2 minute read

C. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG

Next Article
BAB IV PENUTUP

BAB IV PENUTUP

Figure 17: Penyerahan hasil PKKS kepada Kepala Sekolah

Advertisement

C. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG)

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, Penilaian Kinerja Guru (PKG) adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16

Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan guru, sangat menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran atau pembimbingan peserta didik, dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi sekolah/madrasah, khususnya bagi guru dengan tugas tambahan tersebut. Sistem PKG adalah sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan

guru dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.

Penilaian Kinerja Guru (PKG) merupakan salah satu upaya dalam menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas. Pelaksanaan PKG dimaksudkan untuk mewujudkan guru yang profesional, karena sesungguhnya harkat dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas layanan profesi yang bermutu.

Hasil PKG dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Hasil PKG juga merupakan dasar penetapan perolehan angka kredit guru dalam rangka pengembangan karier guru.

Mengingat pentingnya PKG sebagai salah satu bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan, maka menjadi keharusan bagi Pengawas Sekolah untuk menguasai kompetensi penilaian kinerja guru tersebut. Untuk meningkatkan pehamanan dan kemampuan dalam PKG, setelah dilakukan penilaian dilanjutkan dengan analisis hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) oleh pengawas sekkolah.

a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Analisis Penilaian Kinerja Guru (PKG) dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 29-30 November 2021. Tempat pelaksanaannya di SMA N 15 Kota

Tagerang.

b. Sasaran Penilaian Kinerja

Guru-guru yang menjadi sasaran penilaian kinerja adalah 2 guru mapel dan 1 guru BK, yakni : 1. Putri Anggraini, S.Pd., Guru Sosiologi. Guru honorer yang baru lolos seleksi guru P3K. 2. Hani Khoirunnisa, S.Pd. Guru Bahasa Inggris, NIP 19, Pangkat Pembina, IV/a, TMT 1 April 2013.

3. Alimah, S.Pd., Guru BK, NIP 197, Pangkat Pembina Tk.I, III/d, TMT 1 Oktober 2018.

Pemilihan 3 guru sebagai sampel penilaian dan analisis PKG dengan pertimbangan ketiga guru tersebut sudah pernah disupervisi oleh calon pengawas.

c. Pendekatan dan Metode

Dalam melakukan analisis PKG, Calon Pengawas Sekolah (CPS) menggunakan pendekatan dan metode sebagai berikut: 1) Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam analisis PKG adalah pendekatan perbandingan (comparative approach), yaitu perbandingan yang melibatkan beberapa individu dengan individu lainnya dengan standar tunggal untuk menentukan kecenderungan yang muncul, atau siapa yang lebih baik atau kurang baik. 2) Metode Metode yang dilakukan dalam menganalisis hasil PKG adalah metode observasi dan telaah dokumen. Observasi karena CPS pernah melakukan observasi kelas pada ketiga guru tersebut. Telaah dokumen dilakukan ketika melakukan analisis PKG melalui berkas PKG yang telah dinilai.

d. Hasil Penilaian Kinerja

Hasil PKG dari 3 guru yang dianalisis oleh calon pengawas adalah PKG dalam DUPAK Tahunan periode penilaian 1 Januari 2021 s.d. 31 Desember 2021. Adapun hasil penilaian tersebut beserta analisisnya ada pada bagan, grafik, dan deskripsi sebagai berikut.

This article is from: