
2 minute read
Dive Destination
from Scuba Holic #22
Surga Dunia
di Kalimantan Timur
Advertisement
Siapa sih yang tidak mengenal Kepulauan Derawan? Yap, Kepulauan Derawan yang seringkali dikenal dengan sebutan ‘Surga Dunia di Kalimantan Timur’ ini berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Keindahan wisata bahari yang dimiliki kepulauan ini sudah tidak diragukan lagi bagi para wisatawan Indonesia maupun Mancanegara, khususnya di dunia penyelaman. Sedikitnya terdapat empat pulau yang terkenal di Kepulauan Derawan, yaitu Pulau Derawan, Pulau Maratua, Pulau Sangalaki, dan Pulau Kakaban. Pada bulan April 2016 lalu, saya Teks & Foto : Esa Alfi beserta seorang teman berkesempatan mengunjungi Kepulauan Derawan untuk mengikuti Jambore FoPMI VII Derawan. Kegiatan ini merupakan acara tahunan bagi klub dan komunitas selam mahasiswa seIndonesia, dimana FinDC Universitas Mulawarman berkesempatan sebagai tuan rumah kali ini. Kami pun berangkat menuju Bandara Sepinggan, Balikpapan sehari sebelum acara dimulai. Sesampainya di Samarinda, kami menuju ke kesekertariatan FinDC Unmul yang akan menjadi basecamp kami sampai keesokan harinya. Sore hari usai
dibukanya Jambore FoPMI VII, kami memulai perjalanan menuju dermaga Tanjung Batu, Berau menggunakan bus kecil. Perjalanan menuju Dermaga Tanjung Batu sangatlah panjang, lebih dari 24 jam melewati hutan-hutan yang ada di Kalimantan Timur. Dari dermaga lalu kami menyeberang menuju Pulau Derawan dengan kapal klotok berukuran sedang selama kurang lebih tiga jam. Selama perjalanan kami ditemani indahnya matahari tenggelam yang membuat rasa lelah kami tidak terasa. Kami pun sampai di Pulau Derawan saat hari sudah mulai gelap. Titik pertama yang kami selami adalah Jetty Point, yang berada tak jauh dari dermaga. Meski berada di dermaga, keindahan biota bawah lautnya terbilang cukup bagus. Banyak ikan karang dan biota laut lainnya yang saya temui saat di bawah. Setelah penyelaman pertama, kami menuju titik penyelaman kedua, yaitu Dharma Point, menggunakan kapal tidak jauh dari tempat awal. Pada saat penyelaman kedua arusnya cukup kuat, tetapi tidak menyurutkan semangat kami karena bertemu dengan penyu yang sedang beristirahat.
Pulau Kakaban
Tujuan kami selanjutnya adalah Pulau Kakaban. Perjalanan ditempuh menggunakan kapal kurang lebih selama tiga jam. Pulau Kakaban merupakan pulau yang unik, karena di tengahnya terdapat sebuah danau bernama Danau Kakaban.


Danau ini merupakan campuran air hujan dan air laut hasil penyerapan pori-pori tanah sehingga menghasilkan habitat endemik yang berbeda dari danau lainnya di dunia. Menariknya lagi, di danau ini terdapat ubur-ubur yang tidak menyengat, yang diperkirakan ribuan tahun lalu terperangkap dan berevolusi untuk berfotosintesis, yaitu Golden Jellyfish dan Moon Jellyfish.
Pulau Sangalaki
Perjalanan kami selanjutnya menuju Pulau Sangalaki ditemani oleh keindahan matahari tenggelam dan lumba-lumba yang melompatlompat di samping kapal, membuat semua orang di kapal kegirangan. Pulau Sangalaki merupakan pulau kecil yang dijadikan tempat konservasi penyu oleh BKSDA. Saat berjalan mengelilingi pulau, kita akan menemukan jejak penyu di mana-mana. Sedangkan saat malam hari, kita dapat melihat penyu yang sedang bertelur dengan syarat tidak mengganggu dan menggunakan flash karena dapat membuat penyu trauma untuk datang kembali ke pulau ini. Untuk kegiatan penyelaman, terdapat banyak spot
penyelaman yang berada di pulau ini, khususnya bagi yang ingin melihat pari manta. Kami sempat melakukan satu kali penyelaman di spot Manta Avenue, sebelum akhirnya kami kembali ke Pulau Derawan untuk mengakhiri trip kali ini.

How to get there : Pesawat dari Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta – Bandara Kalimarau, Berau Travel reguler dari Bandara Kalimarau, Berau – Dermaga Tanjung Batu Speed boat dari Dermaga Tanjung Batu – Pulau Derawan Speed boat dari Pulau Derawan – Pulau Sangalaki/Kakaban/Maratua/ Sangalaki
Contact person : Penginapan dan Dive Center : Danakan Dive Center Mas Icuk - 081347229602