![](https://assets.isu.pub/document-structure/230131115621-fcebcf08847294aa4aabf0a311da606f/v1/ebf9cd5a17d4d25ae0d86b79a9eff914.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
4 minute read
Masih Ada 6.000 Ton di DIY
Bulog Pastikan Stok Beras Cukup untuk Tiga Bulan
YOGYA, TRIBUN - Perum
Advertisement
Bulog memastikan ketersediaan beras di wilayah DIY tetap aman selama tiga bulan ke depan. Perusahaan negara ini bersama Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY juga meluncurkan empat ton beras ke Pasar Beringharjo guna stabilisasi pasokan dan harga di pasaran.
Pemimpin Wilayah Perum
Bulog Kanwil Yogyakarta, M Attar Rizal, berujar, saat ini ada lebih dari 6.000 ton beras dan stok itu aman untuk memenuhi kebutuhan sampai Maret, sembari menanti panen raya. “Daya serap beras di DIY sendiri per bulannya fluktuatif, artinya tergantung dengan musimnya. Kalau musim libur, otomatis bertambah banyak dari pada hari-hari biasa,” ucapnya di sela peluncuran
TRIBUN JOGJA/NETI ISTIMEWA RUKMANA
DIANGKUT - Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti (kiri) bersama Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil DIY meluncurkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras sebanyak 4 ton, Jumat (6/1) di halaman kantor Disperindag DIY. program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di halaman kantor Disperindag DIY, Jumat (6/1). Attar pun turut menyinggung mengenai daya serap atau konsumsi masyarakat
SAMPAI PANEN z Bulog memastikan ketersediaan beras di wilayah DIY tetap aman selama tiga bulan ke depan. z Masih ada 6.000 ton beras di DIY dan jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai Maret. z Perusahaan negara ini bersama Disperindag DIY juga meluncurkan empat ton beras ke Pasar Beringharjo guna stabilisasi pasokan dan harga di pasaran. terhadap beras selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023. Menurutnya, karena Yogyakarta merupakan pariwisata, mobilisasi orang yang masuk selama Nataru kemarin luar biasa. Maka itu, tingkat permintaan terhadap beras saat itu juga tinggi, hampir dua kali lipat dibandingkan harihari biasa. Serapan beras di Yogyakarta selama Desember 2022 mencapai 1.000 ton.
“Selama 2022, serapan beras di DIY bisa sampai 12.333 ton,” beber Attar.
Dia mengatakan, SPHP
Mendag Minta Impor Tuntas
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog menyelesaikan impor beras 500.000 ton sebelum masa panen raya. Zulkifli mengatakan, hal tersebut dilakukan agar impor beras tidak menggangu harga gabah dan beras para petani.
“Ya, kita kasih sampai Januari akhir (Impor beras). Terserah berapa bisanya, sanggupnya berapa Bulog, ya terserah Bulog. Tapi habis itu sudah giliran beli (beras) dari petani,” kata Zulkifli di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (6/1).
Zulkifli mengatakan, panen raya akan berlangsung selama Februari-Maret 2023. Nantinya Bulog akan membeli beras dari petani dengan harga terbaik. Dengan demikian, kata dia, tidak ada yang dirugikan. “Jadi Maret nanti Bulog tugasnya berapapun beli dari masyarakat dengan harga terbaik bukan harga paling tinggi murah. Dengan demikian, tidak ada yang dirugikan bagi yang miskin dapat beras yang subsidi tapi petani dapat harga yang mahal jadi dua-duanya untung,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan, sebanyak 500.000 ton beras impor akan masuk ke Indonesia secara bertahap. Beras impor ini akan masuk sebagai cadangan beras pemerintah (CBP). “Itu (beras impor) untuk cadangan beras pemerintah, jadi bukan buat dijual (oleh Bulog),” ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/12).
Buwas, sapaan akrabnya, menjelaskan, pada tahap pertama akan masuk sebanyak 200.000 ton beras impor di Desember 2022. Kemudian, sisanya 300.000 ton beras impor akan masuk bertahap sepanjang Januari-Februari 2023. Kendati demikian, ia enggan menyebutkan, dari negara mana beras impor itu dipesan. Dia hanya menyebut beras itu berasal dari beberapa negara produsen beras.
“Yang jelas Desember ini 200.000 ton, selebihnya yang 300.000 ton itu tahun depan, artinya Januari-Februari 2023,” imbuhnya. Menurut dia, impor beras diperlukan untuk memenuhi kebutuhan CBP yang stoknya semakin menipis di gudang Bulog. Data per 6 Desember 2022, stok beras CBP tercatat hanya sebanyak 295.337 ton. Jumlah itu jauh dari target yang ditetapkan pemerintah yakni minimal 1 juta ton di akhir tahun. Oleh sebab itu, selain mengoptimalkan serapan dalam negeri, penambahan stok CBP dilakukan pula dengan mengimpor. (kpc)
Resmi Melantai di Pasar Modal, Produsen
dilakukan sebagai upaya preventif dalam menjaga daya beli beras oleh masyarakat dengan harga terjangkau. Juga, sebagai perwujudan tiga pilar ketahanan pangan yang ditugaskan kepada Bulog, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.
Ia turut berharap, harga beras hingga akhir Desember 2023 terus stabil, walau pada awal 2023 terpantau ada pergerakan naik karena belum adanya panen raya. Adapun panen raya dimungkinkan bakal berlangsung pada Maret. Untuk itu, pihaknya merilis beras cadangan pemerintah ke pasar-pasar tradisional sampai ke tingkat kabupaten.
Program SPHP tersebut sebelumnya telah hadir pada 2022 dengan nama Ketersediaan Pasokan dan Harga Pangan (KPSH). Setidaknya, selama 2022, Bulog Kanwil Yogyakarta telah menyalurkan beras untuk stabilisasi harga dengan KPSH sejumlah 53.368 ton. “Untuk 2023 ini, program SPHP akan dilaksanakan sepanjang 2023 yang dimulai pada 4 Januari hingga 31 Desember 2023,” papar dia. Inflasi Kepala Disperindag DIY, Syam Arjayanti, menyampaikan, program ini sebagai salah satu kolaborasi dan sinergi lintas OPD untuk pengendalian inflasi daerah. “Tingkat inflasi di DIY masih di atas nasional. Harapan kami, pada awal tahun Januari, Februari, sampai panen raya, dengan adanya program ini bisa mengendalikan harga beras yang mulai merangkak, ada kenaikan,” kata Syam. Beras dalam SPHP akan disalurkan ke pasar, outlet binaan, dan lainnya dengan harga di atas alat angkut pembeli sebesar Rp8.300 per kilogram. Para pedagang nantinya bisa menjual beras dengan harga maksimal atau sesuai harga eceran tertinggi beras medium sebesar Rp9.450 per kilogram.
“Harga itu sesuai dengan peraturan perundanganundangan yang berlaku,” tandas Syam. (nei)
Hexsoul Jadi Emiten Ketujuh Asal DIY
YOGYA, TRIBUN - Satu emiten lagi asal
DI Yogyakarta yang resmi melantai di pasar modal, yakni PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL). Bergabungnya produsen air minum dalam kemasan Hexsoul itu menambah jumlah emiten asal DIY menjadi tujuh.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY, Irfan Noor Riza mengatakan PT Mitra Tirta Buwana Tbk melakukan public expose menuju IPO pada akhir Desember 2022 lalu. Kemudian, per Jumat (6/1), perusahaan tersebut tersebut resmi melantai di pasar modal DIY.
“PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) adalah emiten ketujuh yang berasal dari DIY, sehingga total emiten di BEI saat ini berjumlah 829 emiten,” katanya, Jumat (6/1).
Menurut dia, bertambahnya emiten di DIY akan terus mendorong sustainable finance untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Tentunya pasar modal akan semakin kuat sebagai sumber pem- biayaan untuk menopang perekonomian nasional.
Ia menambahkan ada beberapa persyaratan bagi perushaan untuk masuk papan utama. Selain perseroan terbatas (PT) sudah beroperasi setidaknya 1 tahun atau 12 bulan, PT tersebut juga wajib memiliki aktivitas aktiva bersih setidaknya Rp5 miliar dari buku laporan keuangan audit tahun terakhir. Kemudian, telah melakukan penjualan setidaknya sekitar 35 persen atau Rp50 juta dari saham yang telah diterbikan dan jumlah pemegang saham setidaknya berjumlah 500 pihak.
“Ada Empat Papan sebagai klasifikasi di BEI yang sudah dikenal yaitu Papan Utama, Papan Pengembangan, Papan Akselerasi, dan yang baru saja diluncurkan khusus perusahaan yang berbasis teknologi adalah Papan New Economy. Syarat dan kriterianya berbeda-beda,” imbuhnya. (maw)