3 minute read
Tutup Rivalitas dengan Pereira
JUARA kelas menengah UFC, Israel Adesanya, ingin menutup rivalitas antara dirinya dan Alex Pereira setelah kemenangan pada UFC 287. Adesanya berhasil membuktikan bahwa dia saat ini lebih baik dari Pereira menyusul kemenangan terkini atas sang rival. "The Last Stylebender" tanpa kompromi menghancurkan Pereira pada ronde kedua lewat KO. Ini menjadi kemenangan pertama Adesanya dalam perseteruannya dengan Pereira yang sudah dimulai sejak 2016. Arena Kaseya Center di Miami, Amerika Serikat, menjadi saksi bagaimana Adesanya berhasil membungkam suara-suara sumbang yang meragukannya.
Adesanya kini sukses menjadi juara dari divisi 185 pon, atau sekitar 83,9 kilogram. Meski berhasil mengalahkan Pereira, masih ada beban yang ditanggung petarung asal Selandia Baru ini dari sejarah pertarungannya dengan si musuh bebuyutan. Sebabnya, baru kemarin Adesanya bisa mengalahkan Pereira setelah empat kali bertemu di arena kickboxing (2 kali) dan MMA (2 kali). Meski demikian, Adesanya masa bodoh dengan rekor 1-3 dengan Pereira. Dia meyakini bahwa rivalitas ini telah berakhir. "Sudah selesai," kata Adesanya dikutip BolaSport.com dari BJPENN. "Dia (Pereira) sudah punya kisahnya, se-
Advertisement
Turunkan 14 Atlet di SEA Games
SKUAT tim bulu tangkis Indonesia pada
SEA Games Kamboja 2023 resmi diumumkan. Sebanyak 14 pemain akan berjuang pada ajang multi-event ini di mana Indonesia menargetkan empat medali emas.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, tidak ingin sembarangan dalam menentukan skuat yang akan turun berlaga.
Rionny dan tim pelatih memutuskan menggabungkan kekuatan senior dan junior untuk memenuhi target tersebut. Indonesia harus membagi tim karena ajang se-Asia
Tenggara ini berbarengan dengan Piala Sudirman 2023.
Bulu tangkis SEA Games 2023 akan dihelat di Kamboja pada 8-11 Mei untuk beregu dan 12-16 Mei untuk individu di Badminton Hall Morodok Techo. Adapun Sudirman Cup 2023 berlangsung pada 14-21 Mei di Suzhou, China.
"Dengan target empat medali emas, saya rasa ini adalah tim yang kuat karena beberapa dari mereka akhir-akhir ini menampilkan prestasi yang cukup baik," kata Rionny.
"Kami memang membagi kekuatan dengan tim ke Piala Sudirman Memang di Piala Sudirman kami turunkan pemain utama tapi yang ini juga tidak kalah, levelnya sudah sama, prestasinya juga sudah mendekati," lanjut Rionny. Dengan kekuatan ini dan persiapan yang cukup, membuat Rionny optimistis.
"Memang ini levelnya hanya SEA Games tapi pengalaman dari tahun lalu di Vietnam, kami tidak boleh anggap enteng," ujar Rionny.
"Bukan hanya Thailand atau Malaysia, tapi ada Singapura juga yang harus diwaspadai. Hanya selama persiapan bagus dan cukup, kami rasa tidak ada masalah," tutur Rionny.
"Semua pemain ini sudah punya performa, kualitas dan level yang baik, tinggal bagaimana nanti saya dan tim pelatih memberikan keyakinan agar mereka lebih percaya diri. Saya harap tim bisa menyiapkan diri sebaik-baiknya dan sampai jangan terlena karena ini levelnya SEA Games," ujarnya. (Tribunnews/Bolasport.com) karang adalah kisah saya. Saya telah menutup bab itu dan sekali lagi, saya melanjutkan hidup," ujar petarung yang telah dua kali menjadi juara kelas menengah UFC.
Adesanya sendiri mengingatkan bahwa dia tidak pernah memberikan Pereira kesempatan tampil di perebutan gelar pada tahun lalu. Alasannya, menerima Pereira, yang saat itu baru tiga kali tampil di UFC, semata-mata hanya karena demi sebuah tantangan.
Petarung berusia 33 tahun itu ingin mengakhiri bayang-bayang sosok yang telah menghantuinya sejak masih berkompetisi di Glory Kickboxing. (Tribunnews/Bolasport.com)
Dinilai Menang Terlalu Dini
ORANG kepercayaan Valentino Rossi, Alessio Salucci menganggap kemenangan Marco Bezzecchi di MotoGP Argentina bisa mendatangkan masalah baru.
Salucci terkesan dengan keberhasilan Bezzecchi yang mampu menjuarai MotoGP Argentina 2023 dengan cara brilian. Kemenangan pebalap asal Rimini, Italia itu memang membuat tim Mooney VR46 mendulang kemenangan perdana di kelas MotoGP. Bezzecchi memenangi MotoGP Argentina dengan cara menakjubkan dalam sesi balapan wet race alias trek basah. Sebagai Direktur Tim Mooney VR46, Salucci pun sangat bangga dengan pencapaian pmbalap yang juga dibesut di Akademi VR46 itu.
Warisan Valentino Rossi seolah benar-benar membuahkan hasil dengan prestasi yang dibukukan Bezzecchi di awal musim ini. "Kami di sini karena Vale menginginkan proyek ini," ujar Salucci dikutip BolaSport.
com dari Paddock GP. "Dia pemimpinnya, dia sudah melakukan banyak hal untuk tim ini. Ada banyak emosi (bahagia) di Argentina.
Bagi saya, bagi Vale, bagi tim kami, karena kami memulai proyek ini pada 2014 dengan sponsor SKY di Moto3 dan Moto3. Saat itu, kami pun menggunakan jasa orang-orang yang kurang lebih sama seperti hari ini di MotoGP," ujarnya mengenang. Kendati seluruh tim sedang merasakan euforia kemenangan usai kemenangan Bezzecchi, Salucci ternyata tetap tidak bisa bersantai.
Pria yang sudah bersahabat dengan Rossi sejak kecil itu justru menganggap timnya dan Bezzecchi sendiri harus mulai lebih waspada. Menurutnya, euforia kemenangan memang bisa mendatangkan motivasi. Namun di sisi lain juga bisa mendatangkan ekspektasi tinggi yang terkadang sulit dikontrol.
Secara jujur, Salucci sendiri
JUAN MABROMATA AFP ternyata tidak menyangka bahwa tim balap milik The Doctor yang ia pimpin akan diberi kemenangan begitu cepat.
MENIKUNG - Dalam foto 2 April lalu tampak Pebalap Ducati, Marco Bezzecchi siap menikung saat balapan di sirkuit Termas de Rio Hondo dalam gelaran MotoGP Argentina di Santiago del Estero.
"Dulu kami harus bekerja dengan pebalap kami, kami harus melatih mereka dengan hati-hati. Terkadang rasanya sulit, tapi kami menang di MotoGP dan mimpi kami ter - wujud," kenang Salucci. "Saya jelas berharap sebuah kemenangan. Tetapi tidak menyangka kalau langsung diberi di seri kedua MotoGP. Saya kira kami bisa juara saat nanti di pertengahan musim, bukan sekarang. Ini rasanya terlalu dini. Jadi bisa jadi bencana," katanya. (Tribunnews/Bolasport.com)