SALAM REDAKSI
Puji syukur atas kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan TENA MAGAZINE dengan tema Wastra Nusantara yaitu Kain Sasirangan dengan baik Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Adam yang telah senantiasa membimbing kami dalam proses pembuatan hingga penyusunan Majalah ini. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota redaksi dalam majalah ini yang telah bekerja sama sejak awal hingga akhir dengan baik, Serta kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi membantu dalam proses pembuatan majalah ini
Dalam majalah ini kamu mengulas secara lengkap dan detail mengenai Wastra Nusantara yaitu Kain Sasirangan yang berasal dari Banjar.
Dalam penyusunan majalah ini kami tak luput dari kesalahan serta kekurangan, kami selaku tim penulis majalah ini mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan majalah kami Besar harapan kami agar majalah fashion ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua.
2022 2022
HISTORY
Oleh : Santy Nur Triyana Azizah Oleh : Nadia Nurul Arsita Oleh Santy Nur Triyana Azizah Oleh : Nadia Nurul Arsita Oleh : Lilin BahteraASAL USUL & SEJARAH
OLEH : SANTY NUR TRIYANA AZIZAHKAIN SASIRANGAN
Kain sasirangan terbentuk dari kata ‘Sa’ yang berarti satu. Dan ‘Sirang’ yang berarti jelujur. Pemberian nama ini terbentuk sesuai dengan cara pembuatan kain sasirangan, yaitu dengan teknik tusuk dan jelujur.
A S A L U S U L S A S I R A N G A N ?
Berdasarkan Hikayat Banjar, kain sasirangan sudah ada sejak abad ke7 dengan nama kain Langgundi Kain ini diwariskan secara turun temurun sejak abad XII, saat lambung Mangkurat menjadi Patih Negara Dipa. Alkisah, patih Lambung Mengkurat dari kerajaan Dipa bertapa untuk mencari raja Dipa selama 40 hari 40 malam diatas rakit balarung banyu. Di tempat ini, ia mendengar suara perempuan yang keluar dari segumpal buih. Wanita itu adalah Putri Junjung Buih yang kemudian menjadi ratu daerah. Sang putri baru menampakkan wujudnya ketika permintaannya dikabulkan, yaitu Keraton Batung dan sehelai kain tenun dan celup. Kedua aplikasi harus diselesaikan dalam satu hari (indonesiakaya.com).
Sepotong kain yang ditenun dan diwarnai disebut kain Langgund. Konon kala itu Putri Junjung Buih menginginkan kain Langgundi kuning yang ditenun dan diwarnai dengan motif Padiwaringin oleh 40 wanita yang masih perawan. Menurut cerita masyarakat setempat, motif padiwaringin disebut sebagai motif pertama dari kain Sasirangan. Pada hari yang ditentukan, Putri Junjung Buih naik ke alam manusia manusia, meninggalkan tempat peristirahatannya saat ini di dasar Sungai Tabalong. Saat itu, warga Kerajaan Dipa melihat penampilan cantik Putri Junjung Buih. Pakaian kebesaran yang dikenakannya saat itu tak lain adalah kain Langgundi kuning yang ditenun oleh 40 wanita perawan (Andriana, 2018)
Kain Langgundi ini disebut kain sasirangan (Andriana, 2018). Kain sasirangan memiliki bentuk dan fungsi yang agak sederhana pada awal kemunculannya, seperti ikat kepala (laung), ikat pinggang dan tapih bumin (sarung) untuk pria, selendang, selendang, udate (kemben) dan kekamban (kerudung). perempuan (kaya Indonesia). .com)
Sasirangan
Berdasarkan fakta historis, desainer asal kalimantan yang bernama Patih Lambung Mangkurat merupakan seorang pria yang membuat kain sasirangan untuk pertama kali pada abad ke-7, menurut kisah yang berkembang pada lingkungan masyarakat Banjar di KalimantanSelatan.Melaluimimpi, Patih Lambung Mangkurat yang berasal dari Kerajaan Dipa bertapa selama 40 hari 40 malam diataskapalrakituntukmenelusuri sepanjangarussungai.
Setibanya ia di kota Bagantung, ia mendengar suara seorang gadis dari segumpal buih, Putri Junjung Buih. Kepadanya putri meminta untuk dibuatkan sebuah kerajaan megah yang dikerjakan oleh 40 jejaka dan selembarkainpanjangoleh40 gadis.
Awalnya kain sasirangan bernama kain langgurdi. Inilah awal kisah dari lahirnya sebuah kain yang bernama langgurdi yang kini beralih nama menjadi kain sasirangan. Selain itu menurut kisah yang berkembang dalam masyarakat, kain ini seolah-olah memiliki kekuatan magis untuk dapat mengobati sebuah penyakit serta dapat mengusir roh jahat.
Berdasarkan kisah tersebut maka pemberian warna dari kain sasirangan disesuaikan oleh tujuan pengobatannya. Kain sasirangan identik dengan kain adat suku Banjar yang turun-temurun dan diwariskan sejak zaman dahulu. Lazimnya kain sasirangan digunakan untuk upacara adat namun seiring berjalannya waktu kain sasirangan juga digunakan untuk pakaian sehari-hari.
Sama halnya dengan kain pada umumnya, kain sasirangan memiliki motif yang beragam bentuknya. Motif sarigading, motif ombak sinapur karang, motif hiris pudak, motif bayam raja, motif kambang kacang, motif naga balimbur, motif daun jeruju dan masih banyak lagi macamnya. Setiap bentuk motif dalam kain sasirangan, berbeda pula fungsi dan makna dalam upacara adat.
FILOSOFI MOTIF
Motif Naga Balimbur dapat dimaknai sebagai seekor binatang yaitu naga yang berenang antara timbul dan tenggelam pada perairan yang sangat luas dan dalam airnya. Maka dari itu motif ini memiliki arti sebagai pensucian diri.
Motif Ular Lidi yang diambil dari salah satu dongeng yang melegenda di kota Banjar Motif ini memiliki arti kecerdikan
Motif Gigi Haruan memiliki makna dari filosofi kehidupan yaitu ketajaman dalam berpikir
Motif Bayam Raja yaitu makna dari tumbuhan bayam yang memiliki banyak kandungan vitamin yang dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh seseorang.
Motif turun dayang pada zaman dahulu hanya dikenakan oleh dayang-dayang dari istana kerajaan untuk upacara tertentu
Motif Daun Jaruju melambangkan selemah apapun itu akan tetap memiliki makna. Maka dari itu masyarakat Banjar memaknai motif ini sebagai penolak bala.
Motif Kambang Kacang yaitu memiliki arti meskipun tidak terlihat indah jika dilihat dengan mata namun memiliki janji yang dikandungnya Maka motif ini melambangkan kesederhanaan namun penuh kepastian
Motif Kulat Karikit bermakna meskipun penampilan luarnya terlihat sangat sederhana dan minimalis namun mendatangkan berbagai manfaat bagi mahluk hidup lainnya
0201Motif Jajumputan dapat dimaknai sebagai sebuah barang yang dibawa dengan sengaja dan digenggam untuk menambah kewibawaan pada penampilan
Motif Tampuk Magis melambangkan sebuah kejujuran Maka dari itu motif ini memiliki arti apa yang diucapkan sama dengan apa yang ada di dalam hati
Motif Kaumbakan memiliki filosofi kehidupan yang berarti perjalan hidup mahluk hidup yang fana dalam menghadapi perjalanan hidupnya.
Motif Bintang Bahambur melambangkan filosofi kehidupan yang berarti perjalanan hidup yang penuh dengan kedamaian dengan adanya Tuhan Maha Pencipta alam semesta
Warna kuning memiliki makna bahwa pemakainya sedang mengobati penyakit kuning.
Warna merah memiliki makna bahwa pemakainya sedang mengobati sakit kepala
Warna hijau memiliki makna bahwa pemakainya sedang mengobati penyakit lumpuh
Warna ungu memiliki makna bahwa pemakainya sedang mengobati penyakit perut.
Warna coklat memiliki makna bahwa pemakainya sedang mengobati penyakit jiwa
Warna hitam memiliki makna bahwa pemakainya sedang mengobati penyakit demam
Indonesiamemiliki keanekaragamandankeunikan. KainSasirangansalahsatunya. KainSasiranganmerupakan warisanbudayanenekmoyang yangsudahadasejak abadke XII.MotifkainkhasKalimantan Selataninimemilikikeragaman warna
KainadatsukuBanjar,Sasirangan diambildarikatakerjayang dilihatdariprosespembuatannya, yaitu“sirang“berartimenjelujur. DarisisihistorisSasirangan memilikifungsisebagai penangkalrohjahatdan perantarapenyembuhan penyakit.Faktanyapembuatan kainsasirangantidakbisa dilakukanolehsembarangorang. Karenaharusmelaluiberbagai persyaratankhususyaituupacara adat.
Oleh: Lilin Bahttera W A S T R A N U S A N T A R A S A S I R A N G A NMAKNA RELIGIUS
Pada masa ini, seiring dengan perkembangannya Sasirangan semakin memiliki motif beragam. Motif yang terdapat pada Sasirangan diantaranya: Sari Gading, Kangkung Kaumbakan, Kembang Sakaki, Bayam Raja, Ombak Singapura Karang, Naga Ablimbur(Almas2018). Motif-motif tersebut tentunya memiliki makna yang berbeda. Bisa bermakna religius, nasionalisme, gotong royong, dan sebagainya. Motif yang miliki makna religius misalnya yaitu motif kangkung kaumbakan (kangkung terkena ombak) memiliki makna tahan kuas–kuasyaitutahanujianatau godaan.
Opinion
Berdasarkan pendapat ini motif kangkung pada Sasirangan memiliki makna sebagai sesuatu yang teguh, berpendirian, dan kuat. Makna ini tidak hanya kuat fisik namun juga kuat keyakinan dan prinsip. Tumbuhan kangkung pada Sasirangan diibaratkan sebagai manusia yang memiliki keteguhan, kekuatan beragama. Agama merupakan benteng dari godaan setan yang menyesatkan.
Poin
Makna Sasirangan
Oleh:LilinBahtera
R E L I G I U S
Oleh karena itu, diharapkan kain Sasirangan bermanfaat sebagai pendidikan karakter. Salah satunya dengan mendalami makna mendalam dari motif Kangkung Kaumbakan (kangkung terkena ombak). Memberikan pemakai kain ini selalu beribadah dan senantiasa memohon perlindungan Tuhan. Teguh dalam menghadapi cobaan yang diibaratkan dengan kangkung berakar kuat dan tidak goyah.
K E K U A T A N K E K U A T A N M A J I S M A J I S
K A I N S A S I R A N G A N K A I N S A S I R A N G A N
Seperti halnya istilah kampung batik di daerah Jawa, kalimantan juga mempunyai kampung Sasirangan lebih tepatnya di kota Banjarmasin, Kalimantan selatan. Dibalik indahnya warna kain sasirangan, bagi warga banjar kain sasirangan memiiki khasiat luar biasa.
Kain Sasirangan merupakan kain tradisional dari suku Banjar di Kalimantan yang diwariskan secar turun-trmurun. Bermula dari cerita masyarakar Banjar, konon katanya, kain sasirangan dulu didapatkan dari pertapaan Lambung Mangkurat, seorang patih dari kerajaan Negara Dipa. Ia bertemu dengan Putri Junjung Buih yang meminta diubuatkan selembar kain dengan berwarna warni. Sesuai permintaan, istana dan kain selesai dibuat dalam waktu satu hari Naiklah Putri Junjung Buih ke alam manusia, mengenakan kain langgundi berwarna kuning, dan kemudian jadi raja Dipa. Kain langgundi kini dikenal sebagai kain sasirangan
kekuatan majis kain sasirangan
Bagaimana??? Pendapat di Daerah Setempat?
Bagi masyarakat Banjar, kain sasirangan tak hanya sekedar kain belaka, namun dianggap memiliki khasiat khusus untuk menyembuhkan penyakit. Kain ini juga dipercaya dapat melindungi si pemakai dari hak hal buruk dan roh-roh jahat. Dengan begitu, kain Sasirangan sering disebut memiliki kekuatan magis. Karena keistimewaan inilah kain Sasirangan pada zaman dahulu tidak diperjual belika dengan beba. Hanya dibuat khusus sesuai dengan pesanan.
Warna merah dipercaya dapat menyembuhkan sakit kepala atau insomnia. Bagi mereka yang menderita stroke atau kelumpuhan, hijau dianggap sebagai agen penyembuhan. Pada saat yang sama, warna coklat bisa menjadi solusi bagi orang yang menderita gangguan jiwa atau stres. Hitam dapat menurunkan demam dan kulit gatal, dan ungu dapat mengobati sakit perut Seperti warnanya, kain kuning efektif mengobati penyakit kuning.
Pembuatan
kain ini tak boleh sembarangan Harus melewati persyaratan khusus berupa upacara selamatan. Pemberian warnanya pun disesuaikan peruntukannya Misalnya, warna kuning untuk menyembuhkan penyakit kuning, merah untuk sakit kepala atau insomnia, hijau untuk sakit lumpuh atau stroke, hitam untuk demam dan kulit gatal-gatal, ungu untuk sakit perut, serta coklat untuk penyakit kejiwaan atau stres.
Dalam perkembangannya, kain ini juga digunakan sebagai pakaian adat oleh masyarakat biasa atau keturunan keluarga kerajaan Arus globalisasi fashion menyusut dan mengubah fungsi kain sasirangan. Nilai-nilai sakral layu. Kain ini telah dirapikan menjadi pakaian seharihari. Itu juga dibuat untuk tirai, taplak meja, seprai dan saputangan
Sejak tahun 1985 fungsi kain sasirangan sudah kembali menjadi kain yang berfungsi umum sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan sandang. Tidak lagi berfungsi khusus sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan rohani para pengidap penyakit pingitan.
SASIRANGAN PENYEMBUH SASIRANGAN PENYEMBUH PENYAKIT PENYAKIT
Kain tradisional dari Kalimantan Selatan yaitu Sasirangan telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu dari 33 kain warisan budaya tak benda di Indonesia.Sasirangan berasal dari kata sirang atau menyirang dalam bahasa banjar berarti menjelujurataumenjahittangan(Kholis;2016;Anisa,2014). MotifdandekorasidariSasirangansangatlahkhasdengan KalimantanSelatan.
S E J A R A H
MAGICNYA MAGICNYA MAGICNYA SASIRANGAN SASIRANGAN SASIRANGAN
Oleh :Lilin Bahtera
SejarahdarikainSasirangan iniyaitupembuatannya sudahdimulaisejakzaman KerajaantradisionalNegara DipadiAmuntai,yang sekarangmenjadiibukota KabupatenHuluSungaiUtara Berdasarkanceritarakyat tentangmasaKerajaan NegaraDipa,Rajakerajaanini bertemudenganPutriJunjung Buih Keduanyamenyepakati perjanjianuntukmenikahjika memenuhiduasyaratyaitu membuatistanayanghanya bolehdikerjakan40bujangan dalamseharidansyarat keduayaitumembuatsehelai kainSasiranganberwarna kuningdalamseharioleh40 perawan Keduasyarat tersebutdapatdipenuhi Setelahmasaitupembuatan kainSasiranganmulaidikenal namunhanyabisadibuat olehbeberapaorangsaja yangterbataskarenakainini diyakinidapatmengusirroh jahatyangdimanadapat mengobatipenyakitsebagai pelengkapdalam pengobatanalternatif
Awalmulapenggunaan kain Sasirangansebagaisarana terapipenyakitinidengan dikenakanlangsungolehorang yangsakitsebelumdikenakan kainSasiranganberwarnakuning yangmerupakansimbol kekeramatanpengusirrohjahat inidiasapidengungandupadan dibacakanselawatsetiap malamSenindanJumat Kainini kemudiandikenankansebagai sarung,ikatpinggang,atauikat kepala
Dikatakansebagaisarung diyakinimasyarakatdahulu sebagaipenyembuhdemam ataugatal-gatal Sebagaiikat pingganggunauntuk menyembuhkansakitperut Dikenakanuntukikatpinggang mampumenyembuhkansakit kepala
PenggunaankainSasirangan sebagaimediaterapisangatlah terbatas Karenatidaksemua orangbisamembuatnya pembuatannyahayadilakukan secaraturuntemurundan memerlukanritualkhusus Perlunyasesajendandiadakan pembacaandoabersamapara pengerajin
Magic Magic
Selain teknik penggunaan Sasirangan yang berbeda,warna berbeda juga dapat mengobati penyakit yang berbeda pula. Warna itu terdiri dari kuning, merah, hijau, hitam, ungu, dan coklat. Warna kuning sebagai Penyembuh penyakit kuning. Kain Sasirangan merah diyakini mampu mengobati sakit kepala dan sulit tidur. Warna hijau mampu mengobati kelumpuhan. Sasirangan berwarna hitam untuk mengobati demam dan gatal. Kain Sasirangan berwarna ungu dipercaya mampu mengobati sakit pada bagian perut. Terakhir sebagai pengobatan penyakit stres menggunakan kain Sasirangan berwarna cokelat. Untuk saat ini kain Sasirangan dimanfaatkan sebagai kain ritual, kain tradisional, dan kain modern yaitu dapat dikenakan untuk busana.
Makna Warna Sasirangan Makna Warna Sasirangan Makna Warna Sasirangan Oleh:Lilin BahteraKABAR WASTRA KABAR WASTRA
R E N , O P I N I , & U P D A T E
Belakangan ini tren #BerkainBersam sedang ramai di sosial media, kalia tentunya sudah tidak asing dengan kain kain khas Indonesia. Tren ini mengusun tema cinta tanah air dan produk dala negeri. Tren ini sangat marak di kalanga anak muda, tidak heran dengan adanya tren ini anak muda juga bisa sekalian mempromosikan dan membanggakan bagian dari budaya Indonesia ke khalayak umum
g sebagai street fashion pada kegiatan formal maupun tidak formal, mengingat stigma kain tradisional ini hanya digunakan pada saat acara kebudayaan yang sakral atau pada hari-hari tertentu
SASIRANGAN
Kain-kain tradisional ini kini tersedia dalam model yang lebih sederhana dan tentunya mudah untuk dikenakan untuk sehari-hari Kain sasirangan pun dapat digunakan sebagai street style seperti kain batik yang telah lebih banyak digunakan oleh anak muda Kain sasirangan memiliki motif dan warna yang tidak kalah menarik dari kain tradisional lainnya.
Kain sasirangan dapat divariasikan dengan model rok lilit, Outer cardigan, dress hingga jumpsuit. Penggunaan kain sasirangan dalam bentuk modern dalam keseharian dapat membuat tampilan lebih modis dan tentunya menambah daya tarik tersendiri.
KAIN TRADISIONAL
KAIN SASIRANGAN
Sebagai mode fashion terbaruMeskipun dicap sebagai hal yang rumit, sebenarnya penggunaan kain sasirangan dalam bentuk rok lilit di keseharian merupakan hal yang praktis, disamping itu bahan kain tersebut juga halus dan adem sehingga pengguna akan tetap merasa nyaman tetapi juga modis.
SSasirangan
Jakarta Fashion Trend 2022 berhasil mencuri perhatian khalayak dengan kreativitas para desainer Tanah Air melalui karya-karyanya. Salah satu desainer tanah air, Fahmi Sasirangan berhasilmebuktikannya.
Walaupunpandemimasihbelumusai sepenuhnya, hal ini bukanlah halangan bagi Fahmi Sasirangan untukkreativitas.
Kepada para pecinta fashion tanah air,Fahmimenunjukkanbahwakondisi saat ini mendesak para pelaku UMKM untuk berfikir kreatif agar dapat menghasilkan karya yang dapat bersaing di indonesia khususnya Kalimantan
Melalui ajang Jakarta Fashion Trend 2022, Fahmi menunjukkan kepada para pecinta fashion untuk terus menggali kreativitas dalam berkarya agar dapat bersaing di indonesisa terkhusus Kalimantan.
Walaupun pandemi masih belum usai sepenuhnya, hal ini bukanlah halangan bagi Fahmi Sasirangan untuk kreativitas.
Kepada para pecinta fashion tanah air, Fahmi menunjukkan bahwa kondisi saat ini mendesak para pelaku UMKM untuk berfikir kreatif agar dapat menghasilkan karya yang dapat bersaing di indonesia khususnya Kalimantan.
Elegancy
Melalui ajang Jakarta Fashion Trend 2022, Fahmi menunjukkan kepada para pecinta fashion untuk terus menggali kreativitas dalam berkarya agar dapat bersaing di indonesisa terkhusus Kalimantan.
"Saya mencoba membuat suatu terobosan, dimana kain sasirangan bisa dibuat lebih modern dan berkelas," ujar Fahmi lewat rilisnya yang diterima VIVA
TOP OUTFIT
6 look koleksi ready to wear kain sasirangan yang menawan dan modern berhasil ia buat. Untuk karyanya kali ini Fahmi memilih warna perpaduan antara gelap dan terang.
What's New?
Fahmi juga menyebut koleksinya "Sibungas". Menurutnya, Sibungas adalah penggambaran kata yang indah, baik secara harfiah. Yang tergambar pada kain Sasirangan, warisan tradisional Kalimantan Selatan.
Jakarta Trend Fashion 2022
Designer Of The Month
VIVI ZUBAEDI
ZUBAEDI
Vivi Zubaedi, desainer adal Indonesia yang akhir ini banyak disorot karen karyanya sudah melenggang di kancah internasional, Melalui hasil karyanya yang berasal dari Kain Sasirangan, Vivi berharap bisa mempromosikan kain khas Banjar agar dapat dikenal oleh seluruh dunia yang tentunya dapat memajukan perekonomian desainer lokal banjar.
"Bagaimana kita bias memperkenalkan karya yang layak, yang bangkit dari lumpur ”
KAIN SASIRANGAN BERLAGA DI NEW YORK FASHION WEEK
Acara peragaan busana bergengsi yang diselenggarakan di Manhattan New York pada bulan September 2022 lalu telah sukses diselenggarakan New York Fashion Week ‘The Show S/S 23’ tahun 2022 menghadirkan ratusan desainer dari berbagai belahan dunia, beberapa diantaranya merupakan desainer dari Indonesia Melalui New York Fashion Week para desainer akan menampilkan rancangan terbaik mereka Sama halnya dengan Vivi Zubaedi selaku desainer Indonesia yang berhasil melenggangkan hasil rancangannya yaitu Kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan di kancah internasional
Suatu kebanggaan tersendiri dapat membawa kain tradisional khas Indonesia yang dirancang langsung oleh para pengrajin kain di Banjarmasin yang dapat berlaga di acara peragaan busana yang bergengsi Sebab ketika kita mendengar mengenai kain tradisional khas Indonesia, pemikiran orang akan tertuju pada kain batik Sedangkan kain khas Indonesia tidak hanya kain batik, melainkan terdapat banyak sekali kain khas Indonesia, salah satunya kain sasirangan
Vivi Zubaedi menggandeng Paula Verhoeven, Baim Wong dan Felicya Angelista untuk berkontribusi dan memamerkan kain sasirangan karya desainer lokal ke kancah internasional. Dengan menggandeng tokoh masyarakat, Vivi berharap dapat memperkenalkan kain sasirangan kepada dunia Dengan begitu kain sasirangan akan lebih dikenal.
Desainer Indonesia ini telah berhasil memamerkan rancangan kain sasirangan yang telah dikreasikan dengan berupa pakaian hingga manik manik Vivi Zubaedi menampilkan total 10 tampilan pakaian yang berupa kreasi dari kain sasirangan dengan mengangkat tema utama yaitu ‘NEOCULTURE’ Dalam acara peragaan busana bergengsi ini turut menghadirkan Duta Besar Indonesia untuk United State of America, Konjen Konsulat Indonesia, Miss Universe, Selebriti mancanegara hingga konsumen local
Vivi Zubaedi collection at New York Fashion Week. Vivi ZubaediE d i t i o n
FASHION FASHION FASHION
Pada penampilan busananya ini, Vivi Zubedi mengangkat tema “NEO CULTURE” dengan elemen utamanya adalah kain Sasirangan yang berasal dari kalimantan Selatan. Tema ini ditampilkan dalam 10 koleksi. Prokduksi dari bahan utama koleksi Neo Culture ini dibuat oleh para pengrajin di Banjar Baru.
Minggu, 9 Oktober 2022, kain sasirangan terlihat memukau dalam pagelaran busana berkelas internasional. Dirancang dengan apik, bergaya etnik, dengan sentuhan detail yang menarik, kain sasirangan khas Banjarmasin ini menjadibusanayangmewahditangan
Rya Baraba
Desainer busana muslim asal kota kembang, Rya Baraba, menampilkan koleksi evening gown-nya dengan menggabungkan kain sasirangan dengan kain modern pada event IN2MOTIONFEST. Koleksi yang mengusung tema “Jelujur” ini terinspirasi dari jalinan benang yang ada pada kain khas Banjarmasin Detail bunga pada busana Rya Baraba menggambarkan filosofi keindahan dari warna pada kain sasirangan yang beragam bak sebuahbunga.
Ini pertama kalinya saya mengangkat wastra Indonesia dari luar jawa yaitu kain sasirangan dan ini sebuah tantangan banget” ucap Rya Baraba pada wawancaranya.
IN2MOTIONFEST
ini diselenggarakan oleh Indonesia Shjaria Economic Festival (ISEF) pada 5-9 Oktober 2022 secara hybrid. Tak hanya Rya Baraba, IN2MOTIONFEST menampilkan 162 desainer lainnya dengan tema ‘Local Product, Global Look’. Pameran berstandar internasional ini dilakukan dengan tujuan membuka semangat baru untuk karya karya terbaik dalam industri fashion muslim Indonesia menuju skala global.
BANJARMASIN GOES TO FESTIVAL SENI BUDAYA
SIPA 2022
OLEH FAIDA SUCI WULANDARIKamis, 8 September 2022, Pemerintah Kota Banjarmasin turut menghadiri Festival Seni Budaya bertajuk Solo International Performs Art (SIPA) tahun 2022.
SIPA
Pada Festival Seni Budaya bertajuk SIPA tahun 2022 ini diikuti sebelas negara dari berbagai benua, diantaranya Australia, Brazil, Prancis, India, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, Spanyol dan Turki.
SIPA
Di hadapan khalayak dari berbagai kota hingga negara, Banjarmasin dengan bangga menampilkan kesenian tari yang menceritakan sejarah wastra nusantara khasnya, kain sasirangan.
"SEBUAH TARIAN YANG DILENGKAPI DENGAN BALAMUT."
“Malam hari ini kita mempersembahkan salah satu seni budaya dan mengangkat wastra nusantara yang sangat berharga bagi kami yaitu kain sasirangan dalam bentuk sajian perform dari para penari dari Banjarmasin akan menampilkan Hikayat Warisan Sirang, selamat menyaksikan,” ucap Wali Kota Banjarmasin
""HIKAYAT "HIKAYAT HIKAYAT
WARISAN SIRANG" WARISAN SIRANG"
WARISAN SIRANG"
ALKISAH
Tari Hikayat Warisan Sirang merupakan sebuah tarian yang dilengkapi dengan Balamut (sebuah tradisi berkisah yang berisi cerita tentang pesan dan nilai-nilai keagamaan, sosial dan budaya Kalimantan Selatan) Tarian ini berdurasi 14 menit yang menceritakan tentang seorang Putri Junjung Buih meminta Patih Lambung Mangkurat dari Kerajaan Negara Dipa menyiapkan kain yang ditenun berwarna kuning dalam tempo sehari oleh 40 wanita yang masih perawan
Dimulai dari kisah pada abad ketujuh kain langgundi diminta menjadi syarat kemunculan putri junjung buih dihadapan Patih Lambung Mangkurat 40 Gadis diminta menenun kain panjang kemudian disirang dan diberi warna yang dihasilkan dari ragam hayati alam Kalimantan Kain tersebut lalu dikenakan oleh sang Putri sebagai kebesarannya dan kemudian ia dijadikan seorang Raja di Negara Dipa Sejak saat itu kain langgundi disebut dengan kain sasirangan
sasirangan
O L E H : L I L I N B A H T E R A
Lomba Desain Sasirangan
Menuju Pasar Nasional
Motif Sasirangan ini beragam. Sumber idenya pun dapat dari flora, fauna, atau ukiran dari ornamen rumah khas Banjar. Dalam lomba ini peserta memiliki ciri dan keunggulan desain masing-masing. Lomba ini juga merupakan bentuk apresiasi untuk pengerajin Sasirangan, dan juga bentuk motivasi agar pengerajin memiliki wawasan untuk filosofi motif yang diciptakan. Dengan demikian selain mendorong usaha Sasirangan, namun juga sebagai sarana edukasi dan bentuk pelestarian dari Kain Sasirangan
S A S I R A N G A N
M E N U J U N A S I O N A L
Kegiatan ini berkolaborasi dengan desainer nasional, dengan mengikuti Indonesia Modis Fashion Week, diharapkan dapat mengangkat nilai pasar Kain Sasirangan ke wilayah yang lebih luas. Upaya ini dilakukan untuk mengenalkan Sasirangan Banjarmasin hingga membuka peluang ekspor internasional. Tahun ini tema yang diangkat dalam lomba yaitu ukiran khas banjar. Dengan demikian tantangan untuk peserta yaitu memiliki wawasan budaya banjar mengenai ukiran khas banjar, dan memiliki kemampuan teknis menyirang, dan pewarnaan. Kegiatan ini bentuk sarana edukasi untuk masyarakat umum agar dapat melestarikan Sasirangan.
Pecahkan Rekor Edukasi Sasirangan
Hari
Tercatat49.600lebihsiswadari 236sekolah,yakni 187SDdan49 SMPmengikutikegiatanini. BanjarmasinSasiranganFestival (BSF)selaludiselenggarakan setiapharjad,2022initahunke6 siswaturutsertadalam memeriahkanacara.
Oleh:LilinBahtera
SASIRANGAN
BINCANG BINCANG WASTRA WASTRA
Wawancara Khusus denganI T I F A H R I A N I
Q U E S T I O N & A N S W E R
Wastra Nusantara merupakan sebutan dari kain-kain tradisional yang memiliki berbagai motif yang memiliki makna mendalam yang berasal dari Indonesia. Wastra Nusantara juga sebuah peninggalan sejarah sejak zaman dahulu
Kain Sasirangan memiliki ciri khas berupa motif yang umumnya bersusun Komposisi motif inilah yang membedakan kain Sasirangan dengan batik dan kain daerah lainya
Brand kain sasirangan sendiri sangat terkenal di daerah tempat tinggal saya karena brand yang dibuat terus berinovasi dan tidak monoton Pada umumnya kain ini digunakan pada acara yang formal.
Daerah tempat tinggal saya terdapat Kain Sasirangan, sedangkan eksistensinya kain ini terkenal di Kalimantan Selatan karena brand yang dibuat memiliki macammacam inovasi terbaru sehingga tidak monoton
A P A Y A N G A N D A K E T A H U I T E N T A N G W A S T R A N U S A N T A R A ?
A P A Y A N G M E M B E D A K A N K A I N S A S I R A N G A N D E N G A N K A I N L A I N N Y A ?
B A G A I M A N A E K S I S T E N S I & P O P U L A R I T A S K A I N S A S I R A N G A N D I T E M P A T T I N G G A L A N D A ?
D I D A E R A H T E M P A T T I N G G A L A N D A A D A K A I N A P A ? B A G A I M A N A E K S I S T E N S I N Y A
Pemerintah Kalimantan Selatam mempunyai lembaga non struktural yaitu BRG yang memfasilitasi serta terlibat dalam melestarikan kain sasirangan sejak tahun 2018, BRG melatih masyarakat untuk memenuhi kerajinan kain sasirangan
Wastra khas kalimantan selatan masih digunakan hingga saat ini, bahkan saat ini eksistensinya lebih terlihat Anak muda zaman sekarang cenderung melestarikan kain-kain tradisional dengan memadu padankan kain tersebut dengan style-style untuk aktivitas formal ataupun nonformal, sehingga dapat disimpulkan bahwa eksistensi wastra nusantara saat ini masih sangat digemari
Sangat Bangga mendengar hal itu, yang mana mereka (para desainer) menciptakan ide-ide kreatif untuk menciptakan busana yang memiliki keunikan motif dan nilai filosofi pada kain wastra yang digunakan Jadi bukan hanya fashion saja, tetapi mengandung makna dan filosofi dalam busana yang dikenakan nantinya.
Tentu saja bangga dan bersyukur karena dengan begitu wastra khususnya kain sasirangan yang merupakan kain tradisional dari daerah kami makin banyak dikenali oleh banyak orang Selain itu juga dengan adanya fashion yang mengangkat wastra, mampu menjadi hal unik yang tidak dimiliki oleh negara kain Mungkin dengan begitu dapat
daya tarik masyarakat luas.
K A L I M A N T A N S E L A T A N D A L A M R A N G K A M E L E S T A R I K A N W A S T R A N U S A N T A R A ?
menjadi
A P A K A H W A S T R A K A L I M A N T A N S E L A T A N M A S I H S E R I N G D I G U N A K A N O L E H M A S Y A R A K A T ?
B A G A I M A N A P E N D A P A T A N D A T E N T A N G P A R A D E S A I N E R Y A N G M E N J A D I K A N W A S T R A N U S A N T A R A K A L S E L S E B A G A I F A S H I O N M O D E R N ?
B A G A I M A N A T A N G G A P A N N A R S U M M E N G E N A I K A I N S A S I R A N G A N M U L A I B A N Y A K D I K E N A L O R A N G M E L A L U I A C A R A 2 F A S H I O N S H O W ?
PELATIHAN SASIRANGAN
Oleh :Lilin Bahtera Wahyu Susetyoaji, Kepala Lapas Karang Intan menyampaikan bahwa kain tradisional Kalimantan Selatan yaitu Sasirangan karya dari warga binaan Lapas Karang Intan yang dipamerkan dalam festival ini dibeli oleh wisatawan asal Australia. “ Kain Sasirangan hasil pembinaan kemandirian warga binaan, dibeli warga Australia yang sedang berlibur di Bali, mereka mengagumi kain khas Kalimantan Selatan tersebut, terlebih kain yang indah itu dibuatolehwargabinaan,” UjarWahyuSusetyoaji,Senin (31/10/2022).
S A S I R A N G A N
K A R Y A W A R G A B I N A A N L A P A S N A R K O T I K A
Festival ini merupakan wujud nyata dengan komitmen bersama stakeholder untuk terus mengembangkan potensi kekayaan intelektual di Kalimantan Selatan. Adanya berbagai produk unggulan warga binaan Lapas Narkotika Karang Intan pada festival tersebut, mampu memberi citra positif kepada masyarakat luas bahwasanya keterbatasan warga binaan tetap dapat menghasilkan kerajinan tangan yang bernilai ekonomi
KABARJUARA...
KABARJUARA
Inthistopic,
Ada empat kategori yang mendapat anugerah pada malam itu yaitu fesyen, kuliner, kriya, kecantikan dan kebugaran Setiapkategoriterdiritigafinalis.
Piala penghargaan diterima langsung oleh Ratnasari selaku marketing Rabita SedangkanjuarasatudiraihLamopsdariNTB, Juara3FayaridariPayakumbuh,Sumbar.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Ratnasari selaku marketer Rabita Juara pertama diraih Lamops dari NTB, juara ketiga diraih oleh Fayari Payakumbuh dari Sumatera Barat
"Sangat senang sekaligus bangga karena bisa membawa nama Kalsel ke tingkat nasional Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi Rabita untuk lebih baik lagi, lebih berprestasi, dan bisa membawa nama Kalsel lebih tinggi lagi ke tingkat internasional," tujarnya, Rabu (14/12/2022)
Iya juga mengucapkan terima kasih kepada instansi yang mensupport hingga menjadi finalis, yait Kementrian Kelautan dan Pwrikanan, Bank Indonesia wilayah Kalimantan Selatan dan BSPJI Banjarbaru
Tas
Rabita
TRADITIONALHANDMADE
TasRabitaadalahprodukhandmadedariItaPurnamaSariyang
WEALL ARECOVERED WITH FASHION
AGUS SASIRAGAN BUKAN AGUS BATIK
CHEF KONDANG ASAL KALIMANTAN SELATAN
Agus Gazali Rahman atau yang lebih dikenal dengan nama Agus Sasirangan merupakan seorang chef yang namanya mulai melejit saat menjadi finalis Master Chef Indonesia. Selama satu musim kompetisi Agus tampil dengan pakaian khasnya yakni baju koki dengan motif Sasirangan. Hal itu membuat ia dijuluki sebagai Agus Batik Namun Agus mengenalkan batik yang ia pakai itu merupakan kain Sasirangan
“MENGAPA TIDAK AGUS BATIK SAJA? SASIRANGAN TIDAK TERLALU POPULER.”
Ia melekatkan Sasirangan pada karakternya dengan tujuan mengangkat nama kain khas Banjarmasin tersebut. Agus menyadari bahwa ajang kompetisi masak bergengsi ini tak hanya ditonton oleh masyarakat Indonesia, sehingga peluang untuk mengenalkan kain Sasirangan ke ranah internasional semakin besar.
Hal itu mulai terbukti saat Agus melaksanakan ibadah Umrah, banyak masyarakat Saudi Arabia yang mengenalnya Ambisinya semakin berkobar, tujuannya tak hanya berhenti sampai disana Ia memutar otak, berpikir bagaimana caranya agar kuliner Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan dapat terkenal pula seperti kain Sasirangan yang selalu melekat pada tubuhnya.
"AKU INGIN MASAKAN BANJAR DILESTARIKAN HINGGA DAPAT MEMENGARUHI ORANG"
By Agus SasiranganTahun 2014, finalis Master Chef ini membuka warung makan Mie Bancir Khas Banjar di Banjarmasin. Tak hanya itu, ia juga memperluas usahanya dengan membuka pusat oleh-oleh Banjarmasin yang diberi nama Dedaunan.
Walaupun usahanya sudah menjamur di berbagai bidang, Agus masih memiliki mimpi. Ia berharap suatu saat dirinya bisa memiliki sekolah masak di Banjarmasin. Ia ingin kedepannya tempat itu akan menjadi hubungan wisata kuliner dan masakan Banjar akan terus lestari
Selain itu, ia juga berharap sekolah itu dapat melestarikan batik khas Banjar, yaitu Kain Sasirangan.
PADU
PADAN SASIRANGAN
Faida Suci WulandariSASIRANGAN MODERN
Seiring perkembangan trend model busana muslim, kain sasirangan juga dapat menjadi bahan untuk membuat pakaian muslim Kain Sasirangan dapat membuat penampilan semakin modis dan juga elegan. Berikut padu padan busana muslim dengan kain sasirangan ala desainer Rya Baraba
CAPE
Cape Sasirangan dengan kerah kemeja dipadukan dengan dress polos
DRESS SASIRANGAN
Dress Sasirangan sepanjang tiga per empat dipadukan dengan rok berbahan satin yang mengembang
OUTER SASIRANGAN
Outer Sasirangan dipadukan dengan dress. Membalut bagian luar dress sehingga tampak lebih modis
Dress muslimah berbahan kain Sasirangan dengan gaya kekinian juga dapat dijadikan inspirasi dalam berbusana.
Tunik Sasirangan dengan model tampak seperti cape karena dipadukan dengan bahan tembus terang sehingga terlihat modis
Kain Sasirangan juga dapat dipadukan dengan aksesoris dan milineris yang mendukung. Contohnya seperti kalung, cincin, tas, sepatu, dan lain sebagainya Kain Sasirangan yang tradisional ini bisa menjadi outfit kekinian dengan dukungan aksesoris dan milineris yang tepat.
TIPS&TRIK MERAWATKAIN SASIRANGAN
3
1 2 4 5
Mencuci kain sasirangan dengan air hangan dan bahan khusus Tidak menjemur kain sasirangan di bawah sinar matahari langsung Tidak menyetrika kain sasirangan secara langsung Menyimpak kain sasirangan di tempat yang tidak lembab Hindari pemakaian pewangi pada kain sasirangan secara langsung