3 minute read

Bertahun-tahun Tak Diperbaiki

„ Warga Protes Jalan Desa Rusak

MAGELANG, TRIBUN -

Advertisement

Jalan penghubung Dusun Permitan dengan Dusun Manggoran di Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang dicoret-coret dengan cat putih. Hal ini sebagai wujud protes warga atas kerusakan aspal jalan yang tak kunjung diperbaiki.

Pantauan di lokasi pada Kamis (12/1), kondisi ruas jalan tersebut banyak ditemui lubang. Ukuran lubang bervariasi, mulai dari yang kecil, sedang, hingga besar. Bahkan, beberapa lubang tampak tergenang air, kemungkinan berasal dari air hujan.

Lubang-lubang inilah kemudian diberi cat berwarna putih, menandakan kondisi jalan yang tak baik. Pada sejumlah ruas jalan juga dibubuhkan beberapa tulisan yang berisikan kalimat sindiran seperti Selamat Datang di 1001 Lubang, Zona Berlubang, dan Suara Rakyat Sebuah spanduk juga ditempatkan di depan gapura masuk desa, bertuliskan Selamat Datang Kawasan Wisata Cagar Alam Pesona Gronjal dengan Wahana Jalan Berlubang Abadi, Lintasan Zig-Zag, Senam Perut, Velg Bengkok, dan Uji Ketangguhan Kendaraan.

Warga Dusun Permitan, Umi Kulsum (49) mengatakan, keluhan kondisi jalan rusak sudah berlangsung lama. “Warga mengeluh, tiap hari macet, harus antre satu persatu, papasan nggak bisa. Ini sudah lama,” ujarnya saat ditemui di rumahnya pada Kamis (12/1).

Dengan aksi protes itu, ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak. Terlebih, jalan itu merupakan akses utama untuk berbagai kegiatan warga. “Itu aksesnya bisa ke Kalinegoro, Pasar

Sraten. Lalu juga untuk jalan anak sekolah,”urainya. (ndg) Kepala Desa Bondowoso, Muh Thoifur Chz mengatakan, setiap tahun pihak desa sudah mengusulkan perbaikan jalan ke pihak terkait. Namun, belum ada tindakan. “Jalan itu adalah jalan kabupaten. Pihak desa tidak punya kewenangan (memperbaiki),” katanya.

“Usulan (perbaikan) sudah dilakukan setiap tahun. Saya masuk sini (menjabat) tahun 2018, dari sebelumnya sudah diusulkan juga. Sudah bertahun-tahun, semua jalur kami tempuh, sampai bosan,” lanjut Muh Thoifur Chz. Ia menambahkan, kerusakan jalan diperkirakan mencapai 2,2 kilometer. Kerusakan itu sampai ke perbatasan desa tetangga.

“Itu sampai Dusun Manggoran sampai Desa Donorojo yang bukan wilayah sini.

Karena, yang kami usulkan yang bagian wilayah kami saja,” ungkapnya. Disampaikan oleh Muh Thoifur Chz, sebelumnya pihak desa sempat pernah dijanjikan untuk perbaikan jalan. Bahkan direncanakan dilakukan pelebaran pada sisi jalan sebesar satu meter. Akan tetapi, belum ada realisasi akan hal tersebut.

“Sampai bosan, setelah itu juga pernah rapat di kecamatan dengan kabupaten sudah disampaikan. Setiap ada kesempatan selalu kami sampaikan. Bahkan kami sempat swadaya desa untuk di cor semen, tapi karena lalu lintasnya ramai, jadi cepat rusak lagi,” ujarnya.

Bertahap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Magelang, David Rudiyanto mengatakan, pihaknya akan memperbaiki jalan

DANA TERBATAS z Sebagian ruas jalan di Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang rusak. z Pihak desa sudah mengajukan perbaikan, namun tak kunjung direspon sampai kini. z Saat dikonfirmasi, DPUPR Kabupaten Magelang menyebut, akan memperbaiki jalan tersebut. z Namun, akan dilakukan bertahap bersamaan dengan titik-titik jalan lain yang perlu penanganan. tersebut. Namun, akan dilakukan bertahap bersamaan dengan titik-titik jalan lain yang perlu penanganan.

“Di sana tahun kemarin sudah diperbaiki yang dari Japunan ke Banjarnegaro lalu Japunan ke Dudan. Nanti juga tahun ini, Insyaallah ada perbaikan jembatan di sana, di kampung-kampung itu. Jadi, akan menjalar (perbaikan) sampai ke sana juga,” katanya.

Proses perbaikan jika tidak dilakukan tahun ini, akan mengikuti perubahan anggaran tahun 2023. “Penetapan kan sudah ada. Nanti kalau di perubahan sudah ada kami usulkan di perubahan. Tapi kan tetap akan bertahap, karena yang ditangani banyak sekali,” ujarnya. Sementara itu, belum dilakukannya tindakan perbaikan pada jalan penghubung dusun karena disebkan keterbatasan biaya. “Karena keterbatasan biaya juga. Tetapi akan tetap diusahakan untuk diperbaiki,” urainya. (ndg)

TRIBUN JOGJA/NANDA SAGITA GINTING

MENGHINDARI

LUBANGPengendara motor sangat menghindari lubang yang berada di ruas jalan rusak di Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Kamis (12/1).

Drainase Juga Bermasalah

CAMAT Mertoyudan, Daryoko Umar Singgih menyebut, ruas jalan yang rusak tersebut adalah jalan kabupaten dengan nomor ruas 157. Pangkalnya berada di Desa Bondowoso, Dusun Termitan sedangkan ujungnya berada di Dusun Krombangan, Desa Donorojo. “Adapun, kerusakan ruas jalan tersebut sudah terlapor ke DPUPR Kabupaten Magelang dalam posisi perlu penanganan. Sehingga, hal itu akan menjadi wewenang dari pihak DPUPR Kabupaten Magelang,” terangnya.

Tak hanya itu, kata dia, keluhan lain juga dilaporkan terkait dengan drainase di area tersebut. Di mana, jika hujan turun maka air limpasannya akan meleber ke arah jalan.

Hal ini, juga membuat pengendara menjadi tidak aman saat melintas.

“Di titik yang dilaporkan ini ke arah Manggoran yang turunan itu, kan kalau hujan juga air limpas ke jalan. Sehingga, memamg harus dimaklumi bahwa semua perencanaan dan kemampuan penganggaran untuk pemeliharaan jalan itu ada di DPUPR,” bebernya. (ndg)

Kabupaten Klaten, Kamis (12/1). Menurut Sri Mulyani, Puskesmas itu dibangun di tahun 2022, bersamaan dengan Puskesmas Kalikotes. Akan tetapi, peresmiannya baru bisa dilakukan awal tahun ini. Nantinya, akan ada lagi pembangunan satu unit puskesmas dan pembangunan laboratorium. Ia berharap dengan diresmikannya Puskesmas itu, pelayanan kesehatan di Kecamatan Cawas bisa semakin ditingkatkan. Sebab, di kecamatan itu selain Puskesmas

Cawas II, sudah terdapat satu unit Puskesmas lainnya yang beroperasi. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Cahyono Widodo menyampaikan, Puskesmas Cawas II melayanai pemeriksaan rawat jalan seperti kesehatan gigi dan mulut, imunisasi, kesehatan ibu dan anak, gawat darurat, KB, hingga konsultasi gizi, laktasi dan kesehatan lingkungan. “Sementara ini masih melayani pemeriksaan rawat jalan. Untuk pe- layanan rawat inap belum sebab di Cawas ini kan ada dua Puskesmas ya. Puskesmas Cawas II ini belum bisa untuk rawat inap kalau yang satunya sudah bisa,” ulasnya. Ia mengatakan, pada tahun 2023 ini pihaknya juga akan membangun satu Puskesmas lagi yakni Puskesmas Trucuk. “Ini relokasi karena dipindah dari bangunan yang lama ke yang baru sebab lokais puskesmas lama tanahnya sempit. Kalau dananya belum, tapi tahun ini,” imbuh dia. (mur)

This article is from: