3 minute read

Nyanyian untuk Eddie

PELUIT panjang berbunyi di Stadion Emirates dengan papan skor menunjukkan angka Arsenal

3-2 Manchester United (23/1) dini hari. Eddie Nketiah pun menjatuhkan diri di lapangan rumput, terlentang menatap bintang-bintang.

Advertisement

Disk Jockey (DJ) stadion mulai menyetel lagu kemenangan. Dan lagu pertama yang jadi playlist adalah "Rockin' All Over the World". Lagu itu menjadi favorit para pendukung Arsenal musim ini, dengan mereka mengubah liriknya untuk menghormati beberapa lulusan akademi: Bukayo Saka, dan Emile Smith Rowe.

Namun, sebelum lagu ini selesai, banyak penonton di stadion yang mengubah lirik dengan syair

Direct Points

• Eddie borong 2 gol

• Gol ke-7 dalam 7 laga terakhir

• Arsenal tembus 50 poin sebelum 20 laga mereka sendiri, berisikan puja-puji untuk sang pahlawan baru: Eddie Nketiah. "Eddie, Eddie, Eddie" teriak mereka dari tribun. Di pinggir lapangan, para pemain cadangan Arsenal menunggu para pemain utama untuk melanjutkan perayaan kemenangan. Di antara mereka tampak Gabriel

Jesus, yang tersenyum lebar dan memeluk Nketiah saat dia menuju terowongan.

Para pendukung Arsenal tadinya sempat ketar-ketir setelah

Jesus cedera berat di Piala Dunia 2022. Mereka khawatir, jalan yang sudah terbuka untuk menjadi juara, jadi terhambat karenanya.

Namun laju kemenangan Arsenal ternyata tak tertahankan.

Enam laga tanpa Jesus, The Gunners terus melaju, dengan Eddie Nketiah jadi aktor protagonisnya. "Kehilangan Gabi adalah pukulan besar. Tapi Eddie merespons tim dengan cara yang luar biasa,” kata Arteta.

Aksi striker Inggris berusia 23 tahun di bigmatch kemarin juga, terbilang luar biasa. Melawan

United, dia dijepit dua pemain berpengalaman, Raphael Varane, dan Lisandro Martinez. Peluang pastinya tidak akan datang dengan mudah. Nketiah jadi pemain paling jarang menyentuh bola, setelah Ben White.

Namun tetap saja sang striker mendapatkan tiga peluang emas.

Yang benar-benar berhasil dia optimalkan. Peluang pertama terjadi menit ke-24. Umpan silang Granit Xhaka sukses disambar Nketiah dengan sundulan keras ke sudut kanan tanpa mampu dihentikan David de Gea.

Itu jadi gol penyama 1-1 setelah United unggul lebih dulu lewat gol Marcus Rashford menit ke-17. The Gunners berbalik unggul 2-1 setelah Bukayo Saka menyelesai- kan umpan Takehiro Tomiyasu menit ke-53.

Enam menit berselang, United menyamakan kedudukan lewat tandukan Lisandro Martinez dari situasi tendangan sudut. Peluang kedua Nketiah didapat menit ke-84. Dia menyambar bola kemelut di depan gawang, namun De Gea sukses menepisnya.

Peluang terakhir terjadi di menit ke-90. Dan kali ini, Nketiah tak menyia-nyiakannya lagi.

Umpan silang Oleksandr Zinchenko kepada Martin Odegaard di kotak penalti diteruskan kepada Nketiah, yang dengan sontekan akurat menjebol gawang De Gea untuk memastikan kemenangan Arsenal.

Itulah gol ketujuh Nketiah dalam tujuh laga terakhir. Gol ke13-nya dalam 13 laga di Emirates. Dia adalah pencetak gol terbanyak Arsenal musim ini dengan sembilan gol di berbagai kompetisi. Tapi, Nketiah tak mau jemawa, dan memuji kontribusi rekan-rekannya. "Ketika Anda memiliki orang-orang seperti (Saka) di sekitar Anda, peluang akan berdatangan… Saya terus berusaha, dan syukurlah saya bisa menuntaskannya," ujar Nketiah. Arsenal kini sudah meraup 50 poin dari 19 laga, bertaut lima poin dari Manchester City yang sudah bermain 20 kali. Dengan Nketiah yang sedang terbang tinggi, sepertinya sulit untuk menahan laju The Gunners saat ini. (Tribunnews/den)

Janji Setia Angel di Maria

GOL Danilo di menit ke-65 menyelamatkan hasil imbang 3-3 dengan Atalanta dalam pekan ke-19 Serie A di di Allianz Arena, Turin (23/1). Duel itu berlangsung hanya dua hari setelah Juventus dikurangi 15 poin buntut manipulasi nilai transfer, dan keuntungan modal.

Hukuman itu dijatuhkan oleh Pengadilan Banding Federal. Lebih berat dari tuntutan jaksa FIGC (Federasi Sepakbola Italia) yakni sembilan poin.

Kubu Juventus dilaporkan akan mengajukan banding atas hukuman tersebut. Yang jelas, skuat asuhan Massimiliano Allegri ini menghadapi perjuangan berat untuk finis di empat besar Serie A.

Winger Juventus, Angel di Maria berharap, pasukan Allegri, yang berada di urutan ketiga sebelum keluarnya hukuman, dapat mengejar posisi empat besar di Serie A, dan satu tempat di Liga Champions musim depan, sembari menegaskan komitmennya kepada Bianconeri. "Sulit untuk tiba-tiba tertinggal 20 poin dari puncak, tetapi jika kami terus bekerja dengan mentalitas ini, kami dapat melakukan sesuatu yang luar biasa," kata Di Maria.

"Tidak ada yang mustahil di sini. Kami selalu melihat Juve unggul dan menang. Yang terpenting adalah terus bekerja keras untuk mencapai posisi keempat," tutur peraih trofi Piala Dunia bersama Argentina ini. Dia pun menegaskan komitmennya kepada klub. "Momen ini tidak berdampak [pada masa depan saya]. Keputusan saya, saya dengan keluarga bahagia di sini. Klub ini salah satu yang terbesar di Italia dan Eropa," ujarnya. Di laga kemarin, tuan rumah dikejutkan dengan gol cepat Ademola Lookman di menit keempat. Namun, mereka berbalik unggul setelah menciptakan dua gol balasan dari Angel Di Maria lewat titik penalti, dan Arkadiusz Milik. Duel makin seru di babak kedua. Atalanta bangkit, dan memukul balik lewat gol Joakim Maehle, dan Lookman. Untungnya, gol Danilo memastikan kedua tim pulang dengan membawa satu angka. Saat ini, dengan tambahan satu poin, Bianconeri berada di peringkat sembilan dengan 23 poin dari 19 laga, terpaut sebanyak 14 poin dari AS Roma yang berada di posisi empat atau zona champions.

ISABELLA BONOTTO / AFP

EKSEKUSI PENALTI - Aksi Penyerang Juventus, Angel Di Maria saat mengeksekusi penalti yang membobol gawang Atalanta dalam lanutan Serie A di Turin (23/1).

Sedang Atalanta di peringkat lima dengan 35 poin dari 19 laga. Kendati sulit, Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri mengatakan, timnya masih punya harapan untuk tetap lolos ke Eropa. Dalam hitung-hitungannya, tim Nyonya Tua membutuhkan setidaknya 71 poin untuk lolos. Ini berarti, mereka wajib meraup lagi 48 poin dari total 57 poin dari 19 laga tersisa musim ini. Dengan demikian, mereka hanya boleh kehilangan sembilan angka.

"Saya tidak tahu apakah kami bisa melakukannya atau tidak. Saya kira dengan 71 poin, Anda mungkin akan lolos ke Liga Champions. Itu sulit, tapi kami memiliki Serie A, Coppa Italia, Liga Europa jadi kami melakoninya satu per satu. Mustahil berpikir terlalu jauh terkait masa depan," katanya. (Tribunnews/den)

This article is from: