2 minute read

Jendela

Next Article
dari redaksi

dari redaksi

Tahun Baru Mau Kita Apakan?

Karena masa bergerak dan karena waktu berjalan, maka pergantian tahun, mau tidak mau, tidak dapat dihindari. Kepada tahun 2008 harus kita berikan lambaian tangan mesra ’selamat tinggal’ dan kepada tahun 2009 musti kita berikan jabat tangan hangat ’selamat datang’.

Advertisement

Sementara masyarakat kita ada yang menatap pergantian tahun ini dengan penuh dukacita, lantaran menyaksikan situasi dan kondisi bangsa kita yang sedang carut-marut seperti ini, sehingga masa depan dipandang dengan kacamata pesimisme. Sementara masyarakat kita yang lain enggan berkomentar lantaran pergantian tahun dipandang sebagai gejala alamiah belaka.

Di samping keberadaan dua kelompok tersebut di atas, ada sementara masyarakat kita yang menatap pergantian tahun dengan sukacita, lantaran mampu memandang hadirnya tahun baru dengan optimisme tinggi, yakin bahwa tahun yang datang adalah masa dan waktu yang cukup menjanjikan!

Kelompok yang terakhir menarik untuk disimak apa yang mereka lakukan. Kenapa? Karena kelompok ini segera bersyukur kepada Allah swt begitu datang kenikmatan pergantian tahun. Bentuk dan wujud syukur mereka proporsional dan prospektif. Setelah bersyukur dengan ikhlas, mereka segera melakukan kegiatan introspeksi, melihat ke belakang untuk diproyeksikan ke depan. Kesempatan memasuki tahun baru mereka pergunakan dengan niat dan iktikad yang baik, dengan harapan semakin banyak membawa kemaslahatan bagi umat manusia.

Berangkat dari semua itu, kita musti sadar bahwa kita adalah warga dari sebuah keluarga besar yang bernama sivitas akademika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sebagai bagian dari sebuah sistem yang bernama UNY, kita musti bertanya dengan gagah kepada diri kita sendiri: ’Apakah yang sudah aku perbuat selama setahun kemarin demi kemajuan dan keberhasilan UNY?’ Dan, bukan bertanya: ’Apakah yang sudah aku peroleh dari UNY selama setahun kemarin?’ Kedua pertanyaan itu sepintas serupa, tetapi sesungguhnya sangatlah tidak sama!

Sebagai anggota masyarakat UNY khususnya dan masyarakat pendidikan Indonesia umumnya, kita sebaiknya segera metani adakah tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada kita setahun kemarin sudah terselesaikan dengan baik? Kalau jawabnya belum, pasti ada something wrong di sana. Tindak lanjutnya, sudah tentu, siapkah kita mencobacaritemukan, sehingga ke depan tidak ada lagi ’ulangan sejarah lama’?

Tidak ada lagikah kekeliruan, kesalahan, kekhilafan, kekurangan di sana di sini di situ telah kita perbuat terhadap institusi UNY yang tercinta ini selama setahun kemarin? Kalau jawabnya ada, tentu ’keteledoran’ kita itu berbuah dengan ketidakberesan proses dan hasil yang dicapai. Tindak lanjut untuk itu, sudah pasti, yakinkah kita mau dan mampu untuk membenahi dan berbenah diri, sehingga ke depan tidak ada lagi ‘copycopypaste’ untuk kekeliruan, kesalahan, kekhilafan, kekurangan di masa datang ini?

Tidak ada pilihan lain bagi kita–dosen, karyawan, mahasiswa, dan alumni–anggota dari keluarga besar ‘Kampus Karangmalang’ ini untuk segera cancut tali wanda, matek aji, seiring-sejalan-seirama, dengan menjadikan tahun 2009 ini untuk melakukan berbagai perubahan dan terobosan demi perbaikan dan kemajuan UNY. Sebab, tanpa usaha kita sendiri untuk mengubahnya, niscaya Tuhan pun enggan mengubah keadaan kita. Selamat Tahun Baru 2009!

drs. sumaryadI, m.pd. pemimpin redaksi

This article is from: