5 minute read
Bulog Beli di Harga Berapapun
Pakai Skema Komersial untuk Serap Beras dan Gabah Petani
JAKARTA, TRIBUN - Sejumlah sentra produksi beras sudah mulai panen perdana di awal tahun 2023 ini.
Advertisement
Dengan adanya panen ini, Perum Bulog mulai melakukan tugasnya untuk melakukan penyerapan beras.
Kepala Bidang Hubungan
Masyarakat Perum Bulog, Tomi Wijaya mengatakan pada panen perdana ini Bulog membeli beras ataupun gabah petani menggunakan skema komersial. “Skema komersial membebaskan
Bulog untuk mau beli di harga berapapun asalkan masuk secara hitung-hitungan,” kata Tomi, Rabu (11/1).
Dengan menggunakan skema ini juga menjadikan pembelian harga beras oleh
Bulog berbeda beda di setiap daerah, karena harganya ditentukan oleh pasar. Namun, menurut Tomi, kisaran harga yang dibeli tak jauh dari harga pasaran.
Dia menyebut bahwa skema ini hanya dilakukan untuk sementara sampai regulasi penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras rampung.
Asal tahu saja, saat ini pemerintah tengah menyusun penetapan HPP gabah kering panen (GKP) dan beras. HPP ini nantinya akan menjadi harga acuan Bulog dalam memberi gabah dan beras dari petani.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Maino Dwi Hartono mengatakan penetapan HPP ini nantinya akan diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional. “Kita sudah membahas dengan stakeholder terkait, dan mudah mudahan pada akhir bulan ini sudah terbit aturannya,” kata Maino. Maino memastikan HPP gabah maupun beras akan naik. Kenaikannya ini disesuaikan dengan kenaikan produksi petani seperti berkurangnya subsidi pupuk dan kenaikan BBM. Namun demikian ia belum bisa mengatakan berapa angka pasti kenaikannya. “Ada naik, tapi belum bisa disampaikan harganya sampai (regulasi) ini diundangkan,” kata Maino. Di samping itu, kenaikan HPP ini dimungkinkan akan turut merubah harga beras di pasaran. Tapi prinsipnya, penyesuaian HPP diharapkan dapat memperkuat stok cadangan beras pemerintah. Ia pun mengakui bahwa saat ini Bulog kesulitan menyerap beras dari petani karena HPP untuk gabah maupun beras terlalu rendah. Dampaknya, Bulog tidak dapat melakukan penyerapan maksimal dan sulit mencapai target cadangan beras pemerintah.
“Ini untuk memperkuat stok beras pemerintah yang tentunya nanti akan dimanfaatkan untuk operasi pasar manakala harga tinggi pada saat tidak ada panen,” kata Maino. Biaya produksi Serikat Petani Indonesia (SPI) mengusulkan ada kenaikan HPP GKP menjadi Rp5.600 per kg di tingkat petani. Kenaikan ini memperhitungkan biaya produksi di tingkat petani yang turut
IKUT PASAR z Sejumlah sentra produksi beras sudah mulai panen perdana di awal tahun 2023 ini. z Bulog membeli beras ataupun gabah petani menggunakan skema komersial, dengan harga yang ditentukan pasar. z Pemerintah saat ini juga tengah merampungkan penyusunan harga pembelian gabah dan beras. mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir. “Harga ini sebanding dengan kenaikan harga pupuk, kenaikan BBM, inflasi dan juga harus diingat bahwa ada komponen sewa tanah,” kata Ketua SPI, Henry Saragih. Henry mengatakan, jika kenaikannya tak sampai harga tersebut, dikhawatirkan Bulog tidak akan bisa menyerap gabah dari petani, karena kalah dengan pihak swasta. Saat ini saja, ia menilai peran Bulog dalam menyerap gabah milik petani sudah tergantikan oleh korporasi besar yang membidangi pangan. Jika masalah ini berlanjut, menurutnya pemerintah tidak akan sanggup mencapai target cadangan beras perintah dan harga beras akan terus melambung tinggi.
“Hari ini korporasi besar di bidang pangan sudah muncul seperti Wilmar dan mereka leading dalam memimpin harga pembelian gabah maupun memasarkan,” kata Henry. (ktn)
Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,8 Persen pada 2023
JAKARTA, TRIBUN - Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi sebesar 4,8 persen di 2023. Angka itu menyusut 0,5 persen dari proyeksi sebelumnya pada Juni tahun lalu yang sebesar 5,3 persen.
Mengutip laporan Bank Dunia ‘Global Economic Prospects’ edisi Januari 2023, Rabu (11/1), ekonomi RI diperkirakan melambat di tahun ini dibandingkan tahun 2022 yang diproyeksi tumbuh mencapai 5,2 persen. “PDB Indonesia diproyeksikan akan tumbuh rata-rata sebesar 4,9 persen pada tahun 2023-2024 (4,8 persen di 2023 dan 4,9 persen di 2024), hanya sedikit lebih lambat dibandingkan tahun 2022, yang mencerminkan pelemahan,” tulis Bank Dunia dalam laporannya. Kendati demikian, lembaga internasional itu melihat bahwa belanja swasta masih akan tetap kuat untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia
Sejuta Mobil Terjual Sepanjang 2022
JAKARTA, TRIBUN - Penjualan kendaraan roda empat atau lebih di Indonesia sepanjang tahun 2022 tembus 1 juta unit, naik hingga 18 persen dibanding satu tahun sebelumnya.
Capaian ini melebihi target yang sebelumnya ditetapkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), yaitu sebesar 960.000 unit per-tahun karena masih dalam tahap recovery imbas terdampak pandemi Covid-19. Dikutip dari Kompas. com, Rabu (11/1), tercatat total penjualan pabrik ke diler (wholesales) selama JanuariDesember 2022 mencapai 1.048.040 unit. Sebelumnya, kinerja tersebut hanya berada di level 887.202 unit saja (naik 18,1 persen yoy).
Sementara penjualan ritel atau dari diler ke konsumen, tidak berbeda jauh yaitu 1.013.582 unit, naik 17,4 persen dari periode yang sama tahun lalu yaitu dari 863.358 unit. Artinya, saat ini industri otomotif nasional sudah mulai kembali ke kondisi normal sebelum ada pandemi Covid-19 dengan rata-rata penjualan tahunan sebanyak 1,2 juta unit. Sekertaris Gaikindo Kukuh Kumara menyatakan, tren positif tersebut merupakan hasil dari daya beli masyarakat yang mulai tumbuh, dan hadirnya sejumlah insentif dari pemerintah supaya mendorong per- tumbuhan ekonomi nasional. Adapun penjualan mobil secara bulanan yaitu Desember 2022, tercatat mencapai angka 105.354 unit secara wholesales (naik 9 persen dari tahun lalu) dan 103.891 unit pada sisi ritel (naik 2,4 persen dari tahun lalu). Secara keseluruhan, walaupun sudah berada di penghujung tahun kinerja penjualan dari sektor roda empat atau lebih di Indonesia masih kerap bertumbuh. (kpc) di tahun ini. Kepercayaan dunia usaha diperkirakan tetap solid dilatarbelakangi fundamental ekonomi makro yang sehat dan momentum reformasi struktural, termasuk dalam kebijakan dan administrasi perpajakan. Meski diproyeksi mengalami perlambatan, ekonomi Indonesia dinilai masih cukup solid karena pelemahannya tidak lebih parah dibandingkan negara lainnya. Seperti Malaysia yang diperkirakan ekonominya tumbuh 4 persen pada 2023, melemah dari tahun sebelumnya yang diproyeksi tumbuh 7,8 persen. Kemudian, Filipina yang diproyeksi ekonominya tumbuh 5,4 persen, turun dari tahun sebelumnya yang diproyeksi tumbuh 7,2 persen. Begitu pula dengan Vietnam yang diperkirakan ekonominya tumbuh 6,3 persen, melemah dari tahun lalu yang diproyeksi tumbuh 7,2 persen.
“Setelah pemulihan yang kuat pada 2022, pertumbuhan di Malaysia, Filipina, dan Vi- etnam diperkirakan akan melambat karena pertumbuhan ekspor ke pasar-pasar utama melambat,” tulis laporan tersebut. Bank Dunia menyebutkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia itu dilatarbelakangi beberapa risiko penurunan. Mulai dari kemungkinan gangguan baru terkait pandemi, tekanan sektor real estat yang lebih berkepanjangan di China, serta pengetatan kondisi keuangan global yang lebih tajam. Selain itu, turut dipengaruhi risiko pelemahan ekonomi global, kondisi cuaca yang mengganggu akibat perubahan iklim, hingga perang yang berkepanjangan di Ukraina. “Meningkatnya ketidakpastian geopolitik dapat semakin mengurangi kepercayaan bisnis dan konsumen secara global, dan menyebabkan perlambatan yang lebih tajam daripada yang diproyeksikan dalam pertumbuhan ekspor kawasan,” ungkap Bank Dunia. (kpc)
BTN Belum Naikkan Bunga
Kredit Meski BI Rate Tinggi
JAKARTA, TRIBUN - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN masih belum menaikkan suku bunga kredit meski Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan (BI rate)dari 3,5 persen jadi 5,5 persen. Direktur Finance BTN Nofry Rony Poetra mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sebelum perseroan menaikkan suku bunga kredit. Pasalnya, kenaikan bunga kredit dapat mempengaruhi likuiditas dan kualitas kredit perseroan.
“Pertama, kondisi likuiditas yang kami miliki. Karena bunga acuan naik ada dampaknya ke sumber dana kami,” ujarnya saat konferensi pers RUPSLB, Rabu (11/1).
Meski demikian, dia memastikan kondisi likuditas perseroan saat ini masih terjaga. Hal ini tercermin dari current account and saving account (CASA) yang terus meningkat sekitar 4748 persen. Selain likuiditas, perseroan juga memperhatikan kondisi usaha dari para debitur.
Pasalnya, kenaikan bunga kredit di kala kondisi usaha yang masih belum pulih justru dapat menaikkan kredit macet perseroan. BTN juga terus mencermati kondisi pasar agar bunga kredit perseroan tetap kompetitif dibandingkan bunga kredit bank lain.
Berdasarkan data BI pada Desember 2022, kenaikan suku bunga perbankan saat ini masih terbatas meski BI sudah lima kali menaikkan suku bunga acuan. Suku bunga kredit November 2022 tercatat 9,11 persen atau meningkat 17 basis poin dibandingkan dengan level Juli 2022. Hal tersebut dipengaruhi oleh likuiditas perbankan yang masih longgar.
“Jadi, intinya kami terus menyeimbangkan untuk strategi peningkatan bunga kredit dari sisi pencapaian target-target bisnis kami, kemudian kualitas kredit, dan tentunya target-target profitabilitas untuk BTN ya,” tukasnya. (kpc)