![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
2 minute read
Mengusut
Sumber Harta Tidak Wajar
ANAK polah bapa kepradah. Peribahasa ini mencuat kala Rafael Alun Trisambodo kemudian ‘dikuliti’ menyusul peristiwa penganiayaan keji yang dilakukan anaknya, Mario Dandy.
Advertisement
Makna dari peribahasa ini kurang lebih begini, anak bertingkah, bapak yang bertanggung jawab.
Di sini, Rafael Alun Trisambodo akhirnya menjadi perhatian publik setelah anaknya melakukan penganiayaan.
Hingga akhirnya, harta Rafael Alun Trisambodo yang saat itu merupakan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun ramai dibicarakan orang.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Rafael tahun 2021, kekayaannya mencapai Rp 56 miliar.
Berangkat dari situ, lembaga antirasuah melakukan klarifikasi harta kekayaan fantastis Rafael. Hasilnya, ada indikasi mantan pejabat eselon III tersebut menerima gratifikasi. Hingga akhirnya, Rafael Alun Trisambodo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi. KPK resmi menetapkan Rafael sebagai tersangka pada Kamis (30/3), setelah mengantongi dua alat bukti. Lalu pada Selasa (3/4), Rafael Alun Trisambodo ditahan KPK.
KPK menduga, Rafael menerima gratifikasi selama 12 tahun melalui perusahaan konsultan pajak miliknya.
Nilai gratifikasi itu mencapai 90.000 dollar AS atau setara Rp 1,3 miliar jika dikonversi dengan kurs rupiah saat ini.
Gratifikasi tersebut dicurigai KPK diterima Rafael dari sejumlah perusahaan atau para wajib pajak yang mengalami permasalahan pajak kemudian berkonsultasi ke perusahaannya.
Dari sini muncul pertanyaan, siapa saja pihak yang telah memberikan gratifikasi tersebut? Tentu KPK akan mengusutnya kemudian.
Kita berharap KPK segera mengungkap siapa saja pihak-pihak yang memberikan gratifikasi kepada mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu.
Kalau itu gratifikasi, maka ada pihak yang memberi. Nah pihak yang memberi inilah yang harus diungkap, termasuk apa tujuan dari gratifikasi tersebut.
Jika kemudian KPK menemukan pihak pemberi gratifikasi, maka langkah selanjutnya lembaga antirasuah itu akan membongkar sumber harta Rafael Alun dan bisa saja cara yang sama diterapkan kepada pejabat dengan harta tidak wajar.
Kita juga mendorong KPK untuk mengusut dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di dalamnya. Ketua KPK, Firli Bahuri berjanji mengusutnya, meski KPK bisa mengusut dugaan TPPU dengan catatan uang yang ‘dicuci’ tersebut bersumber dari tindak pidana korupsi.
Pengusutan dugaan TPPU menjadi penting karena bisa meningkatkan pemulihan aset atau asset recovery dari tindakan korupsi.
Firli pun mengungkap fakta bahwa para koruptor tidak takut dengan jerat lamanya hukuman, namun lebih takut untuk dimiskinkan.
KPK sudah melangkah dan harus terus melangkah. Termasuk melihat para pejabat yang memiliki harta tidak wajar. (*)
PUBLISHER: H. Ciptyantoro VICE
PUBLISHER: Heru Kuncara EDITOR IN
CHIEF/PENANGGUNG JAWAB: Ribut Raharjo
PRODUCTION MANAGER: Hendy Kurniawan NEWS MANAGER: Sigit Widya DIGITAL
MANAGER: Ikrob Didik Irawan EDITOR
SENIOR: Setya Krisna Sumarga EDITOR: Agus Wahyu Triwibowo, Agung Ismiyanto, Singgih Wahyu Nugraha, Susilo Wahid Nugroho, Hari Susmayanti, Iwan Al Khasni, Rina Eviana Dewi, Mona Kriesdinar, Muchamad Fatoni, Yoseph Hary Wibowo, Joko Widiyarso, Bramasto Adhy
REPORTER: Gaya Lufityanti, Yudha Kristiawan, Kurniatul Hidayah, Azka Ramadhan, Christi Mahatma Wardani, Noristera Pawestri, Hanif Suryo, Miftahul Huda, Bunga Kartikasari, Ardhike Indah, Yuwantoro Winduajie, Taufiq
Syarifudin, Neti I. Rukmana SLEMAN: Ahmad Syarifudin BANTUL: Santo Ari
Handoko GUNUNGKIDUL: Alexander Ermando KULON PROGO: Sri Cahyani
Putri MAGELANG: Nanda Sagita Ginting KLATEN: Almurfi Syofyan
PURWOREJO: Dewi Rukmini VIDEOGRAFER: Hamim Thohari, Turibius
Roswanda GRAFIS: Muhammad Fauziarakhman TATA WAJAH: Yoga
Hersogama, Nugroho Saputro, Mohamad Soleh OLAH VIDEO: Suluh Prasetya, Bayu Rusbianto, Afifudin, Veri Vesiano, Fembri Nugroho STAF IT: Benny Mail bin Izmail, Arif Purnomo SEKRETARIS REDAKSI: Maria Rostanti BUSSINES
GENERAL MANAGER: Danang Purwoko MARKETING MANAGER: Edi
Utama VICE ADVERTISING MANAGER: Andi Sumarsono CIRCULATION
MANAGER: Domas Agustian AW VICE PRINTING MANAGER: Hermawan
FINANCIAL & OPERATIONAL MANAGER: Ridwan Mulyatno
BIRO JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 3 Jakarta 10270 Telepon (021)
5356766 (7618) Faks (021) 5495360 ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan
Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta, TELEPON dan FAKS: (0274) 564061,
EMAIL: tribunjogja@gmail.com WEBSITE: www.tribunjogja.com ALAMAT
PERCETAKAN: Jalan Ring Road Barat Km. 8, Trihanggo, Gamping, Sleman.
REKENING: BRI, A/N. PT Media Tribun Yogya : 002901001264304, BCA Cab.
Sudirman, A/N. PT Media Tribun Yogya: 0373010500, TARIF IKLAN:
DISPLAI HAL. 1: Rp100.000/mmk, DISPLAI BW: Rp22.500/mmk, DISPLAI
FC: Rp45.000/mmk,
KIRIM tulisan berita Anda minimal 180 kata ke email:tribunwarga@gmail.com. Lampirkan foto head-shot dan foto liputannya.
AFP/ POOL/OLIVIER MATTHYS
SERAHKAN DOKUMEN - Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto (kiri) menyerahkan aksesi Finlandia ke dokumen NATO kepada Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (kanan), dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (tengah), saat upacara bergabung di NATO - Dewan Atlantik Utara (NAC) Pertemuan para menteri luar negeri, di markas NATO di Brussel, Selasa (4/4).