1 minute read

Seto Akui Anak Asuhnya Masih Inkonsisten Bermain

SLEMAN, TRIBUN - Pelatih PSS

Sleman, Seto Nurdiyantoro menyebut, timnya masih inkonsistensi hingga putaran dua BRI Liga 1 2022/2023, lantaran kedalaman skuat yang kurang.

Advertisement

PSS telah melakoni sebanyak delapan laga sejak putaran dua dimulai 14 Januari lalu. Dari catatan tersebut, tim berjuluk Super Elang Jawa itu hanya menorehkan 50 persen kemenangan alias empat kali menang, empat kali kalah. Inkonsistensi pasukan Elja pada putaran dua ini, menurut Seto, karena anak asuhnya belum bisa menampilkan permainan sesuai ekspektasinya. “Soal konsistensi, sebetulnya. Di beberapa pertandingan ekspektasi saya terhadap permainan tim iya, di beberapa pertandingan lain tidak,” ucap Seto, Minggu (19/2). Opsi pemain dalam setiap pertandingan menjadi salah satu faktor yang disorot Seto, mengapa PSS belum tampil konsisten hingga pekan lalu. Belanja banyak pemain pada bursa transfer paruh musim Januari kemarin, tampaknya belum juga optimal untuk mendongkrak posisi PSS di papan klasemen. Sempat merangsek ke papan tengah klasemen, yakni peringkat 10, pada akhirnya mereka kembali terjun ke papan bawah, peringkat 14 dengan koleksi 28 poin dari 25 laga. Kualitas pemain utama PSS dan cadangannya dianggap tak sebanding. Pada beberapa laga, pelatih asli Kalasan Sleman itu harus mencoba membuat para pemainnya tampil tidak pada posisinya. “Dengan kehilangan beberapa pilar itu sangat berpengaruh. Ini jadi satu pembelajaran, bagaimana kedalaman skuat harus sama bagusnya, harus merata,” jelasnya.

Wajar saja, lantaran pilihan pemain pada bursa transfer paruh musim tak tersedia banyak. Belum lagi saat perombakan awal musim lalu, PSS menjadi salah satu tim yang telat start.

Kendati begitu, Seto tak mau menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk angkat tangan. Pada sembilan laga sisa kompetisi, ia akan mencoba untuk meningkatkan kualitas semua pemainnya. “Jadi, di sisa waktu yang ada, kita coba untuk menyamakan antara pe- main yang kurang menit bermain bisa sama. Ada beberapa pertandingan, yang saya pikir, secara keseluruhan karakternya dapat, tapi ada juga yang tak sesuai, Ada, karena kondisi fisik atau kebugaran,” ungkap dia. Pekan lalu, rekor Laskar Sembada, julukan lain PSS, belum pernah kalah dalam tiga laga kandang harus terhenti di tangan Dewa United. Sejumlah evaluasi sudah dikantongi untuk menatap laga berikutnya melawan Persis Solo. Seto tak mau timnya kecolongan poin lagi di rumah sendiri. “Evaluasi faktor kebugaran dan psikis, harapannya ke depan kondisi fisik semakin baik dan psikis juga baik. Selain evaluasi teknis itu jelang laga berikutnya,” tandas dia. (tsf)

This article is from: