5 minute read

Sandiaga Sudah Pamit ke Prabowo

 Kemungkinan Resmi Gabung PPP Setelah Lebaran

Advertisement

JAKARTA, TRIBUN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)

Sandiaga Uno disebut telah berpamitan kepada Prabowo Subianto untuk meninggalkan Partai Gerindra. Ia dikabarkan akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa Sandiaga memang telah berpamitan kepada Prabowo untuk keluar dari partai tersebut. Setelah berpamitan, hingga kini belum ada komunikasi lagi antara Gerindra dengan Sandiaga Uno.

“Bahwa kemudian setelah itu kita tidak ada komunikasi lagi, tentunya hal itu berpulang kepada Pak Sandi,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/4).

Dikatakan Dasco, Prabowo sebenarnya telah meminta Sandiaga untuk

LANGKAH AWAL

 Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mempertimbangkan matang-matang keputusan keluar dari Gerindra. Bahkan, Dasco mengatakan Sandi juga telah diminta memikirkan ulang langkahnya tersebut. “Pak Prabowo menyampaikan untuk kebaikan Sandi apakah itu sudah dipertimbangkan matang, sudah dipikirkan masak. Sebaiknya Pak Sandi memikirkan ulang untuk kebaikan dia ke depan. Kemudian, setelah itu tidak ada komunikasi lagi.

Sandiaga Uno disebut telah berpamitan kepada Prabowo Subianto untuk meninggalkan Partai Gerindra.

 Ia dikabarkan akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

 Prabowo meminta Sandiaga untuk berpikir matang-matang dan memikirkan ulang langkahnya.

Tentunya hal itu berpulang pada Pak Sandi,” kata dia “Karena Pak Prabowo itu sebanyak-banyaknya orang yang mau bergabung dengan Gerindra akan diterima dengan baik. Apabila ada yang ingin merintis karier di tempat lain tidak akan dihalang-halangi,” ujarnya.

Kabar panitnya Sandi tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Romi. Dia meng-

PKS Akui Jalin Komunikasi Politik

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat mengikuti safari politik bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tengah isu merapatnya Wakil Ketua Dewan

Pembina Partai Gerindra itu ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Acara PKS yang dimaksud yakni ketika

Sandi menghadiri undangan

Yayasan Karawang Bekasi Madani (YKBM), Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (8/4) lalu.

Dalam acara tersebut, hadir Presiden PKS Ahmad

Syaikhu. Merespons hal itu, Sandiaga menegaskan pedoman dalam komunikasi politiknya. Sandiaga mengatakan jika mendapatkan undangan dari partai lain, dia akan menyesuaikan. Penyesuaian itu di antaranya jika undangan tersebut untuk menyampaikan pesan bahwa pemilu merupakan tahapan demokrasi yang harus berlanjut.

“Saya berdasarkan dengan pedoman yang selalu saya yakini bahwa komunikasi politik itu selalu terbuka,” ujar Sandiaga. PKS mengakui sedang menjalin komunikasi dengan

Sandiaga Uno. “Kalau Sandi kemarin dan beberapa waktu lalu ikut safari dengan Presiden PKS di Karawan dan Bekasi ya merupakan salah satu bentuk komunikasi politik yang terbuka,” kata Juru Bicara DPP PKS Ahmad Mabruri saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (10/4). Saat ditanya apakah Sandiaga menjadi sosok bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan, Mabruri mengakui Sandiaga memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. Lantas, Mabruri mengungkit satu di antara kriteria cawapres untuk Anies adalah yang memiliki daya untuk menaikkan elektoral, satu di antaranya melalui elektabilitas. Namun, lanjut Mabruri, Koalisi Perubahan (Nasdem, PKS, dan Demokrat) menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait cawpares kepada Anies Baswedan. “Salah satu kriteria cawapres adalah elektabilitas tinggi yang punya efek ungkit ke suara ketika berpasangan. Hasil survei beberapa lembaga menempatkan Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan Erick Thohir sebagai kandidat tiga besar cawapres,” ucapnya. (Tribunnews.com) aku telah mendapat kabar itu dari Sandi. “Sudah (menerima kabar Sandiaga pamit ke Prabowo,” ucap Romi kepada wartawan, Minggu (9/4).

Namun, Romi belum dapat memastikan kapan partainya akan resmi mengumumkan Sandiaga sebagai kader. Dia masih menunggu kabar selanjutnya dari Sandiaga pasca Hari Raya Idulfitri. Menurut Romi, partainya tak pernah menunda pengumuman Sandi sebagai kader. Sebab pada dasarnya setiap partai terbuka terhadap para kader baru.

“Yang belum ambil keputusan kan Pak Sandi. Meskipun sudah pamit ke Pak Prabowo, tapi infonya Pak Sandi masih mau istikharah sekali lagi,” kata dia.

Selain pamit ke Prabowo, Sandiaga Uno disebut juga sudah meminta arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait rencana bergabung dengan partai berlambang Ka’bah itu. “Yang bersangkutan (Sandi) sudah mendapat (mohon) arahan Pak Jokowi akan niatnya bergabung ke PPP,” kata Romahurmuziy. Rommy mengatakan pihaknya mengetahui informasi tersebut setelah Sandi menyampaikan kepada Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

“Pak Sandi sudah menyampaikan kepada Ketum Pak Mardiono,” ujarnya. Butuh waktu

Sementara, terkait rencana Sandi bergabung dengan PPP, Rommy menuturkan keputusan finalnya setelah Lebaran. “Pak Sandi juga menyampaikan masih butuh waktu untuk istikharah soal rencana bergabungnya ke PPP, yang nanti finalnya setelah Lebaran,” ucapnya.

PPP sendiri mengaku akan menyambut dengan tangan terbuka apabila Sandiaga Uno ingin bergabung dengan partai tersebut. “Jika benar nantinya bergabung ke PPP, ya kami menyambut dengan terbuka,” kata Ketua DPP

PPP Achmad Baidowi alias Awiek.

Ia menegaskan PPP merupakan partai yang terbuka bagi siapapun, termasuk Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu. “Karena PPP sebagai partai yang terbuka tentunya berterima kasih jika tokoh sekaliber Pak Sandiaga Uno bergabung,” ujar Awiek.

Kendati demikian, dia menuturkan PPP tak mau mencampuri urusan rumah tangga partai politik (parpol) lain termasuk soal isu keluarnya Sandi dari Partai Gerindra. Sebab, dia menegaskan isu hengkangnya Sandi dari Partai Gerindra merupakan urusan Menparekraf itu. “Hal itu menjadi ranahnya Pak Sandi bersama Gerindra, sehingga PPP tidak ikut campur urusan internal mereka karena kami menghormati fatsun politik,” ungkapnya. (tribun network/ frs/mam/den/dod)

Bawaslu DIY Dorong Sinergi

Kawal Demokrasi di Pemilu 2024

YOGYA, TRIBUN - Sinergi mengawasi dan menjaga demokrasi menjadi tema utama dalam tasyakuran hari lahir (harlah) ke-15 Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Minggu (9/4) di kantor Bawaslu DI Yogyakarta.

Ketua Bawaslu DIY, Sutrisnowati, mengatakan, usia 15 tahun merupakan masa remaja.

Namun, dalam sebuah kelembagaan, angka 15 tahun merupakan sebuah kematangan dalam penegakan demokrasi tanah air. Dalam kesempatan wawancara, Sutrisnowati mengatakan agenda besar pesta demokrasi atau Pemilihan

Umum 2024 secara serentak menjadi tanggung jawab pengawasan Bawaslu.

“Tema harlah kali ini sinergitas mengawal demokrasi pada Pemilu 2024. Tetapi, Bawaslu tidak bisa mengawal tugas secara mandiri, makanya harus sinergi dengan pemerintah, masyarakat sipil, aparat penegak hukum, organisasi kemasyarakatan, dan lainnya,” katanya.

Menurutnya, tasyakuran harlah ke-15 Bawaslu menjadi momen untuk memulai pengawasan Pemilu 2024. “Ini menjadi momen bersama Bawaslu DIY siap melakukan pengawasan pemilu 2024 dengan bersinergi untuk menjaga demokrasi di negeri ini,

TRIBUNNEWS/JEPRIMA PERTEMUAN - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan) bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) di kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Selasa (10/4). Pertemuan itu itu sebagai inisiatif Perindo selaku parpol non-parlemen yang hingga kini belum menyatakan sikap untuk koalisi.

Airlangga dan Hary Tanoe Bahas Koalisi Besar

JAKARTA, TRIBUN - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada Senin (10/4). Dua ketua umum parpol itu membahas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 hingga koalisi besar dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Airlangga mengatakan, selain melakukan silaturahmi, pertemuan sore ini memperkenalkan kedua pengurus secara secara resmi. “Kemudian juga, kami bertukar pikiran mengenai rencana ke depan dari koalisi yang ada baik itu koalisi besar maupun dari koalisi KIB. Dan tentunya, kedua partai melihat bahwa ke depan kita perlu terus menjalin silaturahmi termasuk terkait dengan jadwal-jadwal Pemilu yang ada,” kata Airlangga saat konferensi pers. Menteri Kordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan, Partai Golkar maupun Perindo berkomitmen untuk terus mendukung pemerintahan JokowiMa’ruf Amin agar pencapaian RPJMN 2024 bisa dicapai. Sebab, tantangan pasca Covid-19 harus di akselerasi dalam dua tahun ke depan. Belum lagi masalah tantangan ketidakpastian, baik itu di global maupun terkait cuaca dan langkah Indonesia di tengah situasi penuh ketidakpastian. “ Pak Hary Tanoe ini bukan orang lain dari segi pebisnis tangguh. Kita juga banyak bersinggungan di capital market dan terakhir juga kami dukung project beliau dan perkembangan special economy zone Jadi, tentu dukungan-dukungan tersebut akan memperkuat kerja sama antarpartai ke depan,” ujarnya. Sementara itu, Hary Tanoesoedibjo mengatakan penting membahas bagaimana ke depan bisa bekerja sama secara politik. Menurutnya koalisi besar sangat penting dalam menjaga kontinuitas NKRI, khususnya program-program yang telah dibangun oleh pemerintahan Jokowi - Ma’ruf Amin.

“Tentunya ke depan akan diadakan terus komunikasi dengan para pimpinan Partai Golkar dan para pimpinan koalisi yang satunya, Gerindra, karena sudah bertemu antara kedua koalisi ini menjadi koalisi besar, dan harapannya akan menjadi suatu koalisi yang solid untuk membangun NKRI secara bersama-sama,” ujar Hary Tanoe. (Tribunnews.com)

This article is from: