
1 minute read
Environment
from Scuba Holic #22
Kecerdasan
Lumba-Lumba yang Tereksploitasi
Advertisement
Teks : Marwandhana Letto Foto : Spesial
Dewasa ini aktivitas eksplorasi tengah gencar dilakukan hingga menjadi sebuah tren tersendiri. Sayangnya, eksplorasi tanpa diimbangi dengan etika dan ilmu hanya akan menjadi eksploitasi. Eksploitasi sumber daya alam yang kenyataannya kini marak terjadi. Tak hanya pohonpohon di hutan, pun satwasatwa di dalamnya tak luput dari tindakan eksploitasi. Jika bertanya bentuk eksploitasi apa yang dilakukan oleh manusia terhadap mereka, jawabannya adalah beragam. Segala tindakan yang merenggut kebebasan dan kesejahteraan satwa tersebut adalah tindakan eksploitasi. Salah satu tindakan eksploitasi yang kerap terjadi yakni pemanfaatan bakat satwa untuk menghasilkan keuntungan, seperti pertunjukan keliling lumbalumba. Kecerdasan lumbalumba yang melebihi mamalia laut lainnya menyebabkan satwa ini paling banyak diincar, terutama jenis lumbalumba botol hidung yang mudah didapat. Lumbalumba mudah untuk dilatih dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sehingga tak sedikit para pelaku pencari untung yang menangkap mereka dari laut dan memindahkan ke sebuah kolam dari satu tempat ke tempat yang lain untuk dipergunakan dalam pertunjukan hiburan atau sirkus keliling.
Lumba-lumba sendiri termasuk mamalia laut, yang bernapas menggunakan paru-paru, berkembang biak
dengan cara melahirkan dan menyusui anaknya, sama seperti mamalia darat pada umumnya. Setiap tahun lumba-lumba bermigrasi, namun penyebarannya tak bergantung suhu dan kadar garam perairannya, karena mereka tergolong hewan yang mampu beradaptasi pada lingkungannya dengan baik. Sebagian besar dari mereka hidup dalam koloni dan berkomunikasi menggunakan ekolokasi. Jenis makanan lumbalumba pun sangat beragam, mulai dari ikan, cumi-cumi, gurita, kepiting, udang hingga plankton. Ketika ada kumpulan ikan, kelompok lumba-lumba akan berpencar dan beberapa dari mereka menyelam di bawah kumpulan mangsa tersebut lalu menggiringnya ke permukaan dengan cara berenang dalam formasi yang rapat. Oleh karena itu lumba-lumba adalah top predator dalam suatu perairan yang berfungsi menjaga populasi dari mangsanya. Nah, bisa bayangkan jika pertunjukan lumba-lumba keliling yang katanya ‘menghibur’ itu tidak segera dihentikan?