Laporan Rancang Kota Kawasan Pusat Kota Kutowinangun

Page 1

urban design.

Kawasan Pusat Kota Kutowinangun Syarofina Az Zahra 17/415104/TK/46393


Latar Belakang. Perkembangan suatu kota dimulai dari pusat kotanya. Seiring berkembangnya tingkat pelayanan pusat kota tersebut,semakin luas area terjangkau yang dilayani oleh kota itu sendiri. Kota Kutowinangun saat ini merupakan kota kecil yang terletak di antara Kota Kebumen dan Kota Kutoarjo. Kota yang memiliki 30.000 penduduk ini sedang berkembang menjadi kota mandiri karena tidak hanya terdiri dari permukiman tapi memiliki beberapa pelayanan seperti pendidikan, perdagangan, kesehatan sendiri bagi masyarakat kotanya. Seiring berkembangnya Kota Kutowinangun menjadi kota mandiri, alaminya diikuti oleh pertumbuhan penduduk, pertumbuhan kebutuhan pelayanan dan variasi kegiatan khususnya di pusat kota. Kawasan pusat kota menjadi kawasan utama yang strategis sebagai penunjang pelayanan masyarakat kota. Idealnya kawasan pusat kota terdiri dari berbagai jenis kegiatan seperti kegiatan sosial, ekonomi, dan politik yang terdiri dari area perkantoran, perdagangan dan jasa, ruang publik dan lainnya. Beragam kegiatan dan pelayanan yang berada di satu ruang akan membuat pusat kota selalu ramai dikunjungi masyarakat karena efisien dan strategis. Oleh karena itu, pentingnya perencanaan pada kawasan pusat kota untuk menjaga fungsi ruang sehingga tetap efisien dan dapat menjadi ruang yang nyaman bagi masyarakat untuk beraktivitas.


gambaran umum kawasan eksisting.

Pusat Kota Kutowinangun saat ini terdiri dari beberapa sarana penting yang menunjang pelayanan kota seperti kantor kecamatan, alun-alun, pasar lawas, masjid, komersial deret, sekolah dan permukiman. Kawasan pusat kota ini hanya ramai digunakan aktivitas saat pagi hingga sore hari. Namun pada malam hari, kawasan ini menjadi kawasan yang sepi bahkan hampir tidak ada kegiatan yang dilakukan di ruang publik akibat tutupnya pusat kegiatan seperti pasar dan sekolah. Kawasan pusat Kota Kutowinangun ini belum berfungsi optimal karena kurangnya prasarana yang mendukung seperti tidak tersedianya pedestrian yang layak untuk pejalan kaki dan alun alun yang tidak berfungsi maksimal karena hanya berbentuk lapangan olahraga serta minimnya penerangan di sekitar alun-alun.

analisis permasalahan. Minimnya ruang publik yang memadai untuk menunjang aktivitas masyarakat Tidak tersedianya jalur pedestrian dan batas trotoar yang jelas Minimnya kegiatan di malam hari karena rendahnya mixed-use Kurangnya penghijauan di pusat kota Kurangnya identitas kota Kegiatan komersial terpusat di jalan nasional sehingga menghambat lalu lintas


Rencana Pengembangan.

Gambaran Umum Kawasan Rencana Kawasan pusat Kota Kutowinangun yang direncanakan sebesar 10 Ha yang meliputi area perdagangan dan jasa, RTH Publik dan area perkantoran. Kawasan pusat Kota Kutowinangun berfokus menjadi kawasan pusat bisnis untuk menunjang perekonomian PETA GUNAkota. LAHAN Pusat Kota Kutowinangun dilewati Jalan Nasional III yang menghubungan Kota RENCANA KAWASAN PUSAT KOTA Kebumen dan Kota Purworejo. Selain itu, Jalan Nasional ini juga sebagai salah satu jalur KUTOWINANGUN utama untuk distribusi barang dari jawa bagian barat menuju jawa bagian timur. Hal ini Membantu dalam pendistribusian barang ke/oleh Kota Kutowinangun. Pada perencanaan LEGENDA kawasan pusat Kota Kutowinangun terdiri dari beberapa ruang kegiatan yang berbeda yang terdiri dari Masjid Agung Kutowinangun, area food court, ruko untuk perdagangan dan jasa, pusat perbelanjaan, pusat oleh oleh sebagai pasar jual dari produk industri, area instansi pemerintahan dan alun alun kota. Batas Amatan

Jalan

0

360000 .000000

361000 .000000

362000 .000000

363000 .000000

364000 .000000

9149000.000000

9149000.000000

9150000.000000

359000 .000000

9150000.000000

358000 .000000

PETA GUNA LAHAN RENCANA KAWASAN PUSAT KOTA KUTOWINANGUN

9148000.000000

Tujuan Perencanaan

40

80 Meters

Tujuan perencanaan Kawasan Pusat Kota Kutowinangun adalah untuk menata pusat kota sehingga menjadi ruang kota yang efisien sebagai pusat pelayanan masyarakat dan meningkatkan kenyamanan masyarakat untuk beraktivitas di pusat kota. SYAROFINA AZZAHRA 46393 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA DEPARTEMEN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2019

Konsep Perencanaan

LEGENDA 9148000.000000

20

batas wilayah

Perecanaan kawasan pusat Kota Kutowinangun mengusung 4 konsep yang bertujuan meningkatkan rasa aman dan nyaman untuk berkegiatan di Kota Kutowinangun, yaitu :

Batas Amatan

Kawasan Perencanaan Pusat Kota Kutowinangun

9147000.000000 9146000.000000

0

330

660

1,320 Meters

9145000.000000

9145000.000000

9146000.000000

9147000.000000

Jalan

359000 .000000

360000 .000000

361000 .000000

362000 .000000

363000 .000000

364000 .000000

9144000.000000

9144000.000000

SYAROFINA AZZAHRA 46393

358000 .000000

PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA DEPARTEMEN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2019

inklusif Perecanaan kawasan pusat kota yang nyaman diakses oleh semua golongan masyarakat.

hijau Perecanaan kawasan pusat kota yang memiliki suasana asri dan teduh dengan penanaman vegetasi yang rindang, ruang terbuka hijau dan taman sehingga menciptakan ruang yang nyaman

mixed-use Perecanaan kawasan pusat kota yang memiliki variasi kegiatan yang beragam, penggunaan ruang yang fleksibel dan kegiatan pada waktu yang beragam juga sehingga menciptakan ruang yang hidup

walkable Perecanaan kawasan pusat kota yang aman dan nyaman untuk pejalan kaki dengan penyediaan jalur pedestrian dan integrasi antara pusat kegiatan dan sarana transportasi umum


Detail Rencana Perencanaan kawasan pusat Kota Kutowinangun dijabarkan berdasarkan elemen urban design oleh Hamid Shirvani (1985) sebagai berikut : Tata Guna Lahan Kawasan ini direncanakan sebagai pusat bisnis Kota Kutowinangun dalam menunjang perekonomian kota dan penunjang kota industri. Peruntukkan lahan ini mengikuti rencana pola ruang Kota Kutowinangun tahun 2039 yang terdiri dari area komersial, RTH dan instansi pemerintahan.

Bentuk dan Massa Bangunan

Intensitas Bangunan untuk perencanaan Kota Kutowinangun sudah diatur dalam rencana intensitas pemanfaatan ruang berdasarkan zonasi sebagai berikut : Peruntukan

Kode Zonasi

KDH

KDB

KLB

KTB

Perdagangan dan Jasa Tunggal Selain Jalan Arteri

K - 1.1

20%

70%

5.6

80%

Perdagangan dan Jasa Deret selain Jalan Arteri

K - 3.1

10%

70%

2.8

90%

Perdagangan dan Jasa Deret Jalan Arteri

K - 3.2

15%

50%

1

85%

Instansi Pemerintahan

KT - 1

30%

60%

2.4

70%

Ruang Terbuka Hijau

RTH

80%

5%

0.05

20%

Perdagangan dan Jasa Tunggal selain Jalan Arteri Pada zona ini direncanakan pembangunan pusat perbelanjaan utama di Kota Kutowinangun sebagai salah satu sarana perniagaan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat kota dan meningkatkan perekonomian kota. Zona ini terletak di persimpangan antara Jalan Kolektor dan Jalan Lokal Primer yang memiliki ketentuan Garis sempadan masing masing minimal 7,5 m dari as jalan dan 5,5 m dari as jalan. Sempadan jalan dimanfaatkan sebagai jalur pejalan kaki dan halte bus.

Perdagangan dan Jasa Deret selain Jalan Arteri Pada zona ini direncanakan pembangunan area komersial berupa ruko-ruko yang dapat difungsikan baik untuk kegiatan jual beli, jasa, kantor dan lainnya. Ruko yang dibangun direncanakan memiliki dua sampai tiga lantai yang disesuaikan dengan kebutuhan atau developer yang membangun. Sempadan bangunan untuk ruko ini diatur sesuai hirarkhi jalan, berkisar 5,5 m untuk Jalan Lokal Primer dan 7,5 m untuk Jalan Kolektor. Sempadan bangunan akan difungsikan sebagai jalur pejalan kaki yang langsung bersisian dengan muka bangunan sehingga menciptakan ruang yang nyaman dan aman untuk berjalan kaki.


Perdagangan dan Deret Jalan Arteri Pada zona ini direncanakan pembangunan area komersial deret berupa ruko dengan maksimal tinggi 2 lantai yang dapat difungsikan sebagai kegiatan jual beli barang maupun jasa, kantor dan lainnya. Area komersial ini terletak di sepanjang Jalan Arteri atau Jalan Nasional. Sempadan bangunan pada Jalan Arteri terhitung minimal 12,5 m dari as jalan yang difungsikan sebagai trotoar, area hijau dan parkir.

Ruang Terbuka Hijau Pada zona ini direncanakan revitalisasi dan improvisasi alun alun kota dengan perluasan dan pengindahan. Alun-alun kota yang direncanakan memiliki ruang yang lebih attraktif dengan desain dan pemilihan warna sehingga menjadi ruang yang nyaman untuk berkegiatan.

Instansi Pemerintahan Pada zona ini direncanakan pembangunan komplek instansi pemerintahan diantaranya mencakup Kantor Kecamatan, KUA, Kantor PDAM, Pemadam Kebakaran, Kantor Polisi dan kantor pelayanan pemerintahan lainnya. Komplek instansi pemerintahan ini memiliki ketinggian bangunan yang bervariasi berkisar dua sampai tiga lantai. Area perkantoran ini memiliki ruang terbuka yang difungsikan sebagai lahan parkir dan ruang terbuka hijau.

Sirkulasi dan Parkir

Perencanaan kawasan pusat Kota Kutowinangun ini tidak banyak merubah pola jalan atau penambahan jalan. Pada perencanaan ini dilakukan peningkatan hirarkhi jalan yang diikuti pelebaran jalan baik di jalan dalam kota maupun jalan antar kota dan penambahan perlengkapan jalan. Pola, Struktur dan Perlengkapan Jalan Terdapat 3 hirarki jalan yang ada di kawasan pusat kota, yaitu : 1. Jalan Arteri Jalan yang menghubungkan antara Kota Kebumen dan Kota Purworejo dan merupakan salah satu jalur distribusi barang di Jawa. Pada jalan ini dilakukan pelebaran sesuai dengan standarnya yaitu minimal 8m. Pada jalan arteri yang memasuki pusat kota dibangun jalur lambat untuk meminimalisir hambatan dari keluar masuk jalan maupun area komersial. Jalan juga dilengkapi dengan pelengkapan jalan seperti median dan vegetasi.


2. Jalan Kolektor Jalan yang menghubungan dari jalan Arteri ke dalam pusat kota hingga ke daerah lain di luar kota yaitu Jalan Pencil dan Jalan St. Pada jalan ini dilakukan pelebaran jalan sesuai standar minimal 7m. Jalan kolektor dilengkapi dengan jalur sepeda di sisi kiri, zebra cross di persimpangan maupun di area masuk bangunan dan dilakukan pelengkapan perelengkapan jalan lainnya seperti vegetasi, rambu dan lampu jalan.

3. Jalan Lokal Primer Jalan yang menghubungkan antar pusat kegiatan di Kota Kutowinangun seperti di Jalan Raya Yahya dan Jalan Kyai Waris II. Pada jalan ini dilakukan pelebaran jalan sewsuai standarnya yaitu minimal 6m. Jalan Lokal Primer ini juga dilengkapi dengan perlengkapan jalan lainnya seperti vegetasi, zebra cross dan lampu jalan. Pada jalan ini disediakan jalur sepeda dan tempat parkir on street pada area komersial.

Sirkulasi Kendaraan Umum Kota Kutowinangun merencanakan transportasi umum berupa bus kota dengan rute yang ditentukan sebagai pemenuhan kebutuhan transportasi umum bagi masyarakat. Bus kota ini memiliki rute dengan titik – titik pemberhentian di halte-halte yang sudah ditentukan. Pada Kawasan Pusat Kota sendiri memiliki 3 titik halte yang letaknya strategis dekat dengan pusat kegiatan. Seluruh jalan dalam kota Kutowinangun dapat diakses oleh kendaraan umum maupun pribadi namun kendaraan berat seperti truk tronton besar tidak diperkenankan masuk ke jalan dalam kota.

Perparkiran Terdapat 2 sistem parkir di kawasan pusat Kota Kutowinangun yaitu on street dan off street. Sistem parkir off street bersifat komunal diperuntukkan untuk pengunjung masjid, food court dan alun alun. Parkir off street juga diperuntukkan untuk perdagangan jada tunggal seperti pusat perbelanjaan dan juga pusat oleh oleh. Untuk area instansi perkantoran juga diterapkan sistem parkir off street. Sistem parkir on street diterapkan untuk area komersial deret di jalan lokal primer untuk pengunjung ruko.

Parkir off street

Parkir on street


Ruang Terbuka Kawasan pusat kota direncanakan memiliki alun-alun Kota Kutowinangun sebagai penyediaan ruang terbuka hijau untuk tempat beraktivitas bagi masyarakat dan sebagai penyerapan air bagi kota. Alun alun Kota didesain memiliki presentase 80% untuk area hijau sebagai penyerap air dan juga 20% sebagai area perkerasan. Vegetasi di alun alun dapat ditanam jenis yang beragam mulai dari rerumputan, bunga-bunga dan diutamakan jenis pohon besar dan tinggi sebagai penyejuk. Ruang terbuka hijau juga diharuskan pemasangan lampu taman atau lampu jalan sebagai penerangan untuk malam hari sehingga ruang dapat digunakan baik pada siang maupun malam hari.

Jalur pedestrian juga di desain selain sebagai ruang mobilitas pejalan kaki juga sebagai ruang terbuka bagi masyarakat. Vegetasi pada jalur pedestrian diutamakan yang berukuran sedang, rindang namun tidak berdahan bercabang besar karena dapat mengganggu baik pejalan kaki maupun kendaraan di jalan.

Kondisi Siang Hari

Jalur Pedestrian Jalur pedestrian dibangun di setiap sisi blok dengan lebar yang berbeda berdasarkan tingkatan jalan dan kegiatan. Jalur Pedestrian di Jalan Kolektor Jalur pedestrian di jalan kolektor memiliki lebar 3,5 – 4 m yang dilengkapi bangku, wguilding block dan tiang penghalang di sisi ramp . Terdapat juga ramp pada setiap sisi penyebrangan dan area masuk bangunan. Jalur pedestrian juga dilengkapi jalur perabot jalan selebar 0,6 m di sisi jalan yang terdiri dari vegetasi dan lampu jalan.

Kondisi Malam Hari

Jalan penghubung Jalur pedestrian antara alun-alun dan area masjid menjadi traffic calmer untuk menjaga kecepatan pengendara dan meningkatkan rasa aman para pejalan kaki.


Jalur pedestrian di Jalan lokal Jalur pedestrian di jalan lokal memiliki lebar 2 – 3m yang dilengkapi bangku, guilding block dan tiang penghalang di sisi ramp . Terdapat juga ramp pada setiap sisi penyebrangan dan area masuk bangunan. Jalur pedestrian juga dilengkapi jalur perabot jalan selebar 0,6 m di sisi jalan yang terdiri dari vegetasi dan lampu jalan.

Signage

Rambu Jalur Sepeda

Pemakaian rambu-rambu lalu lintas menjadi komponen yang penting pada suatu kota sebagai pengaturan lalu lintas di kota sehingga membuat kota menjadi teratur, aman dan nyaman. Rambu Parkir

Rambu jalur sepeda di letakkan pada persimpangan sebagai penanda area jalur sepeda dan larangan kendaraan untuk memakai jalur tersebut. Kondisi Siang Hari

Rambu parkir digunakan pada area parkir on street menunjukkan area yang diperbolehkan digunakan sebagai tempat parkir. Rambu Pejalan Kaki

Kondisi Malam Hari

Rambu pejalan kaki diletakkan di setai zebra cross sebagai penanda dan peringatan untuk mengatur kecepatan kendaraan untuk pejalan kaki yang hendak menyebrang


Activity Support Pusat Perbelanjaan Pusat perbelanjaan ini sebagai pusat perbelanjaan utama di Kota Kutowinangun. Pada pusat perbelanjaan ini menyatukan berbagai kegiatan seperti jual beli, tempat rekreasi dan ruang berinteraksi. Untuk memberikan ruang yang lebih nyaman untuk beraktivitas, direncanakan ruang terbuka berupa jalur pedestrian di depan pusat perbelanjaan yang langsung menyatu dengan muka bangunan pusat perbelanjaan.

Pusat Oleh-Oleh Kutowinangun Pusat oleh oleh ditujukan sebagai sarana niaga khusus menjual produk khas dari kota ini yaitu industri pengolahan hasil pertanian. Namun tidak menutup kemungkinan menjual industri kreatif yang akan muncul kedepannya. Selain itu terdapat juga plaza sebagai ruang terbuka yang menjual makanan dan minuman sebagai pelengkap.

Masjid Raya Kutowinangun dan Food Court Masjid ini selain sebagai tempat ibadah bagi umat muslim juga sebagai salah satu ciri khas kota. Desain masjid ini memiliki parkir off street yang ditujukan untuk 3 area yang berbeda yaitu pengunjung masjid, food court dan alun alun. Hal ini ditujukan untuk menyatukan 3 aktivitas yang berbeda dengan pemanfaatan ruang parkir sehingga lebih efisien. Pada area yang sama terdapat food court sebagai sarana pelengkap di kawasan pusat kota.


Pemadam Kebakaran dan Kantor Polisi Pemadam kebakaran dan kantor polisi merupakan dua elemen penting sarana pelayanan umum di kota. Kedua pelayanan ini terletak di pusat kota pada area instansi pemerintahan. Aglomerasi pusat pelayanan pemerintahan diharapkan dapat membuat jangkauan pelayanan lebih besar dan lebih efisien bagi masyarakat.

Utilitas Jaringan Drainase Jaringan drainase di kawasan pusat kota direncanakan menggunakan sistem jaringan saluran tertutup dengan gorong-gorong yang dibuat di dalam tanah. Hal ini dikarenakan pertimbangan pemanfaatan ruang jalan dan pengindahan kota.

Jaringan Persampahan Sistem persampahan untuk kawasan pusat kota menggunakan tps sementara pada masing masing area yang kemudian diangkut oleh truk sampah untuk dibawa ke TPA.


Visualisasi Rencana


Rencana Pentahapan Sarana dan Prasarana Jaringan Jalan

Jaringan Transportasi Sarana Transportasi RTH

Sarana Instansi & Perkantoran

Sarana Niaga

Sarana Ibadah

PROGRAM Pelebaran dan Penambahan Kelengkapan Jalan Peningkatan Hierarki Jalan Pemeliharaan Jaringan Jalan Pembuatan Rute Bus Kota Pembuatan Jalur Sepeda Pembuatan Jalur Pedestrian Pemeliharaan Jaringan Transportasi Pembangunan Halte Bus Pembebasan lahan alun-alun Perluasan alun-alun Pemeliharaan RTH Pembebasan lahan untuk perluasan unit perkantoran di sebelah utara Alun - Alun Kutowinangun Penambahan unit perkantoran di sebelah utara Alun - Alun Kutowinangun Pembangunan dan penambahan fasilitas pendukung transportasi Pembebasan Lahan Pembangunan Pusat Oleh-Oleh Kutowinangun Penataan kawasan komersial dan jasa di bagian pusat kota Pembangunan kawasan Jasa di sepanjang jalan nasional Penataan kawasan komersial di sekitar jalan pencil Pembebasan Lahan Pembangunan Masjid Raya Kutowinangun Pemeliharaan Sarana Peribadahan

1

TAHAP I 2 3 4

5

6

TAHAP II 7 8 9

10 11

TAHAP III 12 13 14

TAHAP IV 15 16 17 18 19

20


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.