2 minute read
Layani Masyarakat, Polresta Yogyakarta Hadirkan Inovasi MPP dan Whadul
YOGYA, TRIBUN - Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta membuat inovasi dengan membuka layanan di Mall Pelayanan Publik (MPP) di Balai Kota Yogyakarta. Pembukaan MPP ini sebagai salah satu upaya untuk memberikan layanan maksimal kepada masyarakat. Counter Polresta Yogyakarta yang ada di MPP ini akan memberikan layanan seperti yang ada di SPKT Polresta Yogyakarta. Petugas akan memberikan layanan sesuai dengan standar atau aturan yang berlaku, mudah dan optimal kepada masyarakat. Hal ini agar dapat tercapai pelayanan yang professional, modern dan terpercaya. Selain MPP, SPKT Polresta Yogyakarta juga menghadirkan inovasi melalui Pelayanan Publik Whadul (Whatsapp Pengaduan) di nomor 08988835689. Tujuan SPKT Polresta Yogyakarta membuat inovasi Whadul adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mendapatkan informasi atau memberikan informasi secara cepat. Dengan adanya Whadul, masyarakat ketika melaporkan tindak pidana atau kehilangan surat atau barang ke kantor Polisi diharapkan sudah membawa bukti pendukung.
Kepala SPKT Polresta Yogyakarta AKP Darmojo Hadi mengungkapkan,
Advertisement
TRIBUN JOGJA/ISTIMEWA masyarakat yang ingin melaporkan adanya tindak pidana atau gangguan Kamtibmas juga bisa melalui layanan call center 110.
INOVASI - Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Yogyakarta membuat inovasi dengan membuka layanan di Mall Pelayanan Publik (MPP) di Balai Kota Yogyakarta.
“Masyarakat yang ingin melaporkan soal kamtibmas juga bisa menghubungi call center 110,” ujarnya. (rls/ord)
Umum Humas dan Protokoler Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menjelaskan, distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 menurut domisili wilayah kabupaten dan kota adalah Kota Yogya 0 kasus, Bantul 3 kasus, Kulon Progo nol kasus, Gunungkidul 1 kasus, dan Sleman 7 kasus. Lebih jauh, saat ini ada 40 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Rinciannya, dari Kota Yogyakarta 11 kasus, Bantul 3 kasus, Kulon Progo 5 kasus, Gunungkidul 1 kasus dan Sleman 20 kasus. Dengan penam- bahan itu maka total kasus sembuh menjadi sebanyak 223.888 pasien. Sedangkan untuk kasus kematian akibat virus Corona dilaporkan nihil. “Sehingga total angka kematian tetap sebanyak 6.076 kasus,” jelasnya. (tro)
Satu Wisatawan Belanjakan
Rp1,97 Juta di Kota Yogya
YOGYA, TRIBUN - Sebanyak 7,4 juta wisatawan dari berbagai daerah menyambangi Kota Yogya sepanjang 2022 silam. Dari jumlah tersebut, rata-rata uang yang dibelanjakan satu pelancong pun terbilang cukup besar dan melampaui target, hingga menyentuh Rp1,97 juta.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko menyampaikan, sejumlah indikator tren pariwisata sangat terdampak oleh peningkatan angka kunjungan turis. Benar saja, dari target yang hanya 2 juta pengunjung, realisasi sampai dengan penghujung 2022 lalu ternyata dapat menyentuh 7,4 juta, di mana 800 ribu di antaranya singgah di bulan Desember. Otomatis, tingkat belanja wisatawan selama hadir di Kota Pelajar pun mengalami lonjakan cukup signifikan hingga Rp1,97 per pelancong, dari target yang hanya Rp1,6 juta saja. Sementara itu, indikator lama tinggal, atau length of stay wisatawan di wilayahnya pun ikut meningkat jadi 1,86 hari, dari target 1,7 hari saja.
“Indikator sudah menunjukkan tren positif. Tapi, tentu kami tidak boleh berpuas diri. Jadi, tetap melakukan upaya pembenahan guna mendukung pengembangan sektor pariwisata di 2023,” urainya, Kamis (12/1). Sementara itu, tingkat okupansi kamar hotel di wilayah DIY saat libur Nataru melampaui tingkat hunian di masa normal atau sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan, tak hanya dirasakan oleh hotel berbintang saja, tingginya okupansi kamar juga dialami hotel non berbintang dan penginapan-penginapan kecil.
“Okupansi 2022 kemarin mengalahkan okupansi tahun 2018, 2019 sebelum pandemi. Kemarin okupansi kita mencapai 98,2 persen, hampir 100 persen. Ratarata se-DIY terutama di tanggal 24 dan 31 (Desember),” jelas Deddy di Kompleks Kepatihan Yogyakarta. (tro)
TRIBUN JOGJA/ALMURFI SYOFYAN
GUNTING PITA - Bupati Klaten, Sri Mulyani saat menggunting pita tanda diresmikannya operasional Puskesmas Cawas II di Desa Japanan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Kamis (12/1).