1 minute read

Ada Luka Lebam di Leher

 Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan di Saluran Irigasi

KLATEN, TRIBUN - Sesosok jasad bayi ditemukan oleh seorang petani di aliran irigasi persawahan di Dukuh Gesing, Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Senin (23/1). Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap temuan bayi itu.

Advertisement

Kepala Desa Jatipuro, Tulus Nugroho mengatakan, awalnya pemilik sawah dekat temuan jasad bayi bernama Paimin sedang membersihkan tanggul saluran irigasi pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB.

Setelah selesai, Paimin mau cuci tangan dan cuci kaki di saluran irigasi.

“Saat hendak mencuci tangan, warga bernama Paimin ini melihat benda yang seperti dililit kain handuk.

Awalnya dikira boneka tapi dia penasaran karena terdampat rambut,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (23/1).

Tulus menjelaskan, Paimin langsung mengabarkan temuan itu ke warga lain termasuk dirinya selaku kepala desa untuk dicek. “Setelah saya pastikan, memang benar temuan itu adalah jasad bayi. Lalu saya laporkan ke Polsek, Babinsa dan Babinkamtibmas,” jelasnya.

Menurutnya, lokasi temuan jasad bayi itu merupakan jalan pertanian yang bisa menghubungkan Desa Jatipuro dengan Desa Wonosari. “Kalau malam me-

POLISI BURU PELAKU mang minim penerangan karena itu kan jalur persawahan, belum ada penerangan,” ucapnya. Warga sekitar, Andi (43) mengatakan, terdapat luka lebam di tubuh mayat bayi tersebut. “Tadi kondisi bayi terlihat luka lebam di bagian leher dan dicapit yuyu (kepiting) di bagian kaki,” kata Andi ditemui di lokasi temuan.

 Sesosok jasad bayi ditemukan di aliran irigasi persawahan di Desa Jatipuro, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Senin (23/1).

 Dari hasil pemeriksaan, bayi tersebut berjenis kelamin lakilaki dengan panjang 50 sentimeter dan berat sekitar 3,8 kilogram.

 Saat ditemukan, terdapat bekas luka lebam di bagian leher bayi. Pada bagian kaki bayi tersebut juga ada bekas luka capitan kepiting.

 Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap temuan bayi itu termasuk mencari pelaku pembuangan.

Dilihat dari kondisi ditemukannya bayi itu, Andi menduga bahwa pihak pembuang bayi sengaja membenamkannya ke saluran irigasi. Sebab, tidak ada luka karena terjatuh dalam tubuh bayi malang tersebut.

Kapolsek Trucuk, AKP Sarwoko mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, bayi tersebut belum lama dibuang dan diperkirakan baru 3-4 jam (setelah dilahirkan). Bayi tersebut diperkirakan lahir secara normal. Usia bayi diperkirakan sekitar sembilan bulan.

“Untuk keperluan penyelidikan bayi dibawa ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro untuk diautopsi. Di leher ada bekas jeratan. Ada bekas merah di leher. Ini masih dugaan (dijerat atau dicekik) karena ini masih lidik oleh unit Resmob Polres Klaten,” imbuhnya. Kasi Humas Polres

Klaten, Iptu Abdillah mengatakan bahwa jasad bayi yang ditemukan di Dukuh Gesing tersebut berjenis kelamin laki-laki. “Bayi yang ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Itu jenis kelamin laki-laki,” ujarnya.

Adapun bayi tersebut, memiliki panjang 50 sentimeter dan berat sekitar

3,8 kilogram. Atas temuan jasad bayi tersebut, lanjut Abdillah, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap temuan itu. (mur/dtc/Tribunsolo)

This article is from: