5 minute read
Terancam Hukuman Penjara Tujuh Tahun
Polda DIY Tetapkan Tiga Tersangka Perusakan dan Pengeroyokan
YOGYA, TRIBUN - Kepolisian Daerah (Polda) DIY menetapkan tiga tersangka dalam kasus perusakan dan pengeroyokan di SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Pihak kepolisian masih mengejar satu orang terduga pelaku dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (24/12) lalu.
Advertisement
Perlu diketahui, para tersangka ini diamankan pihak kepolisian pada 29 Desember 2022 silam. Total ada empat orang yang diamankan, namun yang terbukti melakukan aksi perusakan dan pengeroyokan di SMA Bopkri 1 Yogyakarta hanya tiga orang.
“Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif, tiga orang bisa ditetapkan sebagai tersangka dan satu orang sebagai saksi,” kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, Rabu (11/1).
Yuli mengatakan, proses penyidikan masih berlangsung.
Wakil Direktur Reserse Kriminal
KERJA SAMA - Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad (kiri) dan Direktur Politeknik YKPN, Drs. Surusi, MBA,Ak.CA (kanan), menandatangani nota kesepahaman tentang pengelolaan keuangan dan pemanfaatan jasa dan layanan perbankan lainnya di Kantor Pusat Bank BPD DIY, Rabu (11/1).
Edu Smart Bank Dukung Literasi Finansial Kaum Muda
z BPD DIY Jalin MoU Dengan Politeknik YKPN Yogyakarta
YOGYA, TRIBUN - Bank BPD DIY dan Politeknik YKPN menandatangani nota kesepahaman tentang pengelolaan keuangan dan pemanfaatan jasa dan layanan perbankan lainnya. Kerja sama tersebut disahkan dalam acara penandatanganganan MoU antara Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad dan Direktur Politeknik YKPN, Drs. Surusi, MBA,Ak. CA di Kantor Pusat Bank BPD DIY, Rabu (11/1).
Melalui kerja sama tersebut kedua belah pihak menyepakati pengembangan layanan pembayaran biaya pendidikan mahasiswa Politeknik YKPN Yogyakarta melalui Sistem Pembayaran Akademik (SPA)
Bank BPD DIY. Melalui SPA Bank BPD DIY, mahasiswa Politeknik YKPN nantinya bisa melakukan pembayaran uang kuliah melalui berbagai kanal seperti ATM, aplikasi BPD DIY Mobile, transfer antar bank, dan kanal pembayaran lainnya.
“Dengan demikian, pembayaran uang kuliah oleh mahasiswa jadi sangat mudah, cepat dan tentunya aman” ujar Santoso Rohmad.
Selain pengelolaan keuangan, lebih lanjut Santoso menjelaskan bahwa Bank BPD DIY dan Politeknik YKPN juga menjalin kerja sama dalam hal edukasi pengelolaan keuangan dengan pembentukan Edu Smart Banking di tingkat SMA/SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Edu Smart Banking akan diwujudkan dengan pendampingan pembentukan “kantor bank mini” di sekolah-sekolah dengan dukungan teknologi perbankan terkini yang memiliki kemampuan untuk melayani kebutuhan transaksi keuangan siswa di sekolah berbasis pada layanan Agen BPD DIY.
Sementara itu, Direktur Politeknik YKPN, Drs. Surusi, MBA,Ak.CA, menyampaikan literasi finansial merupakan salah satu keahlian yang perlu dipupuk sejak dini, yang akan berpengaruh besar terhadap aspek hard skill maupun soft skill generasi muda.
“Untuk itu kami sangat mendukung adanya program Edu Smart Bank di sekolah ini,yang juga merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Sururi.
Lebih luas lagi, kerja sama Bank BPD DIY dengan Politeknik YKPN Yogyakarta juga mencakup pendampingan UMKM dan kerja sama lain yang dapat berdampak positif bagi masyarakat dan pihakpihak terlibat.
Saat ini, Bank BPD DIY memiliki jaringan layanan yang tersebar di seluruh kecamatan di DIY. Selain itu, layanan Bank BPD DIY juga telah merambah ranah digital, dengan hadirnya aplikasi Bank BPD DIY Mobile, Agen BPD DIY, Cash Management System (CMS) BPD DIY, Merchant QRIS BPD DIY, dan lainnya. (rls/ord)
Umum Polda DIY AKBP Tri Panungko menambahkan, tersangka yang sudah diamankan yakni dua di antaranya berusia dewasa kemudian satu masih tergolong anak-anak. “Pada awalnya kami amankan empat orang. Tetapi yang dijadikan tersangka tiga. Yang dua dewasa inisialnya RD dan AI, kemudian pelaku anak-anak atas nama JF,” ujarnya.
Tim penyidik Direskrimum Polda
DIY kini masih mengejar satu pelaku lain. “Satu orang masih DPO atas nama inisial G,” jelasnya. Dia mengatakan kasus ini bermula dari seorang laki-laki berinisial JB yang kini ditetapkan sebagai tersangka pergi mencari makan Sabtu dini hari. Pada saat itu JB pergi dengan mengendarai sepeda motor.
Dalam perjalanan, sepeda motor yang dikendarai JB tertabrak oleh seseorang yang mengaku salah satu siswa di SMA Bopkri 1 Yogyakarta. “Kemudian dari situ terjadi percakapan yang intinya yang penabrak tadi menyampaikan bahwa dia dari SMA Bosa (Bopri Satu), pelaku ini (JB) kemudian memukul dari salah satu penabrak tadi, kemudian salah satu yang penabrak tadi pergi begitu saja,” jelasnya.
Sambut Imlek, Hotel Grand Kangen
Tawarkan Paket “All You Can Eat”
YOGYA, TRIBUN - Tahun Baru Imlek yang sungguh dinanti-nantikan oleh keluarga besar Tionghoa sebentar lagi tiba. Untuk hari yang istimewa inilah, Grand Kangen Hotel siap luncurkan paket menu khusus
Chinese New Year Dinner dengan konsep buffet
Paket All You Can Eat Dinner yang dirancang spesial untuk rayakan malam tahun baru Imlek ini diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2023 mulai pukul 07.00 hingga 21.00 malam. Menu pilihannya pun beragam, antara lain Hongkong Roasted Chicken Steam Boat, Yu Sheng Salad Bar, aneka pastry, dessert, dan masih banyak lagi.
Semua menu tersebut dibanderol hanya seharga Rp99.999 per orang dan sudah termasuk pajak. Untuk anak usia di bawah 5 tahun secara khusus tidak akan dikenakan biaya. Sementara untuk anak usia 5-10 tahun akan mendapatkan diskon 50 persen.
“Acara ini nantinya akan dimeriahkan dengan adanya live music, lucky angpao tree, dan para tamu akan berkesempatan mendapatkan doorprize berupa voucher menginap hotel di Yogyakarta,” ujar Agus selaku Assistant Manager F&B Grand Kangen Hotel. Bagi yang tertarik untuk mengetahui info lebih lanjut dan berencana untuk reservasi, dapat mengunjungi Siung Restaurant Grand Kangen Hotel Urip Sumoharjo Yogyakarta atau dapat menghubungi nomor (0274) 4469999, atau dapat juga melalui via WhatsApp di nomor +62 858-7855-5581 (Agus) / +62 812-2820-1112 (Chrysant) / +62 812-25098491(Juna). (rls/ord)
JB lantas kembali ke tempat nongkrongnya dan berjumpa dengan teman-temannya. Lantaran masih kesal atas insiden yang baru saja menimpanya, tersangka JB kemudian mengajak temantemannya untuk mencari pelaku yang menabrak dirinya. Salah satu temannya menyarankan agar mendatangi ke sekolahnya, yakni di SMA Bopkri 1 Yogyakarta. “Jadi di sini ada sedikit luapan emosi yang salah sasaran. Jadi tadi awalnya di jalan ada orang yang mengaku dari SMA Bosa kemudian pelaku ini emosi meluapkan kekesalannya mendatangi SMA Bosa,” ujarnya. Setibanya di SMA Bopkri 1 Yogyakarta, JB dan teman-temannya tidak menjumpai sosok yang dicari. Mereka justru bertemu dengan dua penjaga keamanan SMA Bopkri 1 Yogyakarta. “Dua orang satpam tersebutdianiaya dikeroyok oleh para pelaku ini,” terang dia. Tri menjelaskan, selain melakukan pengeroyokan para pelaku ini juga melakukan perusakan terhadap fasilitas-fasilitas yang ada di sekolah. Mereka merusak beberapa kaca dan fasilitas lain di SMA Bopkri 1 Yogyakarta. “Kami bisa melihat dari rekaman CCTV yang ada di lokasi di SMA Bosa kemudian kami identifikasi. Kami melakukan gelar perkara terhadap rekaman CCTV yang ada di lokasi dan kemudian kami melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” ujarnya. Selanjutnya, pada tanggal 29 Desember 2022 yang lalu Polisi berhasil meringkus empat orang yang ditengarai terlibat dalam aksi brutal tersebut. “Pada awalnya kami mengamankan empat orang pelaku, dua dewasa dan dua anakanak. Namun dari hasil interogasi pemeriksaan kami bahwa satu orang yang kami amankan tidak melakukan pengeroyokan mau -
PROSES HUKUM z Polda DIY tetapkan tiga tersangka dalam kasus perusakan dan pengeroyokan di SMA Bopkri 1 Yogyakarta. z Saat ini masih ada satu orang terduga pelaku dalam insiden yang terjadi pada Sabtu (24/12) lalu. z Dua pelaku berusia dewasa dan satu pelaku masih anak-anak. z Pelaku terancam hukuman penjara tujuh tahun. pun perusakan di lokasi. Jadi dia hanya diajak kemudian dia hanya melihat, itu pun juga posisinya di luar,” terang dia.
Barang bukti
Dari penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti kejahatan di antaranya dua unit sepeda motor, kemudian satu batang besi kaca nako, satu buah batu, satu buah tempat hand sanitizer, satu buah rangka besi, satu monitor komputer, satu buah flashdisk dan file rekaman cctv, pecahan kaca dan meja yang sudah dirusak, kemudian beberapa pecahanpecahan kaca lain yang ada di lobi sekolah.
“Menurut keterangan tersangka yang sudah kami amankan motifnya adalah mereka emosi pada waktu pertama kali merasa ditabrak oleh salah seorang yang mengaku dari SMA Bopkri; tapi mereka melampiaskan kekesalan mereka ke sekolahnya. Jadi salah sasaran melampiaskannya ke sekolah, merusak fasilitas yang ada di sekolah dan juga satpam yang menjaga sekolah tersebut,” ungkapnya.
Atas peristiwa itu, polisi menerapkan pasal 170 KUHP dan pasal 406 KUHP atau Pasal 351 KUHP kepada para tersangka. “Ancaman hukumannya 7 tahun penjara,” pungkasnya. (hda)