![](https://static.isu.pub/fe/default-story-images/news.jpg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
Jumlah Wisatawan Naik 44 Persen Saat Libur Perayaan Imlek
GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Hari libur perayaan Tahun Baru Imlek di 2023 ini terbilang panjang, sejak Sabtu (21/1) hingga Senin (23/1). Kondisi ini berpengaruh pada angka kunjungan wisata di sejumlah kabupaten di DI Yogyakarta.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian mengatakan peningkatan angka kunjungan cukup tinggi saat Imlek, jika dibandingkan libur akhir pekan biasa. “Peningkatannya sampai 44 persen dari akhir pekan sebelumnya,” ungkap Arif, Senin (23/1).
Advertisement
Menurut data Dispar, selama Sabtu-
Minggu lalu tercatat ada 37.878 wisatawan. Kunjungan tertinggi tercatat pada Minggu kemarin. Arif memaparkan, di Sabtu tercatat ada 7.872 orang wisatawan. Sementara, pada Minggu, angkanya naik tiga kali lipat menjadi 21.164 wisatawan.
“Senin ini (kemarin) tercatat sebanyak 8.842 orang wisatawan,” jelasnya. Arif mengatakan peningkatan tersebut mendongkrak perolehan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi wisata, namun rinciannya masih dihitung. Kendati begitu, hingga Jumat (20/1) lalu, perolehan PAD wisata Gunungkidul sudah mencapai Rp990.806.365. “Target PAD 2023 dari retribusi wisata sebesar Rp28,9 miliar dengan 4.117.190 orang wisatawan,” kata Arif. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Sunyoto justru menilai peningkatan kunjungan wisata saat libur Imlek ini belum signifikan. Ia mengacu pada tingkat okupansi di penginapan dan restoran anggota PHRI Gunungkidul. Menurutnya, peningkatan hanya sekitar 10 persen dari akhir pekan sebelumnya.
“Kemungkinan peningkatan signifikan baru dirasakan saat libur panjang berikutnya, seperti Lebaran,” ujar Sunyoto. Di Kulon Progo, belasan ribu wisatawan memadati sejumlah destinasi wisata selama libur Imlek. Data dari Dispar Kulon Progo, 7.849 wisatawan berkunjung ke Pantai Glagah, Waduk Sermo
1.853 wisatawan, Kawasan Jatimulyo
1.000 wisatawan, Pantai Trisik 226 wisatawan, Puncak Suroloyo 203 wisatawan, dan Kawasan Menoreh Barat 191 wisatawan.
“Sementara jumlah kunjungan sela- ma imlek ada 11.322 wisatawan dengan pendapatan sekitar Rp63.168.000, dan masih dimungkinkan akan bertambah sampai sore hari,” kata Anom Sudarinto, Subkoordinator Objek Daya Tarik Wisata, Dispar Kulon Progo.
Ia menyebut, jumlah kunjungan wisata selama perayaan imlek 2023 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, dibandingkan libur akhir tahun 2022, PAD sektor wisata selama Imlek 2023 lebih kecil. Pada pergantian tahun 2022, pendapatan retribusi mencapai Rp89,3 juta. (alx/scp)