6 minute read

Hilang Kendali Lalu Oleng ke Kiri

 Dua Truk Bermuatan Bahan Kimia Terbakar Usai Terlibat Kecelakaan

PEMALANG, TRIBUN

Advertisement

- Dua truk bermuatan bahan kimia dan limbah nikel terbakar di Tol Pemalang-Batang Kilometer 312 pada Selasa (4/4). Akibatnya, dua kendaraan truk tersebut hangus dan tiga penumpangnya tewas terbakar.

Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satpol PP Kabupaten Pemalang, Sonhaji menjelaskan, truk dengan nomor polisi B 9848 FL dengan muatan limbah nikel itu awalnya berhenti di bahu jalan pada KM 312 jalur Semarang-Jakarta.

Namun, diduga truk gandeng dengan nomor polisi yang belum diketahui pada jalur yang sama tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak truk dengan Nopol B 9848 FL yang tengah parkir di bahu jalan. Saat itu, kedua truk tersebut langsung terbakar.

“Kedua truk tersebut sama-sama bermuatan bahan kimia, truk yang ditabrak sepertinya membawa limbah nikel dan truk gandeng yang menabrak membawa kimia cair pada kemasan drum plastik,” jelas Sonhaji.

Adapun penumpang pada dua truk yang terlibat kecelakaan itu sebanyak empat orang dan diketahui tiga orang tewas di tempat kejadian dengan kondisi gosong, dan satu orang dilarikan kerumah sakit dengan kondisi luka bakar di atas 60 persen.

“Dua orang supir dan kernet dari truk yang menabrak tewas hangus terbakar, sementara dua penumpang truk yang di- tabrak hanya supir yang tewas dengan kondisi gosong, sementara satu orang kernet yang ditabrak saat itu berhasil keluar dari truk dan menyeburkan ke parit,” katanya.

Menurut Sonhaji, tim

Damkar Pemalang mengerahkan empat unit mobil kebakaran dibantu Damkar Kabupaten Pekalongan dua unit, serta Damkar Kabupaten Tegal dua unit. ”Tim sempat kesulitan memadamkan api, karena material yang ada di truk adalah bahan kimia,” katanya.

Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road, Yulian Fundra Kurnianto menjelaskan, kecelakaan ini diduga akibat pengemudi truk bermuatan bahan kimia mengalami microsleep lalu mobil yang dikendarainya menabrak truk yang ada di depannya. Kecelakaan tersebut juga sempat menyebabkan kemacetan sepanjang sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya dari KM 317 jalur B hingga KM 312. Namun demikian, kemacetan bisa segera diurai setelah dilakukan penanganan kecelakaan.

Sementara itu Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya menyampaikan bahwa kecelakaan terjadi diduga karena truk yang menabrak tidak bisa menahan laju kendaraannya saat truk Fuso berhenti di jalur kiri.

“Kondisi lalu lintas saat itu normal, sehingga laju kendaraan truk gandeng yang belum diketahui nomor polisinya itu tidak

TIGA TEWAS

 Dua truk bermuatan bahan kimia dan limbah nikel terbakar di Tol Pemalang-Batang, Selasa (4/4).

 Akibatnya, dua kendaraan truk tersebut hangus sementara tiga penumpangnya tewas terbakar.

 Kecelakaan diduga akibat pengemudi truk bermuatan bahan kimia mengalami microsleep mengetahui jika ada kendaraan truk Fuso bermuatan seperti pasir itu berhenti, dan kecelakaan pun tak terhindarkan,” ucap Yovan. Humas Rumah sakit Islam Al-Iklas Pemalang, Nana Wiryawan memastikan, dua orang yang meninggal di lokasi kejadian mengalami luka bakar 100 persen, sedangkan satu orang lainnya meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.

 Akibatnya, truk menjadi hilang kendali hingga menabrak truk di dipannya hingga terbakar.

Adapun identitas korban tewas yang telah diidentifikasi yaitu Kanim (49), warga Kampung Gombong, Kelurahan Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

“Dua korban (lainnya) kondisinya tidak utuh karena luka bakar 100 persen, tetapi satu korban masih bisa diidentifikasi,” pungkasnya. (kpc/tribunjateng)

75 Persen Pelanggaran Lalu Lintas Didominasi Sepeda Motor

PURWOREJO, TRIBUN - Jumlah pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Purworejo selama tiga bulan terakhir tergolong tinggi. Satlantas Polres Purworejo mencatat, sejak Januari hingga 3 April 2023 ter- dapat 2.619 kasus penilangan di wilayah Kota Pejuang.

KBO Satlantas Polres

Purworejo, Iptu Muslim

Hidayat mengatakan, dari jumlah tersebut 75 persen pelanggaran dilakukan pengendara sepeda motor dengan 2.420 kasus. Jenis pelanggaran yakni tak memiliki surat kendaraan dan SIM, tak memakai helm, dan knalpot bising.

“Seluruh pelanggaran

Pelanggaran aturan masih cukup tinggi. Data Satlantas Polres Purworejo, awal tahun 2023 sudah ada 42 kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 10 orang tewas dan 57 luka ringan. Pada 2022, ada 196 kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 51 orang, satu luka berat, dan 217 orang luka ringan. lalu lintas paling banyak dilakukan oleh pengendara sepeda motor, hampir 75 persen. lalu lintas kami tindak dengan tegas dengan memberikan surat tilang, baik Etle atau konvensional. Untuk pembayaran denda tilang, kami terapkan lewat sidang pengadilan, transfer melalui Briva, atau titip petugas,” ucapnya, Senin (3/4).

Muslim menjelaskan, proses penilangan secara Etle dan konvensional itu berjalan secara beriringan. Sehingga, ketika ada pelanggaran yang tidak terakomodir dengan Etle maka akan ditilang secara manual lewat surat tilang.

Lebih lanjut ia menyebut, penindakan tegas terhadap pelanggar lalu lintas dilakukan salah satunya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Sebab, angka kecelakaan di Kabupaten Purworejo

Kendaraan Pembawa Tanah Uruk Tol Kena Tilang

PULUHAN truk pembawa tanah uruk untuk proyek Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten ditilang oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Klaten. Tindakan tilang dilakukan karena truk-truk tersebut kedapatan melintas di ruas jalan terlarang untuk lewat.

“Banyak truk material uruk yang lewat di jalan di luar kesepakatan (antara Pemkab Klaten dengan PT JogjaSolo Marga Makmur). Kami kita tilang sekitar 50 armada,” ujar Kasatlantas Polres Klaten, AKP Sugiyanto, Selasa (4/4).

Menurut Kasatlantas, armada pembawa material tanah uruk paling banyak ditilang di daerah Kecamatan Bayat.

Puluhan sopir nekat melintas di daerah tersebut karena ingin mendapatkan jalur yang lebih dekat ke tempat proyek tol dikerjakan. “Di daerah Bayat ke timur itu tidak boleh, harusnya ke barat. Dulu di Gantiwarno juga pernah kami tilang. Alasannya cari jalan terdekat, padahal itu jalan yang tak disepakati Pemkab dengan pengembang (untuk dilewati truk tanah uruk),” ucap dia. Sugiyanto pun mengimbau agar para sopir truk mematuhi aturan yang berlaku dan melintasi ruas jalan yang telah disepakati. “Kami imbau agar tepati ja- lur, patuhi Perbup sebab operasional di atas jam 08.00 pagi,” tukasnya. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono mengatakan, pihaknya bersama Satlantas Polres Klaten rutin melaksanakan operasi di lapangan agar truk pembawa tanah uruk lewat di jalur-jalur yang telah disepakati.

Ia mengatakan, selain di daerah Kecamatan Delanggu, jalur yang sering dilewati oleh truk yakni di Kecamatan Bayat dan Cawas. “Sampai sekarang masih operasi dan kami imbau agar mematuhi aturan yang telah disepakati,” tukasnya. (mur)

447 Personel Polisi Amankan Idulfitri

DALAM rangka pengamanan Kamtibmas Idulfitri 1444 H, Polresta Magelang menggelar Operasi Ketupat mulai 19 April-2 Mei 2023. Untuk itu, pihak Polresta Magelang akan menerjunkan sebanyak 447 personel di lapangan untuk pengamanan.

“Selain itu, juga dilakukan pemasangan Pospam (Pos Pengamanan. Harapannya selain tindak kejahatan tidak ada kejadian-kejadian yang lain termasuk bencana alam seperti erupsi Merapi dan tanah longsor,” ujar Kapol-

Menurut Muslim, kecelakaan lalu lintas terjadi karena adanya peraturan lalu lintas yang dilanggar.

Entah karena melanggar lampu lalu lintas atau melewati garis marka saat ingin mendahului kendaraan lain. “Dan pelanggaran aturan lalu lintas paling banyak dilakukan oleh pengendara sepeda motor, hampir 75 persen dari total surat tilang yang kami keluarkan sepanjang tahun ini atau 2.420 pelanggar,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan mudik Lebaran 2023, khusunya perjalanan jauh, untuk menghindari menggunakan sepeda motor. Pasalnya, kendaraan roda dua dianggap bukan untuk perjalanan jauh.

“Para pemudik bisa gunakan kendaraan yang memang untuk perjalanan jarak jauh semisal mobil atau pakai moda transportasi umum. Karena, kasus kecelakaan tertinggi di Kabupaten Purworejo didominasi menggunakan sepeda motor,” tandasnya. (drm) resta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono, Selasa (4/4). Selain itu, Kapolresta juga menyampaikan evaluasi tindak pidana di wilayah hukumnya selama Ramadan kali ini. Adapun, kejahatan yang paling menonjol yakni petasan, minuman keras, dan perang sarung. “Tren yang naik penyalahgunaan senpi dan peledak. Tahun lalu tiga kasus tahun ini empat kasus. Untuk ungkap kasus miras tahun lalu 18 kasus, tahun ini 23 kasus. Sedangkan balap liar nihil. Ini semua tergantung keaktifan kita, bukan hanya tugas polisi,” terangnya.

Sementara itu Bupati Magelang Zaenal Arifin memperkirakan, Lebaran tahun ini akan terjadi euforia yang luar biasa Apalagi, Kabupaten Magelang memiliki destinasi super prioritas (Candi Borobudur) tentu akan menarik para wisatawan baik domestik maupun mancanegara. “Maka perlu dipersiapkan segala sesuatunya agar pengunjung tetap merasa aman dan nyaman,” urainya. (ndg)

Harga Daging dan Telur Diprediksi Naik

PURWOREJO, TRIBUN - Dinas Koperasi Usaha

Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Purworejo memprediksi beberapa bahan pokok akan mengalami kenaikan harga mendekati Idul Fitri 1444 Hijriyah.

“Biasanya daging (ayam dan sapi), dan telur mengalami kenaikan harga signifikan saat Lebaran. Kalau beras malah tidak,” ucap Winanto selaku Kepala Bidang (Kabid) Perijinan Bahan Pokok Penting dan Kemetrologian (Perbamet) DKUKMP Kabupaten Purworejo, Selasa (4/4).

Ia melanjutkan, kenaikan harga juga diprediksi akan terjadi pada bahan

Mendekati Lebaran

bumbu-bumbu masakan semisal bawang putih, bawang merah, dan cabai. Mengingat saat momen Idul Fitri biasanya terjadi kenaikan intensitas masak-memasak masyarakat. Meski demikian, Winanto menyebut masyarakat tidak perlu khawatir dan panik. Sebab, ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Purworejo masih aman dan memenuhi kebutuhan hingga Idul Fitri 1444 Hijriyah. “Ketersediaan barang masih aman. Kalau ada kenaikan harga, saya rasa itu wajar karena hukum ekonomi pasar. Jika permintaan banyak, saya kira barangkali pedagang bisa ambil untung lebih banyak. Dan itu wajar selama masih dalam batas selayaknya,” jelasnya. Pihaknya juga telah mengintruksikan kepada pihak distributor untuk mengeluarkan seluruh persediaan barang di gudang-gudang saat Idul Fitri. Maksudnya, tidak boleh ada pihak yang menimbun bahan pokok sehingga bisa mengakibatkann kenaikan harga tak terkendali.

“Kami sudah rapat dengan para distributor dan memang tidak ada persoalan tentang kebutuhan pokok menjelang Lebaran maupun pasca-Lebaran. Hanya stok gula putih memang cenderung tidak banyak tetapi masih bisa ditutup dengan stok gula lokal yang melimpah,” urai Winanto. Pantauan DKUKMP Kabupaten Purworejo di Pasar Purworejo, harga daging ayam saat ini naik Rp500 dari Rp30.500 menjadi Rp31.000. Sementara harga daging sapi masih stabil Rp140.000 per kilogram. Kemudian, harga telur ayam negeri stabil Rp28.000 per kilogram.

Selanjutnya, harga semua jenis cabai dan bawang terpantau stabil. Yakni untuk harga cabai merah keriting Rp25.000 per kilogram; cabai rawit Rp33.000 per kilogram; bawang merah Rp35.000 per kilogram, dan bawang putih Rp32.000 per kilogram. (drm)

Btl 61364-3

Hlg BPKB AB-6548-GB a/n Endang Purwaningsih d/a Brajan 03/14 Tamantirto Ksh Btl 61367-3

Hlg BPKB AB-1010-LY. Dra.Dwi Retno Marhaeni,Gg.Cendani 99 Pandean Gandok 7/56 Cdct Dpk Slm 61370-3

Hlg BPKB AB-1917-JA a/n Ahmad Fuadi Aziz d/a Gesikan Tulasan RT01 Mulyodadi Btl 61373-3 Hlg BPKB AB-1785-MI a/n PT. Best Hotelindo d/a Jl. Mgl 65A RT 058/ RW016 Kricak TR Yk 61376-3 Hilang BPKB Ford Ranger, a/n: Galih Satriya Purba Aditya, (AD-1907DS) Nosin:WLAT944958 Noka : MNBBSFE48W748868 61385-4

MEUBELAIR Special

This article is from: