1 minute read
Warga Wonosari Berburu Telur dan Beras
di Pasar Murah
GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DI Yogyakarta menggelar pasar murah di Balai Kalurahan Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul, Senin (10/4). Warga menyerbu pasar murah ini untuk berburu berbagai bahan pokok.
Advertisement
Salah satu warga yang ikut menyerbu pasar murah ini adalah Galuh. Ia sengaja datang dari Karangmojo setelah mengetahui adanya pasar murah. “Ini saya beli minyak, beras, telur dan gula,” katanya. Pasar murah dinilai sangat membantu kaum ibu sepertinya. Sebab, ia bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dari pasaran. Seperti, gula pasir yang bisa ditebusnya seharga Rp11.500 per kilogram (kg). Sementara di pasaran, harga eceran tertinggi (HET) gula mencapai Rp12.500 per kg. “Lumayan, saya bisa hemat banyak,” ujar Galuh.
Pejabat Fungsional Pengawas Perda- gangan, Disperindag DIY, Sabar Santoso, mengatakan, pihaknya mendatangkan bahan pokok sebanyak 9 ton untuk pasar murah ini. Pasar murah sengaja digelar untuk mengendalikan inflasi serta memastikan ketersediaan bahan pokok, terutama menjelang Lebaran. Bahan pokok didatangkan bekerja sama dengan sejumlah distributor. Komoditas yang disediakan meliputi beras, gula pasir, minyak goreng kemasan, hingga telur ayam. “Semua harganya kami patok lebih rendah dari pasaran,” jelas Sabar.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan (Disdag) Gunungkidul, Asih Wulandari, mengatakan mekanisme kupon digunakan untuk pembelian bahan pokok di pasar murah ini. Pihaknya juga membatasi pembelian minyak goreng dan gula pasir maksimal 2 kg per orang, lantaran persediaannya juga terbatas.
“Kami batasi agar semua bisa kebagian,” kata Asih. (alx)
HARGA MIRING - Warga
TRIBUN JOGJA/ALEXANDER ERMANDO