Erupsi Volume 2: Februari 2016

Page 1

ERUPSI Volume 2 | Februari 2016

Jaringan Konservasionis Muda Indonesia

B

ERAPA BANYAK SPESIES DI BUMI? Goresan oleh Sabhrina

Gita Aninta

www.tamboramuda.org

tambora.muda@gmail.com

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

1


K

KONTEN

T anya Tambora

...... hlm.2

K onferensi

...... hlm.9

G oresan

...... hlm.3

K ompetisi

...... hlm.14

“Berapa Banyak Spesies di Bumi”

B easiswa

...... hlm.5

T okoh, Ayo Kenali ...... Jatna Supriatna

1

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

15

hlm.


T

TANYA TAMBORA

Rubrik ini berisikan pertanyaan-pertanyaan yang terekam dalam laman komentar di situs web dan akun media sosial (facebook, twitter dan surel) Tambora. Kami hadirkan kembali sebagai petunjuk bagi teman-teman Tambora lainnya. Tanya #1 Jika saya ingin mendapatkan informasi mengenai beasiswa, riset, dan lowongan magang atau pekerjaan, apa yang harus saya lakukan? Jawab: Untuk mendapatkan info mengenai hal tersebut, kalian bisa membuka: www. tamboramuda.org atau mengecek Newsletter kami di setiap bulannya. Tanya #2 Saya tertarik dengan Newsletter Tambora. Dimana saya da pat mendapatkan berkas aslinya? Jawab: Untuk mendapatkan berkas Newsletter Tambora, silahkan mengirim e-mail ke tambora.muda@gmail.com dengan subjek “Permintaan Newsletter Volume [silahkan isi sesuai keinginan]�. Cantumkan Nama dan Institusi di badan e-mail.

Tanya #3 Saya ingin mengikuti konferensi X, namun saya belum PD dengan abstrak saya. Apakah Tambora bisa membantu untuk mengulas (review) abstrak saya? Jawab: Tim Tambora yang dibantu oleh mentor kami, Susan, sangat bisa membantu kalian dalam hal mengulas abstrak konferensi, proposal penelitian, draf laporan penelitian, artikel ilmiah dll. Silahkan kirimkan berkas tersebut ke tambora. muda@gmail.com. Jangan lupa untuk menulis seputar bantuan yang diperlukan di badan e-mailnya. Salam, TAMBORA

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

2


G

GORESAN BERAPA BANYAK SPESIES DI BUMI?

Pertanyaan ini bukan pertanyaan baru. Sejak akhir tahun 1980an, penelitian untuk menjawab pertanyaan ini mulai marak. Beberapa “angka terkenal” yang diajukan untuk menjawab pertanyaan ini adalah 30 juta spesies1, 6,8 juta spesies2, dan penelitian terbaru yang mengklaim sekitar 8,7 juta spesies eukariotik3. Semuanya angka yang sangat tinggi dan semuanya “hanya” perkiraan. Terlalu banyak untuk dibayangkan? Mari kita ambil jumlah manusia Bumi saat ini, Sabhrina Gita Aninta yang sudah menginjak angka 7 milyar individu. “Iga” Dengan kata lain, jumlah spesies di Bumi see-mail: sagitaninta@gmail.com banyak setidaknya seluruh manusia di Bumi. Bayangkan bahwa setiap orang mewakili satu spesies berbeda, mulai dari amuba sampai gajah asia. Jangan lupa, ini baru jumlah minimum. Semua penelitian itu memperkirakan batas bawah. Untuk saat ini, angka yang paling baru adalah 8,7 juta spesies eukariotik. Angka ini berasal dari penelitian yang dilakukan Camilo Mora dari Dalhousie University, Kanada, bersama rekan-rekannya dari Hawai dan UK. Mereka mengamati bahwa tingkatan taksonomi yang lebih tinggi cenderung memiliki jumlah yang lebih sedikit daripada tingkatan taksonomi yang lebih rendah. Misalnya, jumlah anggota tingkatan taksonomi Domain hanya ada tiga (Eukarya, Eubacteria, dan Archaea)4 sementara Kingdom dalam Eukarya hanya ada enam (Animalia, Plantae, Fungi, Chromista, Protozoa dan

3

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org


Bacteria)5, lalu Filum dalam Kingdom Plantae ada sepuluh, dan seterusnya. Mereka berpikir, mengapa tidak mencoba memperkirakan ada berapa spesies dari kecenderungan tersebut? Metodenya cukup inovatif dan mengundang perhatian media massa populer6. Namun, penelitian ini hanya menambah variasi jawaban dari pertanyaan yang ada. Kita tidak semakin yakin dengan jumlah spesies di Bumi. Dari sekian banyak spesies yang mungkin ada tersebut, baru 1,5 juta spesies yang sudah dideskripsikan oleh para taksonom6. Sementara itu, setidaknya 0,01% dari jumlah spesies ini terus punah setiap tahunnya. Dari sekian ratus spesies itu, mungkin ada obat kanker7, obat HIV/ AIDS, pengurai plastik, atau sumber makanan sehat alternatif, dan masih banyak lagi! Jumlah spesies yang tinggi juga terbukti menjaga keseimbangan ekosistem yang menjadi sumber segala kebutuhan hidup kita8. Untungnya berkat penelitian-penelitian yang fokus kepada jumlah spesies di Bumi dan globalisasi, masyarakat makin sadar akan pentingnya menjaga keragaman hayati. Di tingkat internasional, negara-negara mulai memperhitungkan perlunya kebijakan untuk mengatur penggunaan keragaman hayati di negaranya masing-masing. Namun, agar kebijakan ini efektif, kita tentu harus tahu berapa banyak spesies yang ada di Bumi untuk menilai secara objektif sejauh mana kebijakan itu berdampak. Semakin banyak jumlah spesies di Bumi, semakin kecil kemungkinan kita menurunkan biodiversitas. Semakin sedikit jumlah spesies di Bumi, semakin besar kemungkinan kita menurunkan biodiversitas. Penting untuk tahu kita berbagi Bumi dengan siapa. Penting untuk selalu ingat bahwa kita tidak berbagi dengan generasi berikutnya melainkan juga spesies lainnya, agar kita selalu bisa menghargai setiap suap nasi dan helaan oksigen yang kita nikmati. Meminjam kalimat Mahatma Gandhi,

“Bumi bisa memenuhi kebutuhan manusia, tapi tidak kerakusan manusia.” P.S.: Satu-satunya orang Indonesia yang peduli dengan isu ini, sampai ada di blognya9 Referensi: 1. Erwin, T. L. Tropical forests: their richness in Coleoptera and other arthropod species. Coleopt. Bull. 36, 74–75 (1982). 2. May, R. M. in Nature and Human Society: The Quest for a Sustainable World 30–45 (National Academy Press, 1997). 3. Mora, C., Tittensor, D. P., Adl, S., Simpson, A. G. B. & Worm, B. How Many Species Are There on Earth and in the Ocean? PLoS Biol. 9, e1001127 (2011). 4. Woese, C. R., Kandler, O. & Wheelis, M. L. Towards a natural system of organisms: proposal for the domains Archaea, Bacteria, and Eucarya. Proc. Natl. Acad. Sci. 87, 4576–4579 (1990). 5. Cavalier-Smith, T. Only six kingdoms of life. Proc. R. Soc. B Biol. Sci. 271, 1251–1262 (2004). 6. Costello, M. J., May, R. M. & Stork, N. E. Can we name Earth’s species before they go extinct? science 339, 413–416 (2013). 7. Hamaker, P. Wasp venom proven to kill cancer cells but not normal cells. Examiner.com (2015). at <http://www.examiner.com/article/wasp-venom-proven-to-kill-cancercells-but-not-normal-cells> 8. Cleland, E. E. Biodiversity and Ecosystem Stability. Nat. Educ. Knowl. 3, 14 (2011). 9. Berapa Jumlah Spesies Penghuni Bumi? at <http://victorsum11.blogspot. de/2011/09/berapa-jumlah-spesies-penghuni-bumi.html>

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

4


B

BEASISWA

#INFOTERBARU Asia Pacific Leadership Program Fellowship 2016, Honolulu, Hawai’i Deadline Lokasi

: 1 Maret 2016 : East-West Center di Honolulu, Hawai’i

Program ini diadakan oleh The East-West Center. Asia Pacific Leadership Program (APLP) The EastWest Center mencari individu yang berbakat dari berbagai jenis bidang untuk bergabung dalam program pengembangan kepemimpinan yang diadakan di East-West Center di Honolulu, Hawai’i. Peserta berkesempatan mendapat bantuan dana sebesar 13.000 USD untuk tanggungan seluruh program. APLP akan diadakan selama sembilan bulan.

• Memiliki gelar sarjana • Tidak ada batasan umur • Memiliki rasa keikutsertaan yang tinggi untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan serta menyebarkan pesan perdamaian di wilayah Asia Pasifik Info selengkapnya baca disini: http://www.tamboramuda.org/2016/02/ asia-pacific-leadership-program.html

Kriteria pendaftaran: • Peserta dari berbagai negara dipersilahkan mendaftar

Global Youth Leaders Program 2016, Canada Deadline Lokasi

: 18 Maret 2016 : Coady Institute, Kanada

Global Youth Leaders adalah program pendidikan tiga minggu yang diusung oleh Coady Institute. Program ini memberikan kesempatan kepada pemuda dari negara-negara berkembang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan mereka, sehingga mereka dapat berkontribusi terhadap inovasi dan perubahan organisasi dan komunitas mereka. Acara ini akan berlangsung dari tanggal 19 September sampai 7 Oktober 2016. Terdapat

5

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

biaya pendaftaran sebesar $3.500 Kanada yang sudah termasuk makanan dan akomodasi, namun kalian dapat mengajukan beasiswa. Untuk informasi lebih lengkap kunjungi: http://www.tamboramuda.org/2016/02/ global-youth-leaders-program-2016-di.html


Orangutan Foundation Research Grant 2016, Borneo Deadline Lokasi

: 30 April 2016 :T aman Nasional Tanjung Puting, Suaka Margasatwa Lamandau, dan wilayah lain di Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Orangutan Foundation (www.orangutan.org. uk) memiliki misi untuk menjamin kelestarian orangutan liar dan habitatnya di Kalimantan, termasuk flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Kini Orangutan Foundation membuka kesempatan kepada tiga mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan beasiswa penelitian masing-masing sebesar maksimal Rp 10 juta. Syarat dan ketentuan: • Mahasiswa sarjana/pasca sarjana tingkat akhir yang akan menyelesaikan tugas akhir (skripsi/tesis). • Penelitian dilakukan pada periode JuniNovember 2016 di Taman Nasional Tanjung Puting, Suaka Margasatwa Lamandau, dan wilayah lain di Kabupaten Sukamara, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.

• Tema penelitian terkait ekologi, sosial ekonomi hutan, orangutan dan habitatnya. • Mengirimkan proposal penelitian yang berisi: latar belakang, tujuan penelitian, metodologi, dan waktu penelitian yang telah disetujui oleh dosen pembimbing. • Membuat pernyataan bahwa tema penelitian tersebut relevan untuk konservasi hutan, orangutan dan habitatnya maksimal 400 kata. • Membuat anggaran penelitian dan pernyataan bahwa beasiswa tersebut cukup untuk menyelesaikan studi. • Semua persyaratan dikirim dalam bentuk .pdf ke email info.of.indonesia@gmail.com dengan subjek “Beasiswa Penelitian OF 2016”. Selengkapnya baca disini: http://www.tamboramuda.org/2016/02/ beasiswa-penelitian-orangutan.html

Asian Development Bank (ADB)-Japan Scholarship Program 2016, Japan Deadline Lokasi

: tidak ada : Berbagai institusi universitas di dunia

Beasiswa ADB-Japan bertujuan untuk memberikan kesempatan studi lanjut bagi warga negara dari negara-negara berkembang yang merupakan anggota ADB (salah satunya Indonesia). Warga yang berkualifikasi diharapkan untuk melanjutkan studi pascasarjana di bidang ekonomi, manajemen, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan bidang terkait pembangunan lainnya. Mereka

akan ditempatkan pada lembaga akademis di Kawasan Asia dan Pasifik yang berpartisipasi. ADB menyediakan beasiswa penuh untuk satu sampai dua tahun masa sekolah. Selengkapnya baca disini: http://www.tamboramuda. org/2016/02/adb-japanscholarship-program.html

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

6


#MASIHADAKESEMPATAN Taiwan International Graduate Program (TIGP) on Biodiversity Deadline Lokasi

: 31 Maret di setiap tahunnya! :B erbagai universitas terbaik di Taiwan

Academia Sinica bersama dengan konsorsium nasional universitas berbasis riset di Taiwan membuat sebuah program bernama Taiwan International Graduate Program (TIGP). Tujuan dibuat program tersebut adalah untuk mengembangkan bakat-bakat di bidang multidisiplin yang penting dalam masa depan pembangunan ekonomi dan sosial Taiwan. Selain itu, juga untuk meningkatkan standar potensi inovatif dan standar akademis dari riset dan bidang terkait. Bagi kalian yang tertarik untuk melanjutkan studi di Taiwan, TIGP merupakan salah satu pilihan yang tepat. Info selengkapnya baca disini: http://www.tamboramuda.org/2015/12/ taiwan-international-graduateprogram_27.html

New Zealand ASEAN Scholar Awards Deadline Lokasi

: 15 April 2016 (paper application); 30 April 2016 (online application) : Berbagai universitas terbaik di New Zealand

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (MFAT) New Zealand membuka peluang bagi mahasiswa/I yang ingin melanjutkan studinya di New Zealand melalui beasiswa New Zealand. Berbagai macam pilihan universitas terbaik di New Zealand ditawarkan dalam program beasiswa ini. Bagi yang berminal untuk melanjutkan studinya di Negeri Kiwi dan penasaran dengan persyaratan yang diajukan, silahkan membuka link ini untuk info lebih lanjut: http://www.tamboramuda.org/2016/01/ new-zealand-asean-scholar-awards.html

7

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org


Global Entrepreneurship Summer School 2016 Deadline Lokasi

: 31 Maret 2016 :S erentak di 3 negara: Munich (Jerman), Mexico City (Mexico), dan Shanghai (China)

Global Entrepreneurship Summer School (GESS) mendukung siswa-siswa yang memiliki jiwa entrepreneur dengan komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita. Hal tersebut dibuktikan dengan cara menciptakan solusi untuk menyelesaikan tantangan masalah sosial dunia. Topik yang diangkat pada GESS tahun ini adalah migrasi.

lepas dari apa jenis kelamin, ras, agama, atau kebangsaan mereka. Silahkan membuka link berikut untuk info lebih lanjut: http://www.tamboramuda. org/2016/02/globalentrepreneurshipsummer-school.html

Nilai-nilai inti GESS adalah untuk mencari siswa yang berkomitmen dalam usaha perdamaian dan memiliki rasa bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat global, ter-

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

8


K

KONFERENSI

International Conference on Island Evolution, Ecology and Conservation 2016, Portugal Deadline Lokasi

: 15 Maret 2016 :U niversity of Azores, Terceira, Angra do Heroismo, Portugal

Konferensi ini akan menjadi ajang pertemuan bagi beragam peneliti yang memiliki ketertarikan terhadap biologi kepulauan (island biology). Mengusung tema Biodiversity, Global Changes, Conservation, Invasive Species, Evolutionary Biology, Species Interactions and Networks, Paleobiology and Biogeography, konferensi ini diharapkan dapat memunculkan ide-ide, teori-teori terkemuka, pendekatan metodologis terbaru, dan hasil-hasil yang inovatif, yang dapat menunjang riset-riset biologi kepulauan secara komprehensif. Selengkapnya baca disini: http://www.tamboramuda.org/2015/12/ island-biology-2016-portugal.html

9

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

Šazores-adventures.com

Pre-conference field trip Pico and Faial Islands


8th World Congress of Herpetology (WCH8), Hangzhou, China Deadline Lokasi

: 15 Juni 2016 :N ew Century Grand Hotel Hangzhou, Xiaoshan, Hangzhou, China

Amfibi dan reptil merupakan model ideal untuk menyelidiki berbagai masalah biologis dan juga sebagai penyedia studi lebih layak bagi organisme vertebrata darat lainnya. Kesadaran ini telah membuat peningkatan besar dalam upaya penelitian herpetologi di seluruh dunia, dan WCH8 memiliki posisi strategis dalam survei dan integrasi kemajuan terbaru dalam berbagai macam disiplin ilmu dan juga dalam menghubungkan para herpetolog secara konseptual dan profesional.

dan telah diulas (reviewed) oleh setidaknya dua pengulas (referees). Artikel-artikel tersebut akan dimuat dalam jurnal Asian Herpetological Research, Current Zoology atau Integrative Zoology. Menarik bukan?

Selengkapnya baca disini: Dalam kongres WCH8 tersebut, juga akan dilaku- http://www.tamboramuda.org/2016/02/8thkan prosiding bagi seluruh artikel yang diterima world-congress-of-herpetology.html

Course of Economic Tools For Marine Conservation 2016, Bali Deadline Lokasi

: 10 April 2016 : Bali

Peserta yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan ilmu mengenai dasar ekonomi dalam manajemen perikanan dan konservasi pesisir di Indonesia. Topik yang akan diajarkan meliputi: sebab dari segi ekonomi terhadap praktek penangkapan ikan yang merusak dan degradasi pesisir, pemberian nilai terhadap barang dan jasa lingkungan, insentif dan solusi kebijakan untuk perikanan dan pengelolaan sumber daya pesisir, perencanaan tata ruang laut dan pembiayaan kawasan lindung, dan analisa cost-benefit proyek dan kebijakan. Terdapat juga lokakarya dalam pelatihan ini agar peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang

telah dipelajari. Pelatihan ini diadakan oleh Conservation Strategy Fund dengan bantuan dari David and Lucile Packard Foundation dan Margaret A. Cargill Foundation, serta kolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Jika teman-teman ingin mengetahui info lebih lanjut dan melakukan registrasi, silahkan kunjungi laman kami: http://www.tamboramuda.org/2016/02/ economic-tools-for-marine-conservation. html

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

10


10th International Flora Malesiana Symposium 2016, Edinburgh Deadline Lokasi

Joint Meeting Society for Conservation Biology (SCB) Asia section Association for Tropical Biology and Conservation (ATBC) AsiaPacific chapter Deadline Lokasi

: 20 Maret 2016 :N ational University of Singapore, Singapore

SCB dan ATBC adalah dua organisasi nirlaba profesional internasional terbesar yang memiliki fokus pada konservasi keanekaragaman hayati, dengan> 10.000 anggota di seluruh dunia. Ini adalah pertama kalinya bahwa SCB Asia-Pasifik dan ATBC Asia bersama-sama akan menjadi tuan rumah pertemuan. Konservasi Asia 2016 akan menarik hingga 500 delegasi dari hingga 80 negara. Peserta dapat berasal dari kalangan konservasi, agribisnis dan industri ekstraktif, pembuat kebijakan, ilmuwan konservasi dan mahasiswa dari akademik, bisnis, LSM dan pemerintah masyarakat. Mengusung tema konferensi dari “lanskap yang berkelanjutan bagi masyarakat, bisnis dan keanekaragaman hayati� mencerminkan kompleksitas tantangan lingkungan yang dihadapi kawasan Asia. Bagi yang tertarik untuk mengikuti konferensi tersebut, info selengkapnya buka link: http://www.conservationasia2016.org/

11

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

: 1 April 2016 : Royal Boyanic Garden, Edinburgh

Flora Malesiana adalah simposium biannual yang berfokus pada tumbuhan di kawasan Malesia (Malaysia, Indonesia, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon). Kali ini, Flora Malesiana akan diselenggarakan di Botanic Garden Edinburgh, Skotlandia, dengan tema Classify, Cultivate, Conserve. Simposium ini sangat disarankan bagi teman Tambora yang tertarik dengan dunia taksonomi tumbuhan.

A very warm welcome to the Royal Botanic Garden Edinburgh, Tambora! Selengkapnya baca disini: http://www.tamboramuda.org/2016/01/ flora-malesiana-10.html


The 13th International Seabird Group Conference, Edinburgh Deadline Lokasi

: 15 April 2016 : John McIntyre Conference Centre, Pollock Halls

International Seabird Group Conference ke-13 akan dilaksanakan di Edinburgh, Skotlandia pada tanggal 6 sampai 9 September 2016. Acara ini diadakan oleh The Seabird Group, sebuah lembaga yang bertujuan untuk mempromosikan dan mengkoordinasikan penelitian serta konservasi burung laut. The Seabird Group juga merupakan lembaga yang menerbitkan jurnal SEABIRD. Jika teman-teman ingin mempresentasikan penelitian kalian, silahkan submit abstrak kalian ke Francis Daunt (frada@ceh.ac.uk). Sertakan judul, daftar penulis, abstrak dengan 200 kata, serta kesediaan untuk melakukan presentasi dalam bentuk oral atau poster. Registrasi acara harus dilakukan terlebih dahulu sebelum mengunggah abstrak, sertakan kode registrasi dalam berkas submit abstrak kalian. Tenggat waktu registrasi awal dan pengajuan abstrak adalah tanggal 15 April 2016. Jika teman-teman ingin mengetahui info lebih lanjut dan melakukan registrasi, silahkan kunjungi laman kami: http://www.tamboramuda.org/2016/02/the-13th-internationalseabird-group.html

XXV International Congress of Entomology 2016, Orlando Deadline Lokasi

: 31 Maret 2016 : Orlando, USA

Konferensi yang mengangkat tema “Entomology without borders� (Entomologi tanpa batas), akan mempersatukan delegasi entomolog-entomolog dari seluruh dunia, di Orlando, Florida, USA. Konferensi ini juga sangat terbuka bagi para mahasiswa yang memiliki minat yang besar terhadap dunia konservasi serangga. Selain simposium yang beragam, acara ini juga menggelar kompetesi poster virtual bagi mahasiswa dan juga peserta mahasiswa terbaik (khusus untuk presentator , poster dan virtual poster). Tertantang untuk ikut? Jika teman-teman ingin mengetahui info lebih, silahkan kunjungi laman: http://ice2016orlando.org/

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

12


Šhegreatgathering.org

Seed Ecology V Conference 2016, Brazil Deadline Lokasi

: 31 Maret 2016 : Brazil

Konferensi ekologi benih merupakan pertemuan internasional, yang bersifat tematik dan saintifik, yang ditujukan untuk mengupas tuntas segala hal tentang benih dan faktor lingkungannya. Konferensi ini diselenggarakan oleh International society for Seed Science. Ekologi benih sendiri merupakan cabang ilmu yang membahas mengenai persebaran, predasi, lumbung benih di tanah dan kanopi (soil and canopy seed banks), ekofisiologi dari dormansi benih dan germinasi, dan topic penelitian lain yang terkait dengan evolusi, konservasi, dan fungsi benih di ekosistem. Bagi teman-teman yang penasaran dan tertarik, dapatkan info lebih mengenai konferensi ini disini: http://www.seedecologyv.com/

The Mangrove & Macrobenthos Meeting (MMM4), Florida Deadline Lokasi

: Segera diumumkan (coming soon) :F lagler College, St. Augustine, Florida, USA.

Pertemuan Mangrove dan Makrobentos merupakan seri konferensi internasional yang berfokus pada pemahaman mengenai konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan atas ekosistem mangrove di seluruh dunia. Pertemuan ini diinisiasi pada tahun 2000, dan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan mangrove yang merupakan ekosistem yang sedang terancam di dunia saat ini. Pertemuan ini akan diadakan pada tanggal 18-22 Juli 2016 mendatang. Selain mempresentasikan hasil penelitian dan mengikuti diskusi, peserta juga berkesempatan untuk mempublikasi hasil penelitiannya dengan mengikuti prosiding Jurnal Hydrobiologia. Informasi terbaru mengenai waktu registrasi dan prosedurnya dapat dilihat di alamat berikut: http://www.conference.ifas.ufl.edu/MMM4/

13

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org


©eco-business.com

K

Kompetisi

Indonesian Peat Prize tidak bertujuan untuk membuat peta lahan gambut yang sempurna, melainkan mendorong penemuan teknologi dan metodologi (solusi) yang paling berguna dan memungkinkan untuk pemetaan lahan gambut. Kegunaan metode pemetaan ditentukan oleh sejauh mana peta itu akurat, terjangkau dan cepat dalam pembuatannya. Kompetisi yang sukses akan mengidentifikasi sebuah metodologi yang transparan, kredibel dan bisa direplikasi di lokasi manapun, untuk memetakan luas dan ketebalan lahan gambut di Indonesia. Untuk kontribusi yang tak ternilai dalam menyusun standar nasional dalam pemetaan lahan gambut, tersedia hadiah senilai US$ 1 juta, yang akan diberikan kepada tim pemenang.

Persyaratan peserta kompetisi: • Peserta yang layak harus berkewarganegaraan Indonesia atau memiliki partner dari Indonesia. • Mampu mengukur ketebalan gambut, volume air, dan / atau land form. Pengukuran harus diverifikasi secara independen, tetapi adalah tidak wajib bahwa pengukuran ini sudah dilakukan pada lahan gambut atau tanah di Indonesia • Mengambil referensi berdasarkan riset yang telah dipublikasikan, diverifikasi dan milik publik.

Saat mengajukan solusi untuk dikaji, peserta harus menyertakan: • Sifat dan Karakteristik gambut yang dapat diukur dengan solusi ini • Bukti kemampuan untuk membuat peta dengan skala 1: 50.000 • Akurasi data sebelumnya untuk semua sifat dan karakteristik untuk diukur dengan solusi ini (penggunaan lahan, penutup tanah, ketebalan gambut, level air tanah dan / atau adanya kubah gambut). • Solusi biaya per satuan luas. Ayo segera mendaftar kawan-kawan demi konservasi lahan gambut Indonesia! Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi: http://www.tamboramuda.org/2016/02/indonesianpeat-prize.html ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

14


T

TOKOH, AYO KENALI! JATNA SUPRIATNA Dikenal sebagai legenda konservasi Indonesia, Jatna Supriatna mendedikasikan hidupnya untuk konservasi hidupan liar di Indonesia selama lebih dari empat dekade. Sejak tahun 1994 hingga 2010, beliau dipercaya memimpin Conservation International (CI) Indonesia Program, salah satu lembaga konservasi terbesar di dunia. Setelah mengabdi di CI, beliau mengemban amanah baru sebagai direktur Pusat Studi Perubahan Iklim Universitas Indonesia (RCCC-UI) hingga sekarang. Saat ini beliau sedang aktif di bidang perubahan iklim terutama perencanaan dan implementasi REDD+ di Indonesia.

Jatna Supriatna telah menulis 10 buku tentang konservasi dan alam Indonesia serta mempublikasikan lebih dari 100 artikel ilmiah di jurnal internasional. Dua buku beliau, “Biologi Konservasi” (2007) dan “Menyelamatkan Alam Indonesia” (2009) merupakan daftar best seller buku lingkungan di Indonesia. Atas kontribusi beliau di bidang konservasi dan lingkungan, Jatna Supriatna telah menerima berbagai penghargaan prestigius seperti “The Officer of the Most Excellence Order of Golden Ark Award” di Belanda (1999), Habibie Award untuk pencapaian luar biasa di bidang sains (2008), dan Achmad Bakrie Award untuk kontribusi di bidang sains Indonesia. Jurnalis kenamaan pemenang Pullitzer Award Thomas L. Friedman menggambarkan Jatna Supriatna sebagai “The Noah of Modern History” dan Conservation International menyebutnya sebagai “Conservation Warrior” atau pahlawan konservasi Indonesia. Ardiantiono & Sheherazade “Sera”

15

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org


Photo credits Sheherazade. . . . . . . . . . . front cover Achmad Ridha Junaid . . . hlm. 3, 4, 10, & back cover Ardiantiono . . . . . . . . . . . hlm. 11 Nuruliawati. . . . . . . . . . . . hlm. 1, 2 & 16

ERUPSI Newsletter Team

Nuruliawati “Nuy”

&

Achmad Ridha Junaid

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org

16


Mari bergabung dalam jaringan Tambora, kunjungi

www.tamboramuda.org

17

https://www.facebook.com/tamboramuda https://twitter.com/tamboramuda

ERUPSI Vol. 2 | www.tamboramuda.org


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.