Tena Magazine, Vol 6, Tahun 2022, Edisi 1, Estetika Wastra Nusa Tenggara Barat

Page 1

M E S T E T I K A W A S T R A N U S A T E N G G A R A B A R A T T E N A KAIN TENUN SUKU SASAK KAIN TENUN SUKU SASAK KAIN SUKU KAIN RIMPU KAIN KAIN KAIN JOKOWI KAIN JOKOWI KAIN UMBAQ KAIN UMBAQ KAIN

R E D A K S I SALAM

Assalamu'alaikumwrwb

PujisyukurkehadiratTuhanYangMahaEsa yang telah melimpahkan rahmat-nya sehingga kami bisa menyelesaikan majalah ini dengan lumayan lancar. Kamu mengucapkan Terima kasih kepada semua anggota redaksi yang telah berusaha dengan keras untuk menyelesaikan majalah "EstetikawastraNusaTenggaraBarat.

Tentunya dalam penyusunan majalah ini, terdapat beberapa kesalahan dan kekurangan.Olehkarenaitudebgansenang hati kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaanmajalahyangkamibuat. padamajalahkaliini,kamiakanmembahas tentang jenis dari kain NTB, hal- hal menarik seperti, makna kain, kisah kain, proses pembuatan, perjembangannya, penjualan sertainformasimenariklainnya.

Wassalamu'alaikumwrwb

1
TIM TIM TIM REDAKSI DOSENPEMBIMBING MohammadAdam Jerusalem,S.T.,S.H.,M.T.,Ph.D. HANIFANURALIFASOFYANI ANISANURAZIZAH PendidikanTeknikBusana 20513241038 NIKENSUSILOWARDANI WISMAYATI PendidikanSeniRupa 20206241013 PendidikanTeknikBusana 20513241009 PendidikanTeknikBusana 20513241023 2
ISI 3 1 Salam
4 Bukan
9 Benda
14 Mesin
VS
19 Perlunya
24 Bersaing
Raksasa
28 Bagai
34 Trend
41
46
51 Lestarikan
55
59 Ketak
64
DAFTAR
Redaksi
di Arab, Gaya Busana Cadar Rimpu Suku Mbojo, NTB
Magis, Kain Umbaq, Suku Sasak, NTB
Tekstil
Pengrajin Tenun Suku Sasak, NTB. Mana Juaranya?
Pasar Wisata Kain Khas NTB, Sebagai Aksi Bangkit Setelah Pandemi.
Dengan
Kapitalis, Begini Nasib Penjual Tenun NTB
Pinang di Belah Dua, Motif Kain Songket NTB dan Bali.
Foto Kekinian Dengan Kain Tenun Khas Lombok.
Kekayaan Wastra Kain Suku Nusa Tenggara Barat
Memang Kecil, Namun Tersimpan Keindahan dan Keunikan Didalamnya.
Budaya Dengan Wastra Nusantara.
Unik, dan Dalamnya Makna Motif Tenun Khas NTB
Bukan Katak, Begini Keunikan dan Keindahan.
Lambung dan Pegon Pakaian Adat Khas Lombok

69 Unik, Baginilah Menenun Kain Menggunakan Benang Emas dan Perak, NTB.73 Corak dan Ciri Khas Motif Yang Menawan Dari Batik Sasambo. 78 Harga Fantastis!! Satu Kain Tenun Songket Sukarala 82 Mulai Dikenal di Kancah Dunia Tenun Pringgasela, NTB.

3
87 Para Peminat Drastis Kain NTB 92 Usai Pandemi, Penjualan Kain Tenun NTB Meroket 100 Penutup

Rimpu merupakan busana tradisional suku mbojo yang digunakan sebagai identitas agama sekaligus budaya. Rimpu berasal dari Bahasa Bima yang artinya penutup kepala dengan menggunakan sarung. Busana ini digunakan setelah masuknya pedagang arab ke bima dan mengadaptasi agama dan cara berpakaian orang arab. 90% masyarakat bima beragama islam karena pengaruh penyiar agama dari tanah jawa, melayu, Gujarat dan arab.

Rimpu digunakan untuk menutup aurat dan menjaga kehormatan Wanita. Rimpu juga memiliki fungsi keagamaan, nilai-nilai luhur, menjadi identitas budaya bima, perlindungan masa penjajahan belanda jepang dan perlindungan dari cuaca lingkungan. Corak kain rimpu juga memiliki symbol, unsur seni, sejarah, religious dan kreativitas. Kain ini menyimbolkan kehormatan, kesucian, ketinggian drajat suku bima dalam menjalankan agama islam.

Bukan di Arab, Gaya Busana Cadar Rimpu Suku Mbojo, NTB.
4
Oleh : Wismayati

Rimpu terdiri dari 2 jenis. Yaitu rimpu cilik yang hanya memperlihatkan mata, dipakai perempuan yang belum menikah. Sedangkan rimpu mpida dipakai oleh perempuan yang sudah menikah dan boleh memperlihatkan wajah. Pemakaian rimpu seperti cadar agar laki-laki penasaran.

Cara memakai rimpu adalah dengan memakai dua kain rimpu untuk bagian atas dan bagian bawah. Dengan cara melingkarkan dan menutupi kepala dan

anggota tubuh bagian atas, dan yang terlihat hanya bagian mata. Kain selanjutnya adalah digunakan sebagai rok.

Rimpu dulunya menjadi pakaian wajib suku mbojo. Jika tidak memakai rimpu, maka dianggap telah melanggar aturan adat. Perempuan bima juga diwajibkan bisa menenun dan diajarkan dari generasi ke generasi.

5

Laki-laki suku bima tidak menggunakan rimpu, tetapi menggunakan katente yaitu sarung dari kain ini menggunakan benang kafas yang dikenal dengan muna yang dipintal.

Rimpu terbuat dari kain tenun tembe nggoli. Tenun ini menggunakan motif geometris karena pelarangan penggambaran makhluk hidup dalam agama islam. Kain ini menggunakan warna-warna cerah dan mencolok seperti merah, hitam, biru, jingga, kuning, coklat dan hijau.

Kain tembe nggoli memiliki beragam motif yang sarat akan makna. Motif nggusu waru yang berbentuk delapan kelopak bermakna budi luhur, senang membantu, sopan, jujur, bekerja keras dan

6

Motif garis bermakna jujur dan tegas dalam mengambil keputusan. motif bunga samobo bermakna harapan agar pemakai memiliki akhlak mulia seperti sekuntum bunga yang beraroma harum. Motif nggusu upa bermakna sifat utama yang harus dimiliki seseorang yaitu jujur, membantu, mulia dan pekerja keras. motif satako bermakna kerukunan, motif aruna bermakna 99 lafas Allah swt.

Motif pado waji bermakna 3 susunan kehidupan manusia, yaitu susunan atas dengan jumlah terbatas bermakna bahwa Allah swt dilukiskan dengan sudut lancip. motif bali bermakna lurus, jujur dan menjalankan segala amanah. Motif nggusu tolu bermakna Allah swt memiliki kekuasaan yang tinggi di alam semesta dan motif kakando yang bermakna keuletan dan kesabaran.

7

Referensi :

Aulia, R. N. (2013). Rimpu: Budaya dalam dimensi busana bercadar perempuan bima. Jurnal Studi Al-Qur’an. Vol 9, no 2. Hal 1-10 Wulandari, S. (2021). Makna symbol rimpu dan fungsinya bagi perempuan bima (kajian semiotika). Skripsi. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar Inayah, N. (2019). Rimpu tradisi berbusana di kalangan perempuan bima ntb. Skripsi. Ypgrakarta: Universitas Negeri Sunan Kalijaga. Ardiansyah. (2019). Tembe nggoli dalam pakaian adat masyarakat mbojo bima. Skripsi. Makassar: UIN Alauddin Makassar.

8

Benda Magis, Kain Umbaq

Suku Sasak, NTB.

Oleh : Wismayati

Umbaq merupakan kain tradisional suku sasak yang dianggap memiliki kekuatan magis. Kain ini juga dikenal dengan nama “kombong” dengan bentuknya yang memanjang segi empat. Dinamakan umbaq karena fungsinya sebagai alat untuk menggendong bayi, dimana umbaq artinya gendong atau angkat. Kain ini dibuat khusus untuk bayi yang baru lahir. kain umbaq akan terus berada disamping pemiliknya sampai akhir hayat. Pembuatan kain umbaq tidak seperti kain biasanya, dimana proses pembuatan kain umbaq harus memenuhi syarat dan upacara tertentu. Orang yang bisa membuat kain umbaq ini pun tidak boleh sembarangan. Kain ini harus dibuat oleh Wanita yang sudah menopause atau tidak haid. Jika dikerjakan oleh orang selain itu, maka dikhawatirkan akan membawa malapetaka.

9

Kain umbaq juga tidak boleh dibuat setiap hari, kain ini dibuat hanya di waktu tertentu. Dibuat pada hari senin dan kamis di bulan maulid serta setelah hari maulid dan idul fitri.

Proses pembuatannya diiringi upacara sakral yang disebut dengan begawe, selain itu ketika menenun kain umbaq, dibarengi dengan pembacaan naskah lontar berupa takepan jatiswara, puspakerma atau engganis. Selain itu sebelum memulai menenun umbaq, benang tenunnya dikumpulkan terlebih dahulu untuk dibacakan mantra agar prosesnya lancar.

Kain umbaq dibuat dengan 3 benang. Yaitu benang berwarna merah, hitam dan putih. Warna tersebut merupakan representasi dari wetu telu yaitu kepercayaan masyarakat suku sasak. Warna putih menyimbolkan tokoh Agama (islam), warna merah menyimbolkan pemerintah dan warna hitam sebagai symbol adat.

Didaerah NTB tepatnya di Pujut, beberapa umbaq diberi nama seperti tokoh agama (islam) terkemuka dan para leluhur. Seperti umbaq dendeng, umbaq nyatoq, umbaq saleh, dll. nama tersebut digunakan sebagai

10

wujud rasa hormat terhadap para leluhur dan pemuka agama. Masyarakat Sasak yakin bahwa tokoh-tokoh tersebut memiliki keutamaan dan bisa membawa berkah.

kain umbaq menggunakan warna yang berasal dari alam, seperti bakau, nila, kunyit, dll. masyarakat Sasak percaya warna dari alam tersebut dapat menghindarkan pengaruh buruk atau malapetaka. Selain itu kain ini dahulunya digunakan untuk berperang, masyarakat suku Sasak percaya bahwa dengan memakai kain tersebut dapat membuat seseorang menjadi pemberani.

Kain umbaq dianggap sebagai perantara atau hubungan batin seorang anak dengan orang tuanya. Kain imbaq ini juga mKain umbaq dianggap sebagai perantara atau hubungan batin seorang anak dengan orang tuanya. Kain imbaq ini juga memiliki rumbai yang maknanya

11

hakikat dari kehidupan manusia, dimana banyak sekali jalan yang akan ditempuh oleh manusia, namun manusia tidak boleh sembarangan memilih jalan.

Kain umbaq ini adalah satu-satunya kain yang tidak boleh diperjual belikan. Kain ini biasanya dimiliki oleh keturunan khusus dan diwarisi turun temurun. Jika orang lain ingin memilikinya, maka harus menjalani ritual upacara terlebih dahulu. Bahkan di desa Denggen Lombok Timur, kain umbaq selalu diritualkan, yang disebut dengan petulak dowe loaq, yang artinya selamatan atas benda-benda lama yang memiliki kekuatan gaib

12

Kain umbaq biasanya berukuran 25 cm x 200 cm, minimal kain ini berukuran 1,5 meter dan maksimal 2,5 meter. Motifnya dapat terdiri dari umbaq bedug, bayan atah, plapatal, ringin, dll.

Referensi :

J ayanti, I. G. N, Suarsana & Ariani, N. L. (2022). Kain tradisional umbaq di Lombok utara. Bali : Kepel press.

Pratama, B. I (2017). Makna simbolik kain songket subahanale suku sasak desa sukarara Lombok timur. Skripsi. Hal 75- 93.

F ebrian. (2022). Mengenal identitas masyarakat sasak lewat umbaq. Diunduh pada tanggal 7 desember 2022 dari https://ntb.genpi.co/sasamb o/2494/mengenal-identitasmasyarakat-sasak-lewatumbaq

13

Sasak, NTB. Mana Juaranya?

Oleh : Wismayati

Semenjak berdirinya pabrik tekstil di Indonesia sejak tahun 1922, pabrik tersebut mengambil alih fungsi pemenuhan sandang masyarakat Indonesia menggantikan kain handmade yang saat ini menjelma menjadi sebuah warisan budaya.

Efektivitas dan efisiensi mesin tekstil dalam memproduksi kain menjadi keunggulan utama. Namun kain yang dihasilkan tidak memiliki nilai seni yang tinggi bila dibandingkan dengan kain handmade yang dihasilkan pengrajin suku sasak.

VS
Mesin Tekstil VS Pengrajin Tenun Suku
14

Kurangnya nilai seni kain hasil pabrik, karena proses pembuatannya yang berfokus dalam penciptaan barang ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dan memperoleh keuntungan. Bukan semata-mata untuk tujuan penciptaan karya seni. hal ini membuat harga kain hasil pabrik cenderung lebih murah dibandingkan kain yang dibuat oleh pengrajin secara tradisional.

Target pasar antara kain hasil pabrik dengan kain hasil pengrajin tenun juga berbeda. Biasanya kain tekstil dari industri pabrik banyak digunakan Sebagai bahan baku fashion yang akan dijual pada masyarakat secara umum. Kain pabrik banyak dipakai karena mempertimbangkan harga, modal dan target konsumen pengusaha fashion.

Berbeda dengan kain hasil pengrajin tenun Suku Sasak. Dikarenakan kain yang dibuat tidak terbatas pada fungsi ekonomi, tetapi juga memiliki nilai seni yang tinggi. Kain ini memiliki nilai jual yang cukup tinggi, sehingga jarang digunakan sebagai bahan baku fashion untuk dijual ke konsumen menengah ke bawah sebagai pakaian sehari-hari karena harganya yang fantastis.

Harga kain hasil pengrajin tenun Suku Sasak dimulai dari Rp. 500.000 hingga jutaan rupiah untuk jenis kain songket dan tenun. Walaupun harganya cukup tinggi, tetapi kain ini selalu diburu oleh para kolektor, apalagi semenjak kain ini dipopulerkan oleh Presiden Jokowi Dodo ketika menghadiri rapat DPR tahun 2019, harganya melambung tinggi. Bahkan kain songket NTB yang dipakai diberi julukan “kain Jokowi”.

15

Wlaupun mesin tekstil mampu menciptakan motif dan bentuk kain yang sama seperti kain yang dihasilkan pengrajin Suku Sasak, tetapi kain yang dihasilkan oleh pengrajin memiliki ciri khas tersendiri.

Proses pembuatan kain secara manual oleh para pengrajin dengan penuh ketelitian dan kesabaran dengan menggunakan alat tradisional menjadi nilai lebih. Dimana kain yang dihasilkan menjadi sebuah mahakarya dengan kesungguhan dan ketulusan yang direpresentasikan dari detail kain yang dihasilkan.

Berbeda dengan mesin tekstil yang mampu memproduksi dalam jumlah banyak dan cepat. Kain tradisional Suku Sasak ini membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu paling cepat 2 minggu dan paling lama 1 hingga 2 bulan.

16

Kain tradisional Suku Sasak juga mengandung makna yang mendalam dan menjadi warisan budaya secara turun temurun. Seperti misalnya kain songket motif subhanale yang diambil dari lafaz Subahanallah. Motif kain tradisional NTB banyak mengandung nilai-nilai luhur dan tradisi budaya, bahkan kain ini banyak digunakan untuk upacara tertentu.

Jadi walaupun mesin pabrik mampu menciptakan kain yang sama dengan hasil kain yang dibuat pengrajin tenun Suku Sasak. Mesin tersebut tidak dapat menciptakan ide, ketulusan, maupun kesungguhan seperti yang dimiliki oleh para pengrajin tenun Suku Sasak NTB yang telah bertahun-tahun menenun hingga kain tersebut mampu menembus pasar global karena keunikan dan keindahannya

17

Referensi :

Fizarteta. (2021). Apa itu industry tekstil? Contoh industry tekstil. Diunduh pada tanggal 11 desember 2022 dari https://www.infoteknikindustri.com/2021/01/apa-itu-industritekstil.html

Elise. (2017). Mengulik kelebihan dan kekurangan industri tekstil. Diundu pada tanggal 10 desember 2022 dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170830140133-277238352/mengulik-kelebihan-dan-kekurangan-industri-tekstil

Tyas. (2019). Banyak karya seni yang memiliki harga tinggi, apa sebabnya, ya?.

Diunduh pada tanggal 10 desember 2022 dari https://bobo.grid.id/read/081646791/banyak-karya-seni-yangmemiliki-harga-tinggi-apa-sebabnya-ya?page=all

Dresyamaya. (2022). Dikenal dengan harga fantastis, ini keunikan kain khas Lombok. Diunduh pada tanggal 10 desember 2022 dari https://www.orami.co.id/magazine/kain-khas-lombok

Tria. (2015). Mengapa tenun tradisional Lombok mahal?. Diunduh pada tanggal 10 desember 2022 dari https://www.kompasiana.com/triacahyapuspita/54f422eb745513a12b 6c869b/mengapa-tenun-tradisional-lombok-mahal

18

Perlunya Pasar

Wisata Kain khas NTB, Sebagai Aksi Bangkit Setelah

Pandemi. Oleh : Wismayati Semenjak mewabahnya virus Covid 19 yang melanda seluruh dunia selama 2 tahun terakhir, menghentikan beberapa aktivitas prekonomian. Salah satunya adalah sepinya pembeli kain tradisional NTB dikala pandemi.

Biasanya penjualan kain tradisional NTB menargetkan para wisatawan, kolektor, termasuk juga para pejabat, guru, perias maupun pengusaha fashion bahkan kain ini sempat mendunia dimana menurut lina selaku pengusaha tenun NTB mengaku sampai menjual kain tenun hingga ke

Singapore, Vietnam maupun Malaysia. Namun karena pandemi, penjualan kain seperti tenun dan songket menurun drastis.

"ketika pandemi tidak ada satupun yang bertamu untuk membeli kain tenun, sayapun kesulitan menjual kain tenun yang sudah saya stok dalam jumlah banyak tanpa memprediksi datangnya pandemi” kata Lina ketika diwawancarai pada 7/12/2022.

19

Setelah meredanya pandemi, permintaan kain tenun maupun songket mulai naik. Bahkan dengan digelarnya MotoGP Mandalika membantu media promosi dan pemasaran kain tradisional NTB.

"Semenjak adanya acara lomba balapan di sirkuit Mandalika yang tingkatnya Internasional membuat usaha kain tenun dan songket saya habis terjual, bahkan pengrajin tenun kewalahan memenuhi permintaan pembeli, sampai ada yang membeli 5.000 syal untuk tamu-tamu luar negeri untuk dikenakan pada event MotoGP 2022.” Kata Lina.

Hal ini membuktikan bahwa dengan adanya event tertentu atau pasar wisata menjadi peluang bangkitnya UMKM kain tradisional NTB sebagai media promosi dan pemasaran.

20

Apalagi dengan banyaknya tempat wisata yang ada di NTB mulai dari pantai, gunung, bukit serta budaya dan tradisi seperti festival bau nyale memberikan peluang besar untuk dijadikan pasar wisata.

Hal ini dibuktikan juga dengan adanya desa wisata di NTB yaitu desa Sade dengan keunikan bangunannya yang tradisional serta pola hidup masyarakatnya yang masih menenun dan menjadi aktivitas prekonomian masyarakat di desa tersebut.

21

Pemerintah bisa mulai mengelola tempat-tempat wisata tertentu seperti pantai untuk dijadikan pasar wisata dengan menggelar berbagai event, lomba maupun festival yang bisa mengundang minat masyarakat dalam negeri maupun luar negeri untuk berkunjung.

Keindahan panorama bukit di NTB seperti bukit Seger, bukit pengasingan maupun pesona air terjun dari sumber mata air danau seranak di puncak gunung rinjani, juga bisa menjadi alternatif pasar wisata dengan penawaran kain tradisional NTB berupa tenun dan songket, yang dibuat menjadi baju tradisional maupun kekinian untuk disewa sebagai trend foto maupun sebagai cenderamata.

22

Referensi :

Ikp. (2022). Rinjani travelmart berharap pasar wisata ntb makin ramai. Diunduh pada tanggal 10 desember 2022 dari https://www.ntbprov.go.id/post/rinjani-travelmart-berharap-pasarwisata-ntb-makin-ramai

Kementrian keuangan RI. (2022). Berlatar sirkuit mandalika, puluhan produk UMKM dilelang kepada 80 ribu pegawai kemenkkeu. Diunduh pada tanggal 11 desember 2022 dari https://www.djkn.kemenkeu.go.id/berita_media/baca/13211/BerlatarSirkuit-Mandalika-Puluhan-Produk-UMKM-Dilelang-kepada-80-RibuPegawai-Kemenkeu.html

Akhyar. (2022). Lapak gratis pelaku UMKM disediakan di ajang motogp mandalika. Diunduh pada tanggal 10 desember 2022 dari https://www.antaranews.com/berita/2698565/lapak-gratis-pelakuumkm-disediakan-di-ajang-motogp-mandalika

Tim tvone. (2022). 10 rekomendasi tempat wisata di NTB yang wajib dikunjungi, gunung rinjani dan taman nasional Komodo jangan sampai terlewat. Diunduh pada tanggal 10 desember 2022 dari https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/58535-10-rekomendasitempat-wisata-di-ntb-yang-wajib-dikunjungi-gunung-rinjani-dantaman-nasional-komodo-jangan-sampai-terlewat.

Rendy. (2020). Studi dampak sosial-ekonomi pandemic covid 19 di indonesia. Diunduh pada tanggal 11 desember 2022 dari https://smeru.or.id/id/research-id/studi-dampak-sosial-ekonomipandemi-covid-19-di-indonesia

23

Bersaing Dengan Raksasa Kapitalis, Begini Nasib Penjual Tenun NTB.

Semenjak merebaknya pasar bebas sebagai cikal bakal kapitalisme, memadamkan suluh mata pencaharian masyarakat di desa Sukarara, Lombok Tengah, NTB.

Desa Sukarara merupakan sentra penghasil kain tenun khas Lombok. Kegiatan menenun di Desa tersebut bukanlah sematamata sebagai bentuk motif ekonomi, melainkan merupakan tradisi turun temurun dan sangat melekat di hati masyarakat Sukarara.

Nilai estetika pada motif kain tenun desa Sukarara sudah tidak diragukan lagi, motifnya berkelas tinggi dan memiliki kekhasan tersendiri. Namun keindahan kain tenun ini tidak sebanding dengan harganya dipasaran. Padahal kerajinan kain tenun ini merupakan mata pencaharian utama desa tersebut

24

Menurut Rina Wisnawati (23) yang diwawancarai oleh Diskominfotik NTB, proses pembuatan kain tenun Lombok gat lama. Untuk membuat kain dengan ukuran 2 meter membutuhkan waktu sekitar satu bulan penuh.

Rina juga mengakui bahwa upah yang di dapatkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu Rina mendapat Rp. 15.000 sampai Rp. 30.000 setiap harinya. hal ini tentu saja tidak sebanding dengan keringat dan keindahan mahakarya yang dihasilkan untuk membuat sehelai tenun. Maka dari itu, tak heran suami dari para istri pengrajin tenun desa Sukarara pergi merantau untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecil mereka.

25

Menurut Rina Wisnawati (23) yang diwawancarai oleh Diskominfotik NTB, proses pembuatan kain tenun Lombok Penjualan kain tenun desa Sukarara mulai surut, hal ini karena tegangan kapitalisme yang begitu kuat, baik dari daerah lain atau pengaruh barang impor dari luar negeri. persaingan dalam penjualan kain tenun sangat terasa, bahkan para pengrajin tenun desa Sukarara dikalahkan dengan teknologi canggih dalam pembuatan kain tenun yang dihasilkan dari Jepara yang juga merupakan central penghasil kain tenun.

Dengan teknologi industrialisasi kapitalisme dalam pembuatan kain tenun jepara, membuat merosotnya harga kain tenun dipasaran. Hal ini membuat para pengrajin tenun desa Sukarara tidak dapat bersaing dalam hal harga dan ketersediaan barang.

26

Selain itu, daya minat konsumen terhadap produk lokal juga rendah. Jarang sekali masyarakat lokal mengenakan pakaian dengan balutan kain tenun dan memilih mengenakan pakaian ala barat.

Referensi :

Nur. (2020). Mengapa tenun jepara murah?. Diunduh pada tanggal 6 desember 2022 dari https://www.tokotenun.com/mengapa-tenunjepara-murah/

Putu. (2021). Tenun sumba berharga tapi banyak tantangan melestarikannya. Diunduh pada tanggal 5 desember 2022 dari https://travel.detik.com/travel-news/d-5372397/tenun-sumbaberharga-tapi-banyak-tantangan-melestarikannya

Diskominfotik. (2019). Wanita kuat dari sukarara. Diunduh pada tanggal 7 desember 2022 dari https://diskominfotik.ntbprov.go.id/post/wanita-kuat-darisukarara431.html

Bysuarantb. (2017). Tenun ikat lombok tertindih kain jepara. Diunduh pada tanggal 7 desember 2022 dari https://www.suarantb.com/2017/03/19/tenun-ikat-lombok-tertindihkain-jepara/

28

Bagai Pinang Di Belah Dua, Motif Kain Songket NTB dan Bali

keduanya kemiripan keemasan, bentuk motif hingga pemilihan warna-warna yang terang.

Fenomena ini terjadi karena beberapa factor seperti geografi dan adat istiadat kebudayaan yang ada. Berdasarkan letak geografis kedua pulau primadona ini hanya berjarak sekitar 380 km atau jika di tempuh menggunakan transportasi darat memiliki waktu tempuh selama 10 jam lebih. Karena jarak kedua pulau yang dekat sehingga terjadilah transfer budaya yang cukup kuat yang dibuktikan dengan adanya kemiripan motif kain songket

29

Coba perhatikan motif kedua kain di samping

ini

Apakah kalian bisa membedakan mana kain songket yang berasal dari NTB dan Bali?

Kain songket merupakan kain yang dibuat dengan cara ditenun menggunakan tangan. Keindahan kain songket terletak pada penenunannya yang menggunakan benang emas dan perak. Salah satu kain songket yang banyak diminati wisatawan Indonesia di pulau NTB berasal dari Lombok tepatnya di Desa Sukarara. Desa Sukarara merupakan salah satu desa penenun terkenal yang banyak dihuni oleh suku sasak. Sejarah mengatakan bahwa suku sasak adalah pencampuran antara suku asli lombok dengan para pendatang dari bali.

Hampir memiliki motif yang sama dengan kain songket lombok, ternyata bali juga memiliki desa penenun yang terkenal yakni Desa Sedimen. Desa Sedimen adalah sebuah desa yang terletak di Kabupaten Karangasem, ujung timur pulau Bali. Desa ini terkenal dengan keindahan dan kekhasan songketnya yang tak hanya di jual secara meluas di Indonesia tetapi juga hingga mancanegara.

30

Berbicara mengenai motif yang dihasilkan, motif kain songket Lombok dan Bali memiliki beberapa persamaan yang sangat bervariasi dan beragam. Persamaan motif yang ada secara umum hampir mendominasi.

Awalnya motif kain songket Lombok berasal dari orang atau wayang yang di ambil dari kisah pewayangan suku sasak. Tetapi setelah agama islam masuk ke pulau lombok, motif kain songket wayang mengalami pergeseran bentuk menjadi jenis-jenis tumbuhan seperti sulur, pucu rebung, bunga dan pohon payat. Begitu pula bagi motif berbentuk hewan seperti tokek dan burung yang mengalami perubahan menjadi motif kaligrafi.

31

Selain adanya persamaan bentuk motif, kain songket Lombok dan Bali juga memiliki estetika, keindahan dan komposisi yang secara kasatmata memiliki kemiripan. Perhatikan gambar kain songket 1 dan 2 di atas. Menurut kalian apa saja persamaan kedua kain tersebut? Secara analisa dan referensi yang ada kedua kain songket tersebut sama-sama memiliki nilai estetika yang tinggi. Mulai dari pemilihan kombinasi benang berwarna keemasan dan perak yang mengunakan benang metalik logam dan variasi warna-warni yang menggunakan benang katun. Benang keemasan dan perak merupakan ciri khas dari kain songket yang membedakannya dengan kain motif lainnya.

Penggunaan benang emas dan perak berawal dari sejarah kerajaan yang menjadikan kain songket sebagai salah satu atribut penting dalam kerajaan. Selain itu pemilihan emas dan perak pada latar kain menimbulkan efek kemilau cemerlang yang memberikan kesan mewah sehingga memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Titik keunikan yang menonjol selanjutnya dari kain songket Lombok dan Bali adalah adanya kombinasi warna-warni ditengah warna keemasannya. Unsur anyaman warna warni dibuat menggunakan benang katun yang memberi kesan ramai sehingga dapat memikat hati penglihatnya.

32

Setelah warna kita bergeser menuju persamaan ragam hias. Dari segi penempatan ragam hias kain songket lombok dan bali umumnya memiliki motif yang padat memenuhi semua bidang kain. Hal inilah yang membuat kain songket dari kedua pulau ini menjadi incaran para designer fashion maupun wisatawan karena unsur ragam hiasnya yang berestetika tinggi,

Sekarang ini motif kain tenun di pulau Lombok dan Bali tidak hanya terpaku pada motif motif yang disebutkan. Seiring berjalannya waktu, para pengrajin kain songket terus melakukan pengembangan motif menjadi lebih bervariasi dan beragam sesuai trend mode yang ada.

33

Trend Foto Kekinian Dengan Kain Tenun Khas Lombok

Berfoto, siapa yang masing asing dengan kegiatan yang satu ini. berfoto merupakan suatu kegiatan yang sangat sering dilakukan oleh kalangan muda terutama yang memiliki karakter eksistensi yang tinggi. Untuk menciptakan foto yang bagus maka diperlukan unsur unsur pendukung seperti latar foto, gaya pose hingga pakaian atau aksesoris yang digunakan. Membahas tentang pakaian dan aksesoris, sangat banyak kalangan muda saat ini yang menggunakan kain tenun khas Lombok sebagai salah satu penambah keindahan gaya pose mereka saat berfoto. bahkan hal ini menjadi trend di kalangan anak muda saat ini.

34

Kain tenun khas lombok sangat beragam Jenis yang kalangan berfoto biasanya dengan kain Kain blanket selembar kain yang terbuat dari benang

istilah ini muncul karena banyaknya kalangan muda yang menggunakan kain tenun jenis ini untuk digunakan berfoto di alam dengan cara pemakaian menutupi Sebagian tubuh seperti selimut. Kain tenun satu ini juga memiliki karakteristik kain yang tebal dan halus menyerupai selimut sehingga memberi kenyaman bagi pemakainya.

35

Selain nyaman digunakan, kain tenun blanket juga memiliki motif yang unik. Motif dari kain tenun blanket ini sangat beragam dan memiliki ciri khas tersendiri, yang paling mencolok adalah motifnya memenuhi bidang kain dengan pembagian motif pergaris baik secara horivontal maupun vertical ditambah unsur motif batik khas NTB yang menyebar secara simetris semakin memperlihatkan estetikanya saat dipotret kamera. Bergeser dari motif, kita beralih ke warna yang juga merupakan unsur paling penting dalam estetika foto. Warna dari kain tenun blanket sendiri cenderung terdiri dari warna warna yang gelap dan terang sehingga saat di kombinasikan akan menjadi suatu warna kontras yang sangat memikat mata. Inilah yang menjadi daya tarik para milineal untuk menggunakan kain tenun blanket sebagai penambah estetika saat berfoto

36

1.Gaya Kedinginan

Di sebut gaya kedinginan karena cara penggunaan kain tenun blanket yang menutupi seluruh bagian badan seperti layaknya orang yang kedinginan. Langkah pertama berdiri tegak dengan kaki terbuka selebar bahu, kemudian gunakan kain tenun blanket dengan cara menutupi seluruh bagian badan, agar terlihat powerfull posisikan pose kepala menghadap ke atas atau ke samping.

Semakin berkembangnya dunia fashion banyak kalangan muda yang semakin kreatif bersaing dalam menciptakan foto yang berestetika hanya demi kesenangan atau hobi semata Seperti trend kekinian dengan berfoto menggunakan kain tenun blanket khas Lombok ini Meskipun kain blanket hanya berbentuk persegi panjang dengan motif etnic yang unik nyatanya pose dan gaya berfoto juga menjadi salah satu factor utama untuk menghasilkan jempretan atau foto yang bagus. Berdasarkan analisis dan melalui referensi digital ada beberapa tips berfoto menggunakan kain tenun blanket khas Lombok.

Tips berfoto menggunakan kain tenun Blanket Khas Lombok
37

2.Gaya berkibar

Gaya foto satu ini dilakukan dengan cara mengibarkan kain tenun blanket secara terbuka. cara fotonya cukup mudah, yang pertama berdiri tegak dengan kaki terbuka lebar, kemudian gunakan kain tenun blanket dengan membukanya secara lebar dibagian belakang badan. Hal ini dilakukan untuk memfokuskan pada motif etnic kain tenun blanket yang unik, selanjutnya posisikan kepala ke samping dengan ekspresi bahagia. Gaya ini sangat cocok di gunakan saat kita berfoto di pegunungan yang memiliki angin yang cukup kuat dan membuat kain blanket berkibar sehingga saat di tangkap potret kamera akan terlihat lebih natural.

38

3.Gaya Wedding

Untuk cara yang satu ini kunci utamanya adalah memiliki pasangan. Yang pertama untuk posisi berdiri kamu dan pasangamu bisa melakukan 2 cara yaitu posisi depan belakang atau posisi sejajar. Sedangkan untuk kain tenun blanket digunakan dengan cara menyampirkan atau mengelilingi keseluruh tubuh bersama pasangan. Untuk pose sebaiknya kepala mengarah ke samping tetapi dengan pandangan yang berbeda satu sama lain.

39

Meskipun kain tenun khas lombok merupakan warisan budaya nusantara yang bersifat tradisional nyatanya saat digunakan sebagai dekoratif dalam berfoto terutama bagi kalangan muda, foto menjadi lebih bagus dan menambah nilai estetika. Trend foto kekinian menggunakan kain tenun khas lombok ini juga dapat menjadi ajang promosi bagi wastra nusantara khas NTB sehingga dapat menyebar secara luas demi mempertahankan kelestariannya.

40

Kekayaan wastra kain suku Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya memiliki keindahan panorama yang memukau, provinsi timur Indonesia ini juga kaya akan beragam budaya. Kelimpahan kain tradisionalnya juga menarik perhatian mancanegara

Secara geografis, NTB terdiri dari dua pulau besar, Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Pulau Lombok merupakan rumah bagi suku Sasak sedangkan pulau Sumbawa memiliki dua suku. Suku Sumawa tinggal di sebelah barat pulau dan suku Mbojo di sebelah timur. Ketiga suku tersebut tentunya memiliki budaya yang berbeda, salah satunya adalah kain adat yang dibuat oleh masing-masing suku. Suku Sasak yang merupakan suku asli yang tinggal di pulau Lombok memiliki warisan budaya kain wastra yang sangat beragam karena mereka selalu menjaga keterampilan menenun.

Bahkan, setiap penenun mewariskan ilmu dan keterampilan menenun kepada putri-putrinya. Tak heran, para penenun suku Sasak sangat terkenal dengan kepiawaiannya dalam menenun kain khas Lombok.

41

SUKU SASAK

dan kecil. Dan dalam suku Sasak dikenal dengan nama Beberut.

• Kain songket adalah kain yang terbuat dari kapas, benang emas atau perak dengan hiasan timbul.

42

• Kain tenun bordir adalah teknik menjahit benang berwarna pada permukaan kain berdasarkan desain dan pola tertentu.

• Kain Ikat. Saat membentuk motif, beberapa bagian benang diikat sedemikian rupa sehingga saat pencelupan benang dengan pewarna, bagian tersebut tidak terkena warnanya. Mari sambung sedemikian rupa sehingga tercipta formasi warna dan keserasian sesuai dengan motif yang telah ditentukan sebelumnya.

43

SUKU sumawa

Seperti etnis Nusa tenggara barat lainnya, para wanita suku Samawa di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, memiliki keterampilan menenun kain Songket. Karena begitu kuatnya tradisi menenun di negeri Samawa sehingga keterampilan ini menjadi identitas perempuan, hal ini tercermin dari ungkapan setempat “siong tau swai, lamen no to nesek”, yang artinya tidak ada perempuan jika tidak bisa menenun. Kain khas suku Sumawa yang paling terkenal adalah buluh Songket.

Songket kre alang Ciri khas kain kre alang adalah memiliki corak benang emas. Berbagai tema kreatif dipengaruhi oleh budaya, kepercayaan, adat istiadat, gaya hidup, alam (bunga, fauna dan benda-benda alam) yang dikaitkan dengan keinginan dan niat tertentu, yaitu untuk dapat menghubungkan manusia dengan tuhannya sehingga dapat diselamatkan dari bencana. diberikan perdamaian, kemenangan dan banyak keinginan lainnya.

44

SUKU MBOJO

Sejak zaman dahulu masyarakat suku Mbojo telah mengenal teknik pembuatan kain dengan menggunakan alat tenun. Dari menanam kapas hingga memetiknya dan mengubahnya menjadi benang.

Tembe Nggoli adalah sarung tenun tangan khas suku Mbojo atau Bima Dompu, terbuat dari benang khusus buatan pabrik bernama Kafa Nggoli, dengan warna cerah dan pola khas sarung tenun.

Beberapa bukti kain khas dari masing-masing suku yang berasal dari nusa tenggara barat menunjukkan betapa kayanya wastra kain di nusa tenggara barat yang harus selalu dijaga kelestariannya dengan kreatifitas dan inovasi yang diciptakan setiap generasi ke generasi.

45

oleh : Anisa Nur Azizah

Desa sukarara merupakan sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini memang kecil namun menyimpan keunikan dan keindahan didalamnya, desa ini juga merupakan salah satu pusat kerajinan tenun tradisional di Lombok. Sebagian besar penduduk desainibersukuSasak.

MEMANG KECIL, NAMUN TERSIMPAN
KEINDAHAN DAN KEUNIKAN DIDALAMNYA
46

DesaSukararainimerupakansalah satu tempat wisata yang sering dikunjungi di Lombk, banyak hal yang dapat dilakukan di desa sukarara seperti belajar menenun, memakai pakaian adat suku sasak, Berfoto di rumah adat suku sasak, dan Membeli kain-kain tenun atau hasil kerajinan daripendudukdesatersebut.

Motif dari kain-kain tenun desa sukarara ini memiliki ciri khas dan keistimewaan pada setiap gambar motif yang dirancang langsung dari hasil pemikiran para penenun. Selain orisinalitas motif pada kain tenun, Desa Sukarara ini juga masih menggunakan pewarna dengan bahan-bahan alami untuk mewarnai benang-benang dasar yang akan ditenun. Warna-warna diambil dari kulit kayu buahasam,daunsirih,d

47

Keindahandankeunikanwarna-warni kain tenun dari desa sukarara menyebabkandesainimenjadisalahsatu desa unggulan di Lombok. Dan karena keindahan dan keunikan dari tenunannya, desa sukarara tumbuh menjadi sentra tenun terbesar dilombok. Kain-kain tenun desa ini diproduksi secara home made, dikerjakan dengan tangan tanpa bantuan mesin. Tenun-tenun ini dikerjakan oleh para wanita dan ibu-ibu desa sukarara dan juga desa-desa disekitarnya. Benang benang yang digunakan dalam pembuatan setiap tenunya merupakan benang-benang pilihan yang diproduksi sendiri, selain itu terdapat juga benang emas maupun perak yang terselipkan padasetiapmotiftenunyasehinggatenun yang dihasilkan sangat exsklusiv, halus danberkualitas.

48

Dalam pembuatan sebuah kain tenun, diawali dari pembuatan benang terlebih dahulu.Awalmulapembuatanhelaianbenang di desa Sukarara dimulai pada tahun 1755 karena banyaknya pohon kapas akhirnya dimanfaatkan oleh para penduduk dengan dipintalmenjadihelaian-helaianbenangkapas secaraalamibarusetelahitudapatdilanjutkan pengolahanya dengan di beri pewarna alami dari tumbuhan dan biji-bijian. Setelah pintalan benang jadi dan siap ditenun barulah para wanita desa sukarara mulai menenun helaianhelaian benang tersebut menjadi motif-motif cantiknanindahkhasdesasukarara.

49

Desasukararainimemanglahsangatunik,banyakhalunik yang ada di desa sukarara ini salah satunya adalah syarat wajib menikah bagi para gadis di desa tersebut. Ya benar syarat wajib menikah bagi para gadis di desa tersebut adalah mahir menenun, Bagi para gadis di desa sukarara syaratwajibuntuklayakmenikahadalahpandaimenenun. Jadi sudah tidak heran lagi jika sedari kecil para gadis di desa ini sudah pandai menenun. Hal ini dilakukan untuk terus menjaga dan melestarikan tenun songket khas sukararaagartetapeksis.

50

DANNY SATRIADI DANNY SATRIADI

Desainer sering kali diidentikan dengan seorang wanita, padahal tidak sedikit juga laki-laki yang berprofesi sebagai desainer, salah satunya adalah Danny satriadi. Danny satriadi merupakan seorang desainer pria yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Mode Indonesia (APMI), Danny memulai karier profesionalnya di dunia fashion tanah air sejak tahun 2001 setelah menyelesaikan studynya di ESMOD. Sebelum memulai karirnya Ia pernah bekerja di beberapa Rumah Mode, diantaranya adalah Rumah ModePrayudidanBellaDonnaJakarta.

OLEH : ANISA NUR AZIZAH
51

DannySatriadimerupakan seorang yang berbakat, dan Berkat pencapaiannya yang pernah memenangkan Lomba Perancang Mode (LPM) pada tahun 2003, Danny pernah berkesempatan untuk mendalami ilmu fashion di Fashion Institute of Design and Merchandising Los Angeles. Berkat pencapaian yang pernah diukirnya juga pada tahun 2012 Danny dipercaya untuk merancang busana yang dikenakan oleh Inez Chandra yang merupakan wakil dari Indonesia untuk perhelatan bergengsi Miss World 2012. Busana rancangan danny tersebut dikenakan pada malam final perhelatan Miss World 2012 . Busana bertabur Kristal rancanyan danny ini juga menjadi salah satu busana yang ikut dilombakan dalam ajang tersebut.

52

Pada tahun 2019 danny satriadi ramai di perbincangkan di social media karena gaun rancanganya yang akan dikenakan oleh seoraang artis terkenal yakni Syahrini. Syahrini memesan gaun pernikahanyadenganReino Barack kepada Danny satriadi. Gaun bernuansa pastel dengan hiasan bangau di bagian belakang dan bertabur Kristal menjadi pilihan sang aktris. Danny satriadi selain lihai merancangbusanadengan konsep glamour dan bertabur Kristal ia juga pandai merancang desain busana dengan kombinasi kain- kain wastra nusantara.

53

Danny satriadi merupakan salah satu desainer Indonesia yang sering menggunakan wastra nusantara dalam setiap desainya. Danny seringkali mengkombinasikan kain batik, tenun, dan lain sebagainya kedalam desain-desain buatanya. Danny pernah membuat sebuah koleksi desain yang mengangkat salah satu wastra nusantara, yakni tenun Lombok. Koleksi busana tersebut mengusung tema “Lestari” . tak hanya pernah mengangkat kain tenun Lombok dalam sebuah koleksi desainya, danny juga pernah mengangkat wastra- wastra nusantara lainya seperti kain batik dengan koleksi yang mengusung temaArkamayadankainUlosdengan koleksi yang mengusung tema expressionism. Dengan mengangkat kain- kain wastra nusantara dalam setiap desainya itu merupakan salah satuwujudmelestarikanbudaya.

54

UNIK, DAN DALAMNYA

MAKNA MOTIF TENUN KHAS NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kain tradisional atau kain khas daerah. Salah satu kota di NTB yakni kota Bima merupakan salah satu kota pembuat kain tenun khas provinsi tersebut, dari setiap tenunan yang di hasilkan memiliki bentuk motif, nilai, serta symbol yang merupakan warisan turun temurun dari leluhurmasyarakatBima.

Motif-motif yang dihasilkan seringkali dikaitkan dengan aspek keagaamaan dan upacara adat, (seperti kelahiran anak, pernikahan, kematian). Dalam kehidupan masyarakat bima jenis kain, warna, serta bentuk motif kain tertentu hanya boleh di kenakan oleh lapisan masyarakat tertentu atau pemegang peran di daerah tersebut, karena setiap lembar kain memiliki makna tersendiri dengan kombinasi warna serta motif yang tertuangdidalamnya.

55
OLEH : ANISA NUR AZIZAH

Motif dari daerah bima ini tidak jauh dari motif bunga dan tumbuh-tumbuhan. Daerah bima jarang atau bahkan tidak pernah menggunakan motif hewan maupun manusia karena kepercayaan yang dianutnya, kepercayaan itu melarang untuk menggambar makhluk hidup karena takut akan muncul kembali ajaran agama lama.

Beberapa motif yang seringkali digunakan okeh masyarakatbimaadalahsebagaiberikut:

1. BungaSamobo

Sekuntum merupakan arti dari kata samobo, Simbol ini memiliki makna sebuah pengharapan dari masyarakat, agar orang yang mengenakan kain dengan motif ini senantiasaberakhlakmulia.

2. BungaSatako

Bunga satako merupakan symbol kepribadian yang akan senantiasa menebar kebaikan, dan keramahan baik dalam tuturkatamaupunkeramahan.

56

3. BungaAruna

Motifbungaarunainimemilikiarti bunga nanas yang dimana bunga nanas tersebut memiliki 99 helai atau sisik. Hal ini mengandung makna dari asm’aul husna yakni 99 sifat Allah SWT, sebagai sang pencipta alam semesta yang senantiasa di sembah oleh hambaNyaparaumatmuslim.

4. Kakando

Arti dari kakando itu sendiri adalah rebung, yang memiliki makna mengenai kesabaran. Bagaimana masyarakat harus selalu bersabar serta ulet dalam menjalani setiap tantangan yang terjadi dalam kehidupan

5. MotifGaris

Motif garisyang tergambar dalam tenun bima menegaskan bahwa, hendaknya manusia memiliki sifat jujur serta tegas.

57

6. MotifGeometris

Nggusu Tolu (Segitiga) : memiliki makna bahwa tuhan lah yangmemilikikekuasaantertinggi

Nggusu Upa (Segi Empat) : merupakan symbol dari kebersamaanantarkeluargadantetangga

Podo Waji merupakan gambaran bahwa selain mengakui kekuasan Allah SWT, manusia juga mengakui kekuasaan pemimpinya.

Nggusu Waru (Segi Ddelapan) : merupakan symbol dari pedomandalammemilihseorangpemimpin.

Dalam setiap warna yang digunakan pada kain tenun bima memiliki makna tersendiri. Seperti biru yang merupakan symbol dari kedamaian dan keteguhan hati, kuning yang memilikimaknakejayaandankeaggungan,hijau yang merupakan lambang dari kesuburan serta kemakmuran, dan coklat yang melambangkan akan kesabaran serta ketabahan kaum perempuandalammenjalankantugas.

58

BEGINI KEUNIKAN DAN KEINDAHANYA

Sebagai daerah agraris, provinsi NTB dapat ditumbuhi berbagai macam tanaman dengan subur, salahsatunyaadalahtanamanyangolehmasyarakat setempat desebut dengan “Ketaq” atau “Ketak”. Tanaman ini termasuk kedalam jenis tanaman pakupakuan yang menjalar pada tanaman induk/ pokoknya. Pada saat ini tanaman ketak merupakan salah satu tanaman yang dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai macam kerajinan/ barangmelaluiprosespengeringan,pembelahandan pembentukan.

KETAK BUKAN KATAK,
59

Anyamanketakmulaiberkembangpadatahun1986di Desa Nyurbaya Gawah Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, karena bahan baku tanaman ketak yang berlimpah disana. Produk anyaman ketak merupakan salahsatuprodukkerajinanyangbanyakdipasarkandiArt ShopyangtersebardidaerahwisataNusaTenggaraBarat maupun Bali. Pada awalnya anyaman ketak dibuat oleh masyarakat untuk keperluan rumah tangga sehari- hari, namunseiringberjalanyawaktudanberkatbimbingandari pemerintah,masyarakatparapengrajinanyamanketakini mampu menghasilkan produk dengan desain dan bentuk yang beraneka ragam. Saat ini Anyaman ketak biasanya dimanfaatkan sebagai barang dekoratif meskipun masih jugamelekatfungsidariproduktersebut.

60

Anyaman Ketak Lombok tidak hanya dipasarkan secara domestic saja,namun pemasaran anayaman ketak ini sudah menembus pasar mancanegera seperti German, inggris, perancis, seputaran Asia dan jugadibeberapaNegaraberkembanglainnya. Keaktifan Para exporter dan importer baik yang berada di Lombok maupun dari daerah lainnya dalam menggalakan penjualan ketak ke manca Negara maupun domestic membuat permintaan kerajinan anyaman ketak meningkat sangat signifikan. Tak hanya hasil kerajinan anyaman ketaknya saja, namun permintaan bahan bakunya pun juga ikutmeningkatsecarasiginifikan.

Meskipun hasil kerajinan anyaman ketak ini telah di ekspor ke berbagai Negara dan telah mendunia, namun tidak banyak masyarakat Indonesia yang mengetahui kerajinan anyaman ketak ini. Kerajinan dari bahan tanaman ketak ini terkenal dengan keawetandankelenturandaribahan pembuatanya. Kerajinan dari bahan tanaman ketak ini menjadi salah satu souvenir khas dari pulau Lombok yang digemari para wisatawan.

61

Anyaman Ketak memiliki nilai seni yang sangat tinggi, namun selain mempunyai nilai seni tinggi anyaman ketak juga tidak lepas dari pemanfaatan sehari-hari berdasarkan pada fungsinya. Seperti masyarakat Narmada yang merupakan pengrajin ketak memanfaatkannya sebagai perangkat dalam kehidupan sehari-hari. Anyaman ketak ini merupakan jenis kerajinan yang dibuat tanpa menggunakan bantuan mesin sama sekali atau hanya mengandalkan keterampilan tangam dari sang pengrajin itu sendiri. Anyaman ini dibuat secara tradisional hanya mengandalkan keterampilan sang pengrajin guna mempertahankan tradisi turun temurun , dan terus dilestarikan dengan terus diajarkan kepadaparagenerasimudanya.

62

Salahsatudesapengrajinketakdilombokadalahdesadesa beleka,yaknisebuahdesayangterletakdiarahtimurkotapraya, kecamatan praya timur, kabupaten Lombok tengah Nusa tenggara barat. Desa baleka ini menjadi salah satu pusat kerajinan anyaman ketak dalam berbagai bentuk dan ukuran. Selain kerajinan ketak, masyarakat desa baleka juga memproduksiberbagaimacamkerajinanlainyaseperti,kerajinan kayu,keris,dankeramik.

Berbagaibentukdapatdihasilkan dari anyaman ketak ini diantaranya adalah bentuk, oval, segi empat dan bulat.

·Bentuk oval yaitu tempat buah, tas, dannampan.

·Bentuk bulat yaitu keranjang, baskom, nampan kopi, piring, tudung mangkok, tempat air gelas, tempatsajianbuah,nampan.

·Bentuk segi empat yaitu keranjang buah, keranjang buah runtutan, tas, tempattisu,dankeranjang.

63

LAMBUNG DAN PEGON PAKAIAN ADAT KHAS LOMBOK

: ANISA NUR AZIZAH

Penyebutan lambung ini merupakan penyebutan bagi sebuah pakaian adat suku sasak yang dikenakan oleh kaum wanita di suku tersebut. Sedangkan penyebutan pegon merupakan penyebutan bagi sebuah pakaian adat suku sasak yang dikenakan oleh kaum pria di sukunya.

Masyarakat pulau lombok tentu sudah tidak asing dengan bajua adat lambungdanpegon.Lambungdanpegon merupakan salah satu pakaian adat yang berasal dari Lombok nusa tenggara barat. Pakaian adat ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri terhadap budaya serta adat istiadat dari daerah tersebut. Lambung merupakan pakaian adat khususyangdimilikiolehmasyarakatsuku sasak, Lombok. Lambung biasanya digunakan pada saat upacara-upacara seperti begawe, sekolah, dan nyongkolan padaumumnya

OLEH
64

Lambung sendiri merupakan sebuah pakaian adat yang berbahan dasar kain pelung dan terdapat penambahan selendang menjuntai, pada bagian bahu sebelah kanan menggunakan corak ragigenapyangtaklainmerupakan salah satu songket khas sasak. Dalam penggunaan baju adat lambung terdapat paduan sabuk anteng ataupun ikat pinggang yang terlilit dengan ujung yang berumbai dan menjuntai di bagian pinggang sebelah kiri. Untuk bagian bawahnya biasamenggunakankaintenunatau kain panjang yang dililitkan hingga bagian lutut ataupun mata kaki dan terdapat hiasan bordir pada tepian kainya dengan motif kotak atau segitiga. Dalam penggunaan kain tersebut terdapat arti didalamnya yakni, sebagai bentuk kesopanan dan kesuburan. Dalam mengenakan pakaian lambung terdapat beberapa tambahan aksesoris seperti gelang tangan maupun kaki, sowang atau anting dengan bentuk bulat dan pada rambut diselipkan bunga cempaka dan mawar untuk mempercantiknya.

65

Selaian lambung yang merupakan pakaian adat untuk wanita terdapat juga pakaian adat untuk pria yang bernama pegon.Dalampemakaianpegon terdapatterdapatsapuksebagai mahkota yang melambangkan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Pegon merupakan kombinasi dari pakaian adat jawa dengan model jas eropa. Pada pakaian adat pegon ini terdapat dodot atau miring yang terbuat dari songket dan digunakan untuk menyelipkan keris. Penggunaan kainya dengan cara dililitkan pada bagian pinggang. Untuk bagian bawahnya digunakan kain dalam wiron yang dililitkan pada bagian pinggang sampai batas mata kaki. Penggunaan kain ini tidak boleh dengan menggunakan kain polos, harus menggunakan kain bermotif khas Lombok. Dalam penggunaan pegon terdapat beberapa tambahan aksesoris yang berupa keris dan selendangumbak.

66

Pakaian adat lambung memiliki warna khas yakni wrnahitam.Lambungbiasadikenakanolehparagadis di suku sasak khusus untuk menyambut tamu dan pembawa buah- buahan dakam upacara mendakin atau nyongkol. Sedangkan pakaian adat pegon biasanya berwarna gelap dan biada dikenakan khusus untuk upacara adat serta bangsawan suku sasak. Dan bagi masyarakat biasa, pria sasak biasanya memakai baju lengan panjang yang terbuat dari kain pelung berwarnaterang.

67

NUSA TENGGARA BARAT

68

UNIK, BEGINILAH MENENUN KAIN MENGGUNAKAN BENANG EMAS DAN PERAK, NTB

Nusa tenggara barat (NTB) provinsi di Timur Indonesi ini terdiri dari dua pulau yang sangatindah,yaituPulauLombok dan Pulau Sumbawa. Memiliki bermacam kain tradisional Indonesiayaitu tenun ikat, tenun buna, dan tenun lotis atau sotis atausongket.

Kain tradisional Lombok terbagi menjadi dua jenis tenun songket dan tenun ikat. Kain tenun songket menggunakan warnawarna dan dapat terbuat dari benang katun, perak, atau emas, sedangkan tenun ikat lebih sederhana dan fungsional. Sedangkan,kaintenunikatSasak merupakan bagian penting dalamsukuini.

69
OLEH: HANIFA NURALIFAH SOFYANI

PTenun songket adalah kain tenun dibuat dengan teknik menambah benang pakan dengan hiasan dari benang sintetis yang berwarna emas, perak, dan warna lainnya. Hiasan itu disisipkan di antara benang lusi. Prosesnya pembuatannya pun terbilang cukup lama, waktu yang diperlukan untuk membuat kain tenun bisa mencapai waktu selama satu bulan. Hal ini tak lepas dari proses pembuatan motif yang terbilang cukup rumit memerlukankurungwaktu1-2bulanuntukmengerjakan.

Pembuatan kain dimulai dengan istilah tetumpuk atau pemintalan.Benangyangterbuatdarikapasdiprosesdengancara dipanjangkan lalu tegulung atau menggulung benang. Setelah benang terbentuk, dimulai proses tepina (memindahkan motif dengan benang nilon). Bahan untuk membuat songket yaitu benang katun, sutra, benang emas/perak dan bahan lainnya yang mendukungkeindahan.

70

Sekitar abad ke delapan, Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang sangat kaya. Emas yang melimpah ruah zaman dulu tercermin dari penggunaan emas dalam tenunan kain songket dan arti emas dalam bentuk rumah adat limasan. Kain tenun yang dibuat dengan benang emas ini hanya boleh dikenakan oleh anggota Kerajaan Sriwijaya.

Kain sutera yang merupakan bahan dasar dari kain songket yang diproses menjadi lapuk, benang-benang emas ditarik dan ditenun kembali pada sutera yang baru. Karena kualitasnyayangrumittenunan songket asli disebut songket jantung atau songket cabutan. Status sosial dapat dilihat dari warna kain songket yang mencerminkan si pemakai. Dahulu dipercayai bahwa benang dari emas sungguhan digunakan untuk membuat songket. Benang katun yang dilapisi menggunakan emas cair sehingga menghasilkan benang emas. Dikarenakan saat ini emas dan perak bahan yang mahal harganya, benang imitasi emas dan perak lebih umumuntukdigunakan.

71

MENENUN

72
K A I N T E N U N T E R B A I K U N T U K W I S A T A | W I S A T A M E W A H B E R K E L A S

Batik Sasambo memiliki filosofi yaitu mempererat kerukunan dan kebersamaan dari tiga suku besar di NTB, yakni suku Sasak di pulau Lombok, Samawa dan Mbojo di pulau Sumbawa Ketiga suku menjadi inspirasi dari pemberian nama batik Sasambo yaitu dari Sasak, Samawa, dan Mbojo. Hal ini dilakukan agar Batik Sasambo setiap Suku yang berada di provinsi ini dapat saling memiliki dan melestarikan penggunaan sebagai batik khas dari NTB.

CORAK DAN CIRI KHAS MOTIF YANG MENAWAN DARI BATIK SASAMBO

73
OLEH: HANIFA NURALIFAH SOFYANI

Motif dari batik Sasambo unik karena dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, dimulai dari adat, budaya serta flora dan fauna yang ada di NTB. Batik sasambo memiliki empat motif yaitu motif mada sahe (mata sapi), motif kakando (tunas bambu), dan uma lengge (rumah adat) Terdapat juga motif lain dari Batik Sasambo seperti motif gerabah, kakangkung, Mutiara, dan lainnya.

Untuk warna batik Sasambo didominasi dengan warna—warna cerah seperti merah, kuning, biru, dan hijau. Warna merah dilambangkan sebagai energi, semangat, dan keberanian dalam menempuh kehidupan. Warna kuning melambangkan kebahagiaan dan menarik perhatian. Warna biru adalah peruntungan yang baik, optimisme, cinta, dan kedamaian Sementara warna hijau adalah kesuburan, daya tahan, keseimbangan, dan persahabatan

74

Batik motif sasambo diperkenalkan ke publik pada 2010. Batik sasambo dijadikan sebagai pakaian wajib untuk pegawai negeri dan seragam sekolah. Diyakini budaya membatik ditinggalkan Kerajaan Majapahit saat melakukan ekspedisi ke Kerajaan Selaparang di wilayah Nusa Tenggara. Namun kegiatan membatik tidak berkembang karena masyarakat lebih suka membuat kain tenun.

Teknik pembuatan dari batik sasambo tak berbeda dari daerah lainnya. Sebelum melakukan proses membatik, langkah awal kain terlebih dahulu ditenun kemudian baru dibatik. Hal ini sudah umum karena NTB lebih dikenal dengan tradisi tenunnya. Batik sasambo hingga saat ini masih diproses dengan menggunakan teknik tradisional serta keahlian-keahlian dari tangan sang pengrajin dibutuhkan untuk membuat pola, motif, dan warna pada batik sasambo. Ada yang unik dari pelepasan warna di batik sasambo. Potongan besi yang telah dipanaskan ujungnya akan ditempel pada kain untuk melepas bahan lilin sebagai pemisah warna di batik sasambo.

BATIK SASAMBO 75

Motif-motif batik Sasambo yang terdiri dari mada sahe menampilkan ragam hias mata sapi dengan warna dasar kain hitam dan motif wajik dan zig-zag. Motif kakando memadukan antara ragam hias garis dan bunga dengan menggunakan warna dominan merah marun. Motif uma lengge menampilkan ragam hias yang didalamnya terdapat unsur dari rumah adat dengan warna dominan hitam dan oranye.

Motif utama bisa dipadukan dengan motif pengisi sesuai dengan ciri khas dari masingmasing etnis. Misal, motif uma legge diisi dengan motif yang berupa untaian padi dan tari tradisional buja kadanda atau mpa’a manca yang merupakan sebuah tarian meminta doa restu dan keselamatan sebelum berjuang atau berperang. Belum setua tradisi membatik di Jawa, batik sasambo tumbuh dengan begitu pesat. Para perajin mengembangkan berbagai beragam corak dan motif yang khas sesuai khazanah budaya dan alam sekitar. Misal, motif kelotok sapo (gantung leher sapi), yaitu motif rumah panggung, motif lumbung raja bima, kerang, hingga daun bebele.

76

Batik dari masing-masing suku dapat dibedakan dari corak dan warna yang dihasilkan. Pulau Lombok mengambil beberapa motif bunga, daun, kesenian daerah, hingga monumen. Sementara Pulau Sumbawa sendiri cenderung menggunakan motif etnis dan budaya. Kain dari batik sasambo yang halus dan motif artistik bisa menjadi penentu harga jual, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Lamanya proses pembuatan dari Batik Sasambo pun membuat harganya menjadi sangat mahal. Batik sasambo memang belum dikenal luas di Indonesia. Tapi telah ikut memperkaya budaya Indonesia dan warisan budaya dunia. otif batik sasambo tampaknya abstrak, indah, dan mistis. Motifnya memiliki nilai historis, artistik, dan filosofis yang luar biasa. Motifnya mengilustrasikan adat dan budaya setempat. Misalnya, motif dari bayam air yang menggambarkan makanan khas dari Lombok, Motif Rumah Panggung menggambarkan rumah tradisional pulau Sumbawa, serta ada beberapa Motif lumbung Raja Bima, Kerang, Daun Pepaya, daun Bebele, dan Tokek.

BATIK SASAMBO 77

HARGA FANTASTIS!! SATU KAIN

TENUN SONGKET SUKARALA

T E M P A T P E N G R A J I N S O N G K E T N T B

78

Kain berwarna cerah menjadi ciri khas songket Sukarala. Selain itu, penenun sering menggunakan rumah tradisional Sasak, lumbung padi, dan motif binatang tokek dalam motif gambar mereka untuk menciptakan kain songket yang indah untuk dikoleksi.

Kain songket asal desa Sukarala ini tidak hanya cantik, tapi juga lebih artistik dan mewah Para penenun di sini hanya membuat motif untuk kainnya. Inilah perbedaan kain songket di desa Skalala dengan desa lain di Lombok. Misalnya untuk warna coklat tanah gunakan biji asam jawa, coklat tua dari batang pisang, coklat muda dari batang jati, auburn dari kayu mahoni, dan ungu dari kulit manggis atau anggur Keindahan kain Songket asal Desa Sukarala sudah terkenal di kalangan pecinta kain. Seperti yang diharapkan dari turis asing

79

Alasan mahalnya songket adalah karena proses pembuatannya memakan waktu, katanya. Harga sonket benang emas bisa lebih mahal tergantung motif dan desain kainnya. Semakin padat motifnya,banyak benang emas yang dibutuhkan, dan semakin rumit proses pembuatannya, maka mahal pula harga kainnya. Yang paling tinggi adalah harga songket sutera, yang paling murah adalah katun. Kain songket dapat dijual dalam bentuk sarung, panel kain menggunakan ATBM (alat tenun bukan mesin). Tenun songket masih dibuat dengan cara tradisional tanpa menggunakan mesin. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu hingga 1,5 bulan untuk membuat satu lembar kain. Lama pengerjaan tergantung kerumitan motif. Semakin kompleks, semakin lama pengerjaannya. Sementara itu, proses menenun songket bervariasi dan memakan waktu berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

80

Tenun

Harganya sangat bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga beberapa juta rupiah, tergantung jenis dan ukuran target. Harga kain sutera mencapai 7 juta rupiah. Harga songket berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2,5 juta, tergantung motif dan bahan kainnya. Rata-rata harga kain adalah Rp100.000 hingga Rp400.000. Harga antara Rp1 juta untuk kualitas 1 dengan ketebalan 15 lapis, Rp400.000 untuk kualitas 2 dengan ketebalan 7 lapis, dan Rp300.000 untuk kualitas 3 dengan ketebalan 3 lapis.

81
MULAI DIKENAL DI KANCAH DUNIA TENUN PRINGGASELA, NTB Daerah Nusa Tenggara dikenal dengan keindahan kain seperti songket dan ikat. Namun, ternyata masih ada satu kain tradisional dari daerah yang patutmendapatperhatianinternasional.Iniadalah tenunangasserayangmenarik.Webdesainerdan aktivis Wignyo Lahadi mengatakan akan memperkenalkan tenun Pringgasela Nusa TenggaraBaratkepadapublikdiTokyo,Jepang. 82 OLEH: HANIFA NURALIFAH SOFYANI

Karenatradisimenenundesa

Pringgasera merupakan tradisi turun-temurun, maka motif Pringgasera terkadang dikenal sebagai tempat tenuntersebutberada,dijual, atau sebagai koleksi. Beberapa motif garis menunjukkan identitas desa Pringgasela. Bahkan saat ini, beberapa motif tekstil tradisional provinsi Lombok Timur terkonsentrasi di beberapadesa.

Tenun pulingasera sebagai karya budaya suku Sasak Lombok Timur merupakan warisan yang masih diproduksi hingga saat ini. Menenun menjadi akar budaya suku Sasak selama beberapa waktu. Hal itu ditandai dengan hasil produksi yang berdampak sah di pasar lokal, nasional, dan global. Masalah pasang surut hanyalah dunia bisnis. Itu tergantung pada naik turunnya ekonomi global. Kita menyadari bahwa kita hidup di negara berkembang. Tentu saja, kami masih mengandalkan kekuatan super. Peran negara sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi negara. Dampak ekonomi global tersebut berdampak nyata pada pemasaran produksi tekstil di ProvinsiLombokTimurhinggasaat ini

83

Kainnya memiliki motif yang cukup sederhana, dan warnanya kalem seperti krem dan cokelat. kesederhanaan motif tenun tarik gasera ini karena kondisi alam Lombok timur. Kawasan ini didominasi oleh sungai sehingga menjadi inspirasimotifgaris-garis.

Motif garis atau pola yang biasa disebut motif Sundawa merupakan ciri khas tenun Pringgasera. kain ini dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan tenun di daerah lain. Kain berukuran 300cm x 90cm rata-rata bisa dibuat dalam waktu dua hingga tiga minggu. Sebaliknya, tenun songket atau ikat bisa memakan waktu lebih lama tergantung kerumitan motifnya.

84
Kain tenun Pringgasela, Lombok Timur dikenal berkualitas sudah menembus pasar Amerika Serikat dan pasar Jepang 85

Kain tenun Pringgasela sudah ada sejak turun temurun, dikembangkan dari generasi ke generasi dengan mempertahankan metode penenunan tradisional.SentosaSasakTenun,salah satu art shop tenun di Pringgasela yang sudah menembus pasar Amerika dan Jepang. Saat ini galery Sentosa Sasak Tenun sudah menjual berbagai produk seperti kain, baju, tas, hingga sepatu. Harga yang ditawarkan bervariasi, untuk kain mulai Rp400.000 hingga diatas Rp1 juta. Pakaian jadi yang berbahan kain tenun Pringgasela sehargaRp300.000hinggaRp1juta. Sasak Tenun M.Maliki menjelaskan dirinya mulai mengembangkan kain tenun sejak 1995 dan mulai maju sejak 2011.Berbagaiprodukkaintenunsudah berhasil dipasarkan ke luar daerah seperti Jakarta dan ekspor ke Amerika Serikat.

sampai di luar negeri, Amerika Serikat, Jepang paling banyak, kemudian Malaysia. Kalau di Indonesia pasar kami paling besar ke Jakarta," jelas Maliki kepada Bisnis, Selasa (25/5/2021).PelangganSentosa Sasak Tenun di luar negeri datang langsung membeli ke galery di Pringgasela, pelanggan di Amerika sekali datang bisa membeli seharga Rp40 juta. "Bahkan dengan salah satu travel Amerika kami sudah memiliki kerja sama, mereka datang membawa tamu dari luar negeri untuk melihat proses penenunan di Pringgasela,"ujarMaliki.

Tenun mewadahi lima kelompok tenun yang ada di Pringgasela, setiap kelompok memiliki anggota hingga 20 orang penenun tradisional. Total penenun yang berada di bawah Sentosa Sasak Tenun sejumlah 105 orang. Setiap kelompok memiliki ketua yang akan menyeleksi kualitas hasil tenunan setiapanggotasebelummasukkegalery SebelumpandemiCovid-19,omzet setiap bukan galery Sasak Sentosa Tenun mencapai Rp40 juta, setelah pandemi omzet menurun 75 persen atau Rp10 juta per bulan "Saat ini kami mengandalkanpasarlokal,terutamasaatRamadanomzetkamibisanaikRp 20juta,banyakorangmembelikain,bajuuntukLebaran,"ungkapMaliki.

1 1 86

PARA PEMINAT DRASTIS KAIN NTB

Oleh: Hanifa Nuralifah Sofyani

87

NTB

Tekstil khas Lombok saat ini mulai populer setelah Presiden Joko Widodo mengenakan Sasak Lombok pada rapat tahunan MPR RI, Jumat (16/8), dengan cepat mempromosikan pakaian adat khas Sasak Lombok, menggunakan bahan yang terbuat dari tekstil lokal Lombok.

Para penenun terkemuka Lombok mendapat manfaat positif dari patronase gratis dari Presiden Jokowi ini Pasalnya, pria nomor satu Indonesia itu mengenakan pakaian adat Sasak, yaitu kain tenun yang dibuat oleh perajin di Pringgasela, Lombok Timur Seorang pengusaha tekstil khas Sasak Lombok sedang jatuh cinta dengan durian Di mana banyak penduduk lokal dan selebriti mulai mencari tekstil Lombok Turis mancanegara berbondong-bondong memburu kain khas NTB “Penjualan tekstil kami meningkat setelah digunakan Presiden Jokowi pada rapat tahunan Dewan Nasional Indonesia,” kata M. Maliki, Ketua Umum Kelompok Tenun Sasak Sentosa, Selasa (20/8) lalu.

88

Sebelum dikenakan Presiden Jokowi, tekstil khas NTB ini juga sempat menarik banyak perhatian masyarakat di Asia, termasuk Jepang dan Australia. Kain khas NTB ini sudah mendunia dan tidak kalah dengan kain dari daerah lain di Indonesia.

perigasera banyak diminati oleh orang asing,” jelasnya. 89
“Tenun

Sebagai salah satu peserta workshop tenun, Maliki mengaku senang dengan pengaruh positif Presiden RI Jokowi. Saat ini pesanan dari pengrajin yang menenun di NTB semakin meningkat. Alhasil, tenun NTB menjadi populer di kalangan banyak orang. "Dampaknya bagi kami tidak terukur. Bukan hanya orang luar yang mencari adonan untuk tarikan gassera, tapi juga banyak warga sekitar," ujarnya. Maliki mendapati omzet pabrik tenunnyameningkathingga40%.

Masih lebih sedikit dari tahun lalu. Benar, pengrajin berjalan sendiri tanpa bimbingan, tapi sekarang lebih banyak lagi. “Penjualan kami meningkat 40-50%. Karena pengaruh Presiden Jokowi, kami memakai pakaian adat Sasak dari Lombok. Ini luar biasa. Dampak ini sangat penting bagi kami para penenun,” tambahnya.

90

Ia mengatakan, pemerintah Lombok Timur baru saja membeli 1 000 helai kain dari kalangan penenun Hal ini menunjukkan bahwa tenun NTB justru semakin diminati oleh semua kalangan karena keunikannya. “Dalam kunjungan terakhir, Bupati Lotim H. Sukiman Azmy memesan sekitar 1.000 tenun, suatu prestasi yang baik bagi kami para penenun,” ujarnya.

Untuk promosi gratis Presiden Jokowi. Tempat dimana banyak pengrajin menerima pesanan. Menurut dia, pesanan kain tersebut meningkat setelah digunakan Presiden Jokowi. Menerima pesanan 20 sampai 30 kain tenun dan kain olahan per hari.

June Edition | 2023 91

USAI PANDEMI, PENJUALAN KAIN TENUN NTB MEROKET.

OLEH : TIM REDAKSI

Setelah berakhirnya pandemi Covid 19, berbagai aktivitas perekonomian mulai bangkit. Salah satunya adalah usaha kerajinan kain tenun khas suku Sasak NTB.

Kualitas dan keunikan kerajinan kain tenun NTB sudah tidak diragukan lagi Pola motifnya yang beragam dan rumit, memang memiliki nilai estetika dan selayaknya memiliki nilai ekonomi yang fantastis. Makna kainnya yang penuh dengan kearifan juga menjadikan kain tenun ini sangat berharga bagi masyarakat NTB. Pada awalnya, penjualan kain tenun sebelum pandemi berjalan dengan lancar. Bahkan kain ini sudah memasuki pasar luar negeri. dan diburu oleh para kolektor dan desainer fashion. Penjualan terbanyak, dipasar Amerika dan Jepang

92

Namun setelah datangnya pandemi Covid 19, dimana berbagai aktivitas dan interaksi manusia banyak dibatasi, hal ini membuatpenjualan kain tenun mulai menurun Pengusaha tenun NTB, Rina mengatakan bahwa dirinya sangat sulit menemukan pembeli tenun, bahkan sulit bagi Rina untuk memenuhi kebutuhan hidup dari hasil penjualan tenun, karena selama 2 tahun sepi pembeli “ awalnya kain tenun songket yang saya jual cepat sekali laku, bahkan saya sudah menyiapkan stok yang banyak untuk dijual. Namun saya tidak memperkirakan datangnya pandemi. Hampir 2 tahun selama pandemi, tidak pernah ada orang yang datang untuk membeli kain tenun songket yang saya jual, hal ini membuat saya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga” ujarnya Rabu (7/12).

93

Walaupun berbagai aktivitas dibatasi karena pandemi, namun aktivitas berinteraksi secara digital melalui media sosial semakin berkembang, bahkan sangat pesat, sampai memunculkan istilah virall. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh Rina dan suaminya untuk menjual kain tenun songketnya melalui media sosial.

“saya dan suami saya mencoba untuk menjual kain songket di media sosial, terutama Facebook, dan saat ini saya berencana untuk menjualnya di Shopee. Awalnya tidak ada yang berminat, tetapi seiring berjalannya waktu, saya bahkan memiliki kenalan orang luar negeri yang mau membeli kain songket saya, kain tenun ini saya kirim ke Vietnam, Singapore, dan Malaysia” ujar Rina.

94

Selain solusi penjualan yang dilakukan Rina dan Suaminya di media sosial. pihak pemerintah juga turut membantu agar krajinan tenun NTB bisa Kembali laku dipasaran. Bahkan pemerintah membuat pasar berbasis wisata. Salah satunya dengan adanya acara MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.

Selain itu, pada sirkuit Mandalika terdapat motif tenun khas NTB dengan perpaduan warna merah, putih dan hijau di beberapa tikungan sirkuit. Hal ini bermaksud sebagai upaya memperkenalkan kain tenun yang menjadi warisan budaya yang paling membanggakan bagi suku Sasak NTB.

95

Untuk membantu UMKM bisnis kerajinan tenun. Bahkan sudah disediakan tempat khusus untuk berjualan disekitar sirkuit Mandalika. Dengan adanya acara yang bertingkat internasional, memberi titik terang bagi kebangkitan para pengusaha kain tenun NTB.

Bahkan menurut Rina, acara MotoGP menjadi sumber rezeki bagi para pengrajin tenun Bagaimana tidak, pesanan kain tenun sangat banyak untuk kebutuhan acara tersebut. “semenjak adanya acara MotoGP di sirkuit mandalika, permintaan untuk kain tenun meningkat, bahkan permintaan sampai 5 ribu helai kain tenun, hal ini membuat kami kewalahan mengejar target, tetapi sekaligus kami merasa sangat senang setelah 2 tahun merasa putus asa karena sepi pembeli” ujar Rina

96

Bahkan bapak presiden

Jokowi Dodo juga turut mempopulerkan kain tenun khas NTB ini. Dimana presiden Jokowi memakai pakaian adat dengan balutan kain tenun Sasak ketika sidang paripurna di DPR RI tanggal 16 agustus 2019. Bahkan kain tenun yang dipakai presiden Jokowi berganti nama menjadi “ kain Jokowi” yang virall dan diburu para kolektor

“ dulu harga kain tenun yang dipakai oleh bapak presiden Jokowi hanya Rp. 700.000. namun setelah dipakai oleh presiden Jokowi, harganya melambung tinggi hingga 1 juta untuk setiap 2 bidang kain.

Walaupun penjualan kain tenun NTB mulai naik, terdapat ancaman dari pengrajin tenun sejenis yang mampu menghasilkan kain tenun dalam jumlah banyak dengan bantuan mesin Yaitu kain tenun Jepara. Bahkan motif tenun NTB juga dibuat di jepara dan dijual dengan harga yang jauh lebih murah, yaitu mulai dari Rp. 75.000 hingga Rp. 300.000. sedangkan kain tenun asli yang dibuat oleh pengrajin tenun desa Sukarara dijual mulai dengan harga Rp. 500.000 hingga jutaan rupiah.

97

Namun setelah mewawancarai Rina selaku pengusaha kain tenun NTB. Ternyata saingan penjual kain tenun yang menggunakan mesin tidak membuat pengusaha seperti Rina merasa terancam. Justru Rina sangat Yakin dengan kain yang dia jual “ saya merasa tidak terganggu atau tidak menganggap kain dari jepara akan mengancam bisnis tenun saya. Karena menurut saya dengan dibuatnya kain tenun secara tradisional oleh para penenun yang profesional dan berpengalaman menambah nilai estetika kain tenun khas NTB. Justru saya merasa jika kain tenun mulai dibuat dengan mesin, lalu dimana letak seninya?” ujar Rina.

98

Kain tenun NTB memang dibuat secara manual melalui beberapa proses yang Panjang. Selain itu, benang yang digunakan juga dibuat sendiri dengan bahan-bahan alami seperti misalnya menggunakan sutra. Proses pengerjaan kain tenun NTB juga membutuhkan waktu paling cepat 2 minggu, dan paling lama sekitar 1 hingga bulan untuk 1 helai kain tenun.

Bagi pengusaha kain tenun khas NTB seperti Rina, memiliki harapan besar agar kain tenun suku Sasak bisa dikenal luas bahkan sampai luar negeri. “ semoga kain tenun NTB semakin terkenal dan mendunia dan semakin banyak peminatnya.

99

PENUTUP

Wastra Indonesia terkhusus nya di Nusa Tenggara Barat merupakan maha karya yang kuar biasa. Dimana kain yang dihasilkan memiliki nilai estetika yang tinggi dan sarat akan makna yang merupakan hasil dari kearifan lokal dari Suku Sasak, Suku sumbawa maupun Suku Mbojo. Berbagai jenis wastra seperti kain tenun subhanale, kain rimpu, kain serat penginang, kain songket dan lainnya dihasilkan. Bahkan terdapat kain yang dipercaya memiliki kekuatan magis seperti umbaq. Kain NTB bukan sekedar alat sandang, tetapi merupakan bagian dari warisan para leluhur Kain yang dihasilkan dipengaruhi pula oleh agama seperti kain rimpu yang dipakai untuk jilbab. Penjualan kain ini bahkan sudah mendunia, adapun setelah berlalunya pandemi, usaha kain tenun di NTB mulai bangkit dengan adanya acara wisata seperti motoGP di mandalika dan pesatnya arus media sosial, TB Kain ini juga sehari hari dan g cukup fantastis

N U S A T E N G G A R A B A R A T N U S A T E N G G A R A B A R A T 100

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.