Erupsi Volume 9: September 2016

Page 1

ERUPSI Volume 9 | September 2016

Poly-art of Sturnus melanopterus ŠAchmad Ridha Junaid

Jaringan Konservasionis Muda Indonesia

Goresan:

Mereka yang Pergi Berburu Oleh Shafia Zahra

www.tamboramuda.org

tambora.muda@gmail.com

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

1


l du un ros Ace

at us ©A chm ad R idha Junaid

konten GORESAN BEASISWA KONFERENSI SEMINAR Online Course VOTE INDONESIA LOWONGAN KERJA VOLUNTEER GRANT 1

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

1 4 5 6 9 10 11 12 12


G

GORESAN

Mereka yang Pergi Berburu Oleh e-mail

: Shafia Zahra - Program Manager “Where all the pigs gone�, Chester Zoo : sevenmapleleaves@gmail.com

K

ata pemburu sangat identik dengan halhal yang berbau negatif. Menurut Jared Diamond dalam bukunya Gun, Germs, and Steel perburuan merupakan salah satu gaya hidup yang dilakukan manusia primitif sebelum mengenal adanya cocok tanam. Kelompok pemburu pengumpul merupakan sekumpulan manusia yang hidup berpindahpindah dan sangat bergantung dengan sumber daya alam di sekitar mereka. Mereka cenderung tidak mampu memprediksi masa depan, tidak mengenal tulisan dan sistem sosial yang rumit. Jika gaya hidup tersebut merupakan gaya hidup primitif yang tidak menguntungkan dari sisi seleksi alam, mengapa masih banyak pemburu yang tersisa saat ini? Selama setahun terakhir saya banyak berinteraksi dengan para pemburu dan mulai bertanya-tanya mengapa seseorang memutuskan menjadi seorang pemburu. Kenyataannya tidak semua pemburu melakukan aktivitas perburuan karena masalah ekonomi semata. Justru, mayoritas para pemburu ini memiliki pekerjaan lain untuk menopang kebutuhan hidupnya dan beberapa dari mereka sadar bahwa tindakan mereka cenderung merusak alam. Mereka bukanlah para pemburu pengumpul yang dideskripsikan Jared Diamond dalam bukunya. Salah satu alasan yang paling sering digunakan oleh pemburu untuk menjustifikasi tindakan

mereka adalah hobi. Alasan tersebut merupakan alasan yang paling menakutkan kedua menurut saya karena jika perburuan dilakukan atas dasar hobi maka upaya penyadaran yang dilakukan harus menyediakan alternatif hobi lain. Padahal rasa senang yang ditimbulkan karena melakukan hal yang kita sukai terletak pada proses yang spesifik bukan hanya hasilnya, seperti yang dijelaskan Temple Grandin dalam bukunya “Animals make us human�. Misalnya, kita tidak bisa mengganti hobi penikmat burung berkicau dengan menyediakan alternatif suara burung digital karena justru yang dinikmati oleh mereka adalah proses melatih burung tersebut agar bisa berkicau indah. Alasan paling menakutkan pertama adalah tradisi dan adat istiadat. Seperti yang telah kita ketahui tradisi dan adat istiadat merupakan hukum tidak tertulis yang membentuk jati diri suatu kelompok masyarakat. Ironisnya tidak ada seorangpun yang mau kehilangan jati dirinya. Bukankah perang dan pertumpahan darah yang terjadi di sepanjang sejarah manusia adalah salah satu upaya untuk mempertahankan jati diri? Kelompok pemburu tradisional yang saya kenal di sekitar pulau Jawa menggunakan kedua alasan diatas. Hobi mereka melakukan perburuan pada dasarnya dikarenakan kesukaan mereka melatih anjing pemburu. Mereka bahkan rela menghabiskan uang mereka untuk membeli ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

1


vitamin dan obat anjing padahal hasil buruan yang didapatkan kadang tidak setimpal dengan biaya perawatan anjing. Bahkan ada pula yang sama sekali tidak mengambil keuntungan dan hasil buruan ditinggalkan membusuk di dalam hutan. Perburuan yang mereka lakukan juga telah menjadi tradisi turun temurun untuk menanggulangi hama pertanian. Biasanya anak laki-laki tertua dalam suatu keluarga akan diajak dan diajari untuk berburu oleh orangorang di sekitar desa, sehingga perburuan menjadi kebiasaan yang berlarut-larut. Bahaya yang diakibatkan oleh pemburu tradisional ini sebenarnya terletak pada anjing mereka. Hewan tersebut tidak dilatih secara spesifik untuk membunuh hewan hama dan juga tidak dilatih untuk hanya memburu hewan dewasa, sehingga anakan yang seharusnya dipertahankan untuk menjaga suatu viabilitas populasi akan turut punah. Dalam satu kali perburuan saja para pemburu tradisional ini bisa membunuh 20 ekor hewan buruan yang terdiri atas hewan anakan dan dewasa. Padahal perburuan dilakukan hampir setiap minggu atau bulan. Silakan hitung sendiri berapa banyak hewan yang diburu oleh mereka pertahunnya.

“Konservasi bukanlah ilmu pasti yang murni, konservasi adalah ilmu multidisiplin yang aplikasinya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kompleks antara ilmu pasti dan ilmu sosial� Para pemburu tersebut juga sangat sadar akan tindakan yang mereka lakukan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, mereka sadar bahwa perburuan yang mereka lakukan mengurangi populasi hewan buruan lebih dari separuhnya selama 10 tahun terakhir. Sedikitnya jumlah hewan buruan yang mereka dapatkan justru membuat mereka semakin bergerak masuk kedalam hutan. Hewan buruan yang mereka dapatkan biasanya adalah hewan mangsa seperti babi, menjangan, monyet dan rusa. Mereka juga sadar bahwa bekurangnya hewan mangsa menyebabkan turunnya

2

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

populasi predator seperti macan. Sebut saja hal itu sebagai domino effect. Para pemburu ini memiliki jaringan dan melakukan kegiatan berburu bersama secara nasional setiap tahunnya. Saya tidak tahu bagaimana proses pembentukan organisasi ini dan apakah aparat setempat mengamini terbentuknya organisasi tersebut. Sejauh yang saya tahu, mereka ada. Menemukan pemburupemburu ini sebenarnya mudah, mereka bahkan bisa ditemukan di pinggir jalan dengan anjinganjing mereka tapi tentu saja mereka tidak akan semudah itu menceritakan pengalaman mereka. Saya cukup beruntung mendapat kepercayaan mereka karena mengenal baik salah satu pemburu kunci disana. Sayangnya, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk mengubah perilaku mereka. Manusia cenderung membangun hubungan emosional ketika hidup berdampingan dan itulah yang terjadi. Saya melihat sisi lain para pemburu tersebut dan menyelami keseharian mereka. Saya menyadari bahwa mereka sama saja seperti kita. Mereka melakukan kesalahan dengan berburu sama seperti kita yang melakukan kesalahan dengan menghabiskan sumber daya secara boros. Saya merasa tindakan menggurui dan anarkis tidak akan menyelesaikan permasalahan apapun sama seperti kita yang jika pandangan hidupnya diserang justru melakukan tindakan defensif. Namun, bagaimanapun juga harus ada yang menyudahi tindakan tersebut. Beberapa tahun lalu, ketika yang saya tahu bahwa uang adalah alasan utama seseorang menjadi pemburu, saya akan berkata “Putuskan saja mata rantainya, jika permintaan akan hewan buruan menurun maka tingkat perburuan juga akan menurun�. Faktanya yang terjadi tidak sesederhana itu. Manusia adalah makhluk yang kompleks dan mempelajari bagaimana seseorang bertindak mengambil suatu keputusan adalah hal yang menarik tetapi saya tidak memiliki dasar ilmu tersebut. Disinilah peran dari pihak lain dibutuhkan, disinilah peran penelitian multidisiplin perlu ditegakan. Konservasi bukanlah ilmu pasti yang murni, konservasi adalah ilmu multidisiplin yang aplikasinya digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kompleks antara ilmu pasti dan ilmu sosial.


Sus verrucosus ©Florian Richter

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

3


B

BEASISWA Mext E3 Hokkaido University Scholarship, Japan Deadline : 15 November 2016 Lokasi : Hokkaido University Merupakan beasiswa untuk calon mahasiswa magister dan doctoral yang berminat pada bidang Applied Physic, Architectural and Structural Design, Energy and Environmental System, Sustainable Environment, Environmental Engineering, Field Engineering for Environment, Human Environmental System dan masih banyak lagi. Informasi selengkapnya, silahkan kunjungi laman berikut: http://www.tamboramuda.org/2016/10/mext-e3-hokkaido-university-scholarship.html

International Climate Protection Fellowship Deadline : 1 Maret 2017 Lokasi : Jerman Merupakan beasiswa yang di selenggarakan oleh Alexander von Humboldt Foundation dan didanai bersama oleh German Federal Ministry for the Environment, Nature Conservation, Building and Nuclear Safety’s (BMUB) International Climate Initiative. Beasiswa ini bertujuan untuk mecari kandidat yang tertarit dalam melakukan penelitian dalam bidang climate protection atau climate-related resource conservation. Calon kandidat juga diharapkan dapat untuk mengimplementasikan hasil penelitiannya dan berkolaborasi dengan lembaga yang berdomisili di Jerman. Informasi selengkapnya, silahkan kunjungi laman berikut: http://www.tamboramuda.org/2016/10/international-climate-protection.html

4

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org


K

KONFERENSI Global Landscape Forum: Climate Action for Sustainable Development Waktu : 16 November 2016 Lokasi : Marrakesh, Maroko Dilatarbelakangi oleh kesadaran bawah pendekatan landscape yang terintegrasi merupakan tools yang tepat untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) dan Intended Nationally Determined Contributions (INDCs) yang merupakan bagian dari Paris Agreement, Global Landscape Forum (GLF) 2016 diharapkan kedepannya akan menjadi platform pemanfaatan lahan secara berkelanjutan, bersama dengan UNFCCC COP22. GLF 2016 menghadirkan 30 sesi interaktif dan eksibisi untuk memaparkan penemuan terbaru dalam science, memunculkan inisiatif baru dan ideide inovatif untuk aksi pemanfaatan lahan secara berkelanjutan. Informasi selengkapnya dapat dilihat disini: http://www.tamboramuda.org/2016/09/ global-landscape-forum.html

International Conference on Sustainable Agriculture (ICOSA) 2017 Waktu Lokasi

: 17--19 Januari 2017 : Inna Garuda Hotel, Yogyakarta

Merupakan worldwide agriculture platform yang akan menjadi sarana untuk berbagi pengetahuan, inovasi, hasil penelitian dan juga menjaring partner untuk kolaborasi internasional dengan tema “eco-farming in managing global change” dengan relevansinya dengan agrikultur yang berkelanjutan. ICOSA menerima artikel untuk oral presentation dan poster presentation untuk penelitian yang melingkupi bidang/ranah: »» Agro-Biotechnology »» Plant Production »» Plant Protection »» Soil and Climate »» Post-harvest »» Waste Management Informasi selengkapnya terkait ICOSA dapat dilihat pada laman berikut: http://www.tamboramuda.org/2016/09/ international-conference-on-sustainable. html ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

5


S

SEMINAR Seminar Nasional Universitas Lambung Mengkurat 2016 Waktu Lokasi

: 5 November 2016 : Hotel Aria Barito Banjarmasin

Seminar nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Lampung Mengkurat ini bertema ”Potensi, Peluang dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Secara Berkelanjutan” tentunya akan membahas lebih mendalam mengenai habitat lahan basah Indonesia. Menghadirkan 3 pembicara kunci yang sudah tidak asing lagi yaitu Prof. Dr. Ir. Hadi. S. Alikodra, MS. (Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB, Senior Advisor untuk keanekaragaman hayati dan manajemen satwa liar di WWF Indonesia, ahli bidang pelestarian alam, pembinaan margasatwa, dan konservasi hutan); Prof. Dr. Ir. Gt. H. Muhammad Hatta, MS. (Guru Besar Fakultas Kehutanan ULM, Menteri Lingkungan Hidup periode 2009 – 2011, Menteri Riset dan Teknologi Periode 2011 – 2014, Pembina Konsorsium Riset Pengelolaan Tropis Berkelanjutan); dan Prof. Dr. agr. Mohamad Amin, S.Pd, M.Si. (Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UM, Ahli bidang Biologi Molekuler, Kepala P3LHMBA Universitas Negeri Malang). Informasi selengkapnya dapat dilihat di laman berikut: http://www.tamboramuda. o rg / 2 0 1 6 / 1 0 / s e m i n a r - n a s i o n a l potensi-peluang-dan_6.html

6

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

R Statistic Workshop for Marine Biodiversity Waktu

: 26-28 Oktober 2016

Workshop ini akan di bimbing oleh Dr. Mareike Huhn (Founding Member of Marine Conservation South East Asia dan Marine Biology Expert) dan Dr. Hawis Madduppa (Executive Director of Indonesian Blue Swimming Crab Association (APRI) dan peneliti di bidang marine and fisheries management science). Bagi rekan-rekan yang tertarik dengan pelatihan R Studio ini, dapat langsung mendaftarkan diri dengan mengirimkan email disertai CV ke madduppa@gmail.com. Informasi selengkapnya dapat dilihat di laman berikut: http://www.tamboramuda. org/2016/10/r-statistic-workshopfor-marine.html

What We Talk About When We Talk About Climate Change Waktu Lokasi

: 15 Oktober 2016 : Auditorium Microsoft Indonesia, Jakarta Stock Exchange Building, Tower II, lt 18, SCDB

Seminar dan talks yang diselenggarakan oleh SDSN Indonesia, United In Diversity, Microsoft dan Indonesia Future Leader ini akan membahas tentang iklim di masa depan dari perspektif politik dan ekonomi. Kegiatan juga akan di selengi dengan games “EMISI” dimana kita juga kana belajar banyak mengenai trade-offs of multilateral climate action dan mengapa mitigasi itu sangat sulit dicapai?! Informasi selengkapnya dapat dilihat di laman berikut: http://www.tamboramuda. org/2016/10/what-we-talk-aboutwhen-we-talk-about.html


Chelonia mydas ©Azhar Muttaqin

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

7


Šenv.go.jp

The 5th Bali Bird of Prey Migration Watch Festival, Raptor 2016 Waktu : 14-16 Oktober 2016 Lokasi : Gn. Sega, Desa Gulinten, Karangasem Merupakan salah satu kegiatan untuk memperingati momentum migrasi burung pemangsa (raptor) yang biasanya terjadi pada bulan September hingga April. Kegiatan berupa pengamatan burung bersama yang disertai seminar yang menghadirkan pembicara seperti Ni Nyoman Sumarlita (Biologist and Bird Watcher), Dr. drh. I Wayan Batan (MS-Vet) dan M. Saifudin (Chairman of Kokokan and Bird Watcher). Informasi selengkapnya dapat dilihat di laman berikut: http://www.tamboramuda.org/2016/10/the-5th-bali-bird-of-preymigration.html

Seminar Konservasi Flora Fauna di Indonesia Waktu : 25 September 2016 Lokasi : Bale Santika, Universitas Padjadjaran Seminar yang diselenggarakan oleh KPPA Aldera FMIPA UNPAD ini akan membahas Flora dan Fauna Indonesia mulai dari Invasive Alien Species hingga konservasi Hiu dan Parimanta. Menghadirkan pembicara dari BKSDA dan yang para ahli di dalam bidangnya. Informasi selengkapnya dapat dilihat di laman berikut: http://www.tamboramuda.org/2016/09/seminar-konservasi-florafauna-di.html

8

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org


O

Online Course Online Course Global Systems Science and Policy: An Introduction UNESCO UNITWIN Complex System Digital Campus kali ini mengadakan sebuah online course mengenai Global Systems Science (GSS), sebuah pendekatan dalam pembuatan kebijakan untuk penyelesaian masalah yang kompleks dan terkait banyak bidang. Kursus daring ini gratis dan akan berlangsung selama 2 minggu di bulan Juni. Untuk kalian yang tertarik, ketahui lebih lanjut informasinya disini: http:// www.tamboramuda.org/2016/03/onlinecourse-global-systems-science.html.

InforMEA Online Course on International Environmental Law (IEL): Introductions

Ru d sa ai un tim J ha ore nsis ŠAchmad Rid

Conservation Training E-Learning Conservation Training merupakan sebuah komunitas terbuka dan gratis yang menawarkan berbagai macam materi pelatihan terkait konservasi yang didukung oleh The Nature Conservancy dan Organisasi mitra lainnya. Bersama lebih dari 30,000 pengguna dari 200 negara yang ikut bergabung, Conservation Training memiliki tujuan yaitu untuk membagikan pelatihan untuk seluruh kolega konservasi di seluruh dunia. Detil dari ragam tema yang bisa dipelajari dapat dilihat di sini: https://www.conservationtraining.org/

InforMEA adalah proyek Perjanjian Lingkungan Multilateral (Multilateral Environmental Agreements/ MEA) dengan dukungan dari program lngkungan PBB atau United Nations of Environmental Program (UNEP) dan Uni Eropa. Inisiatif MEA saat ini meliputi 43 internasional dan regional mengikat instrumen dari 18 Sekretariat yang diselenggarakan oleh empat organisasi UN dan IUCN. Dalam online course tersebut, kalian bisa mendapatkan pemahaman mendasar mengenai perjanjian multilateral yang telah dibuat terkait lingkungan dan konservasi biodiversitas seperti Konvensi Ramsar, Konvensi Kegaraman Biologis (Convention on Biological Diversity/ CBD) dan lain-lain. Tertarik? Daftar sekarang juga disini: http://e-learning.informea.org/ ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

9


Šdivemagazine.co.uk

Raja Ampat Alor Komodo

VOTE INDONESIA

Sebagai Destinasi Terfavorit Para Penyelam di Dunia! http://www.tamboramuda.org/2016/10/yuk-vote-indonesia-sebagai-destinasi.html

Lembongan (Bali)

Lembeh (Sulawesi)

10

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

Šdivemagazine.co.uk


L

LOWONGAN KERJA Indonesia Portfolio Manager (Jakarta) - RARE Konservasi menyangkut manusia. Selama lebih dari 25 tahun, Rare telah memberdayakan masyarakat lokal di lebih dari 50 negara untuk beralih dari pengguna sumber daya menjadi penjaga lingkungan. Pendekatan unik Rare menarik bagi hati dan pikiran melalui teknikteknik pemasaran yang telah terbukti. Rare melatih para pemimpin lokal untuk memimpin perubahan, menciptakan warisan peningkatan kapasitas dan rasa kepemilikan, tanggung jawab dan kebanggaan dalam konservasi. Saat ini RARE sedang mencari kandidat potensial untuk mengisi posisi Indonesia Portfolio Manager. Kualifikasi dan job description selengkapnya dapat dilihat di laman berikut: http://www.tamboramuda.org/2016/10/rare-vacancyindonesia-portfolio.html

Lowongan Kerja Communication Officer - Profauna Lembaga Protection of Forest & Fauna (PROFAUNA) Indonesia, sebuah lembaga non profit yang bergerak dibidang perlindungan hutan dan satwa liar Indonesia mengundang anda yang penuh semangat untuk bergabung dalam staff PROFAUNA dengan posisi COMMUNICATION OFFICER untuk kantor pusat PROFAUNA Indonesia di Kota Malang. Kualifikasi, ketentuan kerja dan job description selengkapnya dapat dilihat laman berikut: http://www.tamboramuda.org/2016/10/lowongankerja-communication-officer.html ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

11


V

VOLUNTEER Volunteer Selamatkan Yaki Buka Lagi!

Volunteer Penelitian Babi Kutil Dibuka!

Selamatkan Yaki, sebuat program konservasi, penelitian dan edukasi yang memiliki tujuan untuk perlindungan primata karismatik Yaki (Macaca nigra) kembali lagi membuka kesempatan bagi rekanrekan yang ingin turun tangan dalam perlindungan Yaki di Sulawesi.

Pusat Penyelamatan Satwa Liar (PPSL) Cikananga bekerjasama dengan Chester Zoo membuka kesempatan volunteering bagi mahasiswa atau fresh grad untuk penelitian Babi kutil (Sus verrucosus). Periode penelitian dilakukan pada tanggal 1 November - 1 Desember 2016 di Cagar Alam Leuweng, Garut.

Informasi selengkapnya dapat dilihat di laman berikut: http://www.tamboramuda. org/2016/09/volunteerselamatkan-yaki-buka-lagi.html

G

Informasi selengkapnya dapat dilihat di laman berikut: http://www.tamboramuda. org/2016/09/kesempatanvolunteer-penelitian-babi.html

GRANT The Mohamed Bin Zayed Species Conservation Fund Merupakan grant yang menarget untuk konservasi spesies, mengenalkan individu-individu yang berperan dalam konsevasi spesies dan mengangkat urgensi suatu spesies dalam dalam isu konsevasi secara global. Grant ini menyediakan hibah hingga $25,000 untuk setiap project. Fokus spesies sangat luas mulai dari jamur, tumbuhan hingga hewan dan tidak ada diskriminasi regional dan fokus spesies bagi calon penerima hibah. Informasi selengkapnya dapat dilihat di laman berikut: http://www.tamboramuda.org/2016/09/the-mohamed-bin-zayed-species. html

12

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org


Pterois volitans ©Azhar Muttaqin

ERUPSI Newsletter Team

Achmad Ridha Junaid

&

Nuruliawati “Nuy”

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org

13


Sunset in Sulawesi Island ŠAchmad Ridha Junaid

Mari bergabung dalam jaringan Tambora, kunjungi

www.tamboramuda.org

14

Tambora Muda @tamboramuda

ERUPSI Vol. 9 | www.tamboramuda.org


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.