10 minute read

Lindungi Diri dari Kencing Tikus

Empat Warga Bantul Meninggal Akibat Penyakit Leptospirosis

Advertisement

BANTUL, TRIBUN - Dinas

Kesehatan Bantul mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit leptospirosis akibat kencing tikus.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho menjelaskan, selama tahun 2022 lalu ada 137 kasus leptospirosis di kabupaten Bantul. “Dari 137 kasus di tahun 2022, empat di antaranya meninggal dunia,” ujarnya Sabtu (21/1).

Dijelaskannya, leptospirosis disebabkan oleh bakteri leptospira yang ditularkan melalui hewan perantara seperti tikus dan lainnya.

Proses penularan biasanya dilalui melalui kencing tikus yang masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka. Masyarakat pun diimbau untuk waspada, karena leptospirosis dikategorikan sebagai penyakit dengan tingkat bahaya cukup tinggi. Selain dapat merusak organ vital manusia, penyakit ini juga bisa mengakibatkan kematian.

Pria yang akrab disapa Abed ini mengatakan, pihaknya belum mendapatkan adanya laporan penyakit leptospirosis dari rumah sakit maupun puskesmas di tahun 2023. Namun demikian, dirinya mengimbau agar masyarakat dapat mengenali gejala dari penyakit ini. Dijelaskannya, mereka yang terjangkit penyakit leptospirosis biasanya mengalami demam secara mendadak, kemudian pusing, mata merah, badan lemah, disertai dengan nyeri otot pada betis.

“Kalau mengalami tandatanda tersebut, apalagi disertai nyeri betis, harus segera memeriksakan diri

Tak Tahu Jalan Pulang, Pengemudi

Mobil Tersesat di Hutan Panggang

SEORANG pengemudi mobil asal Magelang, Jawa Tengah, tersesat di tengah hutan di Gunungkidul, Minggu (22/1), dini hari. Pengemudi berinisial LP (38) itu tersesat 1,2 kilometer dari jalan raya di Padukuhan Pentung, Kalurahan Giriwungu, Kapanewon Panggang. Saat itu LP di dalam mobil bersama anaknya segera menelepon polisi di nomor darurat 110.

“Lokasinya berada di tengah hutan dengan jarak dari jalan beraspal sekitar 1,2 kilometer,” kata Kapolsek Panggang AKP Anang Prastawa saat dihubungi melalui telepon, Minggu (22/1).

Menurut Anang, kejadian itu berawal saat LP akan pulang dari pertemuan bisnis, namun ia tidak mengetahui arah jalan pulang. Akhirnya LP saat itu masuk ke jalan cor blok dan akhirnya masuk ke jalan batu tengah hutan. LP segera menelepon 110 untuk minta tolong aparat kepolisian. Panggilan darurat segera dialihkan ke Polsek Panggang. Menurut Anang, kondisi jalan di lokasi hanya cukup dilalui satu mobil saja. Mobil terpaksa jalan mundur untuk bisa keluar dari jalan tersebut. Petugas juga menerangi lokasi dengan lampu mobil patroli. “Tersesatnya karena memang tidak mengetahui jalan, sehingga masuk ke jalan menuju hutan. Kami mengingatkan untuk masyarakat yang mengalami kesulitan untuk menghubungi kepolisian, bisa melalui 110,” tambahnya. (kpc) ke fasilitas kesehatan terdekat, karena obat untuk leptospirosis sudah banyak tersedia di sejumlah fasilitas kesehatan,” katanya.

Lebih lanjut, Abed mengatakan bahwa penyakit ini tidak menular dari manusia ke manusia. Namun, ia meminta kepada masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan membersihkan lingkungan rumah agar tidak menjadi sarang tikus, apalagi saat musim penghujan seperti saat ini.

“Terutama juga bagi masyarakat yang sering beraktivitas di tempat berair seperti di sawah,” ucapnya.

Dirinya juga berpesan agar masyarakat selalu mencuci tangan dan kaki, sebelum dan sesudah beraktivitas. Apalagi bagi mereka yang beraktivitas yang berdekatan dengan sarang-sarang tikus, seperti sawah, sungai, kandang, atau kebun yang kotor. “Selain itu, masyararakat diimbau untuk rutin membersihkan lingkungan dengan memakai alat pelindung diri seperti sepatu bot dan sarung tangan, utamanya saat musim hujan yang berpotensi banjir atau air tergenang,” tandasnya.

Naik

Adapun di Gunungkidul, Dinkes setempat mencatat ada 31 kasus leptospiroris sepanjang 2022 lalu, dengan empat orang di antaranya meninggal dunia akibat penyakit ini. Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, meskipun ada tren kenaikan kasus, ia menyebut jumlah kasus leptospirosis di 2022 tak setinggi di 2017. Hingga kini, jumlah kasus leptospirosis tertinggi tercatat di tahun tersebut. Dewi mengungkapkan

CUCI TANGAN DAN KAKI di 2017 ada 64 kasus leptospirosis. Sebanyak 17 pasien di antaranya meninggal dunia. “Perlu waspada karena ada potensi kenaikan kasus di musim hujan ini,” katanya.

 Dinas Kesehatan Bantul mencatat ada 137 kasus leptospirosis di wilayahnya sepanjang 2022 lalu.

 Dari jumlah itu, rmpat orang penderita leptospirosis meninggal dunia.

 Dinkes mengimbau agar warga melindungi diri dari kencing tikus, dengan selalu mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat.

Sementara itu, mengacu data Dinkes DIY, hingga November 2022 ini tercatat ada 181 temuan kasus leptospirosis di wilayah DI Yogyakarta. Dari seratusan pasien yang terdeteksi, sebanyak 10 penderita leptospirosis dinyatakan meninggal dunia. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Setyarini Hestu Lestari merinci, penderita Leptospirosis tersebut paling banyak ditemui di Kabupaten Bantul yakni sebanyak 102 kasus dengan satu orang meninggal dunia.

Kemudian, disusul 33 kasus dari Kabupaten Sleman di mana ada tiga pasien yang meninggal. Gunungkidul ada 27 kasus dengan tiga meninggal dunia dan Kulon Progo ada 10 kasus serta satu kasus meninggal dunia. Sementara itu, Kota Yogyakarta ada 9 kasus, dengan dua pasien meninggal dunia. (nto/alx/tro)

Bangunan Bersejarah Buk Renteng Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

SLEMAN, TRIBUN - Bangunan cagar cudaya (BCB) Selokan Van Der Wijck atau masyarakat sekitar meyebutnya Buk Renteng di Padukuhan Tangisan, Kalurahan Banyurejo, Tempel, Kabupaten Sleman, menjadi sasaran vandalisme. Bangunan bersejarah peninggalan Belanda itu dicoret-coret oleh sekelompok pelajar dan para pelaku kini telah diminta pertanggungjawabannya.

Lurah Banyurejo, Saparjo bercerita, dinding bangunan Buk Renteng dicoret-coret dengan tulisan “hbd SMG 55 th” pada Selasa (17/1) malam. Pada Rabu (18/1) pagi, komunitas Pecinta Cagar Budaya (PCB) yang merupakan warga sekitar Buk Renteng bergerak mencari pelaku dengan mengunggah informasi tersebut ke media sosial, dengan haraspan ada itikad baik dari pelaku. Para pelaku yang diduga malu karena kelakuannya telanjur viral di media sosial, bermaksud mengecat ulang secara diam-diam, namun ketahuan warga. “Pelakunya tujuh orang, pelajar semua. Orang tuanya sudah diundang ke sekolah. Kamis (19/1) kemarin sudah ada kesepakatan, itu untuk diputihkan lagi,” kata Saparjo, Sabtu (21/1). Ketujuh pelaku berasal dari tiga sekolah berbeda. Mayoritas pelajar SMA namun ada juga yang SMP. Saparjo mengatakan, dirinya dan PCB selalu menjaga Buk Renteng yang merupakan bangunan cagar budaya. Siapapun yang melakukan aksi vandalisme di bangunan tersebut pasti dicari. Namun, pihaknya memang tidak menempuh jalur hukum. Untuk menciptakan efek jera, para pelaku yang sudah mencoret-coret cagar budaya diminta datang dan melakukan pengecatan ulang sendiri.”Pokoknya sebagai pelajaran, itu memang harus anaknya sendiri (yang mengecat ulang). Saya enggak mau dibayarkan orang lain. Kalau orang tuanya ikut, silakan. Tapi, anaknya sendiri harus ikut ngecat,” kata dia. Buk renteng merupakan bagian dari bangunan bersejarah nongedung di Banyurejo. Selokan Van Der Wijck berhulu di Desa Bligo, Magelang dan mengalir sepanjang 35 kilometer melintasi Tempel hingga Bantul. Selokan yang diperkirakan dibangun pada tahun 1909 ini ditetapkan menjadi cagar budaya pada 11 November 2008.

Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edy Winarya menyayangkan aksi vandalisme di Buk Renteng tersebut. Menurutnya, para pelaku yang mencoret-coret sudah tertangkap dan diminta mengecat putih kembali pada Minggu (22/1) besok. Selama ini, untuk menjaga bangunan cagar budaya, pihaknya memang sudah membentuk Satgas Antivandalisme di Buk Renteng, terdiri dari warga sekitar. (rif)

Hendak Mencuri di Pantai Kukup, Dua Pelajar Ditangkap Warga

GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjungsari, Gunungkidul mengamankan dua remaja karena diduga hendak mencuri di kawasan Pantai Kukup, Sabtu (21/1) malam.

Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro mengatakan kedua remaja tersebut diamankan sekitar pukul 19.00 WIB malam kemarin. “Kedua pelaku tertangkap basah oleh warga sekitar,” jelas Wawan, Minggu (22/1). Dua remaja ini berinisial MVF (17) dan MVA (16).

Keduanya diketahui masih berstatus pelajar dari sebuah sekolah menengah di Magelang, Jawa Tengah. Menurut Wawan, keduanya dibekuk warga lantaran gerak-geriknya mencurigakan. Rupanya, mereka hendak mencuri di sebuah warung yang ada di Pantai Kukup. Warga pun menghubungi aparat, yang kemudian datang untuk mengecek pelaku. Keduanya kemudian langsung diamankan lantaran hampir diamuk warga. “Keduanya diamankan bersama sepeda motor, obeng,

KPU Kulon Progo Berencana Bentuk

TPS Khusus di Pemilu 2024

KULON PROGO, TRIBUN - Ko- misi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo berencana menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) khusus untuk Pemilu 2024. Namun, penyiapan TPS khusus masih dalam tahap koordinasi dengan beberapa pihak terkait.

Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, KPU Kulon Progo, Yayan Mulyana mengatakan, sekarang ini, pihaknya masih fokus ke penataan TPS reguler. Sementara, penyiapan TPS khusus baru dikoordinasikan dengan berbagai pihak yang dimungkinkan ada pemilih khusus, semisal lembaga pemasyarakatan (lapas), pondok pesantren (ponpes), dan asrama mahasiswa.

“Masukan (TPS Khusus) yang sudah jelas ada di lapas. Kemudian, asrama mahasiswa UNY di Wates karena pengelolanya menyampaikan ada lebih dari 500 mahasiswa. Lalu, ponpes di Sentolo karena ada sekitar 150 santri yang menghuni,” katanya, Minggu (22/1).

Terkait teknis pelaksanaan, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak terkait untuk kesediaan apabila tempatnya dijadikan sebagai TPS khusus. Serta, pengajuan ke KPU Kulon Progo sebagai penanggung jawab lokasi khusus.

“Termasuk, masukan adanya TPS khusus bagi para pekerja di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) yang akan diko- ordinasikan dengan PT Angkasa Pura I. Pun, TPS khusus bagi pekerja jalan tol masih aman. Hasil koordinasi dengan Pemkab Kulon Progo, informasinya pengerjaan kontruksi jalan tol belum sampai di Kulon Progo pada Pemilu 2024,” ucapnya. Hasil rekapitulasi sementara oleh KPU Kulon Progo, ada 1.300 TPS reguler untuk Pemilu 2024 di wilayahnya. Jumlahnya bertambah 42 TPS reguler dibandingkan pemilu 2019 yakni 1.258 TPS. Yayan menyebut, penambahan jumlah TPS reguler berkaitan dengan data hasil sinkronisasi daftar pemilih di Kulon Progo sejumlah 12.986 jiwa. Karena itu, penataan TPS reguler menyesuaikan dengan bertambahnya jumlah pemi- lih dalam Pemilu 2024.

Ia mencontohkan, di Wates ada penambahan TPS reguler karena pengalihan jalan setelah penutupan permanen jalur perlintasan langsung (JPL) kereta api di Teteg Wetan Stasiun Wates. Setelah perlintasan ditutup permanen, masyarakat harus memutar lewat Underpass Kemiri yang jaraknya sekitar 800 meter dari Teteg Wetan. Sementara, di Padukuhan Sungapan, Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, pemilih yang biasa digabungkan dengan Padukuhan Patuk Lor, sekarang ditambah TPS reguler sendiri. “Semula hanya dua TPS ditambah menjadi tiga TPS reguler, karena jumlah pemilih di daerah itu juga bertambah,” pungkasnya. (scp) dan tang yang digunakan untuk beraksi,” kata Wawan. Aksi pencurian dilakukan dengan mencongkel gembok pintu belakang warung menggunakan obeng dan tang. Keduanya pun mengaku ini merupakan aksi pencurian kedua yang dilakukan. Menurut Wawan, aksi pertama dilakukan awal Januari lalu di sebuah warung kawasan Pantai Baron. Nahas, di aksi kedua, pelaku dipergoki langsung oleh warga.

“Keduanya juga sudah mengakui perbuatannya,” ujarnya.

Wawan mengatakan kedua pelaku hingga kini masih diperiksa. Keduanya dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 7 tahun. Kasubbag Humas Polres Gunungkidul, AKP Suryanto mengimbau warga tidak main hakim sendiri. Meski demikian, upaya mereka dalam menjaga keamanan di lingkungannya tetap diapresiasi. “Serahkan ke aparat jika menemukan kegiatan yang mencurigakan, jangan main hakim sendiri,” katanya. (alx)

Ratusan Kusir Andong Dapat Pakaian Surjan Baru

RATUSAN kusir andong tampak berjubel di halaman Teras Malioboro 2 dengan raut muka sumringah, Sabtu (21/1) sore lalu. Bukan tanpa sebab, mereka hadir untuk mendapat satu set pakaian surjan baru yang jadi “seragam” wajib sehari-hari. Aksi sosial tersebut, merupakan rangkaian dari event 30th Anniversary Lions Club Yogya Puspita Mataram (LCYPM), yang dipusatkan di kawasan Malioboro. Ada 157 kusir andong yang diberikan surjan gratis, serta 152 pengemudi becak yang diberikan kaos khusus.

“Karena pakaian surjan ini, kan, wajib dikenakan para kusir andong, ketika melayani wisatawan di Malioboro. Jadi, semoga aksi ini bermanfaat,” ungkap Presiden Lions Club Yogya Puspita Mataram, Dwi Haroyah. Terang saja, salah seorang kusir andong di Malioboro, Sudiyono, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah menerima satu set surjan baru. Me- nurutnya, pakaian adat Jawa tersebut sudah menjadi barang wajib untuk ia dan rekan-rekan sejawatnya setiap hari.

Sebab, sudah menjadi kesepakatan di paguyuban, bahwa tiap kusir andong harus berpakaian surjan dan blangkon untuk melayani pelancong. Serta, tidak boleh menggunakan sandal jepit, agar seluruh kusir andong terlihat rapi dan sopan di mata para wisatawan. Sementara itu, Irinia Pramastuti, selaku Marcom Lions Club Indonesia Distrik

307 B2, menyampaikan, selain mendapat pakaian baru, kusir andong dan becak juga disasar layanan kesehatan. Mulai dari cek kadar gula darah, hingga bantuan operasi katarak untuk 30 orang.

“Kemudian di bidang lingkungan, kami memberikan delapan set tempat sampah jenis 3 in 1 ya, untuk Teras Malioboro 2. Tadi, ratusan paket makanan juga kami bagikan untuk pengunjung,” pungkasnya. (aka)

Malioboro Masih Jadi Primadona Pelancong Saat Libur Imlek

YOGYA, TRIBUN - Wisatawan memadati Kawasan Malioboro pada Minggu (22/1) sore. Para wisatawan ini memanfaatkan momen liburan panjang untuk menyusuri kawasan premium di Kota Yogya ini.

Salah satu wisatawan, Anita (24) warga Magelang mengatakan, ia bersama dua rekan temannya berkunjung ke Yogyakarta selama dua tiga hari. “Datang dari kemarin. Rencana sampai besok liburan di Jogja. Sore ini ke Malioboro besok mau ke pantai terus pulang,” katanya.

Adapun tujuan remaja perempuan itu ke Malioboro hanya untuk melihat suasana di kawasan itu.

“Sama foto-foto juga sih. Kan sekarang sudah bebas pergi-pergi, jadi sempetin ke sini mumpung libur panjang,” ungkapnya.

Wisatawan lain asal Semarang, Anjar Prasetya, mengaku datang bersama istri dan dua anak untuk menikmati suasana di Malioboro. “Pas anak-anak ada libur panjang. Jadi liburan ke Yogya aja,” ungkapnya.

Selain ke Malioboro, Anjar mengaku sudah berkunjung ke Tamansari terlebih dahulu. Mereka berangkat dari Semarang menuju Yogyakarta pada Sabtu (21/1) malam. “Berangkat tadi malam. Ya besok paling pulang, karena tadi udah ke Tamansari, terus mampir ke sini,” ujarnya. (hda)

Masjid Al Hikmah Surobayan

Miliki Balai Kesehatan

YOGYA, TRIBUN - Balai Kesehatan

Masjid AL Hikmah Surobayan, Argomulyo, Sedayu, Bantul diresmikan, Minggu (22/1). Selain fasilitas yang memadai, balai kesehatan juga memiliki sumber daya yang mumpuni, mulai dari dokter, perawat, dan apoteker.

Ketua Yayasan Masjid Al Hikmah, H. Wagiyo mengatakan keberadaan fasilitas fisik merupakan sarana penunjang yang penting dalam pelayanan kesehatan. Kesembuhan pasien tidak hanya ditentukan oleh perawatan, tetapi juga fasilitas medis dan sarana yang memadai.

“Sehingga apa yang telah kita perjuangkan selama ini menjadi kenyataan. Pelayanan kesehatan tetap harus memiliki pelayanan kuratif yang baik.

Maka, Balai Kesehatan Masjid Al Hikmah juga hadir memberikan pelayanan kuratif yang komprehensif dan humanis bagi pasien-pasiennya,”katanya, Minggu (22/1).

Ia melanjutkan fasilitas Balai Kesehatan Masjid AL Hikmah Surobayan didesain sesuai protokol kesehatan, yaitu ruang perawatan yang standart, ruangan tunggu yang lapang sehingga tidak terjadi kerumunan.

“Kami berkomitmen untuk terus melayani dengan hati dan memahami kebutuhan semua pasien. Kami juga akan te-

TRIBUN JOGJA/ISTIMEWA PENAMBAHAN FASILITASPeresmian Balai rus belajar dan berinovasi agar kami bisa menjawab seluruh kebutuhan dari pasien dan masyarakat. Ke depannya kami akan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait,”lanjutnya.

Kesehatan Masjid AL Hikmah Surobayan, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Minggu (22/1).

Sementara itu, Panewu Sedayu, Anton Yulianto menyampaikan apresiasi atas komitmen pengurus Yayasan Al Hikmah. Menurut dia, Masjid Al Hikmah merupakan masjid yang istimewa, pasalnya menjadi pusat kegiatan yang luas dan bermanfaat luas bagi masyarakat.

“Jenis dan jumlah layanan semakin banyak, dicintai dan diminati masyarakat banyak, promosi kesehatan lebih mendasar hidup sehat lebih dahulu. Kalau masyarakat sehat tidak perlu ke pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Ia menyebut Balai Kesehatan Masjid AL Hikmah Surobayan juga dapat membantu pelayanan kesehatan, penurunan stanting, agar ibu yg melahirkan bisa lancar dan tidak berisiko waktu melahirkan.

“Ada sinkronisasi dengan puskesmas di kapanewon, sejalan dengan layanan yang sudah ada. Kemudian Balai Kesehatan dan puskesmas bisa bersama-sama memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Harapannya dapat mendorong masyarakat hidup sehat di Kapanewon Sedayu,” imbuhnya (maw/ord)

BERVAKANSI - Suasana Malioboro saat libur Tahun Baru Imlek 2023, Minggu (22/1). Para wisatawan ini memanfaatkan momen liburan panjang untuk menyusuri kawasan premium di Kota Yogya ini.

TRIBUN JOGJA/MIFTAHUL

This article is from: