3 minute read

Jokowi Ingin Tak Ada Kemacetan

 Presiden Ikuti Ratas Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak

JAKARTA, TRIBUN

Advertisement

100 gram tepung sagu aren Bahan Taburan:

3 batang serai, diiris halus

2 butir bawang merah, dicincang halus

2 siung bawang putih, dicincang halus

5 buah cabai merah keriting, dicincang halus

3/4 sendok teh garam

1/4 sendok teh merica bubuk

2 sendok makan minyak untuk menumis

Cara Membuat Tahu Goreng Cabai Serai:

1. Rendam tahu ke dalam bahan perendam. Diamkan 15 menit. Tiriskan.

2. Celupkan dalam bahan pencelup. Gulingkan di atas bahan pelapis.

3. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang. Sisihkan.

4. Tumis serai, bawang merah, bawang putih, dan cabai hingga harum. Masukkan garam dan merica. Aduk rata. Masak hingga kering.

5. Taburkan di atas tahu.

- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap, kemacetan tak terjadi saat mudik Lebaran 2023. Dia juga berharap, masyarakat bisa terlayani secara baik selama perjalanan mudik dan tak merasa lama di jalan.

Presiden menyampaikan hal itu, saat membuka rapat terbatas (ratas) persiapan mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (11/4). “Kenapa saya ke sini? Karena, saya mau mastikan semua berjalan dengan baik dan masyarakat betul terlayani dengan baik, tak ada yang merasa lama-lama di jalan, berlama-lama di pelabuhan dan tak ada kemacetan itu yang kita harapkan,” ujar Jokowi dipantau siaran YouTube Sekretariat

Kenapa saya ke sini? Karena, saya mau mastikan semua berjalan dengan baik dan masyarakat betul terlayani dengan baik.

Presiden. Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi meminta para kepala daerah turun ke lapangan secara langsung untuk mengamati berbagai persoalan saat arus mudik Lebaran tahun ini. Menurut Jokowi, kepala daerah harus paham kondisi lapangan sehingga bisa langsung mengeksekusi berbagai kebijakan yang diperlukan.

“Selain Kemenhub, Polri, TNI, BUMN, gubernur, bupati, walikota saya minta betul turun ke bawah melihat problem (arus mudik) secara detail. Supaya bisa eksekusi langsung di lapangan,” ujarnya. Kepala Negara pun sempat menyinggung hasil survei pemerintah soal potensi kenaikan jumlah pemu-

KOMPAS.COM/DOK. SEKRETARIAT PRESIDEN dik yang mencapai 45 persen pada 2023 dibanding tahun lalu. Jokowi menekankan, harus ada persiapan dan desain yang baik untuk mengatur arus mudik tahun ini.

HARAPAN - Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas (ratas) persiapan mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (11/4).

“Saya tak bisa membayangkan

Tips

Malam Lailatul Qadar

PADA 10 hari terakhir Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam dengan berbagai kegiatan ibadah. Sebab, satu di antara sepuluh malam terakhir Ramadan itu terdapat malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar merupakan suatu malam kemuliaan, yakni dilimpahinya kerahmatan, dan diampuninya dosa dan kesalahan hamba Tuhan. Tak heran, malam Lailatul Qadar disebut lebih baik daripada seribu bulan.

Kendati demikian, Allah menyembunyikan waktu tepat malam Lailatul Qadar, agar umat Islam bersungguh-sungguh dalam mencarinya.

Hanya saja, dalam berbagai kitab literasi, ma- lam Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil.

Lantas, bagaimana ciri-ciri Lailatul Qadar?

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar dikutip dari Lembaga Fatwa Mesir, Imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya, menunjukkan ciri-ciri Lailatul Qadar.

Dalam tafsir itu dijelaskan, bahwa satu ciri Lailatul Qadar adalah matahari ketika pagi hari akan terbit dengan warna putih. Sementara dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menunjukkan beberapa tanda Lailatul Qadar: “Sesungguhnya di malam Lailatul Qadar, malam akan terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada siang harinya, matahari terbit dengan terang tetapi tidak “terla- dari 86 juta (pemudik) melompat ke 123 juta, itu bukan suatu manajemen yang mudah. Perlu persiapan, perlu desain perencanaan yang baik,” ungkap Jokowi. (kpc) lu memancar.”

Sementara merunut pada Surat Alquran Al Qadar, ciri-ciri orang yang mendapatkan cahaya Lailatul Qadar adalah ditemuinya orang itu oleh Malaikat Jibril beserta para malaikat atas izin Allah untuk mengatur semua urusannya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar abbas mengatakan, Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Alquran kepada Nabi Muhammad. Wahyu tersebut diturunkan Allah melalui perantara malaikat Jibril dan diterima Nabi Muhammad. (kpc/ayu)

Air Terjun Kedung Kandang Terdampak

Proyek Jalan Tawang-Ngalang

GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Air Terjun Kedung Kandang yang berada di Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, turut terdampak pengerjaan ruas Jalan Tawang-Ngalang. Aktivitas wisata pun kini vakum sementara.

Pantauan Tribun Jogja pada Selasa (11/4), area air terjun kini sudah dipenuhi alat berat dan tertutup material tanah. Ketua Pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Mursidi, mengatakan, proyek jalan tersebut memang mengenai Air Terjun Kedung Kandang.

“Jadi, di atas area air terjun akan dibangun jembatan yang menghubungkan ruas Jalan Tawang-Ngalang,” jelasnya saat ditemui.

Proyek tersebut dikerjakan oleh

Pemerintah DIY. Menurut Mursidi, sosialisasi terkait proyek ini sudah dilakukan ke warga, pengelola desa wisata, hingga perangkat kalurahan. Namun, ia tak menampik bahwa proyek tersebut berdampak pada kondisi air terjun yang akan berubah. Bahkan, bukan tidak mungkin air terjun akan hilang.

Air Terjun Kedung Kandang merupakan salah satu daya tarik wisata Nglanggeran. Adapun air terjun ini bersifat musiman, alias hanya terlihat saat musim hujan. Nglanggeran merupakan salah satu desa wisata yang sudah mendapat pengakuan secara internasional, termasuk dari UNESCO. “Tapi, karena ini sudah kebijakan pemerintah, mau tidak mau kami harus mengikuti,” ujar Mursidi. Proyek pembangunan jembatan berlangsung sejak akhir Februari 2023. Rencananya, jembatan tersebut akan memiliki panjang 200 meter di atas situs air terjun. Mursidi mengatakan aktivitas wisata menuju air terjun saat ini praktis ditutup. Pengunjung pun diinformasikan terkait kondisi air terjun saat ini.

“Kami tetap berharap air terjun nantinya masih ada dan bisa dijadikan untuk wisata meski pembangunan rampung,” katanya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Harry Sukmono, mengatakan, pihaknya berkoodinasi dengan pihak terkait atas dampak dari proyek ini. Selain itu, pembahasan terkait pengembangan kawasan tersebut ke depan juga akan dilakukan, termasuk dampaknya terhadap lahan pertanian milik warga setempat. “Nanti akan dikomunikasikan dengan pihak terkait jika nantinya ada warga yang dirugikan,” jelas Harry. (alx)

DIRATAKAN - Unit alat berat tampak bekerja meratakan lahan di area Air Terjun Kedung Kandang di Nglanggeran,

This article is from: