VOL 3 EDISI 12 ALL ABOUT ETHNIC

Page 1

All about ethnic Tips Merawat Kain Tenun

VOL 3 EDISI 12

Mix and match

with ethnic style

Perca dalam Balutan Etnik

ETHNIC STYLE

tena Lurik Dalam Kalangan Influencer

Tapis Lampung Menjadi Trademark di Mata Dunia

Tampil Beda dan Kekinian dengan Padu Padan Gaya dan Aksesoris Etnik

dalam Kancah Dunia

17 MEI 2019

TAMPIL CANTIK DAN ELEGANT dengan Kain Tenun


All about ethnic Tips Merawat Kain Tenun

VOL 3 EDISI 12

Mix and match with ethnic style

Perca dalam Balutan Etnik

ETHNIC STYLE

tena Lurik Dalam Kalangan Influencer

Tapis Lampung Menjadi Trademark di Mata Dunia

Tampil Beda dan Kekinian dengan Padu Padan Gaya dan Aksesoris Etnik

dalam Kancah Dunia

17 MEI 2019

TAMPIL CANTIK DAN ELEGANT dengan Kain Tenun


Vol 3 Edisi 5

TIM REDAKSI PIMPINAN UMUM M.ADAM JERUSALEM PH.D TRIYANTO M.A

PIMPINAN REDAKSI NIMAS LAVIANA M 16513244009

REDAKTUR SONATA ANTIKA 16513244025

FOTOGRAFI RESTINAH 16513244017

DESAIN GRAFIS DAN EDITOR CITRAWATI IKA W 16513244010

EVI FAUZIYAH 16513241051

17 Mei 2019

PRODUKSI


TIM REDAKSI Di era modern seperti saat ini, fashon berkembang dengan cepatnya merambahke segala usia dan negara dengan berbagai macam gaya dan model pakaian yang dikenakan. Jenis fashion sendiri ada berbagai macam, mulai dari sportwear, streetwear, fashion couture, contemporary, urban, dan sebagainya. Negara-negara dengan kiblat fashion terbaik memiliki ciri khas fashionnya sendiri-sendiri. Nah Indonesia memiliki salah satu ciri khasnya yaitu Etnik yang sekaligus menjadi tema dari majalah ini. Ini meupakan industri fashion yang terdapat nilai tradisinya.Contohnya yakni dengan penggunaan bahanbahan batik, tenun, songket, lurik,dan wastra nusantara lainnya.

Banyak sekali fashion ootd(out of the day) sekarang dengan menggunakan bahan-bahan etnik, yang selain menambah nilai estetiknya sendiri juga menggunakan nilai-nilai tradisi budaya.


Lurik Dalam Kalangan Inuencer By Citrawati Ika Bicara tentang lurik,Lurik merupakan sebuah kain tenun yang bermotif garis-garis.kain ini banyak digemari masyarakat Indonesia.selain berfungsi untuk menutup dan melindungi tubuh,lurik juga memiliki fungsi sebagai status simbol dan fungsi ritual keagamaan.menurut KBBI lurik adalah kain tenun yang memiliki corak jalur-jalur. Seiring dengan berkembangnya zaman kain lurik dikreasikan menjadi beragai macam produk fashion.dan tidak jarang banyak beberapa desainer Indonesia menggunakan kain lurik untuk produk fashion di berbagai ajang fashion show.Keunikan kain lurik terdapat pada tekniknya yaitu kain yang ditenun secara tradisional dengan alat tenun bukan mesin atau dioperasikan secara manual dengan tangan manusia.begitu juga ragam warnanya yang bermacam-macam membuat semua orang tertarik untuk memakainya,apalagi sekarang banyak sekali anak muda yang suka mix and match kain lurik dengan kain kombinasi lainnya untuk menjadi outďŹ t sehari-harinya. Dikalangan artis dan para inuencer fashion lurik juga tidak ketinggalan,mereka juga sempat sesekali menjadi sorotan publik karena gaya berbusananya yang menarik menggunakan kain lurik,contohnya adalah Nadine Chandrawinata yang memadukan atasan lurik berwarna merah dengan celana nuansa abu-abu yang juga memiliki aksen lurik dibagian pinggangnya membuat penampilan Nadine terlihat lebih berani,tidak takut tabrak warna dengan sepatu berwarna biru yang memberikan kesan edgy look.


Mix -and match with ethnic style believe in yourself if you are fashion addict By.Citrawati Ika

Dijaman yang modern ini banyak sekali teenager yang sangat menyukai kain nusantara,salah satunya yaitu kain tenun.banyak dari kalangan mereka yang menggunakan kain tenun untuk outďŹ t sehari-hari maupun assesoris untuk dipakai. Kain tenun di ekspresikan dengan berbagai macam cara,mulai dari cardig an,celana pallazo,jacket,blouse dan lain-lain.berikut ini adalah sedikit tips untuk memadukan outďŹ t agar terlihat seperti ethnic style : 1.Blouse motif dengan bahan chion yang dimix dengan cardigan bercorak ethnic dipadukan dengan celana santai,baik berupa cullots, palazo dll.

2.blouse patcwork dengan krah setali yang serasi dengan bawahan berupa celana cullots di tambahkan assesoris berupa syal.


3.Sepasang busana casual yang di padukan dengan outer berupa kain tenun dengan gaya street style.

4.Dress panjang yang dibuat patchwork dikombinasi dengan bahan kain yang polos,menggambarkan style yang simpel dan elegant.


5.Dress panjang yang dipadukan dengan bermacam-macam motif tenun dan ditambah asesoris berupa belt dan tas kecil memberikan kesan minimalis.


Tapis Lampung Menjadi Trademark di Mata Dunia By Citrawati Ika

Kain Tapis yaitu kain yang dijadikan kain tradisional warga lampung dalam mengharmonikan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun Sang Pencipta Alam Semesta. Dari itu, hadirnya kain tapis ini ada melalui tahap-tahap waktu yang menjadikan kesempurnaan teknik tenun. Kain tapis seakan beringnya zaman mengalami peningkatan yang sangat pesat apalagi dalam dunia fashion,motif tapis lampung yang beragam menjadikan para desainer mempunyai banyak ide dalam membuat koleksinya,tidak sedikit para designer yang tertarik untuk memilih kain tapis menjadi koleksinya pada event tertentu. Kain yang berasal dari lampung memiliki ciri khas yang sangat menonjol dapat dilihat dari motif-motif yang dihasilkan.motif tersebut biasanya ada pada kain tampan,paleapai,batik dan tapis.dari karya-karya pengrajin kain inilah kain-kain lampung beredar ke segala penjuru dunia dan bahkan karya-karya mereka sudah berada di musium internasional sebagai koleksi budaya seperti Australia,Hawaii,dan Amerika.Motif-motif kain tapis lampung salah satunya adalah Motif Lereng-lereng


Motif lereng-lereng merupakan jenis motif yang paling populer dimasyarakat Lampung. Motif ini juga sering dijadikan guru prakarya/ seni sebagai tugas para murid di sekolah (Lampung) dalam membuat sebuah jaitan Kain Tapis yang bermotif lereng-lereng. Motif lereng-lereng juga sering dipakai para produsen Kain Tapis sebagai motif utamanya. Warna pada bagian belakang dari motif ini berwarna merah, dan warna dari segitiga yang menyerupai bentuk lereng-lereng berwarna emas agar terlihat lebih serasi dan indah

Motif ini adalah motif yang sangat indah bila dikerjakan secara teliti. Bentuk dari motif ini berupa segitiga yang sedikiti besar yang terlihat seperti gambaran motif sebuah gunung


Seperti namanya, motif ini dinamakan motif bukit karena motif ini terlihat seperti sebuah bukit. Motif jenis ini sering dibuat kreasi oleh masyarakat Lampung, bentuk motif ini yang menyerupai bukit dirubah menjadi bentuk mahkota siger yang terlihat sangat indah. 3 motif tersebut merupakan motif khas bagi kebudayaan lampung dan merupakan trademark lampung dimata dunia selain itu motif ini juga termasuk motif yang digemari dari kalangan masyarakat karena perpaduan motif dan warna yang dihasilkan sangat terlihat simpel dan elegant .


Etnik dalam Display Store By Restinah

Sebuah butik yang baru melaksanakan Grand Opening ini memiliki nama Twelve Bloem. Maharani Asih, nama pemilik butik tersebut. Nama Twelve sendiri dibentuk dari keccintaannya terhadap angka 12. Maharani merupakan seorang atlet basket dengan nomor punggung 12. Maharani juga merupakan mantan model sebelum dia membuka butik ini. Meski kini semakin banyak orang yang menggunakan batik dan menyukainya, tak sedikit pula yang enggan menyukai batik karena dinilai modelnya yang kolot. Namun, Twelve Bloem membuktikan bahwa batik justru bisa dibuat menjadi busana kekinian yang diaplikasikan dengan gaya modis. Dua segmen yang dituju yakni anak muda dan dewasa dengan busana yang lebih formil, Maharani berhasil membuat batik sebagai busana yang tak hanya digunakan untuk acara-acara tertentu saja. Namun juga nyaman dan asik digunakan untuk busana sehari-hari. Ia mengaplikasikan tabrak warna untuk beberapa kain batik dan menggunakan beberapa kain batik beda model untuk satu baju pada beberapa model khusus segmen anak muda. Meski terbilang unik, justru model seperti ini yang banyak disukai pembeli. Ciri khas baju yang dihadirkan bisa dipakai ke acara serius dan juga untuk acara santai, jadi tujuan itu membuat batik bisa dipakai kemana saja dan kapan saja dengan model yang kental dengan unsur jiwa muda.


Dengan keinginannya memperkenalkan batik ke generasi masa kini, Maharani menciptakan batik dengan konsep yang lebih menarik. Motivasinya sendiri membuka butik ini adalah untuk memperkenalkan batik hingga kancah dunia, jangan sampai lebih dulu diklaim oleh negara lain. Bagi wanita penggemar pakaian etnik, model pakaian di butik Twelve Bloem bisa menjadi pilihan karena modelnya yang tak biasa dan unik.


Etnik dalam Kostum Tari Lurik Asri By Restinah

Lurik adalah kain dengan motif bergaris-garis kecil yang secara tradisional menjadi pakaian khas warga pria pedesaan di kalangan suku jawa. Lurik berbahan dasar katun kasar sehingga menjadi kain ahan baju yang relatif murah dan terjangkau untuk masyarakat miskin. Lurik adalah bahan dasar pembuatan surjan. Banyak cara untuk tetap melestarikan budaya Nusantara salah satunya yang tertuang dalam Tari Lurik Asri. Terciptanya Tari Lurik Asri terinspirasi oleh potensi daerah klaten yang merupakan penghasil kerajinan lurik di beberapa wilayahnya seperti wilayah Kecamatan Pedan, Bayat, dan sekitarnya. Tari Lurik Asri menggambarkan seseorang yang menggunakan lurik akan tampak anggun, rapi, serasi dan indah. Bapak Sumarsana selaku pendiri Sanggar Bandung Bondowoso, bekerja di Institut Seni Indoseia (ISI) Surakarta, memilih apak Hartanto untuk menjadi koreografer dari Tari Lurik Asri. Beliau merupakan seniman yang bergelut di idang tari. Tari Lurik Asri adalah salah satu seni tari yang menjadi unggulan di daerah Klaten. Diketahui dari syair iringan tari asri, kegiataan menenun ini tergambar didalam gerakan tari ini, dan juga terdapat makna keanggunan si pemakai dalam memakai busana luriknya. Masyarakat sangat antusias dan mendukung karena dengan adanya Lurik asri sebagai tari unggulan dari daerah Klaten merupakan suatu hal yang sangat positif dan kreatif mengenalkan kain lurik melalui sebuah karya seni tari.


Aneka Perca Nuansa Entik By Restinah

Kenapa Indonesia tidak menjadi kiblat mode dunia padahal negeri ini punya begitu banyak kain tradisional yang coraknya khas, asli dan indah. Hebatnya, kain-kain tenun yang indah itu adalah produk desa, ditenun oleh warga desa yang tak perlu sekolah mode untuk menghasilkan disain yang memikat mata. Salahsatunya lurik di Yogyakarta. Meski digempur fesyen modern yang terus bergerak, tapi lurik tetap bernafas. Kurnia Lurik adalah salahsatu rumah produksi lurik yang aktif memproduksi ratusan corak lurik di Kota Budaya. Terletak di Jalan Parangtritis KM 3, 5 Kurnia Lurik tak pernah sepi pembeli. Mulai dari kebutuhan lurik tradisional Keraton Yogyakarta dengan tradisi pakaian adatnya, Kurnia juga mengembangkan lurik dengan produk turunannya. Lurik Kurnia tak hanya kain tetapi juga kemeja, tas aneka model dan berpadu-padan dengan jenis kain lainnya. Nah pada pembuatan pakaian-pakaian tersebut diatas tentunya ada sisa kain atau kain perca, dari sisa tersebut bisa dimanfaatkan untuk dibuat berbagai macam lenan rumah tangga, salah satunya sarung bantal. Sarung bantal bernuansa etnik produk handmade ini biasa dipasarkan di rumah produksi ibu-ibu PKK, pasar Beringharjo, Malioboro, dan pasar tradisional lainnya. Banyak sekali kain perca yang kurang dimanfaatkan sehingga rumah produksi memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meningkatkan pendapatan perekonomian daerah tersebut.



YOGYAKARTA GEBRAK FESTIVAL SERIBU SARONG By Evi Fauziyah

Malioboro Fashion Show 1000 sarong merupakan sebuah even yang menampilkan berbagai macam kain sarung yang telah dimodiďŹ kasi hingga menjadi suatu karya yang memiliki nilai keindahan tersendiri saat diperagakan oleh model. Festival 1000 sarong juga merupakan bagian dari agenda Festival Jogja Heboh yang terselenggara di jalan malioboro atau lebih tepatnya di depan area Benteng Vredebrugh hingga sampai Titik Nol Kilometer dan dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Februari 2019. Disepanjang jalan Malioboro tergelar karpet merah sebagai catwalk yang akan digunakan oleh model yang memperagakan kain sarung tersebut.

Wisatawan dan masyarakat setempat begitu menikmati acara bertajuk Malioboro Fashion Show 1000 sarong dimana ratusan model berlenggak-lenggok di atas runway guna memperagakan sarung dengan beraneka ragam corak yang dikreasikakn sedemikian rupa sehingga dapat menarik minat para wisatawan maupun penduduk setempat. Sejumlah designer di Kota Yogyakarta memodiďŹ kasi model sarung mencadi berbagai gaya yang lebih kekinian dan cosok untuk anak muda.


Malioboro Fashion Show 1000 sarong memiliki tujuan guna mengangkat kain sarung sebagai identitas bangsa sehingga dapat menjadi sebuah trend dan gaya busana baru di masyarakat. Dalam acara ini para designer berharap bahwa sarung dapat menggantikan peran celana berbahan denim yang banyak digunakan masyarakat lebih terkesan trendy dan mengutamakan keluwesan gerak pemakainya. Alasan Malioboro dan Titik Nol Kilometer digunakan menjadi lokasi catwalk/runway karena merupakan tempat para wisatawan dari berbagai daerah berkunjung sehingga pagelaran Festival 1000 sarong dilaksanakan. Kain sarung yang merupakan bagian dari trend berbusana diharapkan dapat mengangkat ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta.


INGAT JOGJA INGAT TENUN By Evi Fauziyah

Kain tenun lurik merupakan salah satu dari bagian sejarah bagi masyarakat sekitar Yogyakarta dikarenakan memiliki nilai kebudayaan sejak zaman dahulu. Sampai sekarang kain tenun lurik masih terus diproduksi dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) yang mana masih bisa ditemukan di Daerah Yogyakarta itu sendiri. Salah satu tempat yang menjual tenun lurik yakni Kurnia Lurik yang berlokasi di Krapyak Wetan, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan berdiri pada tahun 1962. Usaha yang didirikan oleh alm. H. Dibyo Sumarto merupakan usaha yang dilakukan secara turun t emurun kepada anak cucunya. Semua proses pembuatan tenun lurik di Kurnia Lurik dikerjakan secara manual oleh orang yang sudah memiliki pengalaman.


Selain usaha turun-temurun yang telah dijalankan oleh Kurnia Lurik, maka ada juga usaha yang dijalankan oleh sekelompok masyarakat suatu desa. Desa tersebut yakni di Dusun Sejatidesa, Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dimana hampir disetiap rumah di dusun tersebut melakukan kegiatan menenun. Desa yang sering diketahui sebagai salah satu desa tenun di Sleman masih menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang terbuat dari bahan dasar kayu. Tenunan yang telah di hasilkan oleh sebagian besar ibu-ibu warga Sejatidesa setiap harinya yaitu stagen. Kegiatan yang dilakukan oleh warga tersebut memiliki nilai positif karena dapat meningkatkan pendapatan daerah.


ETHNIC DALAM KANCAH DUNIA By Evi Fauziyah

Saat ini busana dibuat tidak hanya untuk dipakai saja, namun beberapa designer di Indonesia telah menyisipkan unsur-unsur kain yang bertema etnik dalam pembuatan busana. Hal ini dikarenakan para designer tersebut ingin melestarikan budaya bangsa dan juga ingin memperkenalkan nilai-nilai adat dari suatu budaya ke dalam karya busananya. Tidak sedikit designer yang mengolah kain tradisional dengan gaya personal, karena di Indonesia sendiri memang kaya dengan beraneka ragam jenis tradisional dari berbagai daerah yang unik dan memiliki daya tarik tersendiri.

Di negara lain, tak ada yang memiliki kekayaan budaya dan tidak memiliki kain yang memiliki motif etnik tertentu dibandingkan dengan negara Indonesia. Sehingga banyak designer dari Indonesia menggunakan kain dari daerah-daerah yang memiliki nilai budaya juga memiliki motif kain yang unik dan hal tersebutlah yang menarik wisatawan luar negeri tertarik dengan Indonesia.


Kreativitas para designer dalam membuat berbagai macam busana mulai dari gaun malam, blus, busana sehari-hari hingga busana muslim dengan menggunakan bahan dan material yang memiliki unsur etnik dan nilai budaya. Sehingga busana yang dibuat oleh designer memiliki nilai keindahan tersendiri dari motif yang dimunculkan dalam kain tradisional yang digunakan. Hal ini dikarenakan Indonesia kuat dalam nilai-nilai kebudayaan.

Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki campur tangan dalam hal ini dikarenakan pemerintah memiliki peran untuk meningkatkan kesadaran serta keinginan pengrajin kain tradisional daerah, misalnya pengrajin tenun, songket, batik agar tetap berproduksi. Selain itu, dari produk kain tradisional ini akan membantu dalam meningkatkan perekonomian Indonesia dalam jangka waktu yang lama.


TIPS MERAWAT KAIN TENUN By Sonata Antika ·Tips yang pertama dalam merawat kain tenun yaitu mengenal jenis kain tenunnya. Jika kain tenun terbuat dari benang sutera sebaiknya dicuci menggunakan dry clean. Namun, jika kain tenun terbuat dari bahan lain seperti katun, maka dapat dicuci menggunakan tangan.

·Kedua, menguji kekuatan pewarnaannya dengan memasukkan ke dalam air kemudian digoyang-goyangkan. Jika air cepat keruh sebaiknya kain tenun dicuci dengan dry clean. Namun jika airnya hanya sedikit keruh, maka tidak perlu menggunakan dry clean.

·Selanjutnya, Saat mencuci kain tenun lebih baik jangan direndam. Cukup dikucek sedikit dan dibilas. Cuci menggunakan shampoo dan hindari penggunaan deterjen karena dapat merusak warnanya. ·Kemudian usahakan untuk tidak memeras kain tenun, agar struktur benangnya tidak mudah patah dan kain tenun bisa lebih awet. ·Sebaiknya menjemur kain tenun di tempat yang teduh dan diangin-anginkan di tempat terbuka. Karena jika terkena sinar matahari secara langsung , maka zat pewarnanya akan cepat pudar.


¡Saat menyetrika, hindari kain katun menempel langsung dengan logam besi setrika. Atau lapisi terlebih dahulu dengan kain pelapis. Agar terhindar dari gosong. ¡Untuk penyimpanan kain tenun, sebaiknya digulung dan dibungkus dengan kertas. Karena jika dilipat, akan menimbulkan bekas lipatan yang tidak mudah hilang. Jangan lupa untuk rutin mengeluarkan kain tenun dari lemari agar terkena udara segar dan tidak berbau apek.


Tampil Beda dengan Padu Padan Gaya dan Aksesoris Etnik Lebih Kekinian! By Sonata Antika

Gaya etnik memang akan selalu memberikan nilai tersendiri bagi para penggemarnya. Saat ini, style etnik tidak hanya melulu soal baju batik atau kain songket. Sebaliknya, beragam outďŹ t modern dapat dipadukan dengan aksesoris khas daerah yang memberikan tampilan gaya etnik kekinian. Kasual Dengan Tas Tribal Tampil santai saat hangout atau bahkan pergi ke kampus dengan menggunakan tas tribal adalah pilihan yang tepat untuk penggemar aksesoris etnik. Beragam variasi bentuk dan model tas dapat di pilih sesuai selera. Yang jelas, tas tribal ini akan membuat gaya etnik terlihat semakin keren!

Outer Motif Khas Daerah Variasi outer dengan motif khas daerah yang didesain unik dan pastinya kekinian sesuai selera anak muda. Padukan style outer motif dengan kalung kayu dan bulu khas daerah yang cantik dan unik.


Gelang Kayu Gelang kayu juga masih menjadi favorit untuk tampil fashionable dengan aksesoris yang etnik dan tradisional banget. Gelang ini bisa dipakai oleh kaum perempuan dan laki-laki. Jadi, bisa di pilih sebagai aksesoris couple dengan gaya etnik bersama pasangan.

Batik Scarf Untuk penggemar aksesoris scarf, wajib mencoba variasi scarf kain batik. Style ini dapat membuat tampil lebih modis dengan gaya etnik yang modern.


ANEKA FUNGSI TEKSTIL SENI ETNIK TRADISIONAL By Sonata Antika

Aneka fungsi tekstil seni kerajinan etnik tradisional, tak hanya untuk pemenuhan busana pakaian pokok dan segala perlengkapannya. Batik dan tenun ikat serta aneka kain khas kedaerahan lainnya juga menjadi berbagai ragam barang kerajinan yang juga khas. Aneka ragam hias kekayaan motif-motif corak warna dan fungsinya dari tekstil seni kerajinan kain batik, tenun ikat songket serta berbagai kain khas kedaerahan Indonesia. Menjadi pilihan kain bahan kerajinan tradisional cempal, tas, dompet, sandal batik, sandal tenun, kantong hp, sarung laptop. Cempal Cempal yang terbuat dari kain perca batik . Fungsi dari pemanfaatan dan faedah dari tekstil etnik tradisional khas negeri kerajinan Nusantara, batik Indonesia.

Sarung bantal Sarung bantal yang terbuat dari kain perca batik . Fungsi dari pemanfaatan dan faedah dari tekstil etnik tradisional khas negeri kerajinan Nusantara, batik Indonesia.


Tas Laptop Tas Laptop yang terbuat dari kain perca batik . Fungsi dari pemanfaatan dan faedah dari tekstil etnik tradisional khas negeri kerajinan Nusantara, batik Indonesia.


TAMPIL CANTIK DAN ELEGANT DENGAN KAIN TENUN By. Nimas Laviana Monajati

Tenun merupakan teknik pembuatan kain tradisional. Di Indonesia yang terkenal produksi tenunnya ialah Palembang dan Jawa Barat juga dikenal memiliki tenun berkualitas. Tenun dibuat dengan cara menggabungkan benang - benang secara memanjang dan melintang. Kain tenun terbuat dari serat yaitu kapas, kayu, dan sutra. Terdapat diberbagai pulau di Indonesia dikenal akan kain tenun seperti pulau jawa dan sumatra, sejarah mencatat tenun ada di berbagai tempat di nusantara.


Di Pulau Jawa tenun yang populer berasal dari daerah Garut, Sukabumi, dan Banten. Tenun khas suku Baduy di Banten punya ciri khas tersendiri. Proses pembuatannya cukup lama lantaran tenun memiliki motif yang rumit berupa garis warna-warni. Di Jawa Timur tepatnya daerah Tuban berkembang tenun corak Lokcan. Pengaruh Cina kuat pada motif tenun tersebut. Motif lain di daerah ini adalah ora dan fauna yang tersusun datar. Sementara itu banyak artis publik ďŹ gur juga kerap kali menggunakan kain tenun sebagai outďŹ t nya. Ada pula deretan beberapa nama artis papan atas berikut yaitu : Adinia Wirasti

Adinia Wirasti mengenakan tenun. Karakternya yang tomboi selalu mengikutsertakan sisi fashionable. Asti nama biasa disapa sering tampil etnik lewat gayanya dengan kain tradisional Indonesia. Sikap cueknya justru membuat perpaduan gaya maskulin sporty dan edgy selalu enak dilihat. Pada acara formal ia mampu menyulap penampilannya menjadi sophisticated lewat permainan busana melantai yang pas di badan. Wanita modis ini memilih tenun untuk gaya etniknya tak pernah ketinggalan ia kerap kali melengkapi gaya OOTD nya dengan berbagai sentuhan aksesoris yang unik tentunya dapat menunjang kemenarikan outďŹ t yang ia kenakan.


Tak hanya Batik, Kain Tradisional Juga keren untuk tampil bergaya Etnik By. Nimas Laviana Monajati

E

tnik di dunia fashion saat ini mengenakan kain tradisional dikelompokan sebagai bergaya

etnik. Gaya berbusana ini berpengaruh kuat pada kurun waktu 1990-an. Desainer mode seperti Christian Lacroix, Dries Van Noten, John Galliano, Kenzo, Vivienne Tam, dan Yeohlee mengambil inspirasi mereka dari kain tradisional di Asia, Afrika, dan sebagian benua Amerika. Batik yang dijadikan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. batik pada umumnya sering dipakai di berbagai kesempatan seperti acara - acara kebudayaan dan formal hingga acara non formal. Sering kali bergaya etnik saat ini dijadikan sebagai gaya untuk tetap melestarikan budaya indonesia tentunya dengan menggunakan kain tradisional Indonesia. Etnik juga dapat digunakan untuk potret OutďŹ t of the Day (OOTD). Fashion gaya etnik sebenarnya bukan melulu hanya menggunakan batik. Inuncer atau mereka yang berpengaruh di dunia mode tak jarang mengenakan ragam kain tradisional lain seperti, kain tenun, kain ulos, kain sarung, kain jumputan dan lain sebagainya.


Tenun adalah kain tradisional yang bisa dijadikan sebagai padu padan atau kombinasi untuk gayaetnik. Tenun sendiri merupakan teknik pembuatan kain tradisional. Di Indonesia yang terkenal produksi tenunnya ialah Palembang. Selain itu, Jawa Barat juga dikenal memiliki tenun berkualitas. Kain tenun dibuat dengan cara menggabungkan benang - benang secara memanjang dan melintang. Kain tenun terbuat dari bahan serat yaitu kayu, kapas, dan sutra.

Meski Palembang dikenal akan kain tenun, sejarah mencatat tenun ada di berbagai tempat di nusantara. Tenun juga berkembang di Aceh. Kain tenun ini biasa digunakan menjadi selendang atau penutup kepala. Di Sumatera Utara, tenun disebut dengan nama ulos. Sementara di Sumatera Barat, tenun populer dengan istilah songket. Biasanya kain ditenun dengan benang emas. Songket dipakai saat upacara adat. Di Pulau Jawa tenun yang populer berasal dari daerah Garut, Sukabumi, dan Banten. Tenun khas suku Baduy di Banten punya ciri khas tersendiri. Proses pembuatannya cukup lama lantaran tenun memiliki motif yang rumit berupa garis warna-warni. Di Jawa Timur tepatnya daerah Tuban berkembang tenun corak Lokcan. Pengaruh Cina kuat pada motif tenun tersebut. Motif lain di daerah ini adalah ora dan fauna yang tersusun datar.


ULOS By. Nimas Laviana Monajati

Di Indonesia, ada berbagai macam dan jenis kain khas daerah. Salah satunya adalah kain Ulos. Kain ini merupakan kain tenun berbentuk selendang yang khas Batak. kain ulos juga memiliki makna. Secara bahasa ulos adalah selimut. Selimut yang memiliki kegunaan untuk melindungi tubuh dari hawa dingin dan juga menghangatkannya ketika hawa sedang dingin. Matahari, api, dan ulos adalah sumber yang memberi panas kepada manusia menurut kepercayaan leluhur suku Batak. Diantara ketiganya, Ulos menjadi sumber kehangatan yang paling nyaman dalam keseharian manusia.

Setiap kain ulos juga memiliki makna. Mulai dari kesempatan pakainya atau kapan dipergunakan, dalam acara upacara adat dan lain sebagainya. Setiap jenis kain ulos memiliki fungsinya masingmasing yang tidak bisa diganti dan dipertukarkan. Dan, yang paling penting, jenis kain ulos yang diberikan tidak boleh melanggar aturan atau ketentuan adat. Jadi, harus sesuai dengan syarat dan ketentuan adat. Lalu, secara ďŹ losoďŹ s, Ulos memiliki makna simbol dan lambang dari persatuan, kasih sayang dan restu. Kain ulos dari Batak juga mempunyai berbagai macam jenisnya yaitu, Kain Ulos Ragidup, Kain Ulos Ragidup Silinggom, Kain Ulos Bintang Maratur atau Kain Ulos Marotur, Kain Ulos Godang, Kain Ulos Ragi Hotang, Kain Ulos Bolean, Kain Ulos Sibolang, Kain Ulos Sitolu Tuho, Kain Ulos Mangiring


Untuk melestarikan kain ulos indonesia, para desainer indonesia tak luput ikut serta dalam menciptakan karya - karyanya seperti desainer berbakat Merdi Sihombing yang telah membawa nama indonesia di kancah pagelaranTresemme Bangladesh Fashion week 2019 yang digelar pada 26 Februari silam. Dalam ajang tersebut, Merdi Sihombing menampilkan koleksinya menggunakan abahan dasar kain ulos yang dikolaborasikan dengan sentuhan modern. Pada acara tersebut Merdi Sihombing ingin lebih memperkenalkan kekeyaan tekstil tradisional indonesia kepada dunia internasional. Menurutnya, indonesia memiliki kekayaan tekstil yang sangat melimpah dan memiliki banyak potensi untuk terus dikembangkan.


All about ethnic

tena VOL 3 EDISI 12

17 MEI 2019

Keep fashionable with your Culture


All about ethnic

tena VOL 3 EDISI 12

17 MEI 2019

Keep fashionable with your Culture


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.