Dokumentasi Tanahindie
EFEK KLAKSON DAN GELOMBANG BUNYI DALAM SOUNDSPHERE Rafsanjani ghjkjhkhj i
D
i jalanan, bunyi klakson kendaraan sudah tak asing lagi bagi telinga kita. Apalagi di jalan-jalan perkotaan, seperti Makassar. Di beberapa titik rawan kemacetan, kelakuan membunyikan klakson secara terusmenerus masih sering saya temui dan rasakan. Iklim semacam ini, saking menyebalkannya menimbulkan kejengkelan, dan bahkan berujung kegaduhan. Tak sedikit beberapa pengendara berbalas umpatan kata-kata kasar. Di saat lampu lalu lintas perempatan masih merah, beberapa pengendara motor maupun mobil mulai bersahut-sahutan membunyikan klaksonnya, dipencet bertubi-tubi, saat jelas-jelas jalanan lagi macet. Pengendara yang berada di belakang seakan memaksa pengendara yang di depan untuk bergerak maju, tanpa berpikir kalau lampu lalu lintas masih dalam transisi dari merah, 10/ Yard - Edisi 05, Mei 2018
kuning ke hijau, dan kadang kembali ke merah lagi sebelum kendaraan melewati perempatan. Hasilnya deadlock di tengah. Di momen-momen seperti ini, klakson mulai ‘menjerit’ kiri kanan, depan belakang. ‘Jeritan’ bunyi klakson kendaraan yang memekakkan, berulang-ulang, menyiratkan bunyi-bunyi tak sabar diikuti lampu rem kelapkelip menyala merah, memancing luapan perasaan jengkel dan menyebalkan. Lantas, bagaimana membuat bunyi klakson tidak menyebalkan? Salah satu teman mencoba menjawab pertanyaan ini melalui sebuah karya audio visualnya yang dikerjakan saat melakukan residensi di Tanahindie selama tiga bulan. Namanya A.Thezar Resandy, biasa dipanggil