5 minute read
D. Pelaksanaan Bimbingan dan Pelatihan (Bimlat
D. Pelaksanaan Bimbingan dan Pelatihan (Bimlat
1. Deskripsi tentang Bimlat
Advertisement
Bimlat pembelajaran dapat dilakukan untuk melaksanakan pembinaan guru secara kelompok. Kegiatan ini adalah penyampaian informasi tentang pendekatan, metode, model, teknik atau hal-hal lain yang terkait dengan masalah pembelajaran. Tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat melaksanakan pengawasan. Secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Bimbingan teknis dimaksudkan untuk membekali guru. 2) IHT/Workshop diadakan sesuai kebutuhan sekolah binaan.
Kegiatan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dilaksanakan dan diperuntukkan bagi guru di sekolah asal dan sekolah magang. Pada tahap persiapan dilakukan beberapa kegiatan yaitu: menyusun proposal/rencana kegiatan IHT, menyiapkan materi, PPT bimlat, instrument bimlat, telaah RPP. Selain itu calon pengawas sekolah juga menyiapkan contoh RPP berdiferensiasi dan perlengkapan administrasi bimlat lainnya seperti SK Panitia, surat undangan, jadwal IHT, susunan acara IHT, dan daftar hadir peserta.
2. Waktu dan Tempat
Kegiatan IHT profesional guru dilaksanakan di SMAN 15 Kota Tangerang pada tanggal 19, 22 dan 23 November 2021. Sedangkan Workshop di Sekolah magang, SMAN 8 Kota Tangerang dilaksanakan pada tanggal 26 November 2021.
3. Sasaran Pembimbingan dan Pelatihan
Sasaran pembimbingan dan pelatihan/IHT sedianya seluruh guru SMAN 15 Kota Tangerang. Namun, karena ada 2 CPS dari SMAN 15 Kota Tangerang maka peserta dibagi dua sehingga peserta IHT hanya 30 guru, perwakilan dari mata pelajaran. Adapun peserta Workshop di sekolah magang, SMAN 8 Kota Tangerang adalah semua guru. Namun CPS hanya diberi waktu 1 hari, walaupun workshop di sekolah magang dilaksanakan 2 hari.
4. Pendekatan dan Metode
Pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan dilaksanakan melalui kegiatan tatap muka dengan protokol kesehatan. Hari pertama disampaikan materi IHT tentang landasan teori pembelajaran berdiferensiasi dan perancangan pembelajaran berdiferensiasi. Hari kedua, penyusunan RPP berdiferensiasi dan presentasi RPP berdiferensiasi. Hari ketiga pelaksanaan peer teaching tentang pembelajaran berdiferensiasi. Adapun tugasnya adalah menyusun RPP berdiferensiasi berdasar gaya belajar siswa visual, auitori dan kinestetik. Secara urut langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Persiapan a. Menyiapkan materi IHT, b. Menyiapkan administrasi IHT (susunan acara, daftar hadir, jadwal IHT), c. Menyiapkan contoh RPP berdiferensiasi, instrumen telaah RPP berdiferensiasi.
2) Pelaksanan hari kesatu a. Kepala sekolah membuka kegiatan IHT, b. Brain storming/curah gagasan/pendapat tentang pembelajaran berdiferensiasi difasilitasi oleh Calon Pengawas Sekolah, c. Presentasi /penyajian materi model pembelajaran berdiferensiasi dan langkah-langkah pembelajaran berdiferensiasi, d. Diskusi tentang pembelajaran berdiferensiasi, e. Refleksi kegiatan berdiferensiasi. 3) Pelaksanaan IHT hari kedua a. Pemberian latihan penyusunan RPP berdiferensiasi secara terbimbing, b. Penyusunan RPP berdiferensiasi secara mandiri, c. Presentasi hasil penyusunan RPP berdiferensiasi (perwakilan dari 3 guru), d. Validasi RPP berdiferensiasi oleh Narasumber IHT, e. Refleksi kegiatan.
4) Pelaksanaan IHT hari ketiga
Kegiatan peer teaching tentang pembelajaran berdiferensiasi, diwakili oleh 3 guru mata pelajaran (guru Sosiologi, Bahasa Inggris, Matematika) dan 1 guru BK.
Target keberhasilan/capaian adalah 30 guru peserta IHT di SMAN 15 Kota Tangerang dapat memahami perancangan pembelajaran berdiferensiasi. Dan dapat Menyusun RPP berdiferensiasi berdasar gaya belajar siswa visual, auditori dan kinestetik di SMAN 15 Kota Tangerang.
5. Hasil Pelaksanaan Pembimbingan dan Pelatihan
Pembimbingan dan pelatihan yang dikemas dalam kegiatan IHT Pembelajaran Berdiferensiasi berdasar gaya belajar siswa visual, auditori dan kinestetik, yang diikuti oleh 30 guru dari SMAN 15 Kota Tangerang. Dari pengisian instrument yang disiapkan oleh CPS, untuk penyusunaan RPP berdiferensiasi hasilnya 70 % baik dan 30 % amat baik.
Sedangkan untuk perancangan pembelajaran berdiferensiasi contoh 2 guru mata pelajaran yakni Putri Anggraini, S,Pd. guru Sosiologi hasilnya amat baik dan Hani Khoirunnusa, S.Pd. hasilnya baik. Sedangkan 1 guru BK, Alimah, S.Pd. hasil Rancangan Pelayanan Bimbingan (RPL) berdiferensiasi hasilnya amat baik.
Berdasarkan data di atas dapat dianalisis hal-hal terkait hasil RPP berdiferensiasi yang disusun 3 guru setelah pembimbingan dan pelatihan sebagai berikut : a) RPP telah memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. B) guru telah merencanakan kegiatan pendahuluan yang memuat pengkondisian peserta didik penguatan karakter, apersepsi, penyampaian tujuan pembelajaran, kegiatan dan penilaian yang akan dilakukan.
Adapun kegiatan inti dari tiga guru tersebut diperoleh hasil rata-rata amat baik. Guru telah merancang pembelajaran aktif, menggunakan metode pembelajaran berdiferensiasi dengan sumber belajar yang lebih bervariasi untuk memfasilitasi siswa dengan gaya belajar visual, auditori dan kinestetik.
Guru telah menyesuaikan rencana pembelajarannya dengan model dan/atau metode pembelajaran yang digunakan. Guru telah menggambarkan tahapan kegiatan yang runut dan sistematik dalam rencana pembelajarannya.
Sebanyak 86% guru telah menggambarkan kegiatan berliterasi dalam rencana pembelajarannya. Hal ini sudah sangat baik karena berliterasi tidak hanya penting untuk menghadapi asessment nasional tetapi juga sangat penting untuk mendukung dalam pengambilan keputusan di saat kapanpun juga.
Sebanyak 86% guru telah menggambarkan proses pembelajaran yang menimbulkan interaksi multi-arah, antar peserta didik, interaksi peserta didik dengan guru, dan interaksi dengan bahan/alat/lingkungan belajar.
Sebanyak 86% guru telah menggambarkan proses pembelajaran yang menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta didik.
6. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan Pembimbingan dan Pelatihan profesional guru yang berupa IHT berhasil dengan sangat baik, baik dari segi pelaksanaan maupun hasilnya. Keberhasilan dari RPP berdeferensiasi berdasar gaya belajar siswa yang dibuat guru dapat diketahui dari capaian nilai rerata capaian hasil karya RPP guru juga amat baik.
7. Tindak Lanjut
Berdasarkan uraian di atas, maka tindak lanjut diperuntukkan
a) bagi peserta bimlat yang belum dapat mengumpulkan RPP berdeferensiasi yaitu dengan melakukan komunikasi lebih lanjut akan kesulitan yang dialami dan CPS akan memberikan bimbingan melalui media digital (WA) sampai hari ke-3 IHT. b) bagi guru yang melaksanakan peer teaching dan belum maksimal dalam perancangan pembelajaran berdiferensiasi berdasar gaya belajar siswa visual, auditori dan kinestetik bisa memperbaikinya untuk pembelajaran berikutnya pada siklus 2 sesuai dengan masukan CPS.
8. Rekomendasi
RPP berdeferensiasi yang telah disusun oleh guru dijadikan pedoman dan diimplementasikan pada pembelajaran di kelas, sehingga tujuan pembelajaran peningkatan kecakapan abad 21 dapat dicapai.
Adapun bukti fisik pelaksanaan Pembimbingan Dan Pelatihan (Bimlat) dalam kegiatan IHT Perancangan Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasar Gaya Belajar Siswa Visual, Auditori dan Kinestetik untuk kelengkapan laporan.
Foto-foto Kegiatan Bimlat dalam bentuk IHT
Figure 20: Kegiatan IHT di SMAN 15 hari ke-1, penyampaian materi pembelajaran berdiferensiasi oleh CPS
Figure 21: Kegiatan IHT di SMAN 15 Hari ke-2, presentasi RPP Pembelajaran Berdiferensiasi oleh Guru Model
Figure 22: Kegiatan IHT di SMAN 15 Hari ke-3, Kegiatan Peer Teaching Pembelajaran Berdiferensiasi oleh Guru Model
Figure 23: Kegiatan Workshop di SMAN 8 Tangerang, berupa penyampaian materi Pembelajaran Berdiferensiasi oleh CPS