7 minute read

Rute Bus DAMRI Sampai Imogiri

 Tingkatkan Rasio Konektivitas Angkutan Umum untuk Penunjang Pariwisata

BANTUL, TRIBUN - Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul menambah rute perjalanan bus DAMRI untuk tujuan Bandara

Advertisement

Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) di wilayahnya. Bus itu kini beroperasi sampai Imogiri, yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul.

Kepala Dinas Perhu- bungan Bantul, Singgih

Riyadi, mengatakan, jalur baru DAMRI tersebut sudah resmi beroperasi sejak Selasa (10/1) kemarin. Rutenya adalah Makam Raja-raja Imogiri-Terminal Palbapang-YIA. Armada yang digunakan berjumlah dua unit dengan kapasitas masing-masing 14 orang.

Jam operasional rute Imogiri-YIA dari pukul 04.0013.00 dan YIA-Imogiri 08.00-16.00.

Dasar dari operasional jalur wisata tersebut merupakan tindak lanjut dari

Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan

Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Nomor KP-DJRD 9842 Tahun

2022 tentang Jaringan

Trayek Angkutan Jalan

Pada Kawasan Strategis

Pariwisata Nasional Tahun 2023. “Untuk tarif normal, sebenarnya Rp80.000. Namun, karena ini program subsidi dari Kemenhub, jadi ada subsidi dari pemerintah sebesar Rp60.000, sehingga tarif menjadi Rp20.000,” ujarnya, Kamis (12/1).

Bantul merupakan kabupaten yang mempunyai destinasi pariwisata yang beragam, baik pantai, pegunungan, hutan, wisata sejarah, dan religi. Oleh karena itu, Dishub Bantul berusaha meningkatkan kunjungan wisatawan dengan adanya peningkatan layanan angkutan umum. Langkah yang ditempuh adalah koordinasi dan kerja sama dengan Kemenhub, dalam hal ini melalui Balai Pengelola Transpor- tasi Darat (BPTD) Wilayah X, agar dapat diberikan layanan angkutan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN ). “Tujuan program ini adalah peningkatan rasio konektivitas angkutan umum, khususnya pariwisata di Kabupaten Bantul, umumnya di DIY,” ujarnya. Maka itu pula, selain rute Imogiri-YIA, ada pula rute Malioboro (Bank Indonesia)-Titik Nol KilometerParangtritis-Pantai BaronTaman Satya-Malioboro. Ada dua armada bus yang dioperasikan dalam rute ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo juga sudah menaruh harapan bahwa ada tambahan rute DAMRI, dari yang sebelumnya hanya menghubungkan Palbapang-YIA, bisa diperluas dengan rute sampai Terminal Imogiri. Menurutnya, Bantul masih sangat minim dengan transportasi umum. Hingga akhirnya, selain DAMRI, kini ada fasilitas Transjogja yang menghubungkan Terminal Palbapang dan Ngabean. Menurutnya rute ini akan menunjang pariwisata di Kabupaten Bantul.

“Hal ini penting bagi

Bantul, karena selama ini wisatawan mengeluhkan destinasi wisata di Bantul banyak, namun transportasi umum regular sangat sedikit, bahkan tidak ada. Meskipun ada, itu adalah taksi online ,” ucapnya. Pendapatan Hal itu juga sejalan dengan bertambahnya target pendapatan asli daerah (PAD) Bantul dari sektor wisata, yang tahun ini dipatok Rp50 miliar. Adapun pada 2022 lalu, targetnya Rp32 miliar namun hanya tercapai Rp26,5 miliar.

“Kalau dibanding dengan tahun 2022, target PAD di tahun 2023 ada peningkatan sekitar Rp 18 miliar,” ungkap Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data,

TAMBAHAN KONEKSI

 Dishub Bantul menambah rute perjalanan bus DAMRI dengan rute Bandara YIA-Imogiri.

 Jalur baru DAMRI tersebut sudah resmi beroperasi sejak Selasa (10/1) kemarin.

 Penambahan rute itu diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul.

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnama Adi.

Dengan target PAD Rp 50 miliar tersebut, jumlah kunjungan harus mencapai sekitar 4 juta-5 juta wisatawan khusus ke objek wisata yang dikelola oleh Pemkab Bantul. Untuk itu, Dispar Bantul menyiapkan sejumlah agenda hiburan tahun ini guna mendongkrak angka kunjungan wisata. Pria yang akrab disapa Ipung ini mengungkapkan, beberapa event yang akan digelar seperti Festival Burung Paruh Bengkok pada Februari di objek wisata Gumuk Pasir. Di bulan yang sama, akan ada Festival Coast to Coast di Parangtritis Geomaritim Science Park. Berikutnya, festival kuliner pada Juni, Festival Symphony Gumuk Pasir pada Juli, Festival Bregodo dan Keroncong Pesisiran di Agustus, sertaFestival Lampion pada Oktober.

Sementara jadwal di bulan Juni akan digelar festival kuliner, dilanjutkan pada bulan Juli akan digelar Festival Symphony Gumuk Pasir. Berlanjut di bulan Agustus, dan terakhir di bulan Oktober digelar festival lampion.

“Untuk tahun ini, kita adakan lagi festival-festival besar, mengingat kebijakan PPKM sudah dicabut.

Dunia pariwisata sudah dibuka lagi tanpa ada pembatasan,” ujarnya. (nto)

Tersangka Kasus Atap SD Ambruk

Diserahkan ke Kejari Gunungkidul

GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Dua tersangka kasus atap ambruk SD Muhammadiyah Bogor, Playen diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Gunungkidul, Kamis (12/1). Persidangan dimungkinkan bisa digelar akhir bulan ini.

Kepala Seksi Pidana Umum, Kejari Gunungkidul, Ari Hani Saputri mengatakan penyerahan dilakukan setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap. “Kami sudah menerima pelimpahan perkaranya dari penyidik Polres Gunungkidul,” kata Hani.

Dua tersangka ini adalah TK dan BA. Keduanya selaku kontraktor pembangunan gedung yang atapnya ambruk pada November 2022 silam, mengakibatkan satu pelajar meninggal dunia dan belasan lainnya terluka.

Hani juga mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka, berkas perkara, hingga barang bukti. Tiap tersangka memiliki berkasnya sendiri. “Seusai pemeriksa-

Pembangunan Rumah Dinas Wabup Bantul

Habiskan Dana Rp4,4 Miliar

BANTUL, TRIBUN - Setelah puluhan tahun, akhirnya Wakil Bupati Bantul memiliki rumah dinas (rumdin), berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Dusun Kurahan, Kalurahan Bantul, Kapanewon Bantul/ Pembangunannya dikerjakan pada 2022 lalu dan menghabiskan anggaran daerah senilai Rp4,4 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Aris Suharyanta mengatakan pembangunan rumah dinas atau rumah jabatan wakil bupati tersebut dikerjakan selama 116 hari kalender, pada September sampai Desember tahun lalu. “Pembangunan rumah dinas jabatan wakil bupati ini dilaksanakan dengan sumber dana APBD Bantul 2022 dengan anggaran Rp4,4 miliar,” ujarnya saat peresmian rumdin tersebut, Kamis (12/1). Ia menerangkan, rumah dinas tersebut memiliki luas sekitar 555 meter persegi yang berdiri di atas lahan milik Pemerintah Kabupaten Bantul seluas sekitar 2.645 meter persegi. Selain bangunan rumah utama, juga dilengkapi dengan musala, rumah asisten rumah tangga, pos satpam, tempat parkir, dan taman. Selain itu, di dalam rumah inti dilengkapi dengan kamar tidur, dapur, ruang tamu, dan juga ruang rapat atau pertemuan. Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, mengaku pihaknya membuka ruang yang seluas-luasnya agar rumah dinas dapat menjadi tempat untuk masyarakat berkumpul, menyalurkan aspirasinya, menyelesaikan masalah, dan berpartisipasi dalam upaya pembangunan Kabupaten Bantul.

“Gedung pemerintah ini adalah gedungnya rakyat, semua masyarakat bisa berkumpul menyampaikan keluh kesah dan permasalahan untuk kemudian dapat dilaporkan dan diselesaikan,” ungkap

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih bersyukur Bantul akhirnya memiliki rumah dinas jabatan wakil bupati yang permanen dan definitif setelah puluhan tahun tidak memilikinya. Ia menceritakan, sejak wakil bupati dijabat oleh Totok Sudarto hanya menempati rumah jabatan sementara di lokasi yang saat ini digunakan sebagai kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kemudian, mantan Wakil Bupati Bantul, Margono juga menempati rumah jabatan di rumah pribadinya. Halim saat menjabat sebagai Wakil Bupati sejak 2015 juga menempati rumah pribadinya di Singosaren, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul. “Alhamdulillah setelah puluhan tahun belum berhasil bangun rumah dinas jabatan wakil bupati, tahun 2022 ini tonggak sejarah hari ini memiliki rumah jabatan Wakil Bupati Bantul,” ungkapnya. (nto)

Satu Sapi di Cangkringan

Jadi Suspek Penyakit LSD

an, keduanya langsung kami titipkan ke Lapas Kelas IIB Wonosari,” ungkapnya.

Setelah pelimpahan perkara, Hani mengatakan saat ini tengah disusun berita acara. Rencananya, berita acara akan diserahkan ke Pengadilan Negeri Wonosari pekan depan. Jika lancar, dilanjutkan dengan proses pembuktian di persidangan. “Sidang kemungkinan bisa dimulai akhir Januari,” jelas Hani. Diwawancarai secara terpisah, Kepala Seksi Pidana Umum, Satreskrim Polres Gunungkidul, Ipda Akbar Ramadhan mengatakan berkas perkara kasus itu sudah dinyatakan lengkap pada Senin (9/1) lalu. Adapun berkas sempat dikembalikan sekali karena dinyatakan belum lengkap. Proses perbaikan pun dilakukan sesuai arahan dari Kejari Gunungkidul.

“Setelah berkas dinyatakan lengkap, tersangka serta barang bukti kami serahkan ke Kejari,” kata Akbar. (alx)

SLEMAN, TRIBUN - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman terus melakukan tracing setelah temuan empat sapi di wilayahnya positif terjangkit Lumpy skin diseases (LSD) pada 23 Desember 2022 lalu. Kabar terbaru, ada satu sapi lagi yang termasuk suspek. “Kami sudah melakukan tracing LSD. Kemarin sudah dilakukan juga di Kapanewon Cangkringan, ternyata ada satu sapi yang suspek di sana,” ucap Kepala DP3 Kabupaten Sleman, Suparmono, Kamis (12/1). Setelah ditelusuri, ternyata ada masyarakat yang membeli sapi tersebut dari Boyolali, Jawa Tengah. Sebagai langkah lanjutan, pihaknya pun mengambil sampel darah, kulit hingga lalat dan nyamuk yang men- jadi vektor pembawa LSD. Sample itu telah dikirimkan ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates untuk dil;akukan pengujian, namun hingga kini belum keluar hasilnya.

“Rencananya kami akan kick off vaksin LSD pada 18 Januari 2023. Tempo hari saya minta ke pusat itu 3.000 vaksin, tapi saya denger kabar vaksin yang baru datang ke Yogya itu 1.300 vaksin. Ya, itu cukup lah untuk tahap awal,” tutur Pram.

Vaksin LSD tahap satu tersebut akan diprioritaskan untuk sapi yang positif terjangkit LSD serta ternak lain di maksimal radius 10 kilometer. Selain itu, fokus memberikan vaksin LSD kepada sapi perah di Cangkringan dan Pakem. Pihaknya tidak akan menutup akses jual beli sapi dari da- lam maupun luar Sleman, namun ada pengetatan jual beli sapi di pasar ternak Gamping.

Langkah kewaspadaan terhadap LSD, penyakit mulut dan kuku (PMK), hingga antraks juga dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul. Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan antisipasi dilakukan salah satunya lewat program Gerdu Kita atau Gerakan Peduli Penyakit Antraks dan lainnya. Menurutnya, Gerdu Kita dilakukan dengan pendekatan ke masyarakat khususnya peternak, antara lain dengan komunikasi dan edukasi secara rutin. Wibawanti memastikan pemantauan masih terus berjalan. Termasuk menjadikan surat kesehatan he- wan sebagai syarat jika ada ternak yang dijual ke dalam atau ke luar wilayah. “Saat ini PMK sudah melandai, sedangkan LSD belum ada laporan,” katanya. Sementara itu, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulon Progo, Aris Nugroho menyatakan, belum ada temuan kasus LSD di wilayahnya. Kendati demikian, pihaknya terus meningkatkan antisipasi terhadap penyakit tersebut. Mulai dari surveilans oleh setiap puskeswan di wilayah kerjanya, terutama di penampungan ternak atau belantik yang memiliki lalu lintas keluar masuk hewan ternak cukup tinggi. Selain itu, petugas memastikan ke lapangan setiap kali ada laporan yang masuk dan mengarah ke penyakit LSD. (nei/alx/scp)

Komitmen Terhadap Perlindungan Anak, Pemkab Kulon Progo Bangun Sinergi Antar-OPD

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo berkomitmen memberikan perlindungan terhadap anak di tengah maraknya kasus kekerasan seksual di daerah ini. Bentuk kepedulian diwujudkan dengan membangun sinergi antar organisasi perangkat daerah (OPD).

TRIBUN JOGJA/SRI CAHYANI PUTRI PURWANINGSIH

PENGHARGAAN - Kepala Dinsos P3A Kulon Progo, Irianta (paling kanan) menyerahkan penghargaan Madya Kabupaten Layak Anak kepada Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana (bermasker) di Aula Adikarto, Kamis (12/1).

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Kulon Progo, Irianta menyebut, kasus kekerasan seksual terha- dap anak maupun perempuan yang marak belakangan ini di Kulon Progo ibarat gunung es. Namun begitu, melalui pendekatan harmonis, korban maupun pihak keluarga saat ini disebutnya lebih berani untuk melapor. Selain itu, respons cepat dari aparat baik kepolisian maupun tingkat kabupaten hingga kalurahan yang menjamin proses hukum terhadap kasus tersebut. “Pengaruh medsos menyebabkan anak-anak menjadi dewasa sebelum waktunya. Pandangan hidup yang matrealistis dan hedonisme cukup mendorong mereka berperilaku seperti orang dewasa,” kata Irianta. Dalam kasus ini, orang tua seharusnya mengetahui apa yang diingini oleh anak-anaknya. Ia mencontohkan dari permainan lato-lato yang viral akhir-akhir ini cukup membantu orang tua mengalihkan anaknya untuk bermain game, medsos yang memberitahu informasi sebelum waktunya..

Sepanjang 2021, total ada 72 kasus kekerasan seksual yang terjadi di Kulon Progo. Kemudian, menurun jadi 62 kasus di 2022. Dinsos P3A Kulon Progo memiliki program khusus dalam mengantisipasi kasus kekerasan seksual dengan membangun sinergi antar OPD. “Dari aspek pendidikan, mendorong semakin banyaknya sekolah ramah anak walaupun banyak prasyarat. Serta aspek lainnya seperti kesehatan,” ucapnya. (scp)

This article is from: