletak pada waterfront, sungai dan Pelabuhan, serta terletak dalam distrik area dengan nuansa kolonial, (European style) beberapa bangunan dalam Kawasan tersebut kuat street façade, beberapa bahkan sudah ber-adaptasi dan menjadi vital digunakan dengan kegiatan saat ini,
6) Moda Transportasi ke area :
• Busway, angkot, kendaraan online,
• Stasiun Kereta Kota MRT (Beos),
• Bandara SHIA, serta
• Pelabuhan nasional Sunda kelapa serta Tanjung Priok
7) Berdekatan dengan Kawasan rekreasi lainnya seperti Kawasan Ancol, Mall, sarana hotel baik bintang 3 hingga 5, dan hiburan lainnya
8) Bangunan masih terlihat otentik, baik dari segi material, posisi, bentuk finishing arsitektural maupun strukturnya Data data kelengkapan terkait sejarahnya masih bisa terlihat dalam bangunan
2. Utilitas site masih belum ditangani dengan baik, area masih terendam banjir rob sepanjang tahun, hamper 90% area terendam banjir pada posisinya, saluran air hujan ataupun air limbah belum ada, dan terkurung oleh area pabrik dan pemukiman liar.
3. Bangunan belum pernah dilakukan kegiatan preservasi, ada resiko kerusakan, terbakar dan hilang, bahkan beberapa bagian bangunan beralih fungsi menjadi kontrakan,
4. Area site tertutup dengan tembok precast, terkurung oleh Kawasan pabrik industri, pedestrian menuju lokasi, penunjuk arah informasi tentang site, fasilitas sirkulasi serta kelengkapan untuk jalur wisata menuju lokasi tersebut belum ada sama sekali,
5. Area Waterfront yang dulunya merupakan terusan dari Pelabuhan komoditas internasional Sunda Kelapa, yang dulunya merupakan Area industry Galangan Kapal pada jamannya, kondisi eksisting pada saat foto ini diambil (2022) kurang mendapatkan perhatian, serta tidak tertata dan tidak terekspos, sehingga terkesan tertutup dan terlihat dibiarkan tanpa terawatt, sehingga informasi sejarah yang ada pada lokasi memilki resiko hilang atau runtuh
Area Luar Batang
Musium Bahari
Pemukiman Kumuh
Ruko dan Apartemen
KONSERVASI ARSITEKTUR
DOSEN PENGAMPU Dr Ir Tin Budi Utami, MT MAHASISWA Herman Sbastian/ 41219120046
KONSERVASI BANGUNAN
GUDANG KAYU BARAT ex VOC
Westzijdsche Pakhuizen
Oportunity (Potensi) :
1. Kepadatan penduduk pada area kumuh, diperlukan adanya peremajaan kota, kareana itu ada potensi kebutuhan masyarakat sekitar akan adanya area ruang terbuka, sekaligus insert fasilitas pariwisata,
2. Potensi Demografi dimana berbagai area ini akan semakin kaya dengan ragam budaya dan sosial
3. Lokasi sudah kuat dasar hukumnya, sehingga mudah untuk melakukan pengembangan dan lebih efisien dalam waktu berprosesn khsusunya legalitas,
4. Potensi sebagai area wisata heritage, karena akan melengkapi kesan distrik era colonial pada Kawasan ini, pada area ini sudah ada Musium Bahari, BGCB Pasar Ikan yang baru selesai direvitalisasi, sehingga dengan tambahan bangunan ini Kawasan ini akan sangat lengkap untuk bisa membawa suasana abad ke 16 masuk area ini
5. Potensi Wisata yang kuat bisa dimanfaatkan adalah wisata heritage bangunan cagar budaya, wisata waterfront, hingga area sungai/ air sangat berpotensi terkoneksi dengan sarana wisata terdekat dalam satu Kawasan tersebut
6. Potensi Ekonomi yang sangat besar tentunya akan didapat beik oleh negara, pemerintah daerah, jika area ini dilakukan penataan yang baik, sehingga masyarakat sekitar bisa dilibatkan khsusnya dalam kegaiatan ini, sehingga area ini dapat hidup dan sustain Bersama lingkungan masyarakatnya
7. Potensi Wisata Internasional, dimana area ini dekat dengan moda transportasi baik local maupun global.
Threat (ancaman) :
1. Ancaman social budaya dari vandal, pemukiman kumuh, atau dari aspek social memang sangat mengkhawatirkan, karana area tersbut sangat terbuka tanpa ada pengawasan, sehingga ada kemungkinan benda arsitektural, material, bentuk-bantuk budaya dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya akan menjadi hilang dan sulit untuk ditemui
2. Ancaman kelapukan kepada struktur bangunan, juga sangat besar, terlebih dengan banjir rob yang terus merendam bangunan Cagar Budaya ini. semua material struktu pada bangunan ini menggunakan material kayu dengan dimensi yang tidak mungkin ditemui pada saat ini, (tiang kayu jati diameter 80 cm, balok kayu diameter besar) mirip spt yang ada pada Musium Bahari.
WATERFRONT
Musium Bahari
WISATA KANAL
MODA TRANSPORT
DISTRIK KOLONIAL
DOSEN PENGAMPU
Dr Ir Tin Budi Utami, MT MAHASISWA
Herman Sbastian/ 41219120046
KONSERVASI BANGUNAN GUDANG KAYU BARAT ex VOC Westzijdsche Pakhuizen
Area A Perapihan pemukiman kumuh, termasuk peremajaan kota, dan dijadikan Promenade, pedestrian waterfront.
Dilengkapi dengan Ampitheatre, diisi dengan pameran, atau pentas seni
• Publik Hall, area pertemuan warga kecamatan sekitar
• Kafetaria – kuliner local
• Pementasan Seni, music, layer tancep, sosialisasi warga dan pemerintah konser dll
• Wisata air dan tepian
• Pasar Modern yang manampung UMKM sekitar untuk melayani masyarakat sekitar
Landmark - atraksi
Berupa air mancur dan patung yang sesuai dengan langgam kolonial
Rusunawa Kap Aquarium
Musium Bahari
Bangunan CB Pasar Ikan
Revitalisasi Canal
–
boat Sightseeing, Floating Resto
Wisata air dengan Kapal kecil atau boat kecil, yang bisa melalu jalur Sungai Krukut-kali besar atau jalur ciliwung hingga ke tengah kota tua. Revitalisasi area kanal, sesuai rancangan awal kota Batavia
KONSERVASI ARSITEKTUR
Musium Bahari
Promenade – Kuliner – RTH area A + B
Adaptive Re Use – Public Space - Promenade –
Jakarta Canal Tourism
A . A . A . B . C . D E . A . B . C D E . Gudang
Mixed Use C
Kayu –
Gudang kayu diusulkan untuk fungsi campuran, dimana ada :
KONSERVASI
ARSITEKTUR
DOSEN PENGAMPU
Dr Ir Tin Budi Utami, MT
MAHASISWA
Herman Sbastian/ 41219120046
KONSERVASI BANGUNAN
GUDANG KAYU BARAT ex VOC
Westzijdsche Pakhuizen
IDENTIFIKASI BATAS TAPAK
Lokasi Gudang ex VOC ini, termasuk dalam Kawasan Cagar Budaya, Kota Tua area Kalibesar Barat, masuk dalam kompleks BGCB SK Mendikbud No. 0128/M/1988. Musium Bahari (area Gudang) Alamat jln Pasar Ikan no 1, penjaringan Jakarta Utara
1. Tata Guna Lahan :
• Terletak pada zona industri pabrik, dan Pelabuhan, membentuk pola Grid Sebelah utara masih terdapat pemukiman liar
• Area Preservasi, Inti, zona Kalibesar barat
2. Sirkulasi :
• Moda transportasi yang melalui area ini busway, angkot, online, mobil, motor dan tersedia pedestrian
• Pelabuhan nasional Sunda Kelapa, bongkar muat Pelabuhan
3 Bentuk dan Masa Bangunan :
• KDB 50%, KLB 2, KB 4 Lantai, KDH 30%
• Area ini adalah bekas galangan kapal, bersebelahan dengan Pelabuhan sejak abad ke 15,
4 Ruang Terbuka :
• Di lokasi tidak ada Ruang terbuka, serupakan area padat dan kumuh.
5 Pedestrian :
• Pedestrian berupa paving dan trotoar di jalan Mitra bahari dan Pakin
6 Aktivitas Pendukung :
• Terdapat sarana pendukung seperti hotel, losmen, café, restorant, kantor polisi, dan sarana lainnya
Signage :
• Tidak ada penandaan yang menginformasikan lokasi BGCB ini.
Preservasi :
• Lokasi ini belum pernah mengalami preservasi, sehingga kondisinya memburuk
PERMASALAHAN TAPAK :
Bangunan CB ini belum ada kegiatan Preservasi, kondisi bangungan mengalami alih fungsi, resiko runtuh, rubuh, terbakar dan hilang kemungkinan terjadi, 2) Tidak ada Fasilitas pendukung, penandaan, pedestrian, dan tata guna site kepada bangunan ini, 3) Hunian kumuh, kepadatan tinggi ada di sekitar bangunan 4) Lokasi Site terkena banjir rob sepanjang tahun 5) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memelihara Kawasan ini, penuh sampah, kumuh dan tidak sehat 6) Site semakin terkepung akibat pabrik-pabrik sekeliling yang membuat tembok tinggi, sehingga area ini menjadi tidak menari bagi masyarakat sekitar 7) Tidak ada moda pencapaian menuju lokasi
POTENSI TAPAK :
Area ini memilki kepadatan penduduk tinggi, terlihat dengan kepadatan rumah liar, ada kebutuhan masyarakat akan ruang terbuka
Jumlah Wisatawan objek heritage meningkat
Potensi menjadi distrik Arsitektur Kolonial abad ke 16 area waterfront, perkuatan street façade kota tua.
Potensi produktivitas ekonomi masyarakat terhadap site
Potensi menjadi obyek wisata, sekaligus menjadi ruang terbuka dan rekreasi sehingga meningkatkan kreatifitas bagi masyarakat sekitar
Pengembangan Area sungai dan waterfront serta potensi wisata canal canal
7.
8
2021: Area Luar Batang Musium Bahari
: KCB Kp Luar batang,
Sunda Kelapa Sumber : GoogleMap:
: BGCB Musium Bahari, Menara Sah Bandar SELATAN : area Industri, sungai Kerukut BARAT : Kompleks Ruko, Jalan Mitra Bahari ANALISA TAPAK EKSISTING 1)
2)
3)
4)
5)
6)
UTARA
Pelabuhan
TIMUR
1)
DOSEN PENGAMPU
Dr Ir Tin Budi Utami, MT MAHASISWA
Herman Sbastian/ 41219120046
KONSERVASI BANGUNAN GUDANG KAYU BARAT ex VOC Westzijdsche Pakhuizen
Area A Perapihan pemukiman kumuh, termasuk peremajaan kota, dan dijadikan Promenade, pedestrian waterfront.
Dilengkapi dengan Ampitheatre, diisi dengan pameran, atau pentas seni
• Publik Hall, area pertemuan warga kecamatan sekitar
• Kafetaria – kuliner local
• Pementasan Seni, music, layer tancep, sosialisasi warga dan pemerintah konser dll
• Wisata air dan tepian
• Pasar Modern yang manampung UMKM sekitar untuk melayani masyarakat sekitar
Landmark - atraksi
Berupa air mancur dan patung yang sesuai dengan langgam kolonial
Rusunawa Kap Aquarium
Musium Bahari
Bangunan CB Pasar Ikan
Revitalisasi Canal
–
boat Sightseeing, Floating Resto
Wisata air dengan Kapal kecil atau boat kecil, yang bisa melalu jalur Sungai Krukut-kali besar atau jalur ciliwung hingga ke tengah kota tua. Revitalisasi area kanal, sesuai rancangan awal kota Batavia
KONSERVASI ARSITEKTUR
Musium Bahari
Promenade – Kuliner – RTH area A + B
Adaptive Re Use – Public Space - Promenade –
Jakarta Canal Tourism
A . A . A . B . C . D E . A . B . C D E . Gudang
Mixed Use C
Kayu –
Gudang kayu diusulkan untuk fungsi campuran, dimana ada :
Wisata air dengan Kapal kecil atau boat kecil, yang bisa melalu jalur Sungai Krukut-kali besar atau jalur ciliwung hingga ke tengah kota tua. Revitalisasi area kanal, sesuai rancangan awal kota Batavia
•
KONSERVASI ARSITEKTUR DOSEN PENGAMPU Dr Ir Tin Budi Utami, MT MAHASISWA Herman Sbastian/ 41219120046 Promenade – RTH area A + B Area A Promenade, pedestrian waterfront Dilengkapi dengan Ampitheatre, lap Olahraga diisi dengan pameran, atau pentas seni Adaptive Re Use – Public Space - Promenade – Jakarta Canal Tourism KONSERVASI BANGUNAN GUDANG KAYU BARAT ex VOC Westzijdsche Pakhuizen A . A . B . C . E . A . C D D . Gudang Kayu – Mixed Use C Gudang kayu diusulkan untuk fungsi campuran, dimana ada :
Publik Hall, area pertemuan warga kecamatan sekitar
Kafetaria – kuliner local
Pementasan Seni, music, layer tancep, sosialisasi warga dan pemerintah konser dll
Wisata air dan tepian
•
•
•
•
Pasar Modern yang manampung UMKM sekitar untuk melayani masyarakat sekitar
Musium Bahari Revitalisasi Canal –boat Sightseeing, Floating Resto