8 minute read

MendidikAnak Mandiri Mampu Mengurus Dirl Sendiri

MENDIDIK ANAK MANDIRI MAMPU MENGURUS DIRISENDIRI

Oleh: Margiyanti*)

Advertisement

Kita kadang jengkel sekaligus bangga dengan balita kita yang selalu ingin melakukan semuanya sendiri, walaupun hasilnya kadang jauh dari sempurna, dari mandi, memakai baju, sepatu, sampai dengan makan sendiri. Kadang kita melarang anak melakukan sesuatu karena takut membuat rumah kita makin berantakan. Anak-anak belajar melakukan segaia sesuatunya sendiri, ini merupakan dasar ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi dewasa yang percayapadadiri sendiri. Berikut beberapa langkah untuk membantu memberikan dorongan dan membangkitkan rasa percaya diri padaanak.

Lahir 1 Tahun Anak mulai belajar mengerti slapa Anda, siapa dia, dan apa gunanya suatu benda. Tugas orang tua membantu anak merasa lebiti aman dan lebiti pintar. Beri minum di saat dia lapar, peiuk dan dekapan hangat akan sangat penting untuk kesejahteraannya. Dengan merespon bayi kita, kita juga membantu mengembangkan rasa percaya pada diri sendiri. Anak-anak dengan iingkungan yang bisa diprediksi iebih bisa mengambil peluang di kemudian hari. Mereka tahu, mereka selalu bisa kembali untuk mendapatkan cinta, dorongan, dan kasih sayang. Oleh karena itu, dengan berusaha sebaik mungkln untuk memahami apa yang dirasakan bayi kita, apakah dia lapar, bosan, atau leiah, maka kita membantunya secara bertahap memahami kebutuhankebutuhannya sendiri. Dan, kemudian dia akan belajar untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Jika bayi kita mencoba melakukan sesuatu sendiri, misalnya meraih mainan dengan penuh semangat, ini merupakan langkah pertama menuju kemandirian. Dia menyadari, mengerjakan sesuatu sendiri menimbulkan perasaannya senang, dan juga membuat orang tuannya senang. Kita tidak periu memberinya hadiah setiap kali la berhasii melakukan sesuatu. Ungkapan kegembiraan kita atas prestasi-prestasi kecilnya mendorong dia untuk mencoba sukses dan sukses iagi.

Umur1 Tahun Di usia ini pengetahuan anak bertambah luas. Tugas kita adalah jangan pemah menuntut kesempumaan. Anak usia setahun baru saja menyadari bahwa dia adalah orang yang terpisah dari Anda dan di iuar sana ada dunia yang slap ditakiukkannya. Menyeimbangkan kebutuhankebutuhan dia untuk menyelidiki dan kebutuhan-kebutuhan Anda untuk menjaga keraplan rumah, beium iagi urusan keselamatan, menuntut negoisasi yang terus-menerus. • Hargai kata "tidak"dan anak kita Sebagai orang tua, kita seharusnya mengadakan perayaan ketika anak kita untuk pertama kalinya biiang tidak. Maksudnya, bukan untuk menentang kita, yang ingin dikatakannya adalah 'Saya adalah seseorang. Saya bisa berpikir untuk diri sendiri.' Coba perhatikan apa yang ingin dilakukannya. Misalnya, naik ke kursi sendiri atau gosok gigi sendiri. Jika dia bisa mencobanya tanpa kemungkinan bahaya, beri kesempatan kepadanya untuk meiakul^nnya

sendiri.

• Jangan menyesall sesuatu yang sudahterjadi Mengembangkan kemandirian sering berarti membuat berantakan. Mulai dari sikat dan pasta gigi yang masuk ke ember mandi, botol sampo yang teriempar di sudut kioset, bahkan sower yang narus selalu nyala dan tidak boleh dimatikan. Bahkan, makanan yang tumpah berantakan di meja makan mungilnya, butiran nasi yang masuk di geias minumnya, semua itu kadang membuat kita frustrasi. Tapi, apalah artinya 'berantakan' dibandingkan pengalaman berharga yang bisa didapatkan oleh buah hati kita. Jadi, tarik nafas panjang dan turunkan sedikit standar Anda, pasti akan menjadi Iebih lega dan mampu membuat kita tersenyum sambll menatap kelincahan si kecli yang mulai belajar mengenalidirinya.

• Bersabar Mungkln suiit membiarkan anak kita menguji keterampllannya di saat kita sedang tergesa-gesa. Jika memungkinkan, luangkanwaktu ekstra 1/2jam atau Iebih untuk membiarkan anak kita mengerjakan tugas-tugas sederhana. Jika anak kita sudah bisa berjaian ketimbang digendong, berarti saatnya untuk mencoba melakukan sesuatu yang lain.

Umur2tahun Di usia ini, anak ingin meyakinkan kita bahwa dia bisa mengatasi segaianya. Tugas kita adalah meyakinkan dirinya, bahwa kita harus ada di dekatnya. Anak umur 2 tahun seperti 'yoyo'. DI satu saat mereka ingin melakukan segaia sesuatunya sendiri, lalu berlari Iagi ke kita untuk mendapatkan rasa aman dan dekapan hangat. KendatI anak balita kita ingin mandiri, kata ini terdengar "mengerikan". Ketika anak masuk usia ini, cara pengasuhan anak mendadak berubah. Anda tetap harus memupuk dan merespon, tetapi juga harus mulai menyerahkan sebagian kendali yang bisa dilakukannya

sendiri. • Berikanpilihan

Anak-anak menyukai kekuatan pilihan. 'Kamu ingin makan ice cream ataujuice mangga? Kamu mau mandi pakai air dingin atau air hangat?' Cara in! membantu anak balita kita merasa bahwa dia punya wewenang sampai batas tertentu dan membiarkan mereka berlatih mengambil keputusan sendiri, suatu ingredien yang sangat penting

untuk memenuhi kebutuhan sendiri. • Berlkancarauntukmembantu

Manfaatkan kemauannya untuk mengerjakan tugas-tugas orang dewasa di sekitar rumah. Biarkan dia memiiih cucian kering kemudian menggantungkan sendiri di almarinya, atau biarkan mereka memiiih alas tidumya sendiri. Sebagian anak sudah mampu melakukan pekerjaan Ini walaupun kadang beium sempurna. Di saat Ini pekerjaan anak kita maslh bermain dan Iebih bermanfaat untuk dirinya daripada untuk kita. Cara ini akan memuaskan keinginannya akan kekuasaan dan juga mengajarinya bertanggung jawab. • Ingat, anak Anda masihkanak-kanak

Sesekali, anak yang sudah bisa melakukan sesuatu sendiri ingin mama atau papanya mengerjakan untuknya Iagi. la mungkln merasa badannya tidak enak, baru sakit, lelah, atau hanya bosan saja. Atau, karena terjadi suatu perubahan besar, misalnya adik bayi yang baru lahir atau ketika dia mulai masuk sekolah. Apa pun alasannya,

teruslah bantu dia dengan sabar. Hal ini justru akan membangun rasa percaya pada dirinya sendiri, yang akan memberikan kontribusi pada kemampuannya untuk mandiri. Anda bisa mendorong anak untukkembali kekesepakatan lama. Misalnya, "Hari ini Mama akan membantu memakai baju, tap! besok Mas Rizky harus memakainya sendiri." Sampaikan semua itu dengan lembut tetapi tegas, biarkan anak berusaha menoiong dirinya sendiri, sambii kita tetap di sampingnya untuk

menemani.

Umur3dan4tahun Di usia ini anak ingin tahu apa saja yang bisa dilakukannya. Tugas kita adaiah mendorong dia, tapi menghiburnya di saat susah. Anak-anak usia prasekciah pandai menguasai keterampiian-keterampiian kecil dan mereka periu pengakuan dari kita. Di saat ini crang tua harus bersikap bijak. Di satu sisi kita harus memberikan dukungan, tetapi Jangan mengegakan seiuruhnya untuk anak. Sesudah anak bertambah besar, secara periahan dia akan melepaskan diri sampai benar-benar bisa meiakukan segaia sesuatunya

sendiri.

• Berlkan tugas berukuran anak

Mengisi botol kecii dengan susu atau jus membuat anak bisa menuang susu ke cangkirnya. Rak dan iaci rendah membuat anak bisa menyimpan mainan dan bajunya sendiri. Anak usia prasekoiah senang mempunyai kegiatan yang bisa diiakukan dan sering kali mengerjakannya dengan baik. Mereka bisa menata dan membersihkan meja, memberi makan hewan peiiharaan (tetapi tetap diawasi), memilih peraiatan makan dan membersihkan tumpahan makanannya. • Biarkan saja

Anak ingin mengetahui apa yang bisa dikerjakannya sendiri. Membiarkan mereka sampai merasa bosan dapat membantu anak beiajar menghiburdiri sendiri.

• Lakukanbersama Segera turun tangan di saat anak tampak kehiiangan arah atau di saat ia meiakukan tugas yang terialu sulit untuk ukuran usiannya. Dengan tugas yang makin kompleks, anak periu merasa aman untuk minta bantuan. Anak harus merasa yakin bahwa orang dewasa yang dicarinyatakakanmenghukumnya.

UmurSsampaiStahun Anak kita mulai sukses di sekciah. Tugas kita sebagai orang tua adaiah memberikan dukungan dan rasa aman. Anak usia sekolah iebih banyak menghabiskan waldunya sendiri, tetapi dengan meluasnya radius sosialnya, anakmemerlukanjaring pengamanyang kuat. • Persiapkandia Ketika anak tahu persis apa yang bisa diharapkan, mereka jadi Iebih mampu meiakukan sesuatunya sendiri. Mengunjungi sekoiah baru sebeium hari pertama masuk, main perasaan tentang bagaimana caranya dia minta bergabung dengan sebuah kelompok olahraga, dan berdiskusi tentang kemungkinankemungkinan situasi yang menantang, misainya, apa yang harus diiakukan jika ia sakit keUka menginap di mmah neneknya. • Tetapkanbatasan tegas Beritahu anak Anda seberapa besar kebebasan yang

Anda izinkan untuknya. Tetapkan aturan-aturan jeias, misalnya 'kamu boleh bersepeda sampai gang depan, tetapi tidak boleh keiuar sampai jaian besari. Atau, 'beritahu Mama biia Mas Rizky dan Dik Alvin mau ke rumah teman, biar kalau Mama mencari gampang'. Biia Anda melarang harus disertai dengan aiasan yang jeias dan masuk akai. Walaupun batasan-batasan ini akan berubah sejaian dengan pertumbuhan anak, batasanbatasan yang tegas dan masuk akal bisa membantu anakmengambll keputusannya dengan cerdas. • Bersikap positif

Ketika kita bilang pada anak, 'jangan takut,' yang tertangkap dalam benaknya adaiah bagian 'takut'. Lebih baik jelaskan, 'akan ada guru musik baru, dan dia harus berani. Tegaskan pada anak bahwa Anda yakin dia akan bisa mengatasinya.

UmurStahunkeatas Anak kita bertindak seakan dia sudah dewasa. Tugas kita adaiah selaiu ingat bahwa anak periu ruang. Usia 10 tahun akan segera datang, suatu era mandiri yang utuh. Anak pada usia ini mengembangkan iebih banyak opini tentang dunia dan tempatnya di daiamnya. Saat Ini merupakan waktu yang sangat penting bagi kita untuk memberinya perhatian, tetapi pada saat bersamaan juga mengizinkan anak untuk bereksplorasi. • Bicaradengannya

Anak umur 8 10 tahun memeriukan seseorang untuk mendengarkan apa yang sudah dikerjakannya dan keputusan apa yang sudah dibuatnya. Dengan membicarakan situasi-situasi dan tantangantantangannya, orang tua bisa membantu anak-anak menjadi pemlklryang mandiri. • Tetap terlibat Kita harus menunjukkan bahwa kita memperhatikan dan menyayanginya seperti yang selaiu kita katakan. Sebagian orang tua beranggapan, jika anak mereka sudah masuk SD, mereka dapat bisa sedikit menarik diri. Tapi, para ahii mengatakan bahwa anak-anak memeriukan kita lebih sering bersama mereka. Tunjukkan kepada anak iewat kehadiran kita bahwa betapa pentingnyaprestasiyangdicapainyauntukkita. • Menjadi contoh

Sesudah anak cukup besar untuk benar-benar bisa memahami cara kerja dunia, mengerjakan sesuatu

secara benar menjadi iebih penting daripada sebelumnya. Jangan hanya mengeiuh tentang sesuatu yang membuat kita frustrasi di tempat keija, tetapi jeiaskan juga bagaimana kita berusaha menyeiesaikannya dengan baik. Jika kita beiajar sesuatu yang baru, misainya olah raga atau resep masakan baru, tunjui^an pada anak bahwa untuk bisa meiakukan

sesuatu dengan baik kita memeriukan waktu dan sangat penting untuk selaiu mencoba. Dan yang pasfi, Anda harus mampu menjadi "model" untuk anak-anak kita. Bimbing dan selaiu dekap mereka penuh kaslh, niscaya seperti apa pun ujian dan tempaan yang mereka dapatkan dl luar tak akan menggoyahkan keyakinan mereka. Dengan bimbingan, kasih sayang, dan pemahaman nilai-nilai agama yang kuat, mereka akan mampu menjadi anak sholeh yang mampu berijuat banyak untuk dirinya, agama, serta sesamanya. Anak itu anugerah, amanah, sekaiigus ujian bagi kita, orang tuannya. Betapa damainya di hari tua kita dapat menyaksikan anak-anak penerus kita berkembang menjadi manusia-manusia tangguh yang senantiasa bertindak dan berpikir dengan nurani yang bersih, bisa menghargai sesama, serta selaiu bertindak penuh tanggungjawab.

This article is from: