1 minute read

Enam Bidang Tanah Terdampak Tol Solo-Yogya Batal Dibebaskan

BOYOLALI, TRIBUN - Tidak semua lahan yang sudah diukur dan masuk dalam peta pembangunan Tol SoloYogya bisa dibebaskan meskipun pemilik sudah mengikuti musyawarah sosialisasi. Asal tak masuk dalam trase utama, pembebasan lahan masih bisa berubah. Seperti enam bidang di Banyudono dan Sawit, Kabupaten Boyolali ini. Awalnya, ke enam bidang itu bakal dibebaskan namun tidak jadi. Hal ini dikonfirmasi oleh Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Boyolali, Djarot Sucahya. Menurutnya, seiring berjalannya waktu sebanyak enam bidang tanah yang semula akan dibebaskan tak jadi karena luasannya kecil dan tak berpengaruh pada konstruksi jalan. “Luasannya Kecil-kecil. Jadi dihindari,” je- lasnya, belum lama ini. Dia menyebut kebutuhan bidang lahan untuk jalan tol semula 908 bidang. Dengan menghindari sebanyak enam bidang tersebut, maka total kebutuhan bidang untuk proyek strategis nasional (PSN) tinggal 902. Dari total bidang itu, 837 bidang sudah bebas. Sisanya tinggal 71 bidang yang masih dalam proses pembebasan. Ke 71 bidang itu antara lain, 19 bidang tanah kas desa, tiga bidang milik PLN, satu bidang Pemprov, satu bidang milik Pemkab dan dua bangunan yang ada di atas tanah TKD. Sedangkan 25 tanah di Desa/Kecamatan Banyudono dan Batan prosesnya masih ditahap validasi. “Kemudian ada lima bidang tanah wakaf. Tanah tersebut masih dalam proses di Kementerian Agama,” jelasnya.

Sebanyak 11 bidang yang masih dalam perkara, sengketa dan masalah ahli waris akan dibebaskan melalui proses konsinyasi. “Empat bidang dalam perkara pengadilan, bidang tanah yang dua ahli warisnya tak diketahui, satu bidang masih sengketa dengan perusahaan, satu bidang yang pemiliknya tak memberikan persetujuan, dan satu bidang dalam sengketa,” pungkasnya. (Tribun Solo)

Advertisement

This article is from: