3 minute read
Maling Sasar Kendaraan Tidak Dikunci Setang
Polresta Bekuk Pelaku Pencurian Sepeda Motor Lintas Kabupaten
YOGYA, TRIBUN - Satreskrim Polresta Yogyakarta berhasil mengungkap aksi pencurian sepeda motor yang meresahkan warga DIY. Polisi menangkap tukang parkir berinisial GN (42) karena terbukti mencuri lima sepeda motor di sejumlah wilayah yakni Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta.
Advertisement
GN ditangkap di Ambarketawang, Kabupaten Sleman, pada Desember 2022 silam.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Idham Mahdi, mengatakan, aksi pencurian sepeda motor yang dilakukan GN terbongkar karena terekam kamera CCTV. Pada 25 Desember 2022 lalu menjadi pencurian terakhir kalinya, sebelum ia dibekuk anggota kepolisian.
“Kasus pencurian bermotor yang terjadi pada tanggal 25 Desember 2022, tepatnya di Klitren Gondokusuman Yogyakarta. Berdasarkan laporan polisi tersebut kemudian penyidik mendatangi TKP kemudian olah TKP mencari CCTV guna mengungkap pelaku kejahatan tersebut,” kata Kapolresta saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (6/1)
Kemudian atas informasi dari rekaman CCTV tersebut, penyidik berhasil mengidentifikasi pelaku. Selanjutnya penyidik bergerak ke wilayah Ambarketawang yang kemudian di sana penyidik mengamankan pelaku GN.
“Yang bersangkutan rupanya residivis dua kali, yang pertama kasus pencurian dengan pemberatan pada tahun 2013, kemudian yang kedua pada tahun 2015 perkara penganiayaan di TKP Danurejan,” jelasnya.
Idham mejelaskan, atas penangkapan laki-laki tersebut penyidik memperdalam keterangan dari pelaku. Dari keterangan pelaku, ternyata ada enam TKP lain yang pernah menjadi sasaran untuk melakukan aksi pencurian yakni
BEKUK PENJAHAT z Satreskrim Polresta
Yogyakarta berhasil mengungkap aksi pencurian sepeda motor lintas kabupaten. z Polisi menangkap tukang parkir berinisial z Motor ini dicuri dari Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. z GN ditangkap di Ambarketawang, Kabupaten Sleman, pada Desember 2022 silam. tiga TKP di kota Yogyakarta, 1 TKP ada di Bantul, dan 2 TKP di wilayah Sleman. Dari hasil pengembangan perkara itu, pelaku mengaku sudah menyimpan lima sepeda motor yag berhasil ia curi. “Penyidik berhasil mengamankan 5 unit sepeda motor yang sampai saat ini masih ada. Jadi hasil pengembangan tersebut berhasil mengamankan lima sepeda motor dan kami akan koordinasikan kepada Polres Bantul dan Sleman terkait dengan LP (laporan) yang ada di sana untuk mencari korbannya nanti bisa menghubungi kami untuk bisa dikembalikan,” jelasnya. Modus yang dilakukan pelaku, ia memanfaatkan kelengahan masyarakat khususnya mereka yang lupa mengunci setang kendaraan bermotor yang diparkir di halaman rumah. Begitu korbannya lengah, sepeda motor tersebut diambil oleh GN yang pada saat beraksi ia dibantu oleh rekannya dengan cara pelaku naik ke sepeda motor korban, lalu teman pelaku mengendari sepeda motor sambil mendorong sepeda motor curian itu menggunakan kaki yang diletakan pada
GN (42) karena terbukti mencuri lima sepeda motor.
Senang Telah Ditemukan
SALAH satu korban, Januardi warga Jalan Solo, Kepuh, Kabupaten Sleman, turut bahagia lantaran sepeda motornya kembali. Dia sengaja datang ke Mapolresta Yogyakarta lantaran mendapat informasi pelaku pencurian sepeds motornya telah diamankan.
Di hadapan wartawan, dia mengatakan sepeda motornya hilang sejak 7 November 2022.
“Hilang itu karena lupa kunci stang. Diparkir di halaman rumah. Kejadiannya dini hari sekitar jam dua. Lupa kunci stang. Perasannya senang sekarang, karena sudah ditemukan motor saya,” pungkasnya. (hda) push step motor korban.
“Pengambilan motor sangat cepat. Karena kondisi stang tidak terkunci dia tinggal dorong. Jadi seolah-olah seperti motor yang kehabisan bensin di jalan,” kata Kapolresta.
“Masih ada satu lagi pelakunya yang saat ini masih dalam pengejaran,” ungkap Idham Mahdi.
Adapun pasal yang disangkakan yaitu pasal 363 KUHP, kemudian pasal 362. “Untuk pasal 363 sendiri ancaman hukumannya adalah 7 tahun dan untuk pasal 362 KUHP ancaman hukuman penjara selama-lamanya 5 tahun,” terang Idham Mahdi.
Pada saat GN diamankan beberapa barang bukti sudah disembunyikan oleh pelaku di Gamping dan di Gunung Kidul. “Kendaraan masih disimpan nanti memang mencari pembeli jika sudah ada dia akan jual. Eksekutor dia (GN) sendiri karena dia memang beralamat di wilayah Danurejan dan tahu mengetahui situasi sehingga mencari sasaran korban yang memang ada beberapa tempat di wilayah kota,” ucapnya.
Sementara untuk pelaku lain yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO) masih dalam proses pengejaran pihak kepolisian. Dari hasil pemeriksaaan, sehari-hari GN bekerja sebagai tukang parkir. Motifnya melakukan aksi pencurian lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.
Ganti kendaraan
GN (42) warga Danurejan, Kota Yogyakarta bersama temannya mencuri sepeda motor agar mereka bisa terlihat ganti-ganti kendaraan. Pengakuan itu disampaikan langsung oleh GN saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta.
“Rencana mau dipakai sendiri, sama yang temen saya ini buat ganti-ganti motor,” jelasnya, di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (6/1).
Dia menambahkan, terhitung sudah ada lima kendaraan yang ia dapatkan dengan cara mencuri.
Dua disimpan di wilayah Gamping, tiga di antaranya disimpan rekannya di Kabupaten Gunungkidul. Meski beberapa dipakai sendiri, sebagian kendaraan hasil curian itu juga ada yang sudah dilepas onderdilnya. Diduga onderdil sepeda motor itu akan dijual per part untuk memudahkan penjualan. (hda)
TRIBUN JOGJA/MIFTAHUL HUDA
BEKUK PENJAHAT - Kapolresta bersama jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta menunjukan barang bukti dan pelaku pencurian, Jumat (6/1). Polisi menangkap tukang parkir berinisial GN (42) karena terbukti mencuri lima sepeda motor di sejumlah wilayah yakni Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta.