6 minute read

Menyebar Cepat di AS

Next Article
Butuh Kejelasan

Butuh Kejelasan

JENEWA, TRIBUN - Subvarian Omicron yang baru, XBB.1.5, dilaporkan menyebar dengan cepat di Amerika Serikat (AS). Laporan tersebut diwartakan

CGTN, Rabu (11/1), mengutip data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Advertisement

SEBARAN COVID-19

 Subvarian Omicron yang baru, XBB.1.5, dilaporkan menyebar dengan cepat di AS.

 Diperkirakan subvarian Omicron XBB.1.5 mencakup 27,6 persen dari semua kasus infeksi Covid-19 di AS pekan lalu.

Diperkirakan subvarian Omicron XBB.1.5 mencakup 27,6 persen dari semua kasus infeksi Covid-19 di AS pekan lalu. Sepekan sebelumnya, atau pekan akhir Desember 2022, subvarian Omicron

 Situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai penularannya yang tinggi.

XBB.1.5 berkontribusi terhadap sekitar 18,3 persen dari semua kasus Covid-19. Menurut data CDC, sekitar 70 persen dari kasus subvarian Omicron XBB.1.5 berasal dari wilayah barat laut AS. Subvarian Omicron XBB.1.5 memicu tingginya kasus Covid-19 di beberapa negara di Asia.

Situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai penularannya yang tinggi. Sementara itu, dua subvarian dominan Omicron lainnya, BQ.1 dan BQ.1.1, menyumbang sekitar 55 persen kasus Covid-19 baru di AS dalam sepekan kemarin.

Diberitakan DW sebelumnya, XBB.1.5 merupakan subvarian Omicron yang saat ini menjadi varian yang dominan secara global. XBB.1.5 adalah subvarian “rekombinan” dari Omicron, artinya mengandung materi genetik dari subvarian virus corona yang berbeda.

“Sejak kami pertama kali menemukan XBB beberapa bulan yang lalu, varian itu telah melakukan mutasi berkali-kali. XBB.1.5 telah mengembangkan mutasi yang lebih baik, dalam menghindari kekebalan tubuh,” kata Paul Hunter, seorang ahli epidemiologi di University of East Anglia, Inggris, mengatakan kepada DW.

Dengan respons imun yang lebih lambat, XBB.1.5 memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan reproduksi, dan meningkatkan kemungkinan berkembangnya gejala Covid-19.

Indikasi awal di AS menunjukkan, subvarian XBB.1.5 tidak lebih mematikan daripada subvarian Omicron lainnya.

“Sumber yang kredibel di AS memberi tahu kami bahwa orang dengan varian XBB.1.5 tidak memiliki gejala Covid-19 yang lebih parah,” kata Hunter.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO) mengimbau seluruh negara merekomendasikan penumpang penerbangan jarak jauh untuk memakai masker, Selasa (10/1). Imbauan tersebut muncul seiring munculnya subvarian Omicron terbaru dari Covid-19 di Amerika Serikat (AS) yang menyebar dengan cepat. Di Eropa, subvarian XBB.1.5 memang terdeteksi dalam jumlah kecil, tetapi terus bertambah, kata pejabat WHO dan Eropa dalam konferensi pers. Penumpang harus disarankan untuk memakai masker dalam perjalanan berisiko tinggi seperti penerbangan jarak jauh, kata petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood.

“Ini harus menjadi rekomendasi yang dikeluarkan untuk penumpang yang datang dari mana saja di mana ada penyebaran transmisi Covid-19,” ujarnya. XBB.1.5 adalah turunan lain dari Omicron, varian virus penyebab Covid-19 yang paling menular dan sekarang mendominasi kasus Covid di dunia. Subvarian tersebut adalah cabang dari XBB, yang pertama kali terdeteksi pada bulan Oktober, yang merupakan rekombinan dari dua subvarian Omicron lainnya.

Namun, para pakar belum dapat memperkirakan apakah subvarian XBB.1.5 dapat menyebabkan gelombang infeksi di dunia. Vaksin Covid hingga saat ini terus melindungi dari gejala parah, rawat inap dan kematian, kata para ahli.

“Negara-negara perlu melihat basis bukti untuk pengujian pra-keberangkatan dan tindakan yang sekiranya dibutuhkan, langkah-langkah perjalanan harus diterapkan dengan cara yang tidak diskriminatif,” kata Smallwood. Langkah-langkah yang dapat diambil termasuk pengawasan genomik, dan menargetkan penumpang dari negara lain selama tidak mengalihkan sumber daya dari sistem pengawasan domestik. Langkah lainnya termasuk pemantauan air limbah di sekitar titik masuk seperti bandara.

Kekhawatiran tentang XBB.1.5 yang memicu serentetan kasus baru di AS dan negara-negara di sekitarnya terus meningkat di tengah lonjakan kasus Covid di China, menyusul keputusan Beijing untuk menyetop kebijakan “nol Covid” pada bulan lalu. (kpc)

Tergiur Uang Rp1,2 Miliar, Remaja Bunuh Bocah

JAKARTA, TRIBUN - Sungguh tragis perstiwa yang dialami MFS alias

Dewa, bocah 11 tahun yang beralamat di Jl Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan. Dewa jadi korban penculikan anak di Makassar.

Ia ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan Selasa (10/1) dini hari. Kakinya dalam kondisi terikat tali dan tubuhnya terbungkus kantong plastik hitam.

Dewa yang sudah dalam kondisi meninggal dunia, ditemukan oleh jajaran Resmob Polsek Panakukkang. Kehadiran Tim Resmob itu, setelah melakukan serangkaian penyelidikan atas kabar hilangnya Dewa, pada Minggu (8/1) sore.

Dewa yang masih duduk di bangku kelas lima SD, hilang saat nyambi jadi juru parkir di depan minimarket Jl Batua Raya, yang tidak jauh dari rumahnya. Saat menjadi juru parkir dan aysik bermain dengan sepupunya Alif (12), Dewa dihampiri seorang remaja berkendara motor.

Remaja yang belakangan diketahui bernama AD (17) itu, rupanya mempunyai niat jahat terhadap Dewa. AD membujuk Dewa agar membantunya membersihkan rumah dengan imingiming imbalan Rp50 ribu. Dewa pun tergiur dan meninggalkan sepupunya, Alif seorang diri di halaman parkir minimarket.

Malam pun tiba, Alif kembali ke rumah, sementara Dewa yang dibonceng pergi AD tidak kunjung pulang. Alif datang ke rumah nenek Aminah (50) tempat Dewa tinggal serumah dengan ayahnya.

Alif pun berucap bahwa adik sepupunya, Dewa pergi dibonceng pria (AD). “Alif yang dia temani datang ke sini, dia bilang sama neneknya kalau Dewa hilang ada yang panggil membersihkan rumah dan dijanji uang Rp 50 Ribu,” ucap tante Dewa, Erni (31).

Pengakuan Alif, kata Erni, dirinya juga turut dipanggil AD.

Namun, Alif tidak mau ikut. “Terus (dia bilang) saya (Alif) juga nah panggil tapi saya tidak mau,” ujar Erni menceritakan pengakuan Alif.

Malam kian larut, Dewa tidak kunjung pulang. Sang ayah, Karmin (38) pun mulai was-was dan panik atas kondisi anak keduanya dari dua ber-

Sd

saudara itu.

Keesokan harinya, Senin (9/1), Karmin pun mendatangi Polsek Panakkukang untuk mengadukan bahwa anaknya hilang.Terhitung sudah masuk 24 jam, saat Dewa dijemput oleh AD.

Jajaran Polsek Panakkukang khususnya Unit Resmob pun bergegas melakukan penyelidikan sembari mencari keberadaan Dewa terakhir hilang.Sementara sang ayah Karmin, dan keluarganya menyebarkan foto Dewa beserta nomor kontak bagi yang menemukan keberadaan bocah kelas lima SD itu.

Foto Dewa pun tersebar di sejumlah grup WhatsApp.Unit Resmob Polsek Panakukkang mendapatkan petunjuk awal dari keterangan Alif. Bahwa, Dewa terakhir kali terlihat saat dijemput remaja berbaju hitam, sehari sebelumnya. Dari petunjuk awal itu, Tim Resmob mendatangi TKP (salah satu minimarket) di Jalan Batua Raya. Lalu mengambil potongan rekaman CCTV yang terpasang di halaman parkir.Alhasil, AD yang menjemput Dewa pun didatangi Tim Resmob di rumahnya Jl Batua Raya 7. AD yang diinterogasi polisi berpakaian preman apa Resmob, tidak dapat mengelak. Ia mengaku telah membunuh Dewa dengan cara mencekik leher lalu membenturkan kepalanya ke tembok.

Namun AD mengaku tidak sendiri, ia melakukan pembunuhan itu bersama adik kelasnya di SMA, MF (14). MF yang tertidur pulas di rumahnya di Jl Ujung Bori, Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, pun turut dijemput. Kedua pelaku AD dan MF langsung dibawa ke Polrestabes Makassar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan AD, ia mengaku nekat melakukan aksi pembunuhan itu karena tergiur uang yang dijanjikan situs jual beli organ tubuh manusia. “Dia masuk di Yandex terus ketik Organ Sell, disitu harganya 80 ribu dollar,” ujar AD.

Nominal 80 dollar itu, jika dirupiahkan setara Rp 1,2 milliar. Adapun organ korban yang hendak dijual, kata AD, seperti, ginjal, paru-paru dan beberapa lainnya. “Ada ginjal, paru-paru juga,” ucapnya sembari tertunduk. (Tribun Network/mus/rin/wly)

Wanita Inggris Borong Parfum Mahal 400 Botol

LONDON - Seorang wanita telah viral di TikTok setelah mengaku memiliki lebih dari 400 botol parfum. Dia bahkan mengungkapkan bahwa dia memakai parfum ke tempat tidur.

Ini jadi sesuatu yang tidak dapat dilakukan orang pada umumnya, seperti koleksi parfumnya yang sangat banyak. Dilansir dari Mirror, Josephine, alias Jus De Rose, yang memposting di TikTok @ jusderose membagikan potongan singkat parfumn- ya sebelum menjelaskan bahwa dia memiliki lebih dari 400 parfum. Wanita ini membagikan banyak parfum favoritnya dengan pengikutnya. Josephine kemudian membagikan empat wewangian mewah, dengan merek-merek seperti Armani, tetapi yang mengejutkan, salah satu parfumnya adalah yang populer, dengan harga yang sangat terjangkau. “Glossier You (merek perfum), mungkin jadi parfum yang paling sering sa pakai, saya hampir kehabisan botol ini, saya menyemprotnya sebelum tidur,” tambahnya. Glossier sendiri dapat dibeli seharga 49 pounds di situs web mereka, dan mereka mengeklaim baunya berbeda pada setiap orang. Ulasan dari pelanggan menggambarkannya sebagai aroma yang sempurna. “Indah, kaya dan segar,” tulis pengguna. (kpc)

362.500 Wajib Pajak di DIY

Sudah Validasi NIK Sebagai NPWP

YOGYA, TRIBUN - Pemerintah telah memberlakukan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai nomor pokok wajib pajak (NPWP) per Juli 2022 lalu. Nantinya, integrasi NIK sebagai NPWP akan berlaku penuh mulai 1 Januari 2024 mendatang. Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak

(DJP) DIY, Agung Subchan Kurnianto mengatakan target wajib pajak (WP) orang pribadi (OP) yang terdaftar sebanyak 968.550 orang. Proses validasi NIK sebagai NPWP di DIY pun telah dilayani sejak Juli 2022 kemarin. “Saat ini jumlah WP (orang pribadi) yang sudah melakukan validasi NIK (sebagai NPWP) sebanyak 362.500 atau 37,43 persen,” kata- nya, Rabu (11/1). Untuk mencapai target tersebut, pihaknya gencar melakukan sosialisasi validasi NIK sebagai NPWP. Selain memanfaatkan SMS atau WhatsApp blast ke WP, pihaknya juga mengoptimalkan media sosial hingga media mainstream . “Sosialiasi tentu terus kami lakukan. Termasuk mengadakan pertemuan dengan WP. Kami terus sam - paikan kewajiban validasi NIK,”ujarnya. Ia pun optimistis target 968.550 WP OP bisa tercapai pada 2023, sehingga bisa berlaku pada 1 Januari 2024 mendatang. Agung juga mengajak wajib pajak untuk mengecek status NIK dan segera melakukan validasi. Proses validasi pun bisa dilakukan via online (maw)

This article is from: