4 minute read
Volume Sampah Naik 5 Ton Per Hari
Peningkatan Limbah Anorganik Terjadi Saat Ramadan
YOGYA, TRIBUN - Jumlah volume sampah anorganik yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan meningkat drastis selama Ramadan. Selama tanggal 22-31 Maret 2023, rata-rata sampah yang diboyong dari Kota Yogya menyentuh 251,58 ton per hari. Peningkatan penggunaan bahanbahan yang berpotensi jadi sampah anorganik untuk pembungkus makanan, seperti plastik atau styrofoam jadi ihwal utama. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya mencatat, peningkatan tingkat buangan itu terjadi pada 10 hari pertama bulan Ramadan. Angka tersebut cukup mencolok, mengingat rata-rata tingkat buangan sampah ke TPA Piyungan sepanjang Maret 2023 hanya 246,88 ton per hari. Atau, meningkat hampir 5 ton per hari. Namun, jumlah itu masih cukup jauh di bawah rata-rata pembuangan sepanjang bulan Februari 2023 silam, di mana per harinya teralokasi 259,53 ton sampah ke TPA. Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kota Yogya, Christina Endang Setyowati mengatakan, produksi sampah anorganik selama Ramadan memang meningkat. Hanya saja, ia mendorong seluruh lapisan masyarakat, agar tetap menerapkan Gerakan Zero Sampah Anorganik yang telah berhasil menekan tingkat buangan limbah.
Advertisement
“Semakin banyak sampah anorganik, terutama dalam penggunaan bungkus makanan takjil untuk berbuka puasa. Dampaknya, volume sampah di Kota Yogya praktis ikut melonjak,” katanya, Senin (12/4).
Dia memaparkan, para pedagang terus diimbau untuk tetap memilah sampahnya, dan bisa menyetorkan ke bank sampah. Hal ini supaya tidak terjadi tumpukan sampah, terutama di depo, atau TPS.
Dia menjelaskan per bulan Februari 2023 sebanyak 605 bank sampah telah terealisasi di Kota Yogya, di mana seluruhnya tetap beroperasi selama Ramadan. Hanya saja, pihaknya pun bisa memahami, mendekati Idulfitri dipastikan operasional bank sampah bakal semakin kendur lantaran banyak personel yang libur.
“Sekarang 80 persen bank sampah masih jalan. Tapi, satu minggu menjelang lebaran bank sampah otomatis banyak yang libur. Harapan kami masyarakat tetap bisa memilah sampah dan menyetorkan ke bank sampah saat buka kembali di Mei,” tegasnya. Lebih lanjut, ia memaparkan, fenomena lonjakan tingkat buangan
251,58 TON Rata-rata sampah 22-23 Maret 2023
246,88 TON Angka Buangan Sampah Maret 2023
BERTAMBAH SIGNIFIKAN limbah yang terjadi pada awal bulan Ramadan silam, menjadi pelajaran berharga bagi DLH. Sehingga, ke depan, pendekatan perilaku gerakan zero sampah anorganik bakal digencarkan lagi, khususnya menyasar para pedagang atau pelaku usaha.
“Setelah lebaran kami akan melakukan pendekatan secara intens pada penjual dan produsen, agar tidak banyak memakai kemasan anorganik. Sejauh ini masih banyak kemasan plastik yang digunakan pedagang, padahal bisa dihindari itu,” jelasnya.
Sementara itu, pengelola bank sampah di Kota Yogya mengapresiasi masyarakat yang tetap konsisten menggulirkan upaya pengelolaan limbah selama bulan Ramadan. Bahkan, di beberapa bank sampah, tingkat setoran limbah anorganik meningkat.
Pengurus Bank Sampah di RW 17 Sawojajar, Kraton, Suyono, mengatakan, bulan Ramadan tidak berkurang jumlah penyetor sampah anorganik, bahkan semakin bertambah jumlahnya. Tercatat, sepanjang Maret 2023, sampah yang disetorkan baik itu plastik, kardus hingga pecah belah mencapai 312 kilogram. “Walaupun Ramadan, jumlah sampah malah bertambah,” ungkap Suyono. (aka)
5 TON kenaikan volume sampah
ŸJumlah volume sampah anorganik yang masuk ke TPA Piyungan meningkat drastis.
ŸSelama tanggal 22-31 Maret 2023, rata-rata sampah menyentuh 251,58 ton per hari.
ŸMaret 2023 angka buangan sampah hanya 246,88 ton per hari.
ŸAngka kenaikan volume sampah mencapai hampir 5 ton per hari.
ŸPeningkatan buangan terutama banyaknya pembungkus makanan.
KPU Kota Yogya Tetapkan Rancangan Dapil untuk Pemilu 2024
YOGYA, TRIBUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta memastikan daerah pemilihan (dapil) yang diterapkan untuk Pemilu 2024 mendatang tidak akan mengalami perubahan. Otomatis, tahap pencalonan legislatif, bisa segera dilaksanakan sembari menanti Peraturan KPU (PKPU) dari tingkat pusat.
Ketua KPU Kota Yogya, Hidayat Widodo, menuturkan, penetapan dapil untuk Pemilu 2024 ini dilandasi PKPU No 6 Tahun 2023. Dia menjelaskan, selaras dengan payung hukum tersebut, dapil di Kota Yogya sama sekali tak mengalami perubahan, atau terbagi dalam lima daerah pemilihan, sesuai dapil di Pemilu 2019 lalu.
“Komposisi kemantren di setiap dapil tidak berubah sejak Pemilu 2004 silam. Total kursi DPRD Kota Yogya juga tidak ada perubahan untuk Pemilu 2024 nanti, tetap 40 kursi,” jelasnya, Selasa (11/4).
Secara rinci, Dapil 1 meliputi Kemantren Mantrijeron, Kraton dan Mergangsan dengan alokasi 9 kursi; Dapil 2 Kemantren Ngampilan, Wirobrajan, Gondomanan, dan Pakualaman dengan 7 kursi. Kemudian, Dapil 3 mencakup Kemantren Tegalrejo, Gedongtengen, hingga Jetis, dengan alo-
Manfaatkan Waktu Luang, Para Siswa SMA Ini Jadi Pekerja Sosial di PAUD
Awalnya Kesulitan Kemudian Jadi Tantangan
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Yogyakarta memanfaatkan waktu luang saat libur sekolah untuk menjadi pekerja sosial atau social worker. Mereka berkolaborasi dengan Kelompok Bermain (KB) Meris Ceria di Ketingan, Tirtoadi, Mlati, Sleman untuk mengajar science for kids.
MENJADI pekerja sosial merupakan tantangan tersendiri bagi Lintang, siswi SMA Negeri 2 Yogyakarta. Dia menceritakan, dirinya merasa kesulitan di awal menjadi social worker.
Sebab, dia merasa adik-adik PAUD masih malu-malu untuk bersosialisasi dengan kakakkakak SMA. “Tapi, lambat laun, kita bisa berproses bersama. Awalnya, kukira social worker ini berat dan ribet, tapi ternyata aku semangat banget untuk ke KB Meris Ceria,” terangnya, baru-baru ini.
Inez dari SMA Negeri 2 Yogyakarta sempat mengakui dirinya tidak percaya diri bekerja sosial di PAUD. Ia merasa sulit untuk dekat dengan anak-anak. “Awalnya, aku ragu karena aku gak begitu dekat sama anak kecil, tapi ketemu adikadik yang gemoy ini langsung semangat sekali,” tutur dia.
Inez merasa, anak-anak PAUD KB Meris Ceria antusias belajar di umur yang masih ke- cil. “Terus juga miss, sebutan untuk pengajarnya, ramah banget dan telaten membimbing adik-adik. Jadi, ini bisa dijadikan contoh juga buat aku ke depan,” terangnya.
Hal senada juga diceritakan oleh Fia dari SMA Negeri 9 Yogyakarta. Dia sempat grogi untuk menjadi social worker di KB Meris Ceria. “Soalnya jarang banget ketemu teman-teman kecil, apalagi mendampingi belajar mereka, tapi lama kelamaan, saya bisa beradaptasi,” jelasnya.
Fia mengaku mendapat banyak pengalaman menjadi social worker di KB Meris Ceria. Dengan mendampingi anak-anak PAUD belajar, dirinya juga bisa mengasah kreativitas dan tertu- lar semangat serta kegembiraan mereka.
Ketua Yayasan Meris Pelita Mulia yang menaungi KB Meris Ceria, Mekar Retno Sariasih menceritakan, itu menjadi kolaborasi yang manis karena para siswa bisa membantu guru di KB mengajar adik-adik PAUD.
“Mereka juga bisa memiliki pengalaman pengabdian masyarakat. Ini ceritanya kakak kelas mereka sedang ujian sekolah, jadi mereka ditugaskan jadi social worker,” ujar Mekar kepada Tribun Jogja, belum lama ini.
Dia mengatakan, siswa SMA itu berasal dari SMA Negeri 2 Yogyakarta sebanyak 5 orang dan SMA Negeri 9 Yogyakarta sebanyak 6 orang. Mereka menjadi pekerja sosial, kurang lebih kasi kursi 8 buah.
Selanjutnya, Dapil 4 diisi Kemantren Gondokusuman dan Danurejan dengan alokasi 6 kursi; serta Dapil 5 menjadi jatah Kemantren Umbulharjo dan Kotagede yang memperebutkan sebanyak 10 kursi. Sementara itu, Komisioner KPU Kota Yogya, Erizal, mengungkapkan, hasil penetapan dapil ini membuat para peserta Pemilu 2024, terutama partai politik dan bacaleg, bisa bernapas lega. Hanya saja, mereka tetap harus melalukan pencermatan sebelum masuk tahap pencalonan legislatif dalam waktu dekat. (aka)
TRIBUN JOGJA/ISTIMEWA
DAMPINGI ANAK - Para siswa SMA di Yogyakarta menjadi pekerja sosial, mendampingi anak-anak KB Meris Ceria di Ketingan, Tirtoadi, Sleman untuk belajar science for kids selama 4-7 hari.
“Yang SMA Negeri 2 Yogyakarta, sudah mulai dari Senin lalu (3/4) sampai Kamis (6/4). Kalau yang dari SMA Negeri 9
Yogyakarta, mulai 4-11 April
2023,” beber Mekar. Ia menambahkan, dari SMA Negeri 9 Yogyakarta berasal dari kelas X dan SMA Negeri 2 Yogyakarta dari kelas XI. (Ardhike Indah)