urban design
kawasan Pusat Kota Kutowinangun
latar belakang.
p
erkembangan suatu kota dimulai dari pusat kotanya. Seiring berkembangnya tingkat pelayanan pusat kota tersebut,semakin luas area terjangkau yang dilayani oleh kota itu sendiri. Kota Kutowinangun saat ini merupakan kota kecil yang terletak di antara Kota Kebumen dan Kota Kutoarjo. Kota yang memiliki 30.000 penduduk ini sedang berkembang menjadi kota mandiri karena tidak hanya terdiri dari permukiman tapi memiliki beberapa pelayanan seperti pendidikan, perdagangan, kesehatan sendiri bagi masyarakat kotanya. Kawasan pusat kota menjadi kawasan utama yang strategis sebagai penunjang pelayanan masyarakat kota. Idealnya kawasan pusat kota terdiri dari berbagai jenis kegiatan seperti kegiatan sosial, ekonomi, dan politik yang terdiri dari area perkantoran, perdagangan dan jasa, ruang publik dan lainnya. Beragam kegiatan dan pelayanan yang berada di satu ruang akan membuat pusat kota selalu ramai dikunjungi masyarakat karena efisien dan strategis. Oleh karena itu, pentingnya perencanaan pada kawasan pusat kota untuk menjaga fungsi ruang sehingga tetap efisien dan dapat menjadi ruang yang nyaman bagi masyarakat untuk beraktivitas.
k
gambaran umum.
awasan pusat Kota Kutowinangun yang direncanakan sebesar 11 Ha yang meliputi area perdagangan dan jasa, RTH Publik dan perkantoran. Kawasan pusat Kota Kutowinangun berfokus menjadi kawasan pusat bisnis untuk menunjang perekonomian kota. Pusat Kota Kutowinangun dilewati Jalan Nasional III yang menghubungan Kebumen dan Purworejo. Selain itu, Jalan Nasional ini juga sebagai salah satu jalur utama untuk distribusi barang dari jawa bagian barat menuju jawa bagian timur. Hal ini Membantu dalam pendistribusian barang ke/dari Kota Kutowinangun. Pada perencanaan kawasan pusat Kota Kutowinangun terdiri dari beberapa ruang dengan jenis kegiatan yang berbeda.
m
analisis masalah.
inimnya ruang publik yang memadai untuk menunjang aktivitas masyarakat ; Tidak tersedianya jalur pedestrian dan batas trotoar yang jelas ; Minimnya kegiatan di malam hari karena penggunaan ruang yang rendah variasi kegiatan ; Kurangnya penghijauan di pusat kota ; Kurangnya identitas kota ; Kegiatan komersial terpusat di jalan nasional sehingga menghambat lalulintas jalan
p
konsep perencanaan.
erencanaan Kawasan Pusat Kota Kutowinangun menggunakan 4 konsep sebagai solusi dari permasalahan yang ada saat ini dan mengembangkan potensi secara optimal.
inclusive
perencanaan kawasan pusat kota yang nyaman dan dapat diakses untuk seluruh golongan masyarakat
green
perencanaan kawasan pusat kota yeng mengutamakan area hijau dan vegetasi yang memberikan rasa sejuk, nyaman
walkable
perencanaan kawasan pusat kota yang mudah dijangkau,nyaman dan aman untuk pejalan kaki
mixed-use
perencanaan kawasan pusat kota yang memiliki variasi kegiatan dan penggunaan ruang yang flexibel
zona perdagangan Zona perdagangan di rancang dalam beberapa tipe yang disesuaikan dengan zonasi dan ketentuannya. Setiap zona perdagangan memiliki pedestrian yang dilengkapi vegetasi yang rimbun, lampu jalan dan tempat duduk sehingga memberikan suasana belanja yang menyenangkan.
zona ruang terbuka hijau
Perencanan RTH dengan revitalisasi dan improvisasi alun alun kota sehingga memiliki ruang yang lebih attraktif. Dipadu dengan desain dan pemilihan warna sehingga menampilkan lansekap yang indah dan menjadi ruang yang nyaman untuk berkegiatan.
activity support
Fasilitas pendukung yang berfungsi mengintegrasikan berbagai variasi kegiatan yang ada di pusat kota sehingga menjadi kawasan yang padu. Fasilitas pendukung yang direncanakan diantaranya Masjid Raya, Food Court, Pemadam Kebakaran dan Kantor Polisi, dan Halte Bus.
prasarana
Fasilitas pendukung yang berfungsi mengintegrasikan berbagai variasi kegiatan yang ada di pusat kota sehingga menjadi kawasan yang padu. Fasilitas pendukung yang direncanakan diantaranya Masjid Raya, Food Court, Pemadam Kebakaran dan Kantor Polisi, dan Halte Bus.
desain buklet oleh Syarofina Az Zahra