3 minute read
TAK TERTOLONG NYANYIAN BARU
SUPORTER bulu tangkis Tanah Air yang biasa disebut 'Badminton Lovers' menciptakan nyanyian (chants) baru untuk mendukung Anthony Sinisuka Ginting di Indonesia Masters 2023.
Nyanyian baru "Indonesia, Ginting, Ting, Ting, Ting" merupakan modifikasi para suporter yang biasanya memberikan dukungan saat pertandingan, dengan menyebut kata "Indonesia", lalu diakhiri tepukan balon.
Advertisement
Sayang, nyanyian baru dari para Badminton Lovers tak menolong kekalahan Ginting dari Shi Yu Qi di babak kedua Indonesia Masters 2023, Kamis (26/1/2023).
Menghadapi tunggal putra China di Istora Senayan, Jakarta, Ginting
Direct Points
• Suporter Indonesia bikin chant baru untuk Ginting
• Namun tak menolong Ginting yang kalah dari Shi Yu Qi
• Jadi kekalahan ketujuh Ginting atas lawannya menyerah dari Shi Yu Qi dengan straight game 19-21 dan 16-21. Pebulu tangkis tunggal putra China itu membuat Ginting kewalahan, usai unggul poin 11-8 interval gim pertama.
Ginting yang sekarang menempati rangking dua dunia, sempat
Sprint Race Rawan Bikin Cedera
BOS Yamaha, Lin Jarvis khawatir para pebalap berpotensi mengalami cedera yang lebih tinggi pada MotoGP 2023. Satu hal pemicu tambahan risiko cedera tersebut adalah format baru sprint race.
Seperti yang diketahui, format baru ini mirip sesi balapan pada umumnya. Namun, balapan digelar pada hari Sabtu dengan jumlah putaran yang hanya setengah dari total biasanya.
Hadirnya format sprint race diharapkan membuat persaingan jadi lebih menarik lagi. "Tetapi, akan lebih banyak risiko saat balapan ketimbang saat latihan bebas," bedah Jarvis, dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Tentu saja, Anda bisa terjatuh saat melakukan tekanan hingga ke batasnya. Banyak hal aneh yang terjadi di balapan. Salah satunya adalah pebalap cedera. Karena risiko cedera pada pebalap karena sprint race akan lebih besar," tambahnya.
Format sprint race tentu bakal menjadi pembeda pada MotoGP
2023. Jarvis sendiri menilai seluruh tim sama-sama tidak punya pengalaman dengan konsep tersebut. Di timnya, dia menyebut bahwa tidak akan membawa mesin tambahan meski jumlah balapannya jadi lebih banyak. "Konsep ini baru untuk seluruh tim dan pabrikan. Jadi, ada ketidakpastian. Saya pikir kami tidak perlu mesin tambahan. Karena mungkin kami bisa melibas jumlah km musim 2023 sama seperti musim sebelumnya. Karena masalah budget penting, maka kami tidak ingin terlalu banyak pengeluaran untuk perangkat lintel," kata Jarvis. Yamaha sendiri masih akan mengandalkan dwisula, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli. Berbeda dengan musim kemarin, mereka hanya menurunkan satu. Seperti yang diketahui, RNF pindah pabrikan menjadi Aprilia. Dengan demikian, tekanan Yamaha kian terasa besar karena tak memiliki tim satelit. Namun, Aprilia yang musim lalu tanpa tim satelit bisa jadi panutan mereka karena tampil sangat mengejutkan. (Tribunnews/Juaranet) mengejar jelang akhir gim pertama, dan membuat skor beberapa kali imbang hingga 19-19. Sayang, Ginting akhirnya harus menyerah 1921 dari Shi Yu Qi di gim pertama. Memasuki gim kedua, permainan cepat Shi Yu Qi kembali membuar repot Ginting yang menjadi unggulan kelima dunia. Ginting kembali dibuat tertinggal di interval gim kedua dengan skor 10-11 dari
Shi Yu Qi.
Ginting yang memberikan perlawanan alot pun tertinggal 15-19 dari Shi Yu Qi jelang akhir gim kedua.
Match poin yang diraih Shi Yu Qi saat kedudukan 20-15 pun, sempat dikejar Ginting menjadi 16-20. Sayang, Ginting tak bisa menahan lagi permainan Shi Yu Qi yang kembali menyegel kemenangan di gim kedua dengan 21-16. Ini menjadi kekalahan ketujuh Ginting dari lawannya yang sekarang menempati peringkat tujuh dunia ini. Skor mereka sekarang menjadi Ginting 1-7 Shi Yu. Shi Yu Qi selanjutnya akan melawan pemenang antara Lu Guang Zu/Toma Junior Popov di babak 16 besar Indonesia Masters 2023.
Kegagalan serupa dialami ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Langkah mereka terhentisetelah dikalahkan wakil China
He Jiting/Zhou Haodong, Kamis (26/1/2023). Sabar/Reza takluk dalam dua gim langsung 20-22, 17-21. (Tribunnews)
GANDA putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia
Silva Ramadhanti menjadi wakil Merah-putih pertama yang lolos ke babak perempatfinal Indonesia Masters 2023.
Ganda putri peringkat lima dunia ini menghabisi perlawanan wakil Taiwan, Hu Ling Fang/Lin Xiao Min dua gim langsung dengan skor 22-20, 21-16 di Istora Senayan, Jakarta, kemarin.
Sejak awal gim pertama, Apriyani/Fadia terlihat kewalahan dalam meredam gempuran-gempuran yang dilesakkan oleh Hu/Lin. Meski demikian, permainan pantang menyerah terus ditunjukkan hingga akhirnya mereka kembali mengejar perolehan wakil Taiwan tersebut.
Kombinasi serangan Hu/Lin sempat membuat Apriyani/Fadia goyah sebelum akhirnya takluk pada interval pertama 11-9. Selepas jeda interval, Apriyani/Fadia mendapatkan momentum dengan raihan dua poin beruntun yang membuat mereka menyamakan angka.
Akan tetapi hal itu tak lantas membuat perjuangan ganda putri peringkat kelima dunia tersebut berjalan mudah lantaran Hu/
Lin bisa berbalik unggul. Tertinggal dua angka, Apriyani/Fadia tampil lebih agresif walau pada akhirnya mereka kembali tersusul hingga tiga kali. Torehan dua poin beruntun membuat Apriyani/Fadia sukses menghentikan perlawanan Hu/Lin melalui adu set point 22-20. Gim kedua berjalan, Apriyani/Fadia langsung menunjukkan dominasinya dengan raihan tiga poin beruntun. Walau mendapatkan perlawanan sengit, Apriyani/Fadia tetap mampu menjaga keunggulannya hingga masa interval kedua. Mengawali masa jeda dengan keunggulan 11-9, Apriyani/Fadia mulai mendapatkan ancaman-ancaman serius dari lawan. Hu/Lih bahkan sempat tiga kali mengejar torehan angka pasangan Indonesia tersebut saat laga memasuki fase-fase krusial. Dengan ketenangan yang dimiliki, Apriyani/ Fadia mengambil alih momentum usai menorehkan total lima poin beruntun. Sempat tertahan satu kali, Apriyani/Fadia melaju ke perempat final usai menutup gim kedua dengan skor akhir 21-16. (Tribunnews/ Bolasport.com)