tribunjogja.com A PA R T O F
SENIN WAGE 7 FEBRUARI 2022 6 RAJAB 1443 NO 3886/TAHUN 10
Update Covid-19 DIY
TERBIT 12 HALAMAN
Ÿ ECERAN Rp2.000 Ÿ LANGGANAN Rp55.000 Ÿ INFO IKLAN - LANGGANAN:
0851 021 22000 ( 0274-557687 EXT 219
Nestapa Rombongan Wisata
Bus Hancur Tabrak Tebing di Imogiri BANTUL, TRIBUN - Raut wajah Muhammad Elko Pasa masih terlihat tegang saat ditemui di warung Bukit Bego, Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2) sore. Dia baru saja menyaksikan insiden kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan dari Sukoharjo, Jawa Tengah. Detik-detik kejadian mengerikan itu terus berkecamuk di kepalanya. Apalagi saat ia mengingatingat dua penumpang terpental dari dalam bus, ketika kendaraan wisata itu membentur dinding tebing di Jalam Imogiri-Dlingo, Wu-
kirsari, Bantul. Elko menyaksikan bus bernomor polisi AD 1507 EH itu terseok saat melintasi jalan menurun dari arah timur menuju barat. “Saya lihat dari atas, sopir berusaha ngerem, sudah bunyi, ces, ces, ces. Kemungkinan enggak nutut (kuat) dia oleng, kecepatan tinggi,” katanya, saat ditemui di lokasi kejadian. Elko tak sengaja melihat insiden itu. Ia kebetulan melintas di lokasi kejadian. Dia kemudian berhenti sejenak untuk memban-
TRIBUN JOGJA/MIFTAHUL HUDA/AZKA RAMADHAN
HANCUR
- Kondisi bus pariwisata yang hancur pascamenabrak tebing di Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Minggu (6/2) siang. Tiga belas tewas akibat peristiwa ini.
MINGGU KELABU
Saya lihat dari atas, sopir berusaha ngerem, sudah bunyi, ces, ces, ces. Kemungkinan enggak nutut (kuat) dia oleng.
1
2
M. Elko Pasa Saksi Mata
ke halaman 11
Tiga Belas Orang Meninggal KECELAKAAN tunggal itu merenggut 13 nyawa, termasuk sang sopir bus bernama Ferianto (35), warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Sedangkan 34 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Kapolres Bantul, AKBP Ihsan mengatakan, kecelakaan tersebut bermula ketika bus kesulitan menanjak di kawasan Bukit Bego. Agar bisa melintasi tanjakan itu, sebagian penumpang diminta turun untuk mengurangi beban kendaraan. Setelahnya, bus yang mengangkut 47 pe-
Bus Pariwisata GA Trans bernomor Polisi AD 1507 EH membawa 47 penumpang sehabis berwisata di Bukit Becici, Mangunan.
3
Bus sempat tak kuat menanjak di kawasan Bukit Bego.
Bus sempat oleng dan kehilangan kendali saat melintasi turunan tajam di Bukit Bego.
4
numpang itu pun berhasil melewati tanjakan meski secara perlahan. Namun nahas. Saat melaju di turunan, bus oleng dan kehilangan kendali. Bus kemudian menabrak tebing saat hendak menghindari kendaraan yang ada di depannya, dan terjadilah kecelakaan tersebut. Dari keterangan saksi korban yang berada di dalam bus, sebelum kejadian, sopir tampak panik karena tak bisa
Bus kemudian menabrak talut tebing di sebelah kanan saat hendak menghindari kendaraan yang ada di depannya.
5
ke halaman 11
Bagian depan dan sebelah kanan bus rusak parah.
DATA KORBAN TEWAS 1. Feriyanto (38), sopir bus warga Skip, Kadipiro, Solo 2. Sella (20) warga Mulyadi, Kedungrejo, Sukoharjo 3. Puji (45) warga Mulyadi, Kedungrejo, Sukoharjo 4. Refan (10) warga Mulyadi, Kedungrejo, Sukoharjo 5. Larmin (55) warga Mulyadi, Kedungrejo, Sukoharjo 6. Sri Wahyudi (55) warga Mranggen, Polokarto, Sukoharjo 7. Iswanti warga Mranggen, Polokarto, Sukoharjo 8. Ny. Sumitro warga Mranggen, Polokarto, Sukoharjo 9. Sumarno warga Mranggen, Polokarto, Sukoharjo 10. Afiyana (13) warga Mranggen, Polokarto, Sukoharjo 11. Sarsini warga Mranggen, Polokarto, Sukoharjo 12. Sugiyono warga Mranggen, Polokarto, Sukoharjo 13. Paryono/Kasinem (70), Mranggen, Polokarto, Sukoharjo
6 Proses evakuasi berlangsung dari pukul 18.00 WIB. Bangkai kendaraan bisa terangkut sepenuhnya sekitar pukul 21.41 WIB.
7 Sebanyak 13 penumpang termasuk sopir meninggal dunia. 34 penumpang lukaluka. GRAFIS/SULUH PRASETYA
Prinsa Mandagie
Cerita Pemuda Jogonalan Tekuni Budi Daya Ayam Hias
“Hanya Singgah”
Hasilkan Omzet Puluhan Juta Rupiah/Bulan
PENYANYI Prinsa Mandagie kembali merilis lagu baru, berjudul “Hanya Singgah”. Melalui lagu ini Prinsa ingin mengungkapkan bahwa sekuat-kuatnya perempuan tidak akan kuat bila hanya dijadikan cadangan pasangan. “Hanya Singgah” juga berisi pesan lebih baik mundur dan berpisah jika situasinya demi ke halaman 11
tribunjogja.com
Hobi ternyata bisa mendatangkan rezeki apabila ditekuni secara sungguh-sungguh. Setidaknya itu yang dirasakan oleh pemuda bernama Muhammad Khoerul Fadhli ini. Warga Desa Tangkisan Pos, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini sukses menggeluti budi daya ayam hias.
D
alam sebulan, pria berusia 24 tahun itu bahkan bisa meraup omzet hingga Rp 90 juta. Awal mula Khoerul, begitu dia karip disapa, melakoni budi daya ayam hias kala masih duduk di bangku kuliah. Dua ekor ayam brahma seharga Rp500 ribu adalah yang pertama dipelihara. Kemudian, dari yang IG/@prinsamandagie
@tribunjogja
awalnya hanya 2 ekor bisa berkembang dan beranak pinak. Ia pun kemudian mencoba menjual anakanak ayam brahma itu. “Anakan itu kita jual per ekor Rp200 ribu, dari hasil penjualan anak-anak ayam itu kita belikan lagi indukan ayam brahma,” ucapnya. Budi daya ayam brahma itu pun
@tribunjogjafanspage
ke halaman 11
TRIBUN JOGJA/ALMURFI SYOFYAN
BUDI DAYA - M. Khoerul Fadhli menunjukkan ayam hias yang dibudidayakan di rumahnya di Desa Tangkisan Pos, Jogonalan, Klaten, Sabtu (5/2).
tribunjogja
tribunjogjatv